Hujan
menderas di luar sana sejak pagi buta. Tuhan tahu, aku begitu jatuh cinta pada
hujan. Terima kasih atas hadiah-Mu untukku.
Tuhan
pun pasti tahu, aku sedang tenggelam dalam rindu. Kamar kos yang kini
kutempati, membuat aku rindu suasana kamarku sendiri di Bogor, memaksa aku
menelan rasa sepi itu dengan mengalihkan perhatianku. Tuhan pun menjatuhkan
jutaan ribu tetes air dari langit untuk menemaniku merenungi diri. Mengevaluasi
apa saja yang sudah aku raih setahun kemarin. Oh, Cha, happy birthday.
Sederet
ucapan yang mampir di ponselku, juga account sosial media milikku, meninju
dadaku dan membuatku haru, mengingatkan aku kalau sesungguhnya selama ini aku
nggak sendirian. Ucapan-ucapan mereka membuat ingatanku memutar kembali ke beberapa
tahun ke belakang, di masa kecil, menjelang remaja, sweet seventeen, juga
nyanyian yang pernah kudengar dari setiap orang terkasihku untukku, terutama
Mama dan Papa. Lalu hari ini, langit yang bernyanyi untukku.
Tuhan,
terima kasih.
Komentar
Posting Komentar