Kembali ke awal tahun dan saya lagi lagi menyaksikan film dari
Ernest Prakasa,
setelah tahun lalu menyaksikan film yang sama sama bertema drama comedy keluarga
seperti Susah Sinyal ini. Hmm ... banyak hal lho yang kali ini saya dapatkan
dari menyaksikan film drama comedy produksi Starvision ini, sebab memang
nampaknya pesan dari cerita sesungguhnya ditujukan kepada para Mama. Lha,
katanya drama comedy? Lah iya dong. Comedy kan nggak selalu harus lucu yang
'kosong', tapi lucu yang 'iya juga ya' lebih asik disaksikan. Bagaimana nih,
menurut kamu?
|
sumber : pbs(dot)twimg(dot)com |
Sebelum memulai curhatan panjang mengenai kesan positif saya
seusai menonton film ini, saya mau mengucapkan selamat datang di dunia film
kepada Aurora
Ribero, si pemeran karakter Kiara yang ternyata, film Susah Sinyal ini
merupakan film debutnya. Ditambah dengan suaranya yang empuk sekali menyanyikan
salah satu soundtrack dari film ini, berjudul Untuk Mama. Kalau kamu sudah
nonton film ini, mungkin kamu akan punya kesan yang sama seperti saya. Selanjutnya
juga selamat datang kepada karakter Daren yang diperankan oleh putra dari Maudy
Koesnaedi, Eddy
Maliq Meijer. Ya ... walaupun hanya kebagian sedikit scene, tapi ada
satu kalimatnya yang langsung jleb ngena banget buat penonton awam sedikit
baperan macam saya. "Daren nggak mau mainan dari Mama. Daren mau main sama
Mama."
Okay, segitu saja ucapan selamat dari saya untuk dua orang
tokoh muda dalam film Susah Sinyal ya. Selanjutnya, saya ingin curhat mengenai
beberapa teguran halus yang saya tangkap dari film Susah Sinyal ini, kepada
para ibu muda dan ibu ibu lainnya yang sebagaimanapun, berjuang mengembangkan dirinya
untuk menjadi wanita yang tangguh. Please, unsur working mom dan fulltime mom
yang beberapa waktu ke belakang sempat heboh dan diributkan, nggak perlu
diseret-seret ya.
Waktu dan Perhatian Itu Sangatlah Berharga Bagi Anak
Ini sih, pesan besar yang saya dapatkan dari film Susah Sinyal.
Tokoh utama Kiara dan Ellen yang merupakan karakter anak yang sebelumnya lebih
dekat dengan omanya akibat sang ibu yang begitu sibuknya. Kemudian mereka pun
kembali rekat setelah mereka terjebak di wilayah Sumba yang susah sinyalnya
ampun banget lah.
Selanjutnya tokoh Casandra si artis sinetron hits yang sedang
memperebutkan hak asuh anaknya Daren, ini pun memukul hati, bagi wanita muda yang
tentunya sudah menikah dan dikaruniai anak. Jangan sampailah ya, si anak
kehilangan koneksi dengan ibunya. Malah yang membanggakan saya itu, tokoh ibu
dari karakter Erwin yang langsung diperankan oleh Ernest Prakasa. Nampaknya si
ibunya Erwin ini tangguh, galak, tapi segitu sayang dan perhatiannya sama si
anak, sayangnya Erwin kadang merasa kalau ibunya bawel. Nah lho, berarti koneksi
sinyal dari kedua belah pihak harus oke kece dong ya.
Ngomong-ngomong, wilayah Sumba yang digambarkan di film Susah
Sinyal ini, keren banget sih. Pantai yang asik, walaupun gersang ya, tapi tetap
saja membuat saya ingin bisa merasakan traveling ke sana. Doakan ya, agar saya
dan partner saya, Nofeldy Kakao, bisa menikmati suasana wisata Sumba suatu waktu
nanti.
Perempuan Harus Punya Sisi Tangguh di Zaman Modern Begini
Film Susah Sinyal ini menyentil sisi sosial dengan scope
terbesar adalah soal kedekatan dengan ibu dan anak sih. Tapi, tersampaikan juga
kok, kalau menjadi perempuan yang tangguh itu merupakan kebutuhan di zaman sekarang.
Perempuan punya paras cantik? Check, list-nya. Perempuan punya sudut pandang
berpikir yang tegas dan bijak? Check, list-nya. Sebab ada kalanya, sebagai
perempuan modern, memperjuangkan passion dan menyeimbangkan kehidupan dengan
keluarga itu sangat perlu.
Nah, sekian saja curhatan saya dari hasil menyaksikan film
Susah Sinyal ini. Selain saya sering ngakak bebas selama film ini diputar di
layar bioskop, tapi saat keluar dari studio, ada kesan menyenangkan yang saya dapatkan.
Film ini membuat saya yang merupakan calon ibu, jadi banyak berpikir lho soal
koneksi hubungan antara ibu dan anak ini. Jangan sampai, karena zaman yang
semakin modern dan tuntutan kehidupan semakin tinggi, koneksi antar anggota keluarga
jadi terlupakan.
Hanya saja, sangat saya sarankan untuk nggak mengajak
anak-anak menyaksikan film Susah Sinyal. Kenapa? Sebab ada tokoh yang
ditampilkan sedikit sexy dan dialog-nya pun, terkesan cukup vulgar. Se-comedy
comedy-nya film, sebaiknya sebagai orangtua, perlu mencari tahu lebih jauh lagi
tentang suatu tontonan, sebelum mengajak anak anak menyaksikannya.
Bagi kamu yang sudah menyaksikan film Susah Sinyal, kesan kesan
apa sih yang kamu dapatkan? Silakan share di kolom comment ya.
Belum nonton karena masih libur ke bioskop sampai balita jadi bocah gede semua. Jadi nunggu di bioskop21 aja nontonnya. Nice review :)
BalasHapusSama sama. Semoga bermanfaat dan semangat menunggu sampai bocah bocah jadi gede ya mba.
HapusPerempuan jaman now emang harus bisa super multitasking ya, apalagi kalo bekerja kantoran juga dan sudah punya anak yang perkembangannya juga perlu diperhatikan :)
BalasHapusCheers,
Dee - heydeerahma.com
Iya banget. Sementara menjadi perempuan tangguh multitasking itu nggak semudah yang dibayangkan.
HapusSelamat ya mbak, hamil berapa bulan?
BalasHapusAlhamdulillah udah lahiran ini mba.
Hapus