Novel Once in a Moon dan Sepasang Gajah Sumatra Di Sampulnya

PIS untuk yang Spesial



                Tadaaaa .... Ah, semoga aku belum terlambat mem-posting tulisanku ini.
                Setelah 5 eksemplar buku PIS (Perempuan Itu ... Sesuatu) sampai ke rumahku, aku buru-buru membagikannya kemana-mana. Tentunya, kuhadiahkan untuk orang-orang spesial yang begitu menginspirasi dan menyemangatiku selalu.
                Salah satu buku tersebut jatuh ke tangan dosen malaikatku. Hmm ... aku merasa, aku tidak berlebihan kalau menyebut dosenku, Ibu Dr. Sri Hermawati sebagai sosok yang spesial.

                Lihatlah, betapa mata dosenku ini menunjukkan aura keibuan!
                Ketika begitu banyak teman-temanku yang menceritakan dosen pembimbingnya dengan wajah yang ajaib, aku merasa begitu bertentangan dengan perasaan mereka semua. Aku bangga karena menjadi mahasiswi bimbingan beliau. Saat-saat mengerjakan skripsi di bawah bimbingan beliau, sungguh rasanya semangatku terpompa lebih besar. Bahkan di tengah-tengah skripsi, saat aku mendapat panggilan dari Indonesian Model United Nation untuk mengikuti conference tahunan, aku tidak kehilangan semangat. Beruntungnya aku menjadi mahasiswa bimbingan Ibu.

                Dan sosok kedua yang begitu menginspirasiku sedari aku masih duduk di bangku SMA, kakak  Muhammad Moulya Yamada aka Nicco Aulia. Hmm ... bagaimana ya menjelaskan sosok kak Nicco. Hahaha ... aku sendiri juga bingung.
                Sedari SMA, aku yang begitu menyukai lagu-lagu dari Negeri Sakura, langsung terpikat dengan acara yang dibawakannya di salah satu radio swasta di kota Bogor. Apalagi terkadang, kakak Nicco menyisipkan sedikit pelajaran bahasa Jepang. Huah, pokoke aku nge-fans. Kakak membuat semangat belajarku naik terus, dulu. Bahkan, aku bercita-cita untuk melanjutkan studiku kesana. Walaupun sampai sekarang belum terwujud, setidaknya aku belajar banyak hal. Buktinya? Silahkan berkunjung ke label ‘song’. Kakak, itulah hasil belajarku darimu. Walaupun aku masih harus banyak belajar lagi, lagi, dan lagi.
                Setelah Asian Hits Selection (nama acaranya kala itu) tidak lagi mengudara, aku dibuatnya terinspirasi dari acara yang dibawakannya kini, Night of Love. Di antara kesibukanku yang padat luar biasa, entah kenapa aku selalu menyediakan waktuku untuk mendengarkan acaranya. Aku menemukan banyak hal disana.
                Kakak, suara bass-mu itu bikin acara Night of Love jadi makin makin makin lho! ^.^
                Gals, aku sebenarnya menghadiahkan buku PIS kepada beberapa sosok spesial lainnya. Tapi, biarlah sosok-sosok itu menjadi rahasiaku saja dulu. Dan merekalah sosok luar biasa, yang begitu mengingat mereka, aku tidak ingin mundur dan menyerah di saat aku merasa lelah.
                Terima kasih banyak untuk kalian semua. You’re so special for me. Gals, kalian juga spesial untukku, karena kalian begitu setia membaca ocehanku yang kadang nggak karu-karuan di blog ini.

Salam hangat
^.~

Komentar

Posting Komentar