Entah karena saya sudah kangen binti rindu kebangetan untuk
menyambangi mungkin Stasiun Senen mungkin Stasiun Gambir untuk naik kereta ke
Jawa ... hmm, padahal sih saya memang tinggal di Pulau Jawa ya, tapi nggak tau
bagaimana, kalau judulnya pergi berkunjung ke Jawa Tengah atau Jawa Timur itu
namanya ‘pergi ke Jawa’ menurut kebanyakan orang ... lalu, kemarin malam saya
mendadak terbangun dari mimpi indah yang sampai saya menuliskan postingan ini,
saya masih ingat potongan-potongan mimpinya.
|
Header Blog Jiah Al Jafara |
Bukan! Saya nggak mimpi buruk lalu saya tersadar
sampai-sampai saya mandi keringat saat terjaga. Saya malah mimpi jalan-jalan
naik kereta api, menemukan daerah persawahan, matahari terbit di pagi hari,
sambil bernyanyi lagu ‘Indonesia Tanah Air Beta’. Aduh ... padahal 17 Agustus
masih lumayan lama lho, tapi saya sudah kangen berat untuk menikmati indahnya
Tanah Air Beta ini.
Belakangan saya terpikir tentang Magelang yang kebetulan
berdekatan dengan Jogjakarta. Saya pernah mem-posting listicle tentang air
terjun kece apa saja yang bisa disambangi kalau sedang main-main ke daerah
Magelang, dan itu membuat saya makin kangen jalan-jalan. Ditambah lagi oleh
penemuan saya pada keberadaan postingan milik Jiah -- panggilan manis untuk
Jiah Al Jafara – tentang Andong Peak yang walaupun dalam kisahnya Jiah belum
berhasil menemukan sunrise di sana, tapi dia sudah mencatat pengalaman
muncaknya, nyonya-nyonya sekalian.
Gunung Andong yang berada di daerah Magelang, dan konon
katanya mudah didaki oleh para pemula sekalipun ini, sudah berhasil disambangi
Jiah beberapa minggu lalu. Jiah membuktikan rumor yang sering saya dengar dari
beberapa teman-teman saya kalau saat mendaki puncak Andong, para pendakinya
nggak perlu bingung mencari warung, karena sudah tersedia di sana. Heih,
beneran, Jiah? Belum lagi kalau saat muncak di Andong, nggak perlu bawa air
terlalu banyak, karena ada mata air di jalur pendakian. Lagi-lagi, terima kasih
ya Jiah, sudah memberikan beberapa fakta dari pengalaman mendaki yang sering
bikin saya makin semangat mencoba ... walaupun kalau sudah ingat pola hidup
saya yang doyan lembur belakangan ini, semangatnya mendadak kendor. Ditambah
postingan Jiah yang terbaru banget tentang perlengkapan apa saja yang
diperlukan untuk mendaki sebuah gunung. Haduh Jiah, ini saya kapan naik
gunungnya ya? Perlengkapan segambrengnya gampang lah, tapi kesempatannya itu
... tolong saya didoakan ya.
Jiah merupakan teman blogger kesekian yang berhasil dengan
sukses sesukses suksesnya bikin saya semakin kangen jalan-jalan. Setelah
sebelumnya ada Mba Evrina SP dan Mba Muna Sungkar, sekarang malah Jiah nih.
Haiya .... Tetapi membaca berbagai tulisan mereka mengenai pengalaman
travelingnya, entah bagaimana, saya semakin merasa bahwa traveling bisa
membantu saya untuk menemukan pengalaman hati yang lebih mendalam. Belajar
untuk lebih bersyukur lagi dengan kehidupan, berempati, dan juga semakin sadar bahwa
Allah SWT benar-benar menciptakan dunia ini untuk dijelajahi dengan hati.
By the way, masih ada banyak pengalaman traveling lainnya
yang Jiah ceritakan di blog-nya dan ... terima kasih lagi ya karena sudah
memberi saya motivasi secara nggak langsung untuk menabung dengan giat dan
bersabar demi banyaknya perjalanan menyenangkan yang akan saya jalani sebentar
lagi. Ehm, ini kode keras lho buat
partner saya yang kece dan para travelmate saya untuk ... ayolah kita kemon
ganks.
Nah, kembali membahas mengenai Jiah Al Jafara yang bukan
cuma bikin saya kemimpian karena baca beberapa article di blog pribadinya, tapi
juga diam-diam berdoa dalam hati agar bisa segera jalan-jalan karena kunjungan saya
yang kesekian ke Instagram account-nya, sampai saya akhirnya menguatkan diri
untuk mem-follow akibat nggak bisa mencegah diri saya yang beberapa minggu ini
kangen berat untuk traveling lagi.
Jiah Al Jafara – atau panggil Jiah saja biar akrab ya – ini
punya jargon keren yang bikin saya merasa kalau Jiah merupakan salah satu
blogger Indonesia yang tingkat percaya dirinya bagus banget. The Power of Anak
Kampung. Tuh kan, bikin saya terpikir kalau, menjadi sebenar-benarnya diri
sendiri dan apa adanya dengan nggak terus berhenti belajar itu, membuat banyak
hal yang diimpikan akan diwujudkan Sang Maha Pemberi Rejeki secara pelan-pelan.
Saya mendadak kagum, jadinya. Semua yang Jiah posting di blog-nya merupakan
tulisan yang sederhana, tapi benar-benar menunjukkan seperti apa Jiah
sebenarnya.
|
Jiah Al Jafara |
Hey gadis yang suka baper – sama kayak saya sih –
dan menyenangkan banget menemukan berbagai ocehan ceria kamu di chat, semangat
terus dalam berkarya ya. Semoga suatu waktu kita bisa bertemu dan bisa
traveling bareng menjelajahi Jepara-mu.
Kyaaa masa aku gitu sih?
BalasHapusHayuk ke Jepara, mau ke pantai atau air terjun? Aku temenin, hihihi
Tungguin yaaaa. Aku pengen bangrt bisa keliling Indonesia.
Hapusikut dong klo ke jepara :D
BalasHapusYuk. Mudah mudahan ada kesempatan buat ketemu di Jepara yaaa.
HapusAyooo Mbak, semoga segera bisa traveling dan mendaki kayak Jiah yaah. Saya jg mupeng loh pengen mendaki.
BalasHapusEhh iya, itu ttg jargon Jiah. Kereenn. Benar2 Jiah orang yg menyenangkan. Walau anak kampung tp pengalaman dan wawasan oke punya ;)
Banget Mba. Selama ini, merhatiin Jiah ngobrol di grup tuh asikkkk banget.
HapusYuk mba. Semoga kita segera bisa mendaki ya Mba. Aamiin.
Belum pernah ke Jepara, jadi pengin ke sana juga ^^
BalasHapusAku juga Mba. Sama. Semoga kita bisa segera ke Jepara ya. Aamiin.
HapusAishh, kalian berdua sama ya, seumuran apa ya? Jadi pengen kopdar sama gadis-gadis kece nih, moga sukses ya impian jalan-jalannya, Cha :D
BalasHapusHihihi ....
HapusAamiin. Semoga kita segera bisa ketemu ya Mba. Aamiin
Hehee... sepertinya mbak Acha cocok banget sama mbak Jiah,,.. sma2 suka traveling dan umurnya tidak terpaut jauh yak [sepertinya]
BalasHapusSmoga bisa kesampean jalan2nya ya mbaa
Wahhh banyak yang nebak begitu ya.
HapusAamiin ya rabbal alamin. Doa yang sama untukmu ya Rohma.