Awalnya, saya nggak punya niat untuk nonton di bioskop,
sampai partner saya melangkah masuk ke salah satu bioskop yang cukup terkenal,
lalu melirik jadwal pemutaran film yang terpajang tepat di belakang mba mba
kasir. Ok than, i can’t do nothing. Semua studio dipenuhi oleh film Warkop DKI
dan karena saya belum merasa punya keinginan kuat untuk menonton film karya
anak bangsa yang sedang booming itu, saya tadinya sempat bersiap-siap untuk
merajuk biar kami melakukan kegiatan yang lain saja. Tapi, sepertinya si
partner saya ini emang lagi beruntung ya, soalnya saya langsung tertarik waktu
dia memutar trailer film ini di smartphone-nya. Hey, why not we watch this
fantasy movie?
|
The BFG
(sumber : hollywoodjesus.co) |
Kemudian sepanjang menonton film yang disutradarai oleh Steven
Speilberg dan ditulis oleh Melissa Mathison dari karya milik Roald Dahl,
seorang penulis cerita anak dari Inggris ini, saya lumayan terhibur. The BFG
bagi saya benar-benar merupakan film keluarga yang ... kenapa nggak untuk
mengajak anak anak ke bioskop demi menemani mereka bermain-main bersama BFG
yang paling suka minum minuman hijau bersoda aneh bernama Frobscottle ini? Karakter BFG yang digambarkan
sebagai raksasa yang – buat saya yang sudah jadi anak besar – persis penampakan
seorang kakek ceria yang baik hati dan juga penyayang. Terlihat sekali dari
bagaimana si BFG memperlakukan benda-benda milik tawanan ciliknya, Sophie. Termasuk
suara berlogat British-nya yang .. hmm, benar benar menyenangkan menyaksikan
film ini, memang. Ah ... bagian yang paling saya tunggu-tunggu itu, ketika BFG
meminum Frobscottle-nya kemudian menimbulkan efek kentut luar biasa yang
disebut whizzpoppers.
Saya yang sewaktu kecil sebenarnya nggak terlalu eungeuh
dengan, siapa sih sebenarnya Roald Dahl, dan hanya sedikit tahu beberapa cerita
anak yang malah ditulis oleh Hans Christian Andersen ini, akhirnya mencari tahu
juga tentang sosok penulisnya. Saya – dengan noraknya – baru tahu kalau Roald
Dahl ini ternyata keren. Saya sampai tergoda untuk mencari film lain yang
naskahnya diadaptasi dari karya kakek Dahl. Soalnya, setelah menikmati sosok
BFG yang suka banget makan Snozzcumber – makanan persis pare jumbo, lalu
katanya sih rasanya mirip gabungan antara kulit katak, ikan busuk, dan kecoa –
saya seolah dibawa kembali ke dunia anak-anak yang penuh dengan mimpi seperti
pekerjaan yang dilakukan BFG, penangkap mimpi.
Film ini benar-benar film yang bagi saya ... menggunakan
sudut pandang anak-anak. Saya nggak merasa dipaksa untuk menemukan benang merah
dan arti apa apa dari sepanjang satu jam lebih sedikit, di dalam studio. Saya
diajak tertawa, sesekali berpikir layaknya anak-anak yang bebas saja membiarkan
imajinasinya kemana-mana. Lalu, kalimat pendek yang mampir di kepala saya cuma “nggak
perlu khawatir untuk bermimpi” ... itu saja.
Menikmati film anak anak ini di kala penat, membuat saya
sangat berterima kasih kepada partner saya yang nggak pakai aba-aba, mendadak
masuk ke bioskop dan menghadiahi saya trailer singkat film ini, dan
bersyukurnya saya mengangguk mau ya waktu itu. Setelah menontonlah saya baru
sadar kalau rating film ini keren juga lho. Berbagai scene dari The BFG
ini juga bisa mengajak anak-anak yang berkisar mulai usia TK ikut
tertawa bahkan menyerap dengan mudah jalan ceritanya. Nggak perlu dipusingin
juga, apa maksud ceritanya – yang bisa saja bagi sebagian orang akan dianggap
membosankan, sebab scene BFG di-bully raksasa lain aja nggak terlalu
menegangkan – tapi nikmati. Lupakan dulu semua pekerjaan dan kehidupan anak
besarmu untuk ikut menjadi anak-anak seperti Sophie yang bertualang bersama BFG
yuk.
kalo yang studarain om spielberg mah percaya. ini film lumayan juga promonya ampe commuterline loh
BalasHapusiya ya, promonya kenceng banget dan aku baru nyadar kalo promonya ada dimana mana setelah nonton filmnya lho.
Hapus*malu
Kalo gue sih nggk terlalu seneng nonton di bioskop, klo sayamah nonton di onlinennya ajalah, dan warkop dki itu katanya pemerannya dono kasino indro ya?
BalasHapushahaha pemerannya Warkop DKI emang Dono, Kasino, Indro. Kalo Warkop Reborn baru beda. Etapi kok kamu jadi bahas Warkop DKI?
HapusGue belum nonton ini film, dari trailernya sih seru kayanya.
BalasHapusSemoga kapan kapan kamu punya kesempatan untuk nonton ya. Aamiin.
Hapusbanyak yang merekomendasikan ini sebagai film yang wajib ditonton. Duh, saya belum nonton, nih
BalasHapusSemoga kamu bisa segera nonton film ini ya. Aamiin.
HapusMmm masih belum kebayang filmnya kaya gimana, mungkin setelah nontin trailernya baru paham. Tapi kalo filmnya kaya inside out boleh juga, aku seneng waktu nonton inside out soalnya hehe
BalasHapusHampir kayak Inside Out tapi nggak mirip Inside Out banget. Sama sama fantasi, tapi emang sebaiknya kamu nonton dulu ya.
Hapusciee yang nonton sama partner ciee haha.
BalasHapuskenapa nggak nonton DKI reborn aja, kan lagi booming tuh. malah nonton film anak-anak yang genrenya fantasi gitu.
tapi kayaknya emang seru juga yaa, nonton film semacam itu. kita nggak perlu mikir berat-berat. yaa tinggal nonton sambil menikmati filmnya aja. sesekali juga bisa seneng dan ikutan ketawa.
Aduwww Reyza maaaahhhhh
Hapus*malu-malu
Kalau DKI Reborn rame banget. Pengen yang tenang gitu dan penuh fantasi. Beruntung banget pas datang, ada film ini di play list bioskopnya.
Kaya cerita dongeng gt ya? Ada ini di Bioskop beberapa minggu lalu apa ya? Tapi aku gak nonton, lg gak pengen nonton animasi.
BalasHapusIya Vind. Kayak dongeng dan diambil dari naskah dongeng lama karyanya Roahn Dahl, Vind.
HapusTErnyata karakter di BFG emang keren gitu, ya cha. Bisa jadi mesin waktu buat kita yang udah hidup dengan dunia kedewasaan. Gue juga suka sih, film animasi beginian. Kalo kemaren gue baru nonton film animasi yg seorang anak ada yg ngendalikan di otaknya. Tapi, judulnya apa ya? Lupa gue.
BalasHapusSerius, deh. Pengen nonton (nanti kalo udah ada downloadtannya). :D
Gue juga jadi mikir setelah baca review ini. "Keknya gue udah lama gak bisa bahagia, nih. :'(
Hihihi iya deh Pange, Udah saatnya kembali berbahagia lhooo.
HapusIya nih. Kita terlalu lama terjebak di dunia orang dewasa sampai lupa kalau banyak hal hal sederhana yang menyenangkan, dan bahwa mimpi mimpi baik itu perlu dijaga ya, Pange.
Aku sudah nonton film ini sebelum filmnya di tayangin di bioskop.
BalasHapusberasa nyesel sih karna hasil film yang aku download kualtasnya kurang baik.
Tapi kalo mau nonton film ini lagi ceritanya udah terlanjur ketebak.
so far, film ini cocok banget sih buat kamu yang suka film animasi, fantasi.
Lho kok bisa kamu nonton duluan? Wuiiii asiknya.
HapusIya Mas Khairul. Cocok juga buat ngajakin anak anak nonton film ini.
Wih anti menstream nih hehehe.. nonton bfg, fantasi gitu ya, cocok banget buat anak2 tuh, seru juga sih keknya, tapi belum bisa nonton dulu nih hehe.. abis nonton warkop heheh...
BalasHapusSemoga kapan kapan kamu bisa segera nonton BFG yaaaa. Aamiin.
Hapusgue masih belom kebayang filmnya gimana, dan ga kenal juga sama sutradaranya. hahaha.
BalasHapusgue tipe yg kurang mau tau juga sih siapa sutradaranya. itu jadi bfg itu singkatan atau emang nama raksasanya?
udah jarang banget sih nonton film yg keluarga'' gitu. terakhir paling nntonin kungfu panda doangan. haha
waduw, Kungfu Panda jauh banget Zi. Hmm ... nggak apa deh, yang penting kamu bahagia di Mesir sana.
Hapus*eh
Aku belum nonton dan mlah baru tahu BFG, kelihatannya mampu menghibur selain anak-anak yang tengah dalam kepenatan supaya mampu tertawa dan refreshing sejenak yak.
BalasHapusSelamat hunting dan menonton film ini ya. Semoga suka.
Hapus