We dont
stop playing because we grow old.
We grow
old because we stop playing.
- George
Bernard Shaw –
|
Dokumen Pribadi |
See?
And after I found this book, its like Lord inspired me about ... oohhh,
bertumbuh dewasa nggak berarti kita harus menjalani hari dengan bersikap
selayaknya orang dewasa yang ‘tidak boleh’ bermain, lalu menjadi stres
karenanya. Menjadi dewasa identik dengan bekerja. Begitu yang sewaktu kecil
saya pikirkan, setiap ada saja yang bertanya, ingin jadi apa saya saat dewasa
nantinya. Seolah-olah, nantinya pekerjaan impian yang dulu saya mainkan sewaktu
kecil, akan menyenangkan, dan ternyata ... nggak selalu ya. Semakin tumbuh
dewasa, tantangan semakin banyak, lalu keriangan berubah jadi keseriusan dan
kekakuan.
Coba
saja tanyakan pada beberapa orang disekitarmu, juga dirimu sendiri. Kapan
terakhir kali kamu ikut lomba mewarnai? Anak SD saja sudah diikutkan lomba
menggambar. Tentu saja, karena menggambar membutuhkan lebih banyak skill dan
juga imajinasi. Catatannya, tidak semua orang bisa menggambar. Kalau mewarnai?
Imajinasi warna, mood, feel and taste. You no need to good in drawing, just
need your sence to put every color in every part of a picture. Dan itu ...
personal.
Buku
My Own World edisi Human & Animal yang disusun oleh Khalezza & Tria N.,
dan diterbitkan oleh Renebook ini, menjadi teman asik saya. Its me time. Di
saat butuh hiburan untuk diri sendiri, My Own World dan sepaket spidol warna
menjadi terapi warna anti-stres. Terlebih, sesekali memunculkan ide menarik
untuk pekerjaan saya. Sayangnya, menjadi tantangan tersendiri untuk mewarnai
gambar di sudut dekat rekatan buku. Tetapi, inilah seninya.
|
Dokumen Pribadi |
Bonusnya,
banyak bertebaran quote-quote motivasi, seolah sebagai ‘clue’ dari
gambar-gambar yang disajikan di My Own World. Kamu mau coba juga?
Terakhir mewrnai gambar? Saat kuliah. Sudah lama ternyata, sudah 20 tahunan yang lalu :)
BalasHapusWah, dulu ambil jurusan apa Mba? Jaman kuliah, ada kegiatan mewarnai. Asik sekali. Btw, semoga info dari saya bermanfaat. Silakan mengunjungi artikel yang lain. :)
HapusQuote pembuka yang cocok. Suka sekali dengan tulisan ini. Daku jadi enggak terlalu sebel ketika dikomentari adik, "Teteh yang dewasa dong!" karena daku masih sering nonton film kartun atau ngerjain dia. Haha :D
BalasHapusThank you for writing this post :)
Hallo Dee, terima kasih sudah mampir ke blogku ya
HapusBetullll. Karena bermain itu salah satu cara untuk me-refresh diri kita dari berbagai tuntutan sebagai anak dewasa saat ini.