pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Belakangan karena sedang nggak bisa jalan-jalan jauh, saya memutuskan untuk kembali membongkar album foto lama demi menemukan materi untuk bahan tulisan. Sampailah di salah satu destinasi yang keberadaannya dekat sekali dengan Stasiun Bogor, namun ternyata akan direlokasi. Taman Topi Bogor. Kamu pernah berkunjung kemari?
Pada akhirnya saya sempat diam beberapa detik dengan
memasang ekspresi sendu, sepanjang membaca berita bahwa taman yang cukup ikonik
milik Kota Bogor ini, nggak akan dengan mudah lagi saya sambangi.
Salah Satu Bangunan Ikonik Di Taman Topi Bogor |
Maka, agar tulisan ini terasa lebih lengkap, saya ingin menyajikan beberapa hal yang saya dapatkan setelah berselancar di beberapa media terpercaya mengenai Taman Topi Bogor.
Jika ada yang bertanya-tanya mengenai Taman Wilhelmina yang
cukup terkenal, dan dulunya berada di depan Stasiun Kereta Api Buitenzorg alias
Stasiun Bogor, kemungkinan di Taman Topi inilah dulu tepatnya berada.
Taman Wilhelmina dibangun oleh pemerintah Belanda pada 1881
sebagai sarana rekreasi bagi para noni-noni Belanda yang butuh piknik. Di tahun
yang sama pula, Stasiun Buitenzorg turut didirikan. Kamu sudah tahu belum,
Buitenzorg alias Bogor, dahulu merupakan tempat untuk pelesiran bagi warga
Belanda di Batavia?
Baca juga : Suatu Ketika di
Stasiun Buitenzorg
Luasnya tentunya lebih besar dibandingkan dengan Taman Topi yang ada sekarang. Dikatakan pula bahwa Pasar Kebon Kembang – lebih banyak dikenal dengan nama Pasar Anyar saat ini – merupakan bagian dari Taman Wilhelmina.
Kemudian di tahun 1960, Taman Wilhelmina direnovasi dan
menjadi lebih mungil dari sebelumnya. Pun namanya berganti menjadi Taman Topi,
seperti yang saya kenal sejak saya pindah ke Bogor mengikuti Papa saya yang
mengambil kuliah Doktoral di salah satu kampus di sini.
Dibangun pula berbagai macam bangunan mungil yang kebanyakan
berbentuk tabung dengan bagian atasnya yang menyerupai topi. Lebih lagi,
bangunan-bangunan tadi di cat warna-warni sedemikian rupa, sehingga nampak
indah sekali. Inilah asal mula nama Taman Topi disematkan.
Banyak Spot Cantik untuk Berfoto, Misalnya di Bebungaan Begini |
Uniknya di dalam Taman Topi, terdapat Plaza Kapten Muslihat
dan Taman Bermain Ade Irma Suryani yang dibangun belakangan, pada tahun 1975.
Plaza Kapten Muslihat ini nggak bisa dibilang luas, bahkan cuma sekali pandang saja sih rasanya. Hanya berupa kolam air mancur kecil dengan patung Kapten Muslihat yang berdiri gagah di tepian Jalan Kapten Muslihat, bersebarangan langsung dengan Taman Topi Square yang selalu sepi sejak sepemahaman saya. Bisa jadi di tahuan 90an, di sana cukup ramai, mungkin.
Plaza Kapten Muslihat |
Patung dan air mancur yang menjadi penanda bagi pengendara
kendaraan bermotor akan keberadaan Taman Topi itu pun hanya dikelilingi taman
kecil. Plaza Kapten Muslihat pada akhirnya sering terlewat, ditambah … sebelum
masa ditutupnya pintu masuk Stasiun Bogor dari arah Pasar Anyar, seringnya
tercium bau pesing di sekitaran plaza ini.
Ramai pejalan kaki dan padatnya pedagang kaki lima yang
menjajakkan dagangannya dulu di dekat Plaza Kapten Muslihat, sering memaksa
saya untuk nggak berlama-lama di sekitar sana. Berjalan dengan langkah
buru-buru adalah salah satu cara untuk tetap waspada.
Ditambah pula selentingan kabar akan banyaknya pencopet dan penjambret yang mengintai sesiapa saja yang berani lewat untuk memotong jalan dari arah Pasar Anyar maupun Stasiun Bogor dulu, makinlah membuat saya enggan.
Sementara untuk Taman Bermain Ade Irma Suryani, jujur saja,
saya belum pernah mencoba satupun permainan yang ada di sana. Setiap ke sana,
dulu, ada beberapa anak yang asik bermain. Permainannya pun sederhana, mirip
dengan pasar malam, namun nggak seheboh dan seluas yang ada di Dufan.
Baca juga : Dunia Fantasi :
Akhirnya Kesampaian Juga Main Ke Sini
Namun sejak pintu Stasiun Bogor dipindah, sehingga para
calon penumpang masuk dari arah Jalan Mayor Oking, Taman Topi menjadi sedikit
lebih lengang. Memang sih, kemudian tempat ini menjadi lahan parkir umum,
terutama bagi pengunjung Pasar Anyar atau penumpang KRL yang malas memutar
untuk memarkir kendaraannya di dalam stasiun.
Taman Topi pada akhirnya kembali menjadi tempat persinggahan
sekadar lalu bagi para pejalan kaki, juga bagi saya, sekitar bulan Agustus
tahun lalu. Dan saya cukup menyesal, mengapa nggak mengisahkan indahnya tempat
ini dulu, sewaktu belum ada niatan untuk direlokasi.
Bagi para pecinta transportasi umum terutama kereta api,
bisa langsung turun saja di Stasiun Bogor lalu bejalan kaki ke arah Pasar
Anyar. Cukup dekat bukan? Jika naik angkutan angkot, cari saja yang jurusannya
menuju Pasar Anyar atau Stasiun Bogor.
Banyak Bebungaan Cantik di Taman Topi |
Cukup dekat juga dengan deretan layanan perbankan, bahkan nggak sebegitu jauh dari Istana Bogor, Gereja Katedral, atau Stasiun Paledang yang bisa disambangi jika kamu punya niatan untuk jalan-jalan ser uke Sukabumi.
Dari informasi yang saya temukan di akun Instagram Taman
Topi, katanya sih akan dipindah ke Cianjur. Tapi entahlah. Pun kalua dipindah,
akan tetap saja terasa berbeda dari yang dinikmati oleh kebanyakan warga Bogor
sedari dulu.
Bersih dan Cukup Banyak Tempat Sampah |
Baca juga : Taman Koleksi
IPB : Duduk Senang di Taman Sore Sore
Teruntuk para pembaca saya yang punya kenangan manis terkait
keberadaan Taman Topi Bogor, silakan kisahkan kisahmu di kolom komentar
saya. Mari kita sama sama menahan haru rindu akan taman ikonik yang mungkin
kelak tempatnya dulu berada akan jadi destinasi wisata yang baru kembali, atau
benar-benar berbeda sama sekali.
Saya orang bogor, dan setiap berangkat kerja ke jakarta selalu lewat taman topi. Btw kalau di foto kok keliatan bagus ya taman topi, pas liat aslinya sih sekarang kumuh banget haha
BalasHapusWah, sedih banget kalau sekarang makin kumuh sejak direlokasi ya.
HapusHmm ini fotonya saya ambil waktu keadaannya lagi sepi. Mungkin hal ini juga yang membuat foto saya jadi nggak nampak kumuh.
Aku pernah ke Taman Topi, cumamcuma soto aja. Ngga sampai duduk-duduk menikmati sore gitu. Tamannya menurut aku sudah kurang terawat. Padahal bangunan menyerupai Topi itu unik dan lucu, sayang kurang dirawat dengan baik. Semoga di tempat barunya, Taman Topi bisa lebih cantik
BalasHapusKalau tahun lalu pas ke sana sih, bebungaannya mulai nampak terawat. Mungkin pengurus tanamannya berganti atau bagaimana entah saya kurang paham. Tapi memang bangunannya kurang terawat sih, apalagi yang sudah nggak ditempati.
HapusKok aku merasa gak rela ya.... Duluuu sejak kecil kalau ke Bogor, almarhum Bapak selalu membawa kami ke Taman Topi untuk makan pagebro atau toge goreng, atau apalah.
BalasHapusSetahuku, kalau di negara lain, terutama di Eropa, justru yang mengalah adalah pembangunan yang lainnya! Sehingga ikon di kota tersebut akan memorable. Justru si ikon ini yang kemudian dilestarikan, dijadikan obyek wisata, dan memberi penghidupan ke banyak orang lainnya.
Semoga saja Taman Topi ini dipugar atau jikapun direlokasi menjadi Taman yang kolab dengan taman pendahuluan.
Aamiin. Katanya memang akan dijadikan Alun Alun Kota Bogor sih. Mari kita tunggu saja ya Teh.
HapusDuh, sedihnya, padahal sekolahku dekat Taman Topi tapi saya nggak pernah benar benar eksplor tempat ini.
Aaamiin. Sepakat dengan Mba Tanti. Soga aja pemkot bisa lebih bijak dalam menyiasati hal ini ya, mba, tidak serta merta menghilangkan sebuah ikon yang sudah begitu melekat di ingatan. Smg ada kebijaksanaan yang lbh sip. 😊🙏
HapusYah.. katanya sih mau dibangun alun-alun Bogor. Pastinya memang konsepnya agak berbeda dengan yang sekarang.. Cuma yah apa mau dikata .. kalau tidak dikembangkan, taman itu juga sudah kurang sesuai dengan kondisi terkini Bogor.
BalasHapusSemoga saja terealisasi dan hasilnya menjadi lebih baik... Walau memang bagi warga Bogor sendiri, tetap akan ada rasa kehilangan mengingat Taman Topi memang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu
Nambahin sedikit, dulu lokasinya juga pernah menjadi terminal angkot.. (Maklum saya juga sering naik dari sana semasa sekolah)
Nah iya, pas jadi terminal angkot itu, rawan banget, berasa nggak aman aja kalau lama lama di sekitaran Taman Topi.
HapusPindah ke Cianjur? ya ampun aku belum pernah ke Taman Topi terus pindahnya lumayan juga ya. Beberapa kali ke Bogor tapi emang belum pernah mampir ke Taman Topi, jadi sedih belum pernah mampir :(
BalasHapusMungkin nantinya akan dijadikan lokasi yang lebih cantik dan menyenangkan untuk dikunjungi.
HapusWah sayang sekali, belum sempat mihat Tamsn Kopi. Kelihatan asri sekali
BalasHapusIya, terakhir ke sana memang nampak lebih asri dibanding dulu sekali.
HapusMembayangkan Taman Wilhelmina di abad ke-18, tentunya cantik banget ya Mbak. Menunjang Buitenzorg sebagai kota tetirah para petingi Belanda. Kalau sudah begini pengen deh time traveling, balik ke zaman itu melihat gimana happynya Belanda di negeri kita :)
BalasHapusAndaikan bisa jadi penjelajah waktu ya Mba. Terus bisa mampir ke Taman Wilhelmina. Ah, saya juga kadang berimajinasi begitu.
Hapuskulineran di sini bnyak banget, itu dulu sebelum pandemi. tapi kini entahlah kalau saya pastinya suka soto mie bogor kalau ke sini
BalasHapusNah, payahnya saya kalau ke sini nggak benar-benar eksplor makanya nggak paham sama kuliner yang mantap di sekitaran Taman Topi ini. Duh, lama tinggal di Bogor tapi saya ini malu-maluin Bogor ya.
HapusWaktu masih kecil saya sering ke Bogor ke Taman yang ada patung binatang
BalasHapusApakah itu Taman Ade Irma?
Hihihi ingatan yang sayup sayup
Hmm ... entah Ambu. Kalau taman dengan banyak patung binatang, saya kurang tahu. Kalau Taman Ade irma Suryani, bisa jadi sih, ada beberapa mainan berbentuk patung boneka di sekitarnya.
Hapusjadi kebayang masa taman Wilhelmina dibuat plesir para noni Belanda. Tujuan membuat taman utk refreshing, sayang banget kalau harus dipindahkan
BalasHapusHuum Mba. Mungkin sudah waktunya tinggal kenangan saja, daripada dibiarkan dan malah jadi kumuh, kan sayang lokasinya strategis.
HapusSetuju, pembangunan harus sesuai zaman dan sesuai peruntukannya ya
HapusYang bagus zaman baheula belum tentu tepat untuk era milenial
Aku baru tauuuu kalo di dalam Taman Topi ada bunga-bunga gini. Cuma lewat-lewat doang di luarnya selama ini
BalasHapusIya memang Mba. Tanamannya ada banyak di bagian dalamnya, memang.
HapusDilihat dari waktu pembangunannya dan mengambil Wilhelmina, ini pasti saat Ratunya Wilhelmina deh. Aku belum pernah ke sana dong, Cha. Padahal bersejarah banget ya :(
BalasHapusSayang nggak ada guide-nya. Kalau dijadiin tempat khusus yang ada guide-nya, seru kayaknya ya Teh.
HapusSaya bingung gimana caranya mau mindahin taman ini ke Cianjur. Apakah bangunan-bangunannya yang berbentuk unik itu mau dipindahin mentah-mentah juga? Kan susah kan?
BalasHapusSpertinya hanya beberapa mainan saja Mba Vicky. Entah bagaimana, bangunannya katanya sih masih di Taman Topi Bogor.
HapusYang saya dengar di Taman Prawatasari Cianjur, emang ada spot taman batu dan wahana lokasi permainan anak, dan pas saya ajak anak main, si karcisnya, tertulis logo Taman Topi Bogor. Saya tanya ke petugasnya, katanya semua perabotan emang dari Taman Topi. Tapi ga bilang kalau mau dipindah. Secara nama juga masih Taman Prawatasari Cianjur
BalasHapusIya Teh. Kulihat di akunnya Taman Topi Bogor sih, mau direlokasi ke Taman Prawatasi Cianjur. Mungkin hanya mainannya saja kali ya. Terus, mungkin nanti bergabung sama Taman Prawatasi Cianjur.
HapusSaya baru denger ttg taman topi ini. Mungkin karena sy bkn org bogor jd ga tau hehe. Tapi kayaknya menarik untuk dikunjungi jika saya da kesempatan ke Bogor 😊🙏
BalasHapusMungkin saat ada kesempatan ke Bogor nantinya, Taman Topi ini sudah berubah entah jadi apa. Bisa jadi malah dijadikan alun alun Bogor.
HapusBeberapa kenangan seputar Taman Topi Bogor:
BalasHapus1. Pernah ngedate sama cowok di sini, wkwkwk
2. Selalu melewati tempat ini untuk memotong jalan dari arah pintu keluar stasiun menuju angkot. Jaman dulu.
3. Pernah ajak anak-anak naik mainan di sini.
4. Pernah makan-makan di sini.
5. Pernah parkir motor di sini karena dirasa lebih murah daripada di dalam stasiun.
6. Kalau lewat sini selalu jalannya cepat-cepat kayak dikejar maling padahal aslinya takut tasnya disamber penjambret, hahaha ...
Kabarnya kawasan ini mau dijadikan taman kota gitu, ya. Belum lewat kesini lagi nih selama pandemik.
Banyak banget ya Mba kenangannya. Iya, dengar dengar akan dijadikan taman kota atau alun-alun. Sama nih, sejak pandemi, saya belum berkunjung lagi ke sekitaran Bogor Kota lagi, kecuali makan mie ayam bangka rasa di daerah Yasmin.
Hapusyahh belum sempat ke sana, udah berubah aja :( ke Bogor saya baru pernah ke Taman Safari aja. Itu juga diajak sodara. Lihat foto pertamanya itu malah ga kepikiran ke topi, lebih mirip jamurnya Mario Bross hihihi
BalasHapusTenang Mba, saya juga belum pernah ke Taman Safari malahan. Hihihi.
HapusUnik banget namanya Taman Topi. Bangunannya emang berbentuk topi. Di dalamnya ada bunga-bunga yang cantik juga ya. Tenryata bangunan ini cukup bersejarah juga, ada kaitannya sama Ratu Wilhelmina.
BalasHapusBisa jadi dulunya lokasi taman ini bagian dari taman wilhelmina di masa Buitenzorg.
HapusWah, akan direlokasi ya? Zaman masih tinggal di Bogor lumayan sering ke sana. Beli celana panjang hamil pun di toko deket Taman Topi itu. Celana panjangnya masih ada nih sampai sekarang :D
BalasHapusYa Allah Teh Eno meuni awet celananya. Terakhir masih ada sih beberapa toko lama di sana.
HapusIya Aku pernah kesana bener bnget bau pesing, trus harga minuman mihil bnget euy Naik 100% , kykny Juga pngunjung sepi mudah2an nti klo di pindah akan lebih bagus ya..
BalasHapusAamiin. Ngeri emang kadang Mba. Khawatir jambret kalo di sekitar Taman Topi Bogor tuh.
HapusTaman Topi: tempat aku sama temen-temenku saling tunggu-tungguan sebelum jalan kaki bareng ke kebun raya bogor untuk praktek mata kuliah Struktur Tumbuhan dan Anatomi Tumbuhan.
BalasHapusSedih pas tahu direlokasi karena tiap kali turun stasiun Bogor pasti ke taman topi dulu. Hihihi.
Enak banget jadi meeting oint emang ya Mba. Mungkin nanti akan jadi lebih cantik dibandingkan sekarang, Mba.
HapusUnik banget ya taman topi ini,nyesel deh saat ke Bogor waktu lalu gak singgah kesini. Memang sih kalo uda pindah pasti suasana berbeda juga ya karena uda terbiasa yang di tempat sebelumnya.
BalasHapusIya banget Kak Rin. Tapi mungkin nanti di lokasi Taman Topi ini akan dibuat lebih cantik lagi.
HapusAkan dijadikan apa Mbak tempat yang sekarang (setelah relokasi)? Semoga tetap menjadi jalur/wilayah hijau ya. Taman lama diganti menjadi taman baru yang lebih menarik dan bermanfaat bagi orang banyak
BalasHapusDengar dengar sih akan dijadikan taman kota atau alun alun, Mba.
HapusAkan direlokasi kemana ya. Dibangun dari awal lagi dong ya nanti?
BalasHapusSeperti komen dari Teh Okti Li di atas, sudah direlokasi ke Taman Prawitasari Cianjur. Hmm, bisa jadi. Mungkin saja.
HapusTaman nya unik ya Cha, terlihat rindang padahal ya karena banyak pohon juga bunga-bunga yang warna warni.
BalasHapuskalau direlokasi nanti pasti akan terasa berbeda ya.
Iya. Semoga lebih cantik dan jadi tempat bersantai untuk warga Kota Bogor ya.
Hapushalo mba, kisah Taman Topi ini mirip Taman Remaja Surabaya. Dulu jadi tempat yang ikonik di Surabaya, banyak kenangannya. Dan sekarang udah dibongkar mbak. Ternyata taman topi karena bangunan atasnya mirip topi ya mba. Semoga bs berkesempatan mengunjunginya dengan kondisi yang lebih bagus lagi :)
BalasHapusHalo juga Mba Septi. Iya ya Mba. Saya juga lihat informasi tentang Taman Remaja Surabaya. Mungkin memang sudah saatnya diperbagus kembali ya taman-taman yang sudah lama ini.
HapusTaman topi ini yg kami jadikan tujuan klo anak-anak lagi pengen naik krl. Biasanya pagi-pagi kesana, masih sepi dan sejuk. Sedih taman topi sebelah stasiun bogor pindah.
BalasHapus