pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
“Wah, ternyata sekarang ada susu diabetasol coklat dong.”
Hal pertama yang langsung terbayang dalam pikiran saya kala celetukan ini muncul secara spontan adalah senyum Pak Prof, Papa saya.
Papa dan Mama nya Ka Acha |
Saya sadar, sebagai anak dari orangtua yang memiliki riwayat diabetes, saya nggak bisa abai. Apalagi saya turut menyaksikan sendiri perjuangan Papa saya dalam menjalani diet gula darah dulu, sampai bagaimana kini beliau menjaga makanan yang diasupnya. Beruntunglah Mama saya seorang tenaga kesehatan, sehingga semuanya jadi lebih teratur dan nyaman bagi Papa.
Tapi … kan saya nggak tinggal lagi nih dengan orangtua, maka saya merasa perlu untuk turut mencari tahu tentang diabetes ini secara mandiri. Ya kan nggak mau deh saya nanti ikut-ikutan nyusahin Mama saya ya kan? Jadilah, saya ikut cari tahu tentang Bersama Dia. Apa sih yang perlu saya koreksi soal gaya hidup saya sebagai keluarga dari penderita diabetes?
Maka, saya lekas mengiyakan ajakan untuk menyaksikan webinar yang diselenggarakan oleh Diabetasol pada 3 November kemarin. Webinar yang diselenggerakan dalam rangka World Diabetes Day 2020 dengan tema “Bersama Diabetasol Sayangi Dia”.
Diabetes ternyata merupakan masalah kesehatan yang menjadi pembunuh nomor 3 setelah stroke dan jantung koroner rupanya. Dikatakan oleh Prof. Sidartawan, bahwa seringnya pasien sudah mengalami komplikasi baru menyadari jika memiliki masalah diabetes.
Ingatan saya tertarik mundur pada Papa, di masa jelang sidang doktoralnya dulu sekali. Masa Papa awal-awal harus menjalani diet gula alias pola makan diabetes. Masa dimana, sepanjang sibuk menyelesaikan disertasinya, Pak Prof kesayangan saya menjalaninya dengan wajah pucat dan badan lemas, hampir setiap hari. Ditambah dengan keharusan Papa menjalani diet yang sudah Mama jadwalkan.
Diabetes merupakan masalah kesehatan kronis yang biasanya disebut juga dengan penyakit gula, sebab kandungan glukosa di dalam darah cukup tinggi. Lho, kan tubuh sangat butuh glukosa alias si gula darah untuk sumber energi utama sel tubuh kita, Ka Acha?
Ehm, karena saya bukanlah seorang tenaga kesehatan, maka semoga penjelasan saya yang sederhana ini selanjutnya bisa kamu terima dengan mudah ya. Jika ada kekurangan pada apa-apa yang kemudian saya sampaikan, silakan kamu ungkapkan pada saya melalui kolom komentar.
Nah, diabetes ini terjadi akibat pankreas yang berada di belakang lambung, nggak dapat menghasilkan hormon insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Inilah yang menyebabkan kadar glukosa di dalam darah menjadi tinggi, sehingga glukosa tadi nggak sepenuhnya diserap dan diolah tubuh menjadi energi.
Diabetes merupakan masalah kesehatan yang punya 4 tipe, ternyata, Wah, dulunya saya pikir hanya ada 2 tipe saja lho. Kalau nggak ikut webinar yang diadakan oleh si brand pemilik produk susu diabetasol coklat ini, manalah saya tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut.
Banyak bukan? Faktanya, pennderita terbanyak adalah Diabetes Tipe 2, sebab muncul akibat faktor keturunan. Hampir 90% sih, menurut Prof. Sidartawan. Makanya, sebagai anak dengan orangtua yang memiliki riwayat diabetes, saya pun perlu menjaga gaya hidup saya dengan pola makan sehat dan gizi seimbang. Waduh, saya masih hobi makan mie instan bareng nasi nih, kebiasaan dari jaman ngekos dulu huhuhu ….
Kembali saya merasa beruntung bisa turut serta hadir dalam webinar yang diselenggarakan oleh Diabetasol. Fokus sekali dalam membantu menekan jumlah penderita diabetes di Indonesia dengan berbagai kampanye yang gencar dilakukannya. Soal kampanye ini, akan saya ceritakan di poin terakhir ya.
Sebagai anak dari seorang penderita diabetes, saya sadar bahwa saya harus mulai peduli sedari muda begini. Pak Prof saya – walau memang nggak sampai mengalami keadaan dimana beliau memiliki luka yang sulit sembuh … saya mensyukuri hal ini – sering nampak lemas, bahkan berat badannya pernah turun tanpa sebab yang jelas. Ya kan nafsu makan Pak Prof saya rasanya nggak berubah deh.
Dulu di waktu saya masih SMA, sebelum Pak Prof saya didiagnosa mengalami diabetes, saya sering mengira jika Papa lemas dan nampak lebih kurus karena sibuk mengerjakan disertasi doktoralnya. Stres mungkin. Tapi ternyata bukan sesederhana itu.
Beruntungnya Papa beristrikan seorang tenaga kesehatan, Mama saya. Menyadari gejala-gejala yang Papa alami, Mama mendukung sekali penegakan diagnosa dari berbagai dokter, dan ya, hasilnya diabetes tipe 2.
Akhirnya, hingga kini, Mama adalah care giver yang paling sabar dan telaten mendampingi Papa. Sampai ke urusan menyusun menu diet gula darah Papa kala itu. Dituliskan di papan tulis yang ada di ruang kerja Papa pula. Jangan tanya bagaimana saya menikmati suasana makan bersama di rumah ya. Nggak tega.
Maka, sebab saya nggak mau mengalami beratnya diet gula darah seperti Papa, hingga hari ini, walau saya memang suka minum boba, senang makan makanan manis, bahkan kadang ikutan sekte sesat makan mie instan pakai nasi, saya berjuang untuk membatasi asupan gula berlebih. Senang-senang boleh, kebablasan jangan. Ya kan?
Pesan yang dr. Sony titipkan pada semua peserta webinar pun memantik semangat sekali rasanya. Rem jumlah penderita diabetes dengan terapkan pola hidup sehat. Ada keturunan diabetes ataupun nggak, rasanya pola hdup sehat itu seperti kewajiban personal demi keluarga tersayang.
Cukup tercengang dengan apa yang disampaikan oleh para narasumber, bahwa menjaga kualitas hidup para pendeita diabetes itu seperti sepaket dengan menjaga pola hidup keluarganya yang belum mengalami diabetes.
Ada beberapa poin yang ternyata penting sekali untuk diperhatikan dalam “Sayangi Dia” membersamai para penderita diabetes ini lho.
Bahkan dr. Sidartawan menyampaikan, kompromi dalam keluarga soal makanan, porsi, bahkan jadwal makan para penderita diabetes, tentu akan membuat para penderita ini nggak malah menjadi stress dalam menjalani pengobatan. Peran dari keluarga selaku care giver sangatlah besar.
Diabetes merupakan masalah kesehatan yang belum bisa disembuhkan lho. Maka pengendalian akan gejala dan komplikasi ini berpulang lagi kepada pola hidup keluarga. Nggak mudah ya.
Diabetasol Sweetener Zero Calories |
Kamu mungkin sudah lebih dulu mengenal Diabetasol Sweetener sebelumnya, dan begitu pula dengan Ka Acha.
Diabetasol Sweetener Zero Calorie ini memang dihadirkan sebagai pemanis pengganti gula yang selama ini biasanya dikonsumsi umum, khusus bagi penderita diabetes juga keluarganya yang memiliki risiko diabetes. Pas sekali dicampurkan pada teh, kopi, jus, bahkan saat memasak juga membuat kue. Wah, boleh nih buat pemanis kalo Ka Acha bikin boba sendiri di rumah.
Diabetasol Vita Digest Pro |
Eh sekarang Diabetasol juga menghadirkan Vita Digest Pro. Ini lho yang bikin saya nyeletuk spontan karena akhirnya ada juga susu diabetasol coklat. Karena Diabetes Vita Digest Pro yang merupakan nutrisi untuk diabetes ini, hadir dalam varian rasa Vanilla, Coklat, dan Cappucino.
Diabetasol Vita Digest Pro mengandung isomaltulosa sebagai karbohidrat lepas lambat untuk membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah. Sebagai sumber serat dan mengandung rendah indeks glikemik. Sumber kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Dan dilengkapi dengan Vitamin dan Mineral seperti Vitamin A, C, E, dan Zinc sebagai antioksidan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Lengkap nih buat Pak Prof kesayangan saya.
Diabetasol bukan hanya mengeluarkan produk yang pas untuk Sayangi Dia, namun juga konsisten mensosialisasikan edukasi mengenai diabetes ini, bahkan bukan hanya dilakukan di Indonesia saja, namun juga di beberapa negara Asia – dimana produk Diabetasol hadir di sana, yaitu : Filipina, Malaysia, Sri Lanka, dan Myanmar. Dilaksanakan pada 14 November hari ini, di World Diabetes Day 2020 lho.
Kampanye ini tergerak oleh angka penderita diabetes baik di Indonesia maupun di dunia yang terus meningkat, apalagi pandemi kini memberikan risiko lebih bagi penderita diabetes. Untuk cari tahu nformasi lengkapnya, kamu bisa kunjungi website diabetasol.com atau Instagram-nya di @diabetasol_id.
Diabetes memang nggak belum bisa disembuhkan. Namun pengendalian gejalanya sangat perlu diperhatikan. Apalagi, para penderita diabetes atau disebut juga sebagai diabetesi, sangat diperlukan.
Nah, jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat diabetes, mungkin kamu bisa menghadiahkan susu diabetasol coklat untuk orang tersayangmu. Pun sweetener untuk kamu yang mau mengurangi risikonya. Bersama Diabetasol. Sayangi Dia. Yuk yuk yuk.
Diabetes bisa menurun tapi saat ini karena faktor gaya hidup bisa juga siap pun kena ya. Aku masih makan mie instan tapi memang dari dulu gak suka pakai nasi.
BalasHapusAlhamdulillah bisa ikutan webinarnya ya & bisa share ilmunya di blog skr jadi bisa berbagi dengan yang lain. Keluarga memegang peranan penting untuk support anggota keluarga yang kena diabetes ya
Alhamdulillah. Terima kasih banyak sudah berkunjung ya Mba.
HapusMemang deh. Diabetes ini seperti silent killer, apalagi Dabetes Tipe 2 yang nggak punya keturunan pun bisa saja kena.
Biasanya penderita diabetes menghindari yang manis-manis termasuk cokelat ya, eh sekarang ada Diabetasol cokelat jadi bisa mengobati kerinduan ya
HapusIya ya. Jadi yang tadinya pantang sama coklat, bisa lepas kangen sama susu diabetasol coklat.
HapusAyah saya penderita diabetes. Beberapa saudara ayah saya juga begitu. Jadi saya bener-bener ketat untuk memastikan tidak terkena diabetes juga. Untungnya saya jarang mengkonsumsi gula, jadi masih belum berlebih. Selain itu, saya juga berusaha untuk hidup sehat.
BalasHapusMemang kuncinya ada di pola hidup sehat, jadi meski ada turunan diabetes tetap bisa terkendali. Mengkonsumsi diabetasol juga dapat mengendalikan potensi turunan diabetes.
Iya ya Mas. Pola hidup sehat itu kunci buat hidup enak dan nyaman hingga hari tua.
HapusPapahku mengidap diabetes. Pernah 2 kali kulitnya melepuh dan keluhan lainnya. Beliau juga mengonsumsi Diabetasol sih, plus diimbangi dengan olahraga ringan seperti jalan pagi dan bersepeda ringan aja. Pola makan juga mesti diperhatikan.
BalasHapusYa Allah.
HapusSemoga papanya Mba Nurul bugar selalu dan nggak down lagi ya.
Perjuangan banget ya, di saat sang Ayah menyelesaikan disertasinya, penyakit itu datang menyerang. Untung saja Ibu seorang tenaga kesehatan yang paham betul. Semoga orang tuanya sehat selalu ya Mba...
BalasHapusSaya baru tau kalo Diabetasol bisa dicampur sama minuman atau makanan lainnya...
Iya. Sweetener kan memang pengganti gula pasir yang biasa kita konsumsi.
HapusLah Kak akupun kira diabetes itu cuma ada dua tipe. Setelah baca ini baru tahu kalau ternyata diabetes itu ada empat tipe. Kalau yang gestasional itu tahu, tapi terkadang nggak dimasukkan sebagai penyakit diabetes tetap. Hanya sementara.
BalasHapusIya. Diabetes saat hamil ini memang hanya sementara, tapi risikonya ya cukup bikin ngeri juga.
HapusIya kak. Inilah yang menjadi cikal bakal penyakit diabetes karena keturunan ya.. alias tipe 1.
HapusMakanya ibu hamil harus rajin periksa kadar gula darah juga..
Nah iya nih, dan kadang kalau nggak diingatkan sama bidan malah abai.
Hapusbagi yang belum terkena dan punya riwayat keturunan kudu menjaga. bagi yang sudah menderita, kudu menjaga supaya kadar gula dalam darah tetap baik. diabetasol kece nih
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung Bang Don.
HapusWalau punya riwayat keluarga penderita diabetes tetap harus optimis bahwa bisa dicegah, yang tentunya jadi antisipasi lagi ya sehingga lebih terjaga
BalasHapusIya banget Kak Fenni. Pencegahan masih bisa diupayakan untuk hidup yang menyenangkan.
HapusYa kak, rutin untuk menerapkan pola hidup sehat ya. Dan jaga gula darah dengan konsumsi yang ramah kandungannya seperti diabetasol ini, jadi tetap sehat dan bugar
HapusIya banget Kak Fenni.
HapusKeluarga suamiku mayoritas kena diabetes.Alm bpok mertua meninggal 2 tahun lalu karena diabetes. Ibu mertua beberapa kali kambuh juga. Nah suamiku ini ada indikasi juga sebenarnya.
BalasHapusApa suamiku bisa pakai diabetasol walau belum fix terkena diabetes?
Bisa Mba Niken. Mana tahu bisa mencegah diabetes juga.
Hapuswuah keren juga orang tuanya. profesor yang beristrikan nakes.
BalasHapusjadi lebih teratur ya makannya. ahli gizinya udah tersedia di rumah, haha
semoga sehat2 selalu ya ortu kita semuaa
Aamiin.
HapusTerima kasih banyak Mba.
Selama hamil saya pernah mengalami gejala diabetes dan preeklamsi di minggu ke 36, hal ini jadi mengingatkan saya bahwa pola makan tidak sehat bisa mempengaruhi kehamilan sejak itu saya jadi lebih hati2 lagi dan mengatur gaya hidup agar lebih sehat
BalasHapusPola makan dan gaya hidup menentukan kesehatan banget memang ya.
HapusAlhamdulillah... makin mudah mendapat pilihan asupan makanan yang ramah bagi diabetesi. Tinggal mengatur asupan makanan seimbang lainnya dan menjaga pola hidup sehat.
BalasHapusiya, alhamdulillah.
HapusTerima kasih sudah berkunjung ke blog ku ya Mba.
ibuku juga kena diabet nih mbak. Makanya sekarang makannya mesti dijaga betul-betul. Dan di rumah juga selalu sedia gula khusus penderita diabet.
BalasHapusSemoga ibunya sehat selalu ya Mba.
Hapusini susu yg diminum ibu mertua dan mamaku ,mereka berdua penderita diabetes mbak
BalasHapusgulanya juga pake ini
Wah sudah cocok nih sama produknya Diabetasol. Semoga keduanya sehat selalu.
Hapusdulu alm. papaku juga penderita diabet dan ada tanteku juga kena stroek karena diabet. Jadi aku punya riwayat turunan, jadi harus lebih berhati2 dan mencegah.
BalasHapusKalau mencegah bisa juga kan minum susu diabetasol, mbak?
Sepertnya bisa Mba. Kandungan seratnya cukup tinggi soalnya.
HapusAku à lhamdulillah bukan keturunan diabetes, tapi berusaha awere bgt dengan yg namanya diabetes ini. Ngurangin yang manis-manis, dan periksa darah rutin.
BalasHapusIya, soalnya nggak ada keturunan pun tetap bisa terkena.
HapusAsupan untuk para penderita diabetes itu tidak bisa sembarangan. Bener-bener harus hati-hati. Bersyukur sekarang terbantu oleh produk-produk khusus untuk diabetes.
BalasHapusIya. Senang akan hadirnya diabetasol yang jadi solusi untuk para diabetesi.
Hapusagak serem ya buat enderita diabetasol, jadi semua keturunan memang harus jaga-jaga apa yang harus dikonsumsi. sekarang lebih dimudahkan dan lebih enak ya, karena disediakan dalam bentuk susu.
BalasHapusBetul Mba Rizky.
HapusKirain cuma hanya orangtua aja yang bisa diabet. Tenyata anak-anak remaja pun bisa ya. Beda-beda tingkatannya. Aku baru tau. Brarti semua orang bisa saja kena ya. Kalau gak jaga pola makan.
BalasHapusBetul banget Mba.
HapusBener banget kalau keluarga ada yg kena diabetes,kita harus waspasa. Perbaiki pola makan dan aktivitas. Harus rajin olahraga juga. Susu diabetasol waktu aku praktik di apotek banyak yg cari lho
BalasHapusWah, alhamdulillah makin banyak yang aware sama produk Diabetasol.
HapusJadi penyakit diabetes ini merupakan penyakit turunan kah? Syukur ya ada Diabetasol jadi penderita diabet tetap bisa menikmati makanan or minuman tanpa khawatir
BalasHapusBisa diturunkan riwayat penyakitnya, hanya saja yang nggak punya keturunan diabetes pun bisa terkena.
HapusJadi intinya perlu cek darah gitu ya kak? Biar gak kecolongan. Aku soal diabetes ini nol banget wawasannya
HapusWah ampuh ya ternyata Susu Diabetasol ini buat ngobati diabetes.
BalasHapusDiabetes rasanya belum ada obatnya sih Kak. Hanya saja Diabetasol bisa jadi solusi untuk mengatur kadar gula biar tetap normal.
Hapusdiabetes ini memang harus hati2 ya mbak penangannnya, termasuk soal asupan makanan, mikro dan makro nutrien. semoga sehat selalu yah untuk ortunya.. aamiin..
BalasHapusAamiin. Terima kasih banyak ya Mba.
Hapuswah, mamahnya memberikan diet ketat yaaa, caregivernya cocok banget nih. Memang jadi agak lemes ya, bb abahku jga merosot banget, ya ampun sekarang nampak kurusan, sedih banget lihatnya. semoga dengan diabetasol ini bisa bikin orangtua kita lebih terjaga pola makannya yaa
BalasHapusIya, bahkan sampai sekarang pun makannya papaku masih hobi dilarang-larang biar kondisi tubuhnya nggak down lagi.
HapusKayaknya aku kudu beli Diabetasol Vita Digest Pro nih buat Bapak dan Ibuku. Meskipun kami gada turunan DM tapi lebih baik menjaga diri yah. Baru tahu kalau Diabetasol punya produk susu hehe
BalasHapusSilakan Mba.
HapusSemoga info ini bermanfaat ya. Semoga orangtuanya sehat selalu.
Waaah susunya ada yg coklat ya mba, jdi ga bosen ya bsa nikmatnya rasa coklat tpi tetep sehat
BalasHapusIya Mba Iva, ada 3 varian rasa. Jadi bisa ganti rasa yang berbeda kalau bosan.
HapusMenyenangkan sekali juga bisa ikut webinar Diabetasol jd dapat banyak insight seputar diabetes dan makin aware
BalasHapusIya ya Kak. Rejeki bisa ikutan webinar bermanfaat begini.
HapusIbuk ku juga punya diabet kak acha
BalasHapusSedih bgt aku pas tau.. ibu juga pasti.lbh sedih. Pdhal ibu konsumsi makannya aman aman aja ga pernah yg neko2.
Ibu aku kasih diabetasol juga inih skrg
Semoga Ibuk nya Kak Rini ugar selalu ya. Aamiin.
Hapuskeluargaku nggak ada yang diabet nih, semoga jangan sampe, kayaknya perlu dibeliin ini deh mama bapakku, buat proteksi
BalasHapusSilakan Mba.
HapusTerima kasih banyak sudah berkunjung ke mari.
Penyakit diabetasol itu bisa di cegah sejak kita bisa jaga pola makan yang baik dan benar. Ini penting biar ga kena. Apalagi bagi yang rentan penyakit kena kayak aku mba : :(
BalasHapusIya Mba Alida.
HapusSemoga kita semua sehat selalu.
wah enak nih kalo ada rasa coklat ya, biasanya kan orang kurang suka rasa original karena cenderung ke amis rasanya.. tapi ini diabetasol untuk penyembuhan atau bisa pencegahan diabetes ya?
BalasHapusIya. Susu Diabetasol Coklat hadir untuk yang nggak suka rasa vanilla. Ada yang rasa cappucino juga lho.
HapusAku juga baru ngeh setelah kemarin ikut seminar ternyata ibu hamil dan melahirkan pun mesti aware banget terhadap gula darah dan angka berat badan janin
BalasHapusBanget ya Mba.
HapusAllhamdulillah ada susu untuk penderita diabetes ya Cha. Emak mertuaku juga diabetes yang udah parah sampe 500 kalau kumat. Ini di angka 300 kemarin rawat inap di RS. perjuangan banget menjaga penderita diabetes. Karena ga bisa makan sembarangan.
BalasHapusIya ya Nyi.
HapusSemoga emak mertuamu bugar selalu ya. Aamiin.
Kalo lihat diabetasol ini jadi inget almarhum papa, beliau juga dulu konsumsi ini... aku suka suply dulu sebelum akhirnya dia ga kuat menahan sakitnya
BalasHapusSemoga papa mba ditempatkan di tempat yang terbaik.
HapusPeluk jauh Mba Nita.
aku juga pernah lihat langsung penderita diabetes suntik insulin sendiri kak. Terus pernah juga dicek gula dalam darahku itu tinggi, jadi khawatir juga nih dan pengen ganti ke diabetasol rasanya
BalasHapusYa Allah. Aku nggak sanggup ngebayanginnya Mba Veny.
Hapuskalau ngomongin diabetes, jadi ingat Alm. Bapak dulu juga diabetes, Cha.
BalasHapussampai Bapak meninggal, luka di kakinya gak kering-kering, sedih lihatnya. :((
waktu itu Bapak juga konsumsi gula khusus orang diabetes, makan nasi tapi dibatasi, seringnya diganti dengan kentang atau keladi, bahkan ketika beberapa tahun terakhir hidupnya itu kentang dan keladi yang paling dikonsumsi.
semoga Pak Profnya Acha sehat-sehat ya, Acha juga :)
senang banget ya sekarang Diabetasol ada susu rasa coklatnya, cocok nih yang suka minum susu tapi gak bisa kalau bukan rasa cokelat :D
Aamiin.
HapusMakasih banyak doanya Mba Diah.
Semoga almarhum bapaknya Mba Diah ditempatkan di tempat terbaik. Aku terharu baca cerita Mba Diah.
Bu dhe q dulu kena diabet juga.
BalasHapusMakannya dibatasi, konsumsi gula juga khusus. Gak sampe luka sih tapi liatnya itu kesian banget
Semoga budhe nya bugar selalu ya Mba.
HapusIya,mamaku pun skrg pemanisnya ganti diabetasol. Bahkan ga perlu banyak2 cuma sekedar aja asal terasa manisnya.
BalasHapusBeruntungnya ada sweetener diabetasol ini ya.
HapusBapak, ibu, dan mertua saya juga diabetes kak. Hal ini membuat saya dan suami lebih waspada dan menerapkan pola hidup sehat. Kami nggak mau juga sampai terkena diabet. Dan diabetasol ini sangat membantu sekali dalam memberikan nutrisi untuk penderita diabetes ya kak. Terima kasih sharingnya ^_^
BalasHapusTerima kasih banyak juga sudah berkunjung ke mari ya Mba.
HapusKalau di keluarga saya alhamdulillaah gak ada penyakit ini cuma memang sih almarhum om saya kena penyakit ini tapi kayaknya faktornya bukan karena keturunan melainkan lifestyle karena semasa hidup atau tepatnya sebelum pensiun beliau sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai luput dengan kesehatan. Jadi emang kita mesti aware banget ya Mbak.. sebisa mungkin hindari penyakit ini dengan melakukan gaya hidup sehat. Karena namanya mencegah jauh lebih baik daripada mengobati
BalasHapusSepakat Mba. Sehat itu diperjuangkan karena mengobatinya nanti nggak akan mudah.
HapusKakak saya pun terkena diabetes kak, kalo udah kambuh lemes aja bawaannya dan katanya matanya jadi kabur gitu, namun bersyukur juga kakak ipar tanggap kalo udah liat kondisi suaminya lemes langsung dikasi vitamin dan juga dijaga lagi makanannya, soalnya kakak saya emang bandel juga orangnya, sering melanggar pantangan dari dokter.
BalasHapusDuh, semoga kakaknya bugar selalu ya Mba.
HapusMemang sih, kalau sering dipantang-pantang begitu malah jadi nggak bahagia. Malah ikut memengaruhi kondisi tubuh juga ya.
Diabetes ini tepatnya kelainan pada tubuh ya, bukan penyakit
BalasHapusCuma bisa disembuhkan dengan menghindari pemicu
Nenek saya dari pihak ayah juga diabetes , bikin saya was was, tapi ngga kapok untuk hidup sehat 😀😀😀
Spakat Ambu. Rasanya memang bukan sakit, melainkan kelalaian pada tubuh sehingga diabetes memang nggak bisa disembuhkan namun dikurangi gejalanya.
Hapusklo membahas diabetasol jadi kembali diingatkan oleh kakek dan nenek saya,,,yg sering dan rutin konsumsi susu ini...utk cegah diabetes
BalasHapusWah, maaf ya kak jadi mengingatkan.
HapusJangan dikira meski ga ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit diabetes belum berarti kita terbebas ya. Pola hidup tidak sehat bisa jadi penyebab penyakit menakutkan ini. Karena itu kita harus waspada...
BalasHapusNah, sepakat sama Teteh.
Hapusaduuh aku suka bngt nih makan yg manis2 kak Acha, maniak coklatku nggak bisa hilang, apa itu bisa bikin diabetes ya kak, takut euy klo sampe diabetes, keluargaku soalnya bnyk yg diabetes
BalasHapusWah, kalau di keluarga banyak yang diabetes, sebaiknya diperhatkan sih kak pola konsumsi coklatnya. Aku juga sih suka cemal cemil coklat, tapi memang berjuang untuk menahan diri biar nggak sering sering.
HapusGaya hidup paling ngaruh kayanya salah satu pengaruh diabet. Apalagi untuk orang-orang yang suka konsumsi minuman minuman kekinian harus waspada kayanya ya.
BalasHapusNah iya. Minuman boba. Duh gulanya. Tapi ... enak sih rasanya.
HapusPapaku juga pake nih, gulanya diabetasol.. Biar bisa makin mengontrol asupan gula yang masuk. Susu Diabetasol juga oke ya untuk penderita diabetes, kayanya papaku mesti cobain juga niiih
BalasHapusBoleh banget nih dijadikan hadiah untuk papanya, Mba.
HapusNah ini nih kebutuhan yang dibutuhkan para penderita diabetes ya. Walopun diabetes, tetep perlu asupan gizi yang ada dalam susu. Dan susu Diabetasol ini bisa jadi pilihan. Aku sendiri walopun gak diabetes sangat membatasi asupan gula. Jadi kalo pengen yang manis-manis, aku juga seringnya konsumsi gula Diabetasol. Biar zero carbo.
BalasHapusWah, iya juga ya Mba. Gula pasir mulai diganti dengan sweetenr dari diabetasol ini boleh juga idenya. Terima kasih insight-nya Mba.
HapusTulisan ini menyadarkan saya bahwa ternyata penderita diabetes itu bisa menyerang anak-anak ya mbak acha, huhuhu. PR besar bagi saya ini untuk merubah pola makan anak-anak
BalasHapusSemangat Mba. Kita semua berjuang bersama untuk hidup sehat.
HapusBoleh bangey nih aku kasi ke orang tua, cocok untuk penderita diabetes tetapi memiliki pilihan rasa, jadi lebih asik dalam mengkonsumsinya
BalasHapusSilakan Kak.
HapusVarian rasanya ada coklat? biasanya kan yang tawar gitu ya mbak, cenderung hambar rasanya, xixixi
BalasHapusIya. Sekarang ada susu diabetasol coklat, bahkan ada juga yang varian capuccino.
HapusSaya memang sering baca, kalau diabetes bisa disebabkan faktor keturunan juga ya, Mbak. Makanya kalau ada orang tua yang diabetes, anak juga was-was. Tapi Alhamdulillah sekarang ada susu untuk penderita diabetes. Banyak varian rasa lagi, jadi bisa disesuaikan dengan selera.
BalasHapusIya banget Mas. Senangnya ada varian rasa selain vanila jadi nggak bosan ya.
HapusHehehe... Ternyata bukan cuma anak-anak aja ya yang suka susu coklat .ada kalanya orang dewasa juga bosen sama susu yang plain
BalasHapusiya bangeeett. Rasa coklat itu rasanya kesukaan segala usia deh ya.
HapusDIABETASOL ini sangat peduli dengan diabetes. Penyakit yang sekarang-sekarang ini menjadi momok semua orang. Gak cuma menyerang orang yang sudah berumur, bahkan anak kecil pun bisa menderita diabetes. Bisa karena faktor keturunan bisa juga karena life style yang keliru.
BalasHapusMunculnya susu khusus untuk penderita diabetes ini jadi sebuah gebrakan yang apik. Jadi para penderita tetap bisa menambah nutrisi untuk kesehatan dengan tidak mengkhawatirkan asupan gula di dalamnya.
Sepakat Bu Annie. Senang sekali dengan inovasi yang dilakukan oleh Diabetasol ini.
HapusSetuju banget bahwa meski enggak ada faktor keturunan, kita tetep kudu perhatian dengan menjaga pola hidup sehat. Kalo aku malah punya kadar gula yang rendah, mungkin karena udah lebih dari 10 tahun mengurasi asupan nasi putih. Dan pagi juga sarapanku buah atau salad bikinan sendiri
BalasHapusAku belum sampai ke tahap ini nih Mba Wati. Pengen deh nyobain sarapan buah begini.
HapusSalam takzim untuk papa mama yaaa. semogaaaaa kita semua senantiasa diberikan kesehatan.
BalasHapusKarena memang penyakit jaman now makin syereeemm.
terima kasih banyak Mba.
HapusAku kira diabetes punya 2 tipe aja. Nggak kepikiran buat ibu hamil juga ada. Pantesan saat pemeriksaan selalu periksa urin dan darah. Perawatan orang yg punya kelebihan gula darah saat melahirkan pun beda sekali. Ya itu, mungkin beresiko.
BalasHapusOh ya, semoga sehat selalu Pak Prof nya ya kak...
Aamiin. Terima kasih banyak Mba Iim.
HapusSetelah baca artikel ini, jadi berasa ikutan full webinarnya mba hehe... Brrti yang bukan keturunan harus care juga ya, perhatikan pola makan dan bisa nih dibarengi dengan susu diabetasol coklat. Stay safe mba :)
BalasHapusTerima kasih banyak ya Kak.
HapusJika kedua orang tua tidak punya riwayat diabetes, tetap ada kemungkinan gak anaknya kena juga? Atau nol kemungkinan?
BalasHapusTetap ada kemungkinan Mba Kat, jika pola hidupnya kurang teratur tetap bisa kena.
HapusMertuaku terkena diabetes mbak, makanya aq selalu mendukung beliau untuk tetap menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dgn minum susu diabetasol ini
BalasHapusSemoga mertuanya sehat selalu ya Mba,
HapusMakin banyak webinar tentang kesehatan, semoga makin meningkatkan tingkat awareness masyarakat terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar ya.
BalasHapusAamiin.
Hapusbulan kemarin kaget sama telp mama subuh-subuh, ternyata mama ngabarin ayah kena diabet dan sekarang kakinya susah jalan.
BalasHapusbtw katanya diabet ini menurun silang ya kak. artinya misal kaya ayah ku yg kena, nnt keturunan yang perempuan yang lebih berisiko kena diabet ini.
makanya sedini mungkin sekarang menjaga pola hidup sehat dan rajin olahraga. terimakasih sharingnya kak. aku mau rekomen diabetasol untuk ayah ku
Nah iya Mba.
HapusMakanya sebagai anaik perempuan, aku khawatir.
Semoga ayahnya Mba Putri lekas membaik kondisinya ya, dan ayah bugar selalu. Aamiin.
Teman2 kerja saya juga mulai mengganti gula hariannya dengan diabetasol karena sudah merasa sadar akan penting dan mahalnya kesehatan, selain itu olahraga juga sangat membantu
BalasHapusWah, keren semangat sehatnya. Semoga semuanya sehat selalu.
Hapuskalau sudah ada faktor keturunan memang kudu menjaga banget ya kak, hindari faktor pencetus dan jaga pola makan. Bagi yang sudah menderita, pola makan kudu dijaga dan salah satunya dengan diabetasol
BalasHapusNah ini dia. Terima kasih Bang Don.
HapusKalau punya riwayat diabetes itu gak boleh abai dan lengah barang sedikit. Sama keturunan pun gak bisa santai karena punya risiko juga. Beruntung ya Ibunya Mbak Acha tenaga medis. Tetap sehat-sehat ya
BalasHapusAamiin insya Allah. Terima kasih banyak Ji.
HapusDulu saya mengira kalau diabetes ini hanya penyakit untuk lansia, Mbak. Ternyata, adik ipar yang usianya hanya berselang sedikit dari saya juga kena. Katanya karena memang ada faktor keturunan.
BalasHapusMembaca tulisan ini, keluarga harus jadi pendukung untuk penderita. Saya jadi berpikir, sepertinya daripada bawa kue-kuean, bawa Diabetasol akan lebih baik deh.
Jadinya ganti bawaan kalau berkunjung ya Mba. Hihihi ....
HapusNgeri ya diabetes itu, walauun tak ada riwayat harus waspada juga ya karena pengaruh gaya hidup bisa bikin orangkena diabetes.
BalasHapusIya banget Bunda Niar.
HapusIni ok banget ya, kita memang perlu ngerem jumlah penderita diabetes dengan terapkan pola hidup sehat. Salah satu yang bisa diinfokan ke suamiku juga nih. Soalnya keluarganya banyak penderita diabetes.
BalasHapusSilakan Kak Niken. Semoga bermanfaat.
Hapuskeluargaku di rumah juga hati-hati sama hal hal terutama makanan yang bisa memicu gula darah naik.
BalasHapusmemang kalau bisa dari muda sudah nggak terlalu banyak konsumsi yang manis -manis ya, karena kesehatan itu penting
Iya lho Mba.
HapusApapun itu boleh asal nggak berlebihan ya.
Diabetes termasuk penyakit yang harus diwaspadai ya mbak..karena bila dibiarkan bisa mengakibatkan komplikasi, seperti tetangga saya yang skrg sudah meninggal. Jadi inget saat kuliah, hal yang sama juga sering saya lakukan, makan mie instan ditambah nasi putih. Benar2 sekarang harus bisa ubah pola hidup yang lebih menyehatkan agar kualitas hidup pun jadi lebih baik. Ada turunan diabetes maupun tidak bila tidak menerapkan pola hidup sehat, bisa saja penyakit ini menyerang tubuh kan...jadi penting banget menerapkan pola dan gaya hidup sehat kalau sayang keluarga.
BalasHapussama nih Mba, saya pun mulai ngerem ngerem buat nggak keseringan makan mie instan pakai nasi pula. Duh kadar karonya udah banyak banget itu.
HapusMemang benar mbak gaya hidup ini yang harus diperbaiki, supaya kita terbebas dari penyakit ini. Bapak saya juga penderita diabetes makanya sejak sekarang saya juga harus berhati-hati, soalnya saya pernah baca bahwa diabetes itu bisa menurun. Makasih sharenya mbak, sangat bermanfaat sekali
BalasHapussama sama Mba, semoga bermanfaat.
HapusBtul Mbak aku juga 2 bulan yang lalu divonis kena Diabetes Melitus meski ga ada riwayat di keluarga...memperbaiki gaya hidup adalah wajib.
BalasHapussemoga bugar selalu ya Mba. Semangat.
HapusNgeri juga ya, diabetes menjadi pembunuh no. 3. Hiks hiks.
BalasHapusDan saya baru tahu juga kalau diabetes ada 4 jenis. Yang selama ini saya tahu ada 2 jenis.
Faktor keturunan memang sangat berpengaruh, ya. Untungnya saat ini ada diabetasol yang bisa membantu untuk mengontrol kadar gula dalam darah agar tidak berlebihan.
Iya, ternyata diabetes yang belum bisa disembuhkan tapi dikurangi gejalanya ini, bisa membunuh, jika sudah terjadi komplikasi.
HapusAlmarhum bapak juga mengidap penyakit gula, kadang suka ngeri juga bisa turun ke anak cucunya sementara pola asupan makan kadang masih suka makanan manis, huhu
BalasHapusSemoga sehat selalu ya Mba.
HapusDiabetes ternyata cukup jamak terjadi di usia tua dan muda. Berhati-hati menjaga asupan ke dalam tubuh nggak ada salahnya, meskipun nggak ada turunan diabetes juga.
BalasHapusSepakat Mba.
HapusIya. Saya juga punya tante yang memiliki riwayat diabetes. Pas baca ini, mau rekomendasikan Diabetasol
BalasHapusSilakan Mas.
HapusWah makasih ya tulisannya jadi lebih mengingatkan nih, walau alhamdulillah engga diabet tapi harus hati hati .. Jangan sampai mengosumsi manis berlebihan, kalau perlu gula pakai diabetasol aja asyik nih zero karbo..
BalasHapusTerima kasih juga sudah berkunjung ke mari ya Mba.
Hapuskadang kan susu kaya gini gaenak ya rasanya, cuma yg aku denger dari tanteku yg konsumsi susu ini, katanya rasanya termasuk lezatt
BalasHapusBahkan bukan hanya ada susu diabetasol coklat, tap ada juga yang rasa capuccino lho.
Hapussebagai anak yang memiliki resiko tinggi terkena diabetes, penting banget nih buat kita mengenal diabetes dengan baik. sehingga kita dapat segera mencegahnya.
BalasHapusIya banget Mba.
HapusPapaku juga punya diabetes mba, aku juga harus jaga2 pola makan karena penderita diabetes karena faktor turunan ga sedikit ya mba.. btw Diabetasol rasa coklat pasti enak banget 🤤
BalasHapusCobain deh Mba
HapusSemoga sehat selalu ya Mba dan terutama papanya, semoga bugar selalu.
Alhamdulillah ada diabetasol coklat. Budeku kena diabetes dan kendalanya susah minum susu, semoga dengan adanya rasa coklat jadi mau minumnya.
BalasHapusSemoga. Sehat selalu buat budenya ya Mba.
Hapusaku agak khawatir juga nih ibuku kena diabetes soalnya dia minumnya selalu teh manis setiap hari. trus aku juga setelah menikah malah ikutan minum teh manis melulu setiap hari. huhu
BalasHapusWaduh. Enak banget sih memang si teh manis ini.
HapusIbuku juga penderita diabetes tipe 2 mba, baru tahu kalau diabetasol ini ada rasa coklat dan capuccino, soalnya ibuku gak suka susu vanila mba
BalasHapussemoga ibunya Mba, doyan dengan varian susu diabetasol yang lain ya. Semoga ibunya sehat selalu.
HapusDeg deg an baca ini karena saya ada keturunan diabetes dr nenek saya. Harus lebih jaga pola makan dan mulai pola hidup sehat nih. Thanks infonya ya kak.
BalasHapussama sama semoga bermanfaat ya Mba.
HapusWahhh saya akhir akhir ini sering sekali minum yang manis manis, jarang minum air putih.. Saya lupa kemaren obatnya dan kayak pernah liat.. Setelah sampai sini baru keingett. Soalnya ada rasa kesukaan saya, yaitu coklattt :D, makasih euy infonyaa
BalasHapusSemoga sehat selalu ya. Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.
HapusWah, ada varian coklat nih ya. Aku selalu beli buat mertua sih. Tp biasanya yg putih aja. Mungkin next time bisa coba yang coklat ini biar bervariasi dan ga bosan. Kali aja juga jadi doyan ya.
BalasHapusSilakan dicoba Mba. Semoga mertuanya suka.
HapusNah sebagai keturunan pabrik gula, skrg aku jg membatasi asupan gula pasir untuk bisa sehat lebih lama. Semoga kita tetap sehat ya mba..
BalasHapusHihih sampai ada istilah "keturunan pabrik gula" ya.
HapusMamanya temanku juga rutin konsumsi diabetasol karena ada penyakit diabetes. Sebenernya yang paling dikhawatirkan bukan hanya diabetes itu sendiri tapi kemungkinan terjadinya komplikasi penyakit lainnya ya.
BalasHapusNah, ini dia. Memang komplikasi ini yang lebih membahayakan.
Hapus