Apa sih ide pesta pernikahan impian kamu? Terutama bagi anak
perempuan, ada saja yang punya ide macam-maam untuk hari bahagianya, saya pun
sama. Ya, walaupun pada kasus saya, bukan saya saja yang punya impian ide
pernikahan unik. Diam-diam, partner saya juga memiliki ide pesta pernikahan
yang sama uniknya dan sudah cukup lama dipendam. Udahlah … saya dan si partner
ini kalo urusan begini, alhamdulillah sampai hari ini, kompak. Nah, semoga
cerita panjang saya, bisa menginspirasi kamu yang sudah menemukan calon partner
hidup dan sedang bersiap merencanakan pernikahan.
Jadi, dulu sekali sebelum dipertemukan oleh waktu sama si
partner, saya punya impian untuk bisa menggelar pesta pernikahan bertema Maid
and Butler ala Japan Maid and Butler Café secara
outdoor di tempat yang punya rumah pohon. Maunya sih pesta tertutup
untuk orang-orang terdekat saya saja. Nantinya, semua
souvenir berupa hiasan dari handuk yang dibentuk menjadi cake-cake
lucu nan mini. Sementara, partner saya, sebagai pecinta game Final Fantasy 8,
dia inginnya ketika resepsi, bisa mengenakan kostum Squall Lionhart dan Rinoa
Heartilly, dengan konsep acara
indoor.
Ide yang dia utarakan bahkan saat kami masih berteman, belum terpikir ternyata
kelak kami akan menjadi partner dalam berumah-tangga. Hmm, ide pesta
pernikahan
impian yang mungkin ya, sama sama terobsesi akibat hobi kami yang yang nggak
jauh-jauh amat perbedaannya.
|
Maid and Butker (Ide Impian Ka Acha)
image via reddit.com |
|
Squall Lionheart and Rinoa Heartilly (Ide Nikahan Ka Nofel)
image via reddit.com |
Lalu, apakah setelah kami benar-benar berkomitmen untuk
menikah, ide kami ini terlaksana? Sini yuk, duduk sebentar di samping Ka Acha!
Akan saya ceritakan, bagaimana kami memperjuangkan agar ide pesta pernikahan
kami bisa disetujui oleh kedua belah keluarga.
Tentukan Budget Pesta Pernikahan Bersama Calon Pasangan
Punya ide pesta pernikahan unik tapi nggak punya dana yang
memadai? Ya sudahlah, wasalam saja. Kenapa saya bilang demikian? Sebab bagi
saya, untuk sebuah pesta pernikahan sesuai impian, ada harga ada kenyataan dong
ya. Makanya, di waktu saya dan si partner akhirnya berkomitmen untuk membangun
rumah tangga bersama, tahap yang paling pertama kami lalui adalah membicarakan
soal pendanaan pesta pernikahan.
Kala itu, di semester awal tahun 2016, setelah si partner datang
ke rumah orangtua saya dan menyatakan niatnya untuk berumahtangga dengan saya
dan akhirnya disetujui oleh Papa saya, langsunglah
saya ajak si dia untuk berdiskusi dan saling terbuka soal keuangan yang begini
ini. Alasan saya sederhana. Saya hanya ingin kami realistis dalam mewujudkan
pesta pernikahan kami, juga latihan awal agar kelak sepanjang menjalani masa
pernikahan, kami selalu saling terbuka untuk urusan dana dan alur keuangan. Kan
setelah menikah, nggak ada lagi istilah “ini uang saya, jadi ya rahasia saya”
dong ya. Masa sudah hidup bersama, serumah, sekamar, seranjang pula, soal uang
masih saling umpet-umpetan. Urusan belanja rumah-tangga, bisa berantakan karena
sibuk kucing-kucingan. Saya nggak mau hal ini sampai terjadi!
Sumber pendanaan pun, kami putuskan untuk dibagi sesuai
kemampuan. Saya sudah bekerja dan alhamdulillah saya sudah punya tabungan untuk
menikah ketika itu, dan saya sudah memulai menabung sebelum saya menemukan
seseorang yang saya anggap bisa menjadi calon potensial. Kesannya memang, saya
menabung lebih dulu untuk kemungkinan yang masih belum diketahui. Saya anggap,
ikhtiar saya itu sebagai jalan agar Allah SWT memudahkan langkah saya untuk
menemukan partner hidup yang tepat di waktu yang juga tepat.
Hal yang sama pun ternyata dilakukan oleh partner saya,
melalui dorongan dari Bunda yang kini akhirnya jadi mertua saya. Beliau memaksa
anak lelakinya menabung untuk persiapan pernikahan, walaupun belum bertemu
dengan calon pasangannya. Kenapa? Alasan Bunda sederhana. Malu dong, calon
suami, imam keluarga, nggak pandai mengatur dana masa depan, malahan semua
gajinya dipakai untuk bersenang-senang menikmati masa muda yang sebentar saja
terjadinya. Begitulah. Hebat ya Bunda saya? Alhamdulillah.
Saya dan partner pun saling terbuka soal jumlah tabungan
yang masing-masing kami miliki. Tahu sendiri kan, sejatinya, kenyataan hidup
baru benar-benar terasa setelah pesta pernikahan berakhir. Maka, kami pun tetap
menyisihkan beberapa persen dari tabungan kami tadi untuk dana setelah resepsi
pernikahan kami usai. Menggelontorkan dana pesta pernikahan pun harus ingat
kalau masa setelahnya malah akan lebih berat.
Ah ya, biaya mahar dan hadiah dari pihak laki-laki untuk
pihak perempuan nggak masuk dalam hitungan ya. Dana yang dianggarkan
benar-benar hanya untuk pesta pernikahan. Kalau ada hadiah dari pihak saya atau
pihak calon pasangan, itu sih urusan kerelaan. Lagian, masa saya harus nyumbang
mahar untuk diri sendiri sih? Hihihi ….
Meleburkan Ide Menjadi Ide Bersama
Saya dan partner sudah sama-sama tahu tentang ide pesta
pernikahan masing-masing. Setelah kami hitung dan survey harga vendor ke sana ke mari, ternyata keduanya akan sulit
terlaksana dengan maksimal dan meriah, jika diselaraskan dengan jumlah total dana
yang kami anggarkan. Apalagi kami sama-sama keras kepala. Daripada balik kanan
bubar jalan grak, pada akhirnya, kami mengambil jalan tengah, dengan mewujudkan
“inti” dari ide pernikahan kami. Ternyata, kedua ide kami sama-sama berakar
dari kecintaan kami berdua pada budaya pop Jepang, terutama kami banyak ter-influence dari anime dan game. Ok,
bagian ini kami lock bersama.
Saya kemudian membuat materi presentasinya, sementara
partner yang akan bicara dengan dua keluarga. Beneran lho, saya sampai menyiapkan
rangkaian ide saya dan si partner dalam bentuk file powerpoint, beserta gambar
ilustrasi. Ini memudahkan kami banget, dulu.
Untuk urusan mempresentasikannya kepada kedua keluarga,
partner saya yang lakukan. Saya biarkan dia jadi jembatan bagi kedua keluarga
inti kami. Sebab bagi kami, egois juga ya kalau pesta pernikahan kami kelak
hanya “tentang kami berdua” saja. Toh tamu undangan yang kebanyakan datang,
malah dari pihak kolega kedua orangtua. Teman-teman kami ada berapa banyak sih?
Jaringan pertemanan kami selain berdekatan, ya … nggak semuanya dekat banget
dan ingin kami undang juga.
By the way, apa saja sih poin-poin dalam materi presentasi
untuk pesta pernikahan saya dan partner?
1. Jumlah Total Anggaran, terutama sumber dana.
Siapa yang menyumbang berapa, cukup saya dan partner rahasiakan.
2. List gedung pilihan beserta harga dan kapasitas,
juga lokasinya.
3. Post penggunaan anggaran, yaitu :
4. Tema besar acara dan perkiraan jumlah tamu
undangan
Pada akhirnya, turut meleburlah ide pesta pernikahan dari kedua
ibu kami. Maklumlah, para ibu selalu ingin ikut andil dalam mempersiapkan
pernikahan anaknya. Wajar. Tetapi, kami meminta kepada kedua pihak keluarga,
agar ide-ide tambahan hanya terolah dari dua keluarga inti kami saja. Tante Om
Kakek Nenek, mohon maaf, minggir sebentar. Ribet kalau kebanyakan yang mau ikut
campur, soalnya. Pun malah bisa jadi berantakan karena kebanyakan mulut yang
bersuara, tapi tangan yang benar-benar tergerak untuk membantu hanyalah
beberapa.
Mulai Mencari Vendor Pernikahan yang Tepat
Saya dan partner berkeliling dan bertanya kepada banyak
teman kami yang sudah lebih dulu menikah, mengenai vendor pernikahan. Berbagai
pertimbangan mengenai harga, kualitas pelayanan dan lain sebagainya, jadi bahan
diskusi hampir setiap minggu kami bertemu. Kami bagi tugas untuk urusan
menghubungi gedung ini dan itu, lalu kami diskusikan dan sesuaikan dengan
permintaan kedua Papa dan Mama kami, dan yang palimg utama … kami sreg atau
nggak. Walaupun pada akhirnya, nggak semua bisa kami penuhi, dan kami pun
terbuka kepada kedua keluarga mengenai kemungkinan dan kendala-kendala yang
bisa saja terjadi.
Saran saya, selain bertanya kepada teman-temanmu yang
mungkin sudah lebih dulu menikah dan menikmati rempong ribet cerianya merencanakan
pernikahan, kamu pun bisa mencari vendor yang tepat bagi kamu dan pasangan
melalui Wedding Exhibition. Misalnya, bagi kamu yang ingin melaksanakan
pernikahan dan sedang mencari
gedung pernikahan di Bekasi, bisa mengunjungi
Bekasi Wedding
Exhibition. Tiap tahun selalu digelar di
Gedung Grand Galaxy Convetion Hall,
bahkan sudah 7 tahun ini menjadi event rutin lho.
|
Grand Galaxy Convention Hall (sumber : grandgalaxyconventionhall.com) |
|
Grand Galaxy Convention Hall
( sumber :grandgalaxyconventionhall.com) |
Bahkan, jika kamu berangan-angan untuk menggelar pesta
pernikahanmu di Grand Galaxy Convention Hall, kamu bisa sekalian cari tahu
lebih lanjut tentang paket jasa yang diberikan. Ngomong-ngomong, Grand Galaxy
Convention Hall ini merupakan Convention Hall termewah dan terbesar yang berada
di wilayah Bekasi. Berkapasitas mumpuni untuk kamu yang ingin mengundang banyak
tamu undangan dengan daya tampung hingga 2500 orang. Cukup besar, bukan? Convention
Hall ini pun memiliki desain arsitektur yang unik dengan ketinggian
langit-langit hingga 7 meter, pas lah jika kamu punya ide pernikahan impian
yang elegan nan megah, karena interior di dalam Grand Galaxy Convention Hall
ini memaksimalkan sistem tata suara. Apalagi, Grand Galaxy Convention Hall
berada di bawah naungan Jakarta Event Enterprise (JEE) Ballroom Group &
Exhibitor. Selain lokasinya yang cukup strategis karena dekat dengan akses tol,
juga sudah bekerjasama dengan banyak vendor yang cukup mumpuni dan
berpengalaman. Nah kan, paket all in
lah pokoknya.
Jalankan Misi dan Beri Laporan Terperinci
Proses ini
merupakan waktu yang sangat menguras perasaan saya dan partner. Lelah fisik
sih, terutama. Apalagi kami berjuang berdua untuk mewujudkan ide kami bersama.
Masa dimana saya kadang harus turun tangan untuk memutuskan dan memilih desain
undangan, souvenir, dan lainnya. Sementara partner saya berkomunikasi secara
intens dengan kedua ibu kami untuk urusan catering, dekor, sampai test food.
Capek lho kalau diingat-ingat. Tapi seru, dan jadi latihan kami berdua untuk
menjaga kekompakan. Alhamdulillah, saya dan partner bukan tipe serius, jadi
nggak terlalu terbebani banget, tentu saja karena kami sudah nggak sabar
menunggu datangnya hari H pernikahan kami di semester pertama tahun 2017.
Kami berdua
berjuang mempertahankan ide impian, sementara perlu pula untuk mendengar
permintaan kedua belah orangtua. Senangnya hati saya, kami berasal dari
keluarga yang keduanya terbuka, terbiasa mendengar maunya anak-anak dan cukup
diam dengan tenang memberi batasan-batasan agar nggak keluar jalur dan tetap
nyaman bagi mereka.
Hasilnya? Cukup
sukses. Musik pengiring akustik kami adalah lagu-lagu kesukaan kami berdua yang
kebanyakan merupakan soundtrack anime dan game Final Fantasy 8. MC kami jago
bahasa Jepang karena beliau adalah seorang penyiar radio yang saya kagumi
sedari SMA, pun pandai sekali membuat pesta pernikahan kami meriah,
sampai-sampai banyak yang meminta kontak beliau melalui saya. Gedung indoor, sesuai pertimbangan partner
saya, dengan lokasi strategis yang berada di kawasan perkemahan di wilayah
Jakarta Timur. Desain undangan seperti selebaran surat, sesuai impian saya. Catering
yang enak, pas untuk selera kedua keluarga, dan alhamdulillah banyak yang
tanya-tanya ke saya seusai acara. Bonusnya, kedua ibu kami mengijinkan adanya
intermezo lempar boneka untuk para sepupu dan adik-adik kami, nggak terkecuali
bagi yang sudah lebih dulu berkeluarga.
|
Akhirnya kostum kami begini karena dilarang cosplay ... tapi happy karena banyak checklist impian kami yang terpenuhi
(dokumen pribadi) |
Walaupun
nggak semua impian kami terwujud, tetapi kami bahagia. Sebab urusan dekor dan
kostum pengantin merupakan pilihan dari kedua Ibu kami. Semoga jadi hadiah
untuk Mama dan Bunda.
Lalu, impian
saya untuk pesta ala Maid and Butler Café, sama impian partner saya untuk pakai
kostum Squall Lionhart dan Riona Heartilly, bagaimana? Tenang, Kedua impian ini
masih kami jaga dan upayakan bersama. Bukan untuk pesta pernikahan, tapi foto
post wedding. Tunggu kedua bayi laki-laki kami agak besar biar semakin seru. Doakan
ya.
Oh ya, seperti
apa sih pesta penikahan impianmu? Silakan ceritakan di kolom komentar ya. Kalau
belum menikah, saya bantu doakan agar terwujud. Kalau sudah menikah, saya
doakan biar bisa jadi tema untuk foto post wedding kamu.
Sebelum menikah memang harus benar benar matang nih ya Mbak persiapannya
BalasHapusIyes banget Mba.
HapusPernikahan itu memang salah satu moment yang paling berharga nih ya Mbak
BalasHapusBetul banget Mba.
HapusBermanfaat banget nih Mbak informasinya tentang ide pernikahan ini. Terima kasih
BalasHapusTerima kasih banyak juga.
HapusDoakan cepat ketemu jodoh yah mba, impiannya sih itu dlu deh jodoh nya ada hehe baru deh lanjutin mimpi pengen kaya gimana konsep nikahannya hehe. Makasih yah mba udah sharring :)
BalasHapusSama sama.
HapusSemoga lekas dipertemukan sama jodohnya. Saya bantu doa saja ya.
haha unik juga ya kalo kegemaran dipadukan jadi tema pesta pernikahan, apalagi kalau digelar di lokasi yang representatif. pasti selalu terkenang dan berkesan nih
BalasHapusIya banget.
HapusSenang banget ya kalau semua rencana terealisasikan dg baik. Apalagi soal pernikahan dan resepsi nya.
BalasHapusJadi ingat pengalaman saya yg justru bisa dibilang sebaliknya. Hikz...
Nggak semua checklist sesuai rencana sih Teh. Pentingnya sih, sah jadi suami istri.
HapusPernikahan memang momentum terindH bagi seseorang. Ga heran banyak yang mempersiapkan pernikahan dari jauh-jauh hari, tips pada ulasan diatas cocok nih dibaca buat millenials yang sudah ngebet dan akan memasuki jenjang pernikahan.
BalasHapusHehe..
Terima kasih banyak atas apresiasinya.
HapusBaca artikel ini jadi ingat zaman Ketika saya mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan tapi pernikahan saya sendiri pun berlangsung sangat sederhana dan hanya dilakukan dirumah Suatu hari nanti saya punya keinginan anak saya bisa melakukan pesta pernikahan di gedung meskipun dengan sesuatu yang sederhana
BalasHapusAamiin. Semoga impian Mba terlaksana.
HapusMudah2an disegerakan bertemu dengan jodoh yang seiman dan seagama yah, ide pernikahannya boleh juga nih. Tar saya sampein ah ke temen yang mau nikah.
BalasHapusTerima kasih banyak sudah mampir kemari ya.
HapusKalau urusan pernikahan yang sewa gedung memang rata-rata harganya tinggi, tapi its okay lah bagi mereka yg udah mempersiapkan jauh2 hari. Kudu nabung dulu hehehe
BalasHapusBiasanya mahal di catering sama dekor sih. Sewa gedung masih nggak seberapa. Cuma sekian persennya saja.
HapusSaya dan istri kebetulan sama-sama menyukai warna Biru sehingga kami dulu merancang konsep pernikahan serba biru yaitu Blue Wedding. Alhamdulillah keluarga besar kami menyetujui karena memang warna biru kan cukup universal.
BalasHapusKeren bangeeeeeettt. Hebat. Semoga langgeng mesra hingga menua bersama pasangan ya.
HapusAlhamdulillah sudah menikah 10 tahun lalu.. dulu konsep pernikahan aku biasa aja huhu.. dan masih ingin sih foto 11 tahun usia pernikahan nanti konsepnya foto menggunakan drone di pantai bareng anak anak.. aamiin semoga terwujud
BalasHapusAamiin. Semoga terwujud ya Mba.
HapusAsik pas banget nih daku bacanya, hihi, bisa diterapkan infonya kak, apalagi yang dana jaga-jaga itu setidaknya 10% ya buat antisipasi
BalasHapusTerima kasih banyak Mba. Semoga bermanfaat.
HapusYa ampun mba ini info yang di butuhkan buat aku yang menuju ke sana... duh bener yah persiapannya harus bener² deh...
BalasHapusSemoga bermanfaat. Semangat menuju halal.
HapusWah, seru banget persiapan nikahnya, hi, hi. Kalo orang tua memang pengennya mengatur pesta nikah, tapi tetap ide anak biasanya yang akan dipakai. Pinter-pinter menggabungkan konsepnya aja sih :)
BalasHapusWajar sih orangtua ikutan sibuk atur sana sini, soalnya kan yang kebanyakan datang malah undangan dari teman dan kolega orangtua.
HapusPernikahan momen seumur hidup kudu disiapkan detil mulai dari tetek bengek yang kecil kecil sampe yang gede kaya ruangan dandan fasilitas. Soalnya kudu nyaman buat pengantin, keluarga dan tamu undangan
BalasHapusBetul. Dan di sanalah terdapat ribet rempongnya.
HapusPersiapan pernikahan tuh memang bikin deg2qn, apagi kalau ngerjain semua sendiri. Lebih enak memang pkai vendor jd pikiran lebih tenang.
BalasHapusSedikit berkuranglah si beban di pundak calon pasangan jadinya kalau pakai vendor.
Hapusiya berguna sekali punya perencanaan yang matang based on budget, jadi bisa menyesuaikan pestanya sesuai kondisi keuangan
BalasHapusBetul. Biar nggak besar pasak daripada tiang. Nggak tinggi gaya daripada kemampuan.
HapusPenting banget lho punya perencanaan matang buat pernikahan
BalasHapusMau pernikahan yang paling sederhana sekalipun, tetap saja ada biaya ini itu yang harus dikeluarkan
Aku dulu nikah di dua tempat, Bali dan Kendari karena orang tua kami di sana. Biaya nikahnya gak seberapa, tekornya di tiket pesawat
Serombongan soalnya ya Kak. Hihihi.
HapusSaya scroll ke bawah, masih nggak ngerti-ngerti juga konsep Maid and Butler itu apa. Ini nggak ada foto pernikahannya yang pakai kostum itu tah, Cha?
BalasHapusMakasih bangeeetttt kritiknya Mba. Jadinya aku edit deh, tambahin image soal Maid and Butler, Final Fantasy 8, sama penampakan kostum saat resepsi. Thanks berat pokoknya.
HapusPesta pernikahan impian terkadang hampir semua perempuan memiliki. Tapi benar semua itu tentu bukan suatu hal yg murah, nama nya moment spesial pasti ingin memberikan kesan membahagiakan
BalasHapusYang penting sesuai budget yg disepakati :)
Betul Mba. Jadi kalaupun nggak terwujud semua, kan secara lahir batin sendiri bisa kita terima, karena ngerasain ribet rempong ngurusinnya.
Hapuswahh mewahhh kak uhuyyy....
BalasHapusbisa nih tipsnya nnti dipake buat niakahan tahun depan.. aminn hihi
Silakaaann.
Hapuside resepsiku ga disetujui sama orang tua, hahaha. Mungkin karena terlalu santai dan nyeleneh. Harusnya baca tips ini nih sebelum mengajukan ide resepsi.
BalasHapusYang penting sudah sah sekarang ya Mba.
HapusNah boleh nih idenya, prestasi dulu ya biar disetujui. Aku jadi inget dulu pas nikah
BalasHapusWaaahhh, cerita dong Teh.
Hapus