Semakin berkembang teknologi, semakin beragam modus penipuan yang
beredar. Para penipu itu mencoba mencari kesempatan lewat cara-cara tertentu,
salah satunya dengan berkedok agen travel. Maraknya penipuan ini sudah banyak
memakan korban, kepolisian juga terus bergerak memburu pelaku, Banyak yang
tertangkap, namun seperti tidak kejahatan lainnya, mereka seolah tidak pernah
jera.
|
via factroon(dot)ru |
Agar kamu terhindar dari penipuan, bentengi diri dengan pemahaman
akan modus-modus yang biasa dilakukan. Berikut ini 6 modus penipuan online yang
perlu diwaspadai.
1. Penipuan
Memenangkan Hadiah
Siapa yang tidak senang memenangkan hadiah? Penipu akan mencoba
meyakinkan kamu bahwa kamu memenangkan tiket pesawat dari agen travel baik
lewat sms, telepon, maupun chat online. Kemudian penipu meminta kamu mengisi
ulang pulsa atau transfer sejumlah uang atas nama pajak.
Mereka juga biasanya mencoba meretas akun kamu dengan meminta kode
OTP. Kalau ada yang kirim pesan bukan dari nomor resmi, abaikan saja ya!
|
via ticotimes(dot)net |
2. Penipuan Atas
Nama Keluarga
Penipu biasanya akan mengatasnamakan polisi atau pihak hotel yang
berpura-pura jika anggota keluargamu ada yang terjebak di suatu tempat dan
tidak bisa pulang. Nanti mereka akan meminta kamu untuk mentransfer sejumlah
dana agar anggota keluarga kamu bisa pulang. Sebelum panik,coba tanya
keluargamu dulu kalau memang ada yang bepergian. Kalau kebetulan ada, tawarkan
untuk menggunakan pinjaman online terpercaya Traveloka PayLater
agar tidak perlu pusing saat butuh dana darurat.
3. Penipuan Atas
Nama Teman
Modus penipuan lain yang kerap digunakan penipu adalah mengaku
sebagai teman. Lewat aplikasi chatting, penipu akan berpura-pura menjadi teman
kamu yang butuh pinjaman untuk membayar tiket kereta atau pesawat dengan dalih
limit kredit. Kamu harus berhati-hati karena mereka cukup ulung meniru gaya
bicara teman kamu. Sebaiknya kamu tanya teman kamu dulu untuk konfirmasi agar
tidak tertipu.
|
via rd(dot)com |
4. Penipuan Membeli
Pulsa Teman
Yang satu ini tidak jauh berbeda dengan nomor 3. Penipu akan
meminta nomor-nomor teman lewat chatting dengan dalih mengadakan reuni.
Nantinya nomor itu mereka gunakan untuk pura-pura hutang pulsa dengan mengaku
sebagai teman. Hati-hati ya, bisa-bisa kamu jadi kaki tangan penipu tanpa kamu
sadari.
5. Penipuan Hadiah
Paket Liburan
Siapa yang tidak tergiur hadiah liburan di tempat wisata impian?
Jika kamu dapat sms, telepon, atau chat kalau kamu memenangkan hadiah paket
liburan, sebaiknya tidak langsung percaya. Penipu biasanya menggunakan modus
ini dengan meminta korban membayar sejumlah uang dengan ganti paket liburan
mahal.
Mereka juga mengirimkan tiket palsu, atau nomor order palsu.
Jangan sampai tertipu ya, atau kamu akan kecewa sendiri karena gagal liburan.
Lebih baik rancang rencana liburan tanpa budget dengan
pinjaman online terpercaya Traveloka PayLater, kamu bisa dengan tenang untuk
liburan dulu, bayar belakangan.
|
via radarnkri(dot)com |
6. Penipuan Retas
Saldo E-Money
E-money mempermudah kita berbelanja online, namun sistem ini juga
rawan peretasan. Banyak kasus penipuan mengatasnamakan perusahaan travel yang
memberikan saldo gratis. Penipu akan mencoba login ke akun kamu dan meminta sms
nomor OTP. Kemudian penipu akan menguras habis saldo e-money di akunmu.
Bila diperhatikan dengan seksama pola setiap modus ini cukup
mirip, para penipu ini ingin tahu siapa kamu dan meminta data diri. Kemudian
dilanjutkan dengan penawaran hadiah/uang atau dalam kondisi lain meminta uang.
Bila melihat pola seperti ini sebaiknya kamu lebih waspada ya!
Untuk kamu yang sedang butuh liburan tapi dana masih kurang,
baiknya Aktifkan PayLater dengan mengunduh aplikasi Traveloka, pilih menu
PayLater, lalu penuhi semua persyaratan. Setelah itu, kamu bisa menikmati perjalanan
tanpa perlu takut kena tipu dengan memilih metode pembayaran PayLater.
Terima kasih informasinya :)
BalasHapusSama sama. Semoga bermanfaat.
Hapusbanyak banget kasus penipuan yang bikin serem.
BalasHapusTapi kalau hati-hati, insyaAllah bisa terjaga dari hal-hal kurang baik kayak gitu. aamiin.
Bismillah
HapusWah terima kasih informaisnya kak, sekarang memang banyak ya modus penipuan-penipuan
BalasHapusSama sama. Semoga bermanfaat.
HapusMemang banyak modus penipuan-penipuan ini
BalasHapusIya banget.
HapusTerima kasih kak infonya
BalasHapusSama sama. Semoga bermanfaat.
HapusSaya ingat banget, waktu dulu saya mau kuliah jauh dari ortu, mama tuh bolaaakkk balik berpesan, hati-hati pegang uangmu, jangan sampai hilang.
BalasHapusSetiap hari, ada kali lebih 10 kali mama ingatin, sampai-sampai saya bikin kantung ajaib yang ada resletingnya di celana ketat yang saya pakai di balik rok, jadi duit dan barang berharga saya masukan ke situ.
GAra2 itu juga saya tumbuh jadi orang yang lebih berhati-hati, jangankan dalam dunia maya, dunia nyata saja saya suka parno ama stranger.
Apalagi dalam dunia yang belum jelas kayak hal2 tersebut :)
Semoga kita semua bisa lebih cerdas menyikapi penipuan yang terjadi :)
Waaahhh. Aku juga pernah digituin. Tapi aku nggak sampe tahap bikin kantong ajaib sih mba Rey.
HapusSemoga kita terhindar dari hal hal semacam ini ya. Aamiin.
Modusnya macem-macem sekarang. Sebel juga ya.. hadeeh.. emang musti dibaca baik-baik.
BalasHapusBanyak. Makanya waspada dan nggak gampang percaya kadang perlu.
HapusIh, sebel banget masih banyak aja penipuan online zaman sekarang. Kita kudu baca hati2 tiap ada tawaran email, sms atau WA. Kadang kata2nya merayu tuh apa ada sirepnya ya, kok bisa bikin berhasil menggiring pembacanya ke ATM?
BalasHapusEntahlah mba. Ngeri ngeri pula.
Hapus