Momtraveler’s Tale : Traveling Sama Suami dan Anak Itu Bukan Cuma Mimpi

Momtraveler's Tale
(sumber : screenshot by lightshot)

Hujan sedang turun cukup deras dan titik airnya sesekali menabrak jendela kamar kos saya, dibawa oleh angin malam Jakarta yang sepertinya sedang cukup kencang. Sementara laptop saya sedang memainkan secara shuffle, lagu miik Chemistry – Kimi wo Sagashiteta. The Wedding Song, begitulah lagu ini juga dikenal oleh para pecinta Japanese Pop Song seperti saya. Berkisah tentang ... betapa seseorang yang sudah pasrah mencari teman hidup, dan bahkan sudah mempersiapkan diri untuk hidup sendirian saja, akhirnya menemukan seseorang spesial, seseorang yang saat baru bertemu pertama kali saja, sudah dia yakini sebagai sosok yang selama ini dia cari-cari. Sweet ya?

Coba bayangkan kalau lagu ini diputar saat kamu dan pasanganmu sedang duduk menikmati hamparan langit malam berbintang di sebuah bukit, sementara kalian duduk diam di sebuah bangku taman. Ehm ... saya juga memimpikan hal yang sama dengan partner hidup saya kelak. Semoga terwujud segera ya. Aamiin ya rabbal alamin.

Muna Sungkar
(sumber : screenshot by lightshot)

Lalu doa saya untuk dipertemukan dengan partner yang selalu dengan senang hati menemani saya dan juga anak-anak kami kelak untuk traveling, melihat betapa Allah SWT menciptakan dunia ini sedemikian rupa sehingga memunculkan begitu banyak budaya, keunikan, dan lain sebagainya, semakin kuat sejak saya main-main ke blog Momtraveler’s Tale milik Mba Muna Sungkar. Tulisan pertama yang membuat saya terpukau ... tentang Happy Wife, Happy Life.

Comment di Blog Momtraveler's Tale
(sumber : screenshot by lightsjot)

Penjelajahan saya di blog milik seorang dosen yang tinggal di Semarang ini pun, berlanjut ke perjalanan Mba Muna bersama sang suami yang diberi panggilang Abang, dan putri cantiknya, Nadia, ke Singapura - Malaysia. Backpackeran alias jalan-jalan super irit bersama suami dan si buah hati, sudah diwujudkan oleh Mba Muna Sungkar lho. Jadi suatu hari nanti ... saya juga nggak perlu khawatir mengajak buah hati saya backpackeran kan ya? Aman-aman saja, sebab anak-anak sering tanpa disadari oleh para orangtua, memiliki kekuatan lebih yang nggak terduga. Kalau kamu belum percaya, baca deh beberapa posting petualang seru Mba Muna Sungkar bersama Abang dan Nadia.

Selain itu, menikah lalu menjadi seorang ibu, ternyata bukanlah sebuah momok yang membatasi wanita untuk bisa menjelejah berbagai tempat, menikmati keberagaman dunia yang berbeda dari yang ditemuinya setiap hari. Seperti Mba Muna Sungkar dan para mom traveler lain, tentunya. Bahkan Mba Muna pun sudah menerbitkan buku berjudul Jelajah Ujung Barat Indonesia : Banda Aceh Sabang. Beruntunglah para istri yang memiliki suami penuh kasih dan pengertian, sampai sering mengajak jalan-jalan. Ini nih yang bikin saya juga ngarep, seru ya ... kalau punya suami yang penyayang seperti yang dihadiahi Allah SWT untuk Mba Muna Sungkar.

Lagipula, anak-anak yang dikenalkan tentang betapa indah dan luasnya dunia ini sehingga patut untuk dijelajahinya sedari kecil, kemungkinan besar akan membentuk mereka menjadi sosok yang mandiri dan dewasa, bukan? Ditambah dengan manfaat traveling yang dapat mempererat hubungan antar individu selama dan setelah perjalanan. Inilah mengapa saya terus berdoa, semoga partner hidup yang sudah digariskan dalam kehidupan saya adalah sosok yang selalu dengan senang hati jika diajak traveling, bahkan mengajak saya traveling.

Hoshi tsubu kazoete tameiki tsuita
Kore dake no guzen no naka de
Tatta hitotsu futari no naka ni
Umareta mono wa
Kiseki nanka janai kara

Translated :

Counting the star drops
I sighed
No matter how many years go by
Only this will never change
I’ll always be looking only at you

Hujan pun reda. Saya menghentikan lagu ini diputarannya yang kesekian, lalu menutup postingan kali ini dengan membayangkan senyuman manis partner berpertualang saya, Nofeldy Kakao.