pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
“Emang Ka Acha jago masak banget sampai mau ikutan buka bisnis makanan rumahan?”
Jago masak sih sebenarnya saya nggak ya. Masak bagi saya itu
ya … masak yang untuk bertahan hidup biar nggak terlalu boros jajan makanan
melulu. Saya ini target market banget
deh untuk para pelaku bisnis makanan, baik itu bisnis makanan rumahan ataupun
bisnis jajanan kekinian dan lain sebagainya. Tapi, Bundo mertua saya, jago
banget masaknya.
Beruntunglah, kesempatan mempertemukan saya dengan Chef
William Gozali alias WillGoz yang jadi narasumber di IG Live FunTalk bareng
Home Credit dengan topik seru “Resep Jagoan Bisnis Makanan”. Sepanjang
mengikuti IG Live, waktu benar-benar nggak terasa, karena seru banget
penyampaian dari Chef WillGoz. Belum lagi, bahasannya yang sebenarnya berat
tapi jadi terasa ringan.
Nah, biar nggak berpanjang-panjang di prolog tulisan, Ka
Acha sajikan dalam bentuk list saja ya, Semoga bisa menjadi inspirasi untuk
kamu yang mau memulai bisnis makanan rumahan di masa pandemi seperti saat ini.
Pssttt … saya juga belajar banyak sih, buat bantuin Bundo saya ngurusin catering-nya yang baru banget buka bulan
ini, “Semarak Rasa” lho nama brand-nya.
Bisnis makanan apa sih yang cocok dibuka sepanjang masa
pandemi begini? Bukannya daya beli masyarakat sedang turun ya? Belum lagi kalau
bisnis makanan apalagi bisnis makanan rumahan itu, perlu dipikirkan produk
makanan yang cocoknya seperti apa. Selera pasarnya bagaimana. Dan masih banyak
pertanyaan lainnya yang membuat seseorang maju mundur untuk memulai terjun di
bisnis food and beverage.
Tapi, Chet WillGoz yang juga sudah lama berkecimpung di
bisnis food and beverage dengan nama
brand Sunny Fatday ini, menyampaikan cerita yang sebenarnya membuat semangat
untuk memulai bisnis apapun itu, jadi terpantik.
Walau memang daya beli masyarakat sedang turun, pun
kebanyakan aktivitas dilakukan di rumah saja sehingga nggak bisa dine-in kalau mampir ke tempat makan,
belum lagi pemanfaatan uang yang biasanya lebih ke arah penghematan, tetap
nggak menutup kemungkinan bagi pebisnis kuliner untuk dapat cuan. Asal tahu
trik dalam men-treat target market dan loyal customer-nya.
Kalaupun baru memulai bisnis kuliner terutama bisnis makanan
rumahan, sebenarnya bisa banget kok. Sebab nggak semua orang yang di rumah
saja, nggak punya rasa bosan makan masakan sendiri alias sesekali pastilah
pengen juga jajan di luar. Tapi maunya sama tempat jajan yang makanannya enak,
higienis juga proses masaknya, dan mudah pemesanan juga pendistribusiannya.
Sebelum memulai membuka bisnis makanan rumahan, ada baiknya
kamu menyimak quote yang Chef Wiliam
Gozali sampaikan di bawah ini. Penting banget urgensinya, sebelum kamu langsung
lanjut ke tahap pemasaran dan habis modal duluan. Yes … serve the best food for your customer dong tentunya.
Nah, Chef WillGoz sudah menjawab sedikit pertanyaan di atas.
Berbisnis, baik itu bisnis makanan rumahanan maupun apapun itu, si pelaku usaha
memang perlu jatuh cinta lebih dulu dengan produknya sebelum siap dipasarkan.
Belum lagi, Chef WillGoz menyatakan pendapatnya, kalau
bisnis makanan rumahan itu bisa dicoba dulu di lingkup terdekat. Menjadikan target market itu orang dekat dulu,
semisal menjualnya ke tetangga maupun ke teman-teman dan juga kolega yang sudah
mengenalmu secara personal. Mana tau, jika enak, bisa terjadi repeat order. Trus dapat worth of mouth alias direkomendasikan ke
teman lainnya.
Untuk urusan menu dari bisnis makanan rumahan, ternyata nggak
perlu terlalu menantang diri untuk menciptakan makanan kekinian lho. Bermain di
wilayah comfort food malah lebih
aman. Kalaupun mau berkreasi, bermainlah sedikit dengan comfort food tadi. Berkreasi namun tetap memasukkan cita rasa yang
sudah familiar di lidah Indonesia, misalnya.
Bentar, comfort food?
Itu apa sih Ka Acha? Jadi comfort food
ini adalah menu makanan yang sudah umum dan lumrah dikenal oleh kebanyakan
orang. Masakanan dan jenis makanan yang baru mendengar namanya saja, sudah
terbayang bagaimana rasanya, tekstur makanannya, atau aromanya, semisal : mie
ayam, nasi goreng, rawon, rendang, gulai, sate, dan lainnya.
Tapi balik lagi ke tantangan yang Chef WillGoz sajikan di
awal sebelum membuka bisnis makanan rumahan ini. Apa kamu siap dan nggak akan
bosan makan dengan menu makanan yang itu-itu saja selama 2 minggu
berturut-turut? Menu yang mau kamu jual itu lho.
Tips lainnya, berbisnis makanan rumahan bisa dengan
menyajikan frozen food. Apalagi frozen food pada umumnya punya daya
tahan, paling nggak sepanjang beberapa minggu penyimpanan di lemari pendingin. Enaknya
lagi, akan dengan cepat didistribusikan setelah konsumen melakukan pemesanan.
Kalau nggak sanggup dengan frozen food karena merasa terlalu banyak saingan, ya itu … comfort food. Biar nggak banyak ruginya
karena masak tiap hari dan belum tentu laku juga ya … bisa gunakan sistem pre order untuk pemesanan. Catering juga nih, kan sistem
pemesanannya tentunya PO dong ya. Doakan Bundo saya dengan brand “Semarak Rasa”-nya
ya.
Baca juga : Kenalan Sama Banyak Rupa Kuliner Korea Selatan Melalui
Drama Korea
Seperti pengalaman saya sepanjang membersamai Bundo dalam
mengembangkan bisnis catering
“Semarak Rasa” yang baru mulai dijalankan di bulan ini, ada banyak sekali
perintilan persiapan yang sebenarnya cukup menguras tenaga dan pikiran. Pun
semuanya nggak bisa dilakukan sendirian. Nggak berasa dikejar waktu sih
sebenarnya, tapi nggak boleh terlalu santai juga sepanjang mengerjakannya.
Drama persiapannya dimulai dari menentukan nama merek.
Panjang sekali, sampai semua anak-anak Bundo ikut riset sana sini. Ujungnya,
pilihan pun jatuh ke nama “Semarak Rasa”. Nah, drama lanjutannya pun mengekor
di belakang. Ada logo yang harus disiapkan, akun Instagram, dan masih banyak
perintilan persiapan lainnya. Mulai dari produksi, distribusi, sampai
pemasaran. Tumplek-plek semua.
Pemasarannya dimulai sejak kapan? Ya sejak ide sudah muncul
di depan mata dan eksekusi pertama sih sebenarnya. Dimulai dari menjajakkan
masakan Bundo ini ke tetangga, lebih tepatnya ke teman pengajian yang memang
sudah cukup lama mengenali cita rasa dari masakan Bundo. Pas banget dengan apa
yang Chef WillGoz sampaikan di IG Live di akun Instagram @homecreditid pada 16
September pukul 19.00 kemarin.
Intinya ya … nggak ada waktu yang benar benar tepat, sebab
urusan timing ini akan selalu
berbeda-beda. Tapi … kalau momentumnya nggak diciptakan sekarang, ya hanya akan
jadi mimpi belaka tanpa realisasi berupa usaha.
Online. Begitu sih
yang Chef WillGoz kemukakan. Sebab dengan berbisnis online, bisa mengurangi
nodal untuk sewa tempat usaha.
Kalau untuk urusan marketing, selain dilakukan melalui media
social personal atau dibuatkan akun khusus, bisa pula dengan memasarkannya di
e-commerce. Kalau modal dan keuntungan sudah lebih banyak lagi, baru deh
kerjasama dengan ojek online.
Pengiriman produk makanan biar tetap aman hingga sampai ke
tangan konsumen pun perlu diperhatikan nih. Nah, urusannya, menjadi agen
pengiriman terpercaya, diiringi dengan packaging
yang aman agar produk makanan tetap segar dan baik sepanjang perjalanan.
Kalau offline,
perlu nggak? Kalau masih di circle
sendiri, bisalah ya offline. Apalagi catering, misalnya. Kan kepercayaannya
didapat secara personal.
Yay dong. Yes.
Lanjut. Karena masa pandemi ini sesungguhnya bukanlah penghalang bagi
sesiapapun yang berjuang mendapatkan cuan bagi keluarga tersayang. Tapi pandemi
adalah tantangan baru yang dihadirkan oleh Allah SWT agar sebagai makhluknya,
kita tetap kreatif dan produktif, di antara keterbatasan kita oleh protokol
kesehatan yang sungguh harus banget dipatuhi agar tetap aman.
Pandemi ini bukanlah alasan untuk nggak berani memulai
apapun. Serupa semangat #AyoMajuBersama yang diusung Home Credit dalam cukup
banyak FunTalk yang akan hadir setiap minggunya dengan berbagai narasumber
keren yang semoga bisa terus menyemangati kamu.
Saya sendiri pun sebagai pekerja lepas, mencoba terus dan
terus beradaptasi dalam banyak segi kehidupan. Saya nggak mau menjadikan
pandemi ini sebagai salah satu pemicu munculnya depresi, karena pandemi ini
ternyata nggak bisa dihindari apalagi diingkari, namun dihadapi.
Untuk menonton IG Live FunTalk dari Home Credit bersama Chef
Willian Gozali yang lebih lengkap – mana tau kamu menemukan insight lain selain yang sudah saya
tuliskan – bisa kamu tonton di sini.
Baca juga : 7 Cara Agar
Tetap Berpikir Positif Selama Masa Di Rumah Saja
Semangat? Yuklah, semangat! Doakan bisnis makanan rumahan
Bundo saya yang mengusung nama “Semarak Rasa” bisa berjalan lancar juga di masa
pandemi ini ya. Mari terus bergerak bersama, mari memulai dengan usaha dan doa.
Lets Go and Lets Fight, gengs.
Pada masa pandemi ini kata Chef WillGoz bisa saja bisnis kuliner asal tahu trik dalam men-treat target market dan loyal customer-nya. Wuih tantangan banget itu. Tapi bukan gak mungkin ya.
BalasHapusiya banget Bunda Niar, bukan nggak mungkin walaupun nggak mudah.
HapusSaya pernah jualan brownies dong, padahal saya nggak pinter masak, waktu pertama kali jualan, teman-teman ga percaya kalau saya bikin sendiri hihihi.
BalasHapusSayang sekarang semangat buat jualan makanan udah lari, padahal jualan makanan di masa pandemi ini menjanjikan ya, asal kita tahu ilmunya juga sih biar lebih menghasilkan :D
Kujadi ingat pernah baca cerita Mba Rey tentang perjuangan selama jualan brownies dulu, sampa ikutan MLM kalau ku nggak salah inget. Perjuanganmu memang Mba Rey. Semoga terus jadi wanita luar biasa ya Mba.
HapusLho ternyata tanggal 16 kemarin ada ig live ya, lupa nge set alarm nih jadinya gak ikut ig livenya. Kalau ditantang makan masakan yg akan dijual selama 2 minggu kira kira bisa gak nihh, kuliner nasi goreng ok banget tuh
BalasHapusNah iya, aku pun nggak bosan bosan kalau diajakin makan nasi goreng. Sampai nemu 1 langganan yang walaupun 2 hari lalu udah bel berturut turut, di hari ke-3 aku masih tergoda buat beli lagi.
HapusBisnis makanan di masa pandemi ini termasuk yg bisa survive karena semua orang butuh makan. Apalagi klo bisa dipesan secara online bisa lebih berkembang karena orang2 kan sebisa mungkin gak keluar rumah klo gak penting2 amat. Moga makin sukses dan berkah bisnisnya ya Kak.
BalasHapusAamiin. Terima kasih banyak Kak Linda. Doa yang sama buat kesuksesan kakak juga.
HapusSuka banget sama pemikiran Chef WillGoz, setuju selalu ada peluang di setiap keadaan bahkan pandemi sekalipun.. Kami sesekali juga sering beli makanan by online kok hihihi ^_^
BalasHapusNah iya Mba. Masak sendiri setiap hari kan ada masa bosannya juga.
HapusBisnis kuliner di masa pandemi justru sedang naik daun nih karena memang makanan selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Di sekitar rumah juga semakin banyak nih yg berbisnis makanan ini. Online memang perlu karena ini zaman online hehe..
BalasHapusBanget. Semoga para pelaku bisnis makanan tetap survive dan mana tau malah dapat banyak cuan.
HapusAda benarnya memang usaha online menghemat biaya sewa tempat. Tapi ada beberapa jenis bisnis terutama makanan rumahan yang juga harus didukung offline, dan mengenai tempat bisa menggunakan halaman/teras depan rumah.
BalasHapusIya juga sih, semisal warteg begitu ya. Atau offline dari tetangga ke tetangga.
HapusComfort food itu maksudnya gimana mbak? Makanan yang udah jadi gitu ya?
BalasHapusComfort food itu maksudnya jenis makanan yang sudah lama dikenal secara luas, semisal batagor, siomay, sate, pecel lele, dan lain sebagainya. Makanan yang kalau dengar namanya saja, sudah kebayang bagaimana perpaduan rasanya.
HapusJustru rumahan sekarang banyak yang laris kok.. intinya jangan malu promote aja :) biasa tetangga pada repeat order
BalasHapusNah iya, malu promosi itu satu langkah menuju tantangan berbisnis yang nggak ada kelarnya biar bisa lekas dapat cuan.
HapusBener, sekarang ini aku malah lebih banyak beli makanan rumahan. Dan dari temen. Itung-itung bantu temen ya. Musim pandemi kayak sekarang sungguh membuat orang-orang di sekitar kita 'kesusahan'.
HapusIya tuh Cha. Kalau baru mulai di masa pandemi memang amannya makanan yang udah dikenal. Beberapa temenku mulai jualan sambel botolan pas pandemi ini.
BalasHapusNah iya Teh. Sambal botolan lagi hits juga nih belakangan ini.
HapusBukannya sambal botolan harus bersaing dengan sambal botol yang punya Brand tertentu
HapusSedangkan masakan Rumahan, mustofa misalnya, pabrik masih susah untuk memproduksi
Bener banget deh apa yang disampakan Chef WillGoz. Dalam memilih makanan, apalagi online, aku banyaknya memilih comfort food atau jelas-jelas frozen food. Soalnya kepengen bener-bener yakin dengan apa yang aku beli. Daripada coba-coba makanan baru yang belum jelas gimana-gimananya. Keren ya tips dari Chef WillGoz ini.
BalasHapusIya banget Mba. Kalaupun mau bikin yang baru, memang sebaiknya dikolaborasikan dengan comfort food tadi.
HapusSama. Kalau nyoba jajanan baru, biasanya nggak selalu lekas repeat order sih. Pun kalau ikutan yang viral, paling belinya ya sekali dua kali doang untuk saat ini.
Hihi...sama. Aku juga kalp pesen online biasanya kategori comfort food. Bukan apa-apa. Hari gini mesti ekstracermat mengatur keuangan, termasuk untuk urusan beli makanan gini. Makanya biasanya begitu nemu yang cocok, belanjanya ke situ melulu.
HapusNah, iya nih Teh Eno. Lebih merasa aman aja kalau makanan yang ditawarkan ini masuk comfort food yang rasanya sudah isa dibayangkan sejak awal sebelum pesan ya.
HapusAku termasuk yang pengen banget punya bisnis makanan. Selama ini ikut kompetisi2 aja, menang tapi belum terwujud takut momennya ga pas :D
BalasHapusYuk dicoba Mba. Momentum Mba sendiri yang buat. Seamangat ya.
HapusBisnis makanan emang gak ada matinya ya. Secara semua orang butuh makan. Okee nih sharingnya. Jadi mau bikin bisnis kuliner juga hehe.
BalasHapusSemangaaatttttt. Semoga lekas tereksekusi dan berjalan dengan baik ya bisnisnya nanti.
HapusNamun qt kadang klo ud sering masak, gak napsu makan malahan...kenyang pas proses masaknya wkwkw
BalasHapusDuh ini tuh iya banget. Jadi selalu rindu jajan masakan yang bisa dibeli ya.
HapusPostingannya mengispirasi mba saya jadi pengen jualan juga nie comfort food kayaknya ya lebih enak untuk dijalani
BalasHapusTerima kasih banyak juga sudah berkunjung ke mari ya Mba.
Hapus"produk higienis" bener juga nih kak kalau skrg kan memang nggak jauh2 dari kebersihan dan keamanan, trrnyata bs juga ya sekalian diselipkan untuk menarik pelanggan, sepele tp bakal diperhatikan sekali
BalasHapusNah iya banget. Sepele tapi beneran nggak semudah itu.
Hapushuaaaa willgoz maaaah aku juga ngikutin mba, emang chef yang oke ya dia tuh, bener banget deh bisnis kuliner tuh emang gak pernah padam menurutku
BalasHapusHihihi aku pun sudah mampir nih ke tulisan Kak Shynta d blognya.
HapusAku sih yes aja :) AKu support banget teman2ku yang mulai berjualan, baik itu memang sudah pernah jualan makanan maupun baru. Bagus sih bener via online aja. Hemat biaya ga pakai sewa2 segala. Toh kalau ibu rumah tangga maupun kantoran, semua bisa dilakukan di rumah dengan kreativitas tinggi dan marketingnya kudu bagus ya.
BalasHapusSepakat. Urusan marketing ini ternyata perjuangan banget. Kadang demi bisa sampai goal ke pembayaran dan full order itu perjuangan yang nggak semudah ekspektasi.
HapusWillGoz ini sungguh mumpuni yaaa
BalasHapusDia meng-encourage siapapun untuk berani berbisnis, tapi dgn cara yg super kreatif dan keren!
Banget. Bahkan mencontohkan dengan cara sederhana yang dia jalankan sendiri di usaha miliknya, Sunny Fatday.
Hapuspandemi membangkitkan pelaku usaha mikro rumahan buat lebih kreatif dalam membangun bisnis, terutama bisnis kuliner
BalasHapusBanget Mba. Bagaimanapun kalau nemu celah untuk dapat cuan, cusss lah dilakukan.
HapusWah semoga "Semarak Rasa" sukses ya
BalasHapusSaya juga pernah bisnis makanan tapi brenti karena fisik ngga menunjang
Lengan kiri saya sampai sekarang sakit banget kaarenaa mengaangkut bahan baku berkilo-kilo dari pasar
Aamiin. Terima kasih banyak doanya Ambu.
HapusPerjuangan tersendiri memang ya Ambu kalau bisnis kulineran.
Pandemi ini bikin usaha kuliner berkembang, ya. Mencari peluang usaha, bisnis kuliner cukup banyak peminatnya. Moga bisnis Semarak Rasa juga makin berkembang dan sukses ya
BalasHapusAamiin. Terima kasih banyak doanya untuk Semarak Rasa ya Mba. Ternyata nggak semudah apa yang disampaikan sama Chef WillGoz nih dalam membangun bisnis makanan rumahan. Tapi bukan berarti nggak bisa kan ya.
HapusPernah nyoba sih bisnis makanan rumahan. Lumayan pendapatannya. Entah udah mager sekarang wkwk, mikir runutannya itu loh, ke pasar beli bahan, nyampe rumah lanjut masak2. Udah beres lanjut jualannya. Jadi sekarang aku cukup jadi sasaran para penjual makanan aja deh. Kl pas ada uang pasti kubeli tuh temen² yg jualan makanan.
BalasHapusMasya Allah kerennya Mba Mia.
HapusPengalaman sepanjang berbisnis yang pasti berkesan banget ya karena menjalankan bisnis memang nggak pernah mudah tapi bukan berarti nggak bisa ya Mba.
Usaha-usaha sektor real memang sedang berkembang di saat pandemi ini. Salah satunya adalah bisnis kuliner. Usaha jitu agar perekonomian tetap berjalan dan pendapatan bagi keluarga juga selalu ada.
BalasHapusYang pasti jangan pernah lelah untuk berusaha. Selalu ada hasil yg baik untuk mereka yg giat mencari nafkah
HapusAh, iya banget Mba Annie. Lelah dalam erusaha mungkin memang akan ada masanya, namun usaha memang nggak akan mengkhianati hasil kan ya.
HapusSemoga pembaca lain yang mengunjungi tulisan saya ini mendapatkan manfaatnya. Aamiin.
Mantaap banget mbaak tips"nyaa. . Harus observasi dulu yaa mbak pokoknyaa dan tentunya kualitas jd faktor nomor satu. Pengen mulai juga bisnis minuman aloevera ini mbak sama ayaah, bisa nih diterapin tipsnyaa 🤗
BalasHapusHayuk Kak. Mari dimulai dengan doa biar usaha tetap berjalan. Selalu ada kesempatan dan peluang bagi siapapun yang berjuang melakukan usaha halal demi bisa dapat cuan. Pandemi ini hanya tantangan yang disajikan untuk kita semua menjadi pejuang.
HapusYaa saat pandemi yg berkembang tu bisnis makanan...
BalasHapusApalagi klo bisa di order secara online
Nah iya. Mendekatkan dan memudahkan konsumen yang mau coba produk yang ditawarkan ya Mba. Sepakat deh.
HapusYay! Tapi ku belum juga mulai. Hahahah. Soalnya makanan tuh ada aja yang butuhkan saat ini. Pastinya harus bisa dipesan online yaa. Pastinya gak asal nyebur mulai bisnis aja, pastikan untuk dipelajari dulu yaa mbak. Salah satunya dengan ikutan Fun Talk Homecredit ini, biar makin banyak insight yang didapat.
BalasHapusIya banget. Insight yang didapat banyak banget bahkan bikin saya sukses nulis dua lembar catatan padahal IG Live-nya nggak lama lho.
HapusSedang pandemi begini, apalagi di kota besar sedang diberlakukan lagi PSBB sistem jualan secara online pastinya lebih memungkinkan ya. Jualan offline nya paling ke sekitaran circle keluarga atau tetangga dekat saja ya
BalasHapusNah iya. Kalau jualan offline, mainnya di circle kecil saja. Tapi nggak menutup kemungkinan jadi besar juga sih ya. Apalagi kalau sudah didukung secara online.
HapusAku belum pernah sih nyoba bisnis makanan katanya sih demger denger bisnis yang paling mudah diterima adalah bisnis makanan. Tapi tetep ya tergantung gimana manajemennya
BalasHapusManajemen adalah kunci banget sih Mba. Saya mulai merasakannya dan di masa awal awal suka bikin semangat naik turun. Tapi seperti yang WillGoz bilang kalau inilah saat penuh tantangan. Kalau sudah tau triknya, ya in syaa Allah berjalan lancar nantinya,
HapusUsaha kuliner mang solusi terbaik di tengah pandemi seperti sekarang ini dan yang terpenting bisa dijual secara online.
BalasHapusIya banget.
HapusTerima kasih sudah mampir ke mari ya Mba Leha.
Masa pandemi ini, banyak peluang yg bisa banget dimanfaatkan
BalasHapusOrang2 kan jadi takut jajan/beli makan di luar yg ngga jelas higienitasnya
Nah, bisa banget tuh jadi lahan baru utk kita jual makanan ke tetangga sekitar
Nah, iya banget tuh Mba.
HapusAku juga nonton nih fun talk banyak yang inspiring temannya
BalasHapusMenarik menarik banget tema tema yang ditawarkan sama FunTalk dari Home Credit ini ya.
HapusKalau aku nanti juga ingin bisnis makanan rumahan, tapi gak sekarang. Belum pandai masak macam-macam sih
BalasHapusSemangat Jiah.
HapusKamu marketingnya udah kece kok. Gampang banget mempengaruhi aku buat nonton tontonan yang kamu review. Hihihi.
Sukses kak Acha dengan semarak rasanya , Bundo
BalasHapusTerima kasih banyak Mom Jul.
HapusDoa yang sama untuk usahanya Mom Jul.
wah jadi pengen nih bisnis kuliner, thanks infonya ya mom
BalasHapusTerima kasih banyak Mba Rizkha.
HapusMangats kak acha kita bisnis makanan bareng ya nanti hehe
BalasHapusYuuukkk MakChy.
HapusSemangat juga yaaaaa.
Bisnis makanan rumahan masih sebatas rencana nih saya. Yang ada malahan, jadi lebih sering jajan usaha kulinernya teman. hahah. Gak papalah yaa, saling bantu.
BalasHapusHihihihi. Baik banget sih Mba, hihihi
HapusNah setuju bgt, kita harus cinta sama produk n bisnisny.. biar semua dilakukan dgn hati
BalasHapusSudah beberapa usaha yang saya jalani, tapi masih kurang efektif dan lain dari pada tahun lalu. Intinya tetap semangat aja meski dimasa pandemi sekarang ini.
BalasHapusSaya kira usaha kuliner ga ada matinya. Yang penting punya target pasar yang jelas, bersih, higienis, dan rasanya konsisten. Sukses untuk usaha kulinernya ya, Cha :)
BalasHapussejak pandemi usaha rumahan makin banyak di kotaku mbak, terutama kuliner, ini membantu sekali untuk karyawan yang nggak keluar kantor sama sekali dan menambah pemasukan juga untuk pemilik usaha
BalasHapus