pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suatu malam, di masa kecil ketika saya ikut begadang menonton kembang api pergantian milenium di TV, saya ditanya oleh Papa saya soal cita-cita. Kala itu, teknologi sudah mulai berkembang, memang, namun rasanya pengetahuan saya akan pekerjaan di masa depan masih minim. Mana saya tahu dulu kalau 20 tahun kemudian, akan muncul istilah green jobs.
Papa saya sering mengarahkan saya untuk menjadi Dokter,
mengikuti jejak karir Mama di bidang kesehatan. Sekali dua kali pula ia
mengajak saya ke kampus, menemani beliau mengajar, dan menunjukkan pada saya
bahwa menjadi Dosen adalah pekerjaan yang nggak kalah menyenangkan. Begitulah
keluarga besar saya, kalau nggak terjun di bidang kesehatan, ya pendidikan.
Seorang Acha kecil malah ter-influence lebih banyak pada tontonan animasi jepang, anime. Hingga bagi saya, masa depan akan
serupa dengan kecanggihan yang dikisahkan oleh Doraemon dan Nobita.
Pernah terbayang jika kelak, pekerjaan serupa Mama saya akan
ditemani robot perawat. Sekali dua kali saya terbayang papan tulis untuk Papa
saya mengajar akan berubah menjadi layar touch
screen.
Begitulah … hingga beberapa tahun berlalu, saya menemukan
pekerjaan lain seperti : Blogger, Influencer, Web Designer, Digital Marketing.
Mana pernah pekerjaan ini tercetus dalam ocehan antara anak dan papanya di masa
20-an tahun lalu?
Nah, mari kembali ke pembahasan mengenai peluang green jobs untuk milenial dan gen z.
Agar kamu dan saya satu frekuensi, terlebih dahulu, yuk kita berkenalan lebih
jauh tentang green jobs ini.
Mengutip dari Wikipedia, istilah green jobs merujuk pada sebutan untuk pekerjaan yang ramah
lingkungan. Jenis pekerjaan yang bisa dijadikan sebagai peluang mendapatkan
penghidupan dengan memperhatikan sisi pelestarian lingkungan.
Sementara, jika dilihat dari sudut pandang International
Labour Organization (ILO), makna dari green
jobs adalah jenis pekerjaan yang memberikan dampak positif bagi pemulihan
lingkungan dari kerusakan yang telah terjadi sebelumnya.
Namun sesungguhnya, mendalami bidang pekerjaan green jobs nggak berarti kelak kamu akan
berkutat di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan tanaman yang hijau-hijau
terus lho ya, semisal pertanian organik, dan lainnya.
Banyak bidang pekerjaan yang bisa masuk dalam kategori green jobs, selama pekerjaan tersebut
berpegang pada pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan.
Misalnya saja, di sektor tradisional, industri jasa,
konstruksi, keuangan, manufaktur, infrastruktur, teknologi informasi,
transportasi, utilitas, dan masih banyak lainnya. Jika fokus pada lingkungan,
tentu memunculkan peluang green jobs
yang lebih banyak lagi, bukan?
Green jobs menjadi
poros penggerak green economy. Dimana
makna dari perekonomian hijau ini merujuk kepada suatu sistem ekonomi yang
ingin mengurangi dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan
kelangkaan sumber daya alam.
Sampai di sini, kamu masih bingung nggak sih dengan makna green jobs?
Kamu pastinya sudah sering mendengar mengenai banyaknya isu
lingkungan, semisal pembukaan lahan hutan untuk perkebunan sawit atau lahan
tambang yang menyebabkan deforestasi, polusi, juga masih banyak dampak negatif
lainnya.
Atau … sesederhana masalah sampah yang statusnya sudah
meresahkan, dimana si sampah ini hanya berpindah dari rumah tangga ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) tanpa adanya proses pemilahan, hingga memunculkan
kampanye zero waste.
Atau mungkin … kamu pernah merasa tergerak akan kegigihan
Kristal Ambos, seorang gadis Bahama dengan kampanye “Bahamas Plastic Movement” yang
menyoroti dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai terhadap tumpukan
sampai di wilayah pesisir dan lautan.
Bagaimana dengan tragedi longsoran gunungan sampah dari TPA
Leuwigajah pada tahun 2005 yang menyebabkan 143 jiwa meninggal dunia, dan 71
rumah di Kampung Cilimus dan Kampung Gunung Aki, Cimahi, terkubur?
Atau … kamu pernah berkunjung ke Jakarta Biennale Festival
2015 yang kala itu digelar di Gudang Sarinah dan menampilkan karya “Pulau 1001”
dari Tina Salina. Sebuah pulau kecil – walau yang dipajang memang serupa perahu
– terbuat dari sampah plastik dari Muara Angke, Jakarta. Sampah yang sampai bisa dijadikan perahu lho
ya.
Eits … bagaimana dengan isu polusi udara di kota besar yang
terjadi akibat emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan maupun industri?
Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengikuti Selasa Sharing dari Komunitas ISB bersama dengan Coaction indonesia yang mengangkat tema mengenai Global Job Trends, dan sedikit banyak mengupas mengenai green jobs.
Coaction Indonesia sendiri merupakan suatu lembaga nirlaba
yang memiliki misi pada penggerakan jejaring yang berfokus pada isu perubahan
iklim.
Simpul yang disoroti oleh Coaction Indonesia ada pada isu
penggunaan energi terbarukan, limbah, perairan dan perkebunan, transportasi,
juga industri. Coaction Indonesia mendorong penuh pergerakan green economy dengan mendukung banyaknya
pilihan green jobs.
Jadi, kenapa milenial perlu mempertimbangkan green jobs?
Jawabannya adalah … Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan
demografi usia produktifnya yang hampir berada di angka 70%, sudah saatnya
memanfaatkan teknologi untuk beralih pada industri yang ramah lingkungan.
Kalau banyak milenial dan gen z yang tergerak untuk berkecimpung
dalam green jobs, tentunya akan
membuka lebar jalan menuju terwujudnya green
economy di tanah air tercinta nan katanya gemah ripah loh jinawi ini.
Lagi dan lagi, berkecimpung dalam green jobs nggak berarti menuntut kamu untuk memilih pekerjaan pada bidang yang berhubungan dengan penghijauan, pertanian organik, atau mungkin terlibat langsung dalam aksi sosial zero waste.
Lebih dari itu, green
jobs bisa dinikmati di perkantoran seperti yang sudah lama dikenal. Dimana perusahaan
tadi melakukan pengurangan penggunaan listrik, termasuk digitalisasi yang
mengurangi penggunaan kertas.
Mau jadi arsitek yang turut mendukung green jobs? Bisa banget dengan menghasilkan karya arsitektur yang
ramah lingkungan, fokus pada penghijauan, dan mengurangi pemanfaatan listrik
dengan menghadirkan bentuk ruang yang banyak memanfaatkan pencahayaan alami
dari matahari.
Para arsitek bisa berkolaborasi dengan pekerja di bidang
teknik dalam proses perencanaan dan pemasangan panel surya bagi hunian juga
lho.
Bagaimana dengan pebisnis muda? Misalnya, hanya ingin
mengelola sebuah online shop, begitu?
Apa bisa masuk dalam area green jobs?
Tentu. Berfokuslah pada proses pengemasan produk yang nggak terlalu banyak
menggunakan plastik, sehingga nantinya sampah yang dihasilkan bisa dimanfaatkan
kembali.
Ah ya, saya jadi teringat akan usaha sambal rumahan yang
menerima pesanan dengan menggunakan tempat plastik yang dikirim terlebih dahulu
oleh pemesan, lalu setelah diisi sambal, akan dikirimkan kembali. Rasanya …
usaha rumahan ini sedang tergerak pada recycling
dalam mengurangi limbah plastik pembungkus makanan.
Atau kamu lebih tertarik bekerja di bidang seni? Karya Tina
Salina seperti yang saya sebutkan di atas, bisa menjadi contoh. Menyampaikan
semangat hidup ramah lingkungan melalui sebuah karya.
Bahkan pekerjaan di bidang digital bisa dimasukkan dalam
kategori green jobs lho. Hmm …
bercita-cita menjadi Influencer saja,
bisa masuk kategori green jobs jika
sering mengajak follower-nya untuk
mulai memperhatikan lingkungan, dalam hal memilih produk yang digunakan, dan kegiatan
harian lainnya.
Mau punya travel agensi? Kamu bisa mendukung edukasi
pemahaman lingkungan, mulai dari sosialisasi kepada wisatawan yang kamu bawa,
hingga pengelola destinasi wisata.
Banyak bidang yang nggak memaksa kamu harus terlibat langsung
dalam pengelolaan lingkungan kok. Namun semangatmu untuk memberikan dampak
pemulihan lingkungan dari kerusakan, sudah sangat cukup, Serupa makna green jobs dari International Labour
Organization (ILO) yang Ka Acha sampaikan padamu sebelumnya.
Green jobs masih
dianggap “sedikit menyulitkan diri sendiri” sebab agak keluar dari jalur yang
sudah diciptakan oleh industri selama ini. Budaya kerja yang kemudian menjadi
pembedanya.
Fokus akan keberlangsungan lingkungan yang lebih baik tadi,
masih dianggap sebelah mata dan nggak selalu menjanjikan, kadang juga jadi
merepotkan karena biaya modal yang dikeluarkan nggak selalu murah.
Padahal … seperti semangat seikat lidi, jika banyak yang
tergerak akan isu pencemaran lingkungan, bayangkan … dampak apa yang kemudian akan
terwujud?
Jika lingkungan mulai diperhatikan … apakah generasi alfa,
generasi beta, dan seterusnya, akan menjalani kehidupan yang lebih baik?
Bagi saya, menjalani green
jobs merupakan suatu zona penciptaan budaya kerja hijau. Kebiasaan
masyarakat yang akan menjadi sadar pada kelestarian lingkungan. Walau dampaknya
bukan dirasakan langsung pada tahun-tahun ke depan, melainkan lebih jauh lagi
di masa mendatang.
Tantangan akan perubahan jaman memang nggak akan selalu
membuat nyaman. Bukankah tantangan seringnya membuat seseorang menjalani
perubahan?
Ih, Ka Acha ngoceh terus ya. Memangnya apa sih yang sudah Ka
Acha lakukan dalam mendukung green jobs?
Ini … baru saja, saya mengajak kamu berkenalan sedikit
tentang green jobs, untuk mendukung
pelestarian lingkungan agar Indonesia lebih bersih. Menyampaikan semangat agar
kamu siap menjalani pilihan green jobs
yang berfokus pada pengurangan limbah, energi terbarukan, dan cerita sedikit tentang
dampak kerusakan lingkungan.
Akhir kata, pilihan pekerjaan di masa kini banyak berubah
oleh perkembangan teknologi. Memilih menemukan peluang green jobs untuk semangat Indonesia lebih bersih, bisa kamu lakukan
dari bidang mana saja.
Apakah masa depan kita akan seperti yang dikisahkan Doraemon
dan Nobita dengan banyak alat berteknologi canggih dari masa depan? Lalu apa
lingkungan di masa depan akan terkorbankan?
Kisah mengenai green
jobs sudah saya tuturkan pada Papa saya. Lalu kini, saya sampaikan pula
melalui tulisan saya, untuk kamu.
Semoga semangat Indonesia lebih bersih, tercipta dari
tangan-tangan milenial dan gen z yang kini masuk usia produktif.
Bergerak sendirian itu nggak mudah. Bergerak bersama,
tangguh jadinya.
Sepakat banget mbak, kita bisa memanfaatkan peluang green jobs di bidang apa saja, sebagai blogger sekalipun. melalui tulisan mbak, bisa jadi menginspirasi orang2 di luar sana untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar. aku juga senang banget, dulu saat sekolah masih tatap muka, membahas isu lingkungan bersama anak2 tuh hal yang sama2 kami tunggu2 :D
BalasHapusWah bener juga ya mbak, aku baru sadar lo kalau ternyata sebagai blogger pun bisa turut serta menjadi bagian dari Green Jobs ini. Jadi semakin semangat nulis nih.
HapusTak ada salahnya dengan Green Jobs ya mba, karena pada dasarnya kita hidup sebisa mungkin dapat memberi manfaat ke sesama manusia serta lingkungan sekitar.
BalasHapusApalagi setelah baca artikel mengenai Green Jobs ini, betapa pentingnya melestarikan lingkungan kita ini. Dimana seperti yang kita ketahui kalau limbah plastik contohnya dapat menjadi limbah berbahaya
Betul Mba. Bisa berubah jadi microplastik dan mulai meracuni ikan ikan di lautan maupun perairan darat.
HapusWaah iya nih kalau kerja online shop bisa juga menerapkan green job ya. Salah satunya dengan cara memakai kemasan yang ramah lingkungan.
BalasHapusBetul sekali Mba Nunung. Semua pekerjaan bisa mulai dibuat jadi ramah lingkungan.
HapusBeberapa waktu lalu saya kenalan dengan aplikasi tur wisata yang konsepnya green jobs banget. Sayangnya masih langka yang begitu. Saya yakin di masa depan ini akan menjadi ladang emas buat mereka yang bisa menjadi problem solver.
BalasHapusWaaahhhh mau dong Mba Mutia, saya dibisikin aplikasi tur wisatanya. Penasaran.
HapusBanyak sekali pekerjaan yang termasuk dalam green jobs ini ya mbak. Senangnya dengan pekerjaan ini tidak semata mencari uang saja dan juga turut melestarikan lingkungan.
BalasHapusBetul sekali. Kalau nggak terlibat langsung, ya bisa dari sisi yang lain.
HapusIni keren mbak Cha, jadi mulai sekarang kita bisa ikut mengkampanyekan Green Job dengan aktivitas yang kita bisa ya. Aku juga pingin bisa kek gitu, minimal dari lingkungan rumah. Ya, setidaknya alam bisa lebih seimbang untuk kehidupan anak cucu di masa mendatang.
BalasHapusSepakat sama Mba Riana. Paling nggak ya kita mulai dari diri sendiri dulu.
Hapuspenting sekali bagi milenial untuk bisa berpartisipasi dalam green jobs ya kak
BalasHapuskarena green jobs ini adalh peluang pekerjaan masa depan yg menjanjikan sekaligus ramah lingkungan
Betul sekali Mba. Paling nggak ya ... pekerjaan yang dilakukan saat ini, dibuat menjadi lebih ramah lingkungan.
HapusMemang sudah waktunya sih anak2 jaman sekarang diperkenalkan terhadap pekerjaan yg memperhatikan sisi pelestarian lingkungan. Jangan sampai sumber daya alam yg ada tereksploitasi tanpa kendali , yg nantinya akan berakibat negatif kpd kita
BalasHapusSepakat sama Mas Daniel.
HapusSetuju, Kak. Saatnya millenial dan gen Z melirik green jobs karena peluangnya masih besar. Bukan hanya cari untung tapi bisnis juga kudu pedulikan keseimbangan alam karena lama-lama kita kehabisan energi berbasis fosil ya. Di kota saya sih mulai ada ecopreneur sebagai bagian green jobs kali ya, jadi mereka jual nasi ultah gitu pakai besek anyaman bambu. Saya jualan online juga pakai kertas bekas buat kemasan. Moga-moga makin banyak yang baca tulisan ini biar sadar pada masa depan Bumi.
BalasHapusAamiin. Semoga tulisan yang kita buat, banyak memberi manfaat ya Mas.
Hapuskece bener kalau ada yang bisa menerapkan bener bener nih green jobs. dideketku sini ada komunitas milenial urban farmer yang lumayan maju dan sering ngasi pelatihan
BalasHapusKerennya. Semoga komunitasnya makin berkembang ya.
Hapus
BalasHapusGreen jobs selain menghasilkan uang juga menghasilkan lingkungan yang terawat, dan pastinya juga melestarikan bumi.Ternyata yaa, masih banyak peluang usaha untuk green jobs ini, para milenial wajib melek ininiih.
Penting bnget sekarang menjaga lingkungan paling tidak menerapin untuk lingkungan rumah dulu hihi. Biar lingkungan nya lebih sehat.
Iya. Paling nggak ya dari rumah sendiri dulu sebelum ngajakin yang lain.
HapusIya i sekarang ini memang perlu banget yang namanya green jobs atau pekerjaan-pekerjaan yang peduli pada kelestarian alam. Soalnya kan bumi ini sudah hancur. Berbagai macam bencana silih berganti. Kalau kita nggak peduli sama alam ini, alam akan semakin rusak dan semakin banyak bencana yang datang.
BalasHapusKadang kumerasa, bisa jadi si kiamat itu yang jadi penyebabnya ya manusia. Bumi jadi makin nggak layak huni lagi.
HapusKeren deh green job ini... Semoga bisa membuat dunia menjadi lebih baik...
BalasHapusAamiin.
HapusAku dong baru denger istilah green jobs ini, mbak. Ternyata di sekitarku udah banyak yang berprofesi green jobs ini. Cuma selama ini nggak ngeh aja. Salut deh sama mereka, nggak cuma mikirin cuan, tapi juga mikirin kesehatan bumi.
BalasHapusIya banget Mba Marita. Kadang nggak eungeuh lho kalau pekerjaan di bidang green jobs ini sudah banyak yang menerapkan.
HapusSalam melestarikan lingkungan ini intinya kita harus bekerjasama ya. Ga bisa bekerja sebelah pihak. Adanya kampanye green jobs, makin menguatkan kita supaya selagi ada niat, memang pekerjaan apapun bisa kok tetap memperhatikan hal hal yg ramah lingkungan
BalasHapusIya banget Teh Okti. Tinggal kitanya mau mulai apa nggak.
HapusGreen job benar-benar peluang kerja yang ramah lingkungan recomended deh untuk dipilih....btw ada batasan umur, and rate gajinya nggak ??
BalasHapusTergantung bidang pekerjaannya sih Kak kalo soal rate dan usia.
HapusYang namanya ini... Sungguh. Permasalahan sepanjang zaman yang ada ajaaaa yang bikin rumit.
BalasHapusTapi aku setuju loh dengan peluang usaha green jobs. Selain buat cari nafkah, juga bisa menyelamatkan lingkungan. Daebak
Sama deh Mba. Paling nggak pendapatan yang kita dapat memberi dampak baik juga bagi Bumi ini walaupun kecil sekali.
Hapusselama pekerjaan tersebut ramah lingkungan dan mendukung pelestarian alam, bisa dikatakan sebagai green jobs ya kak?
BalasHapusBisa banget Mba Retno.
HapusMilenial memang sangat perlu kita semangati dalam berkiprah melestarikan lingkungan. Selain karena merupakan generasi penerus, mereka juga nantinya dapat mewariskan semangat dan kreativitasnya dalam dunia penghijauan dan pelestarian alam kepada generasi selanjutnya.
BalasHapusDan milenial bersiap mempersiapkan generasi penerus selanjutnya. Kan rata rata usianya sudah di angka 20an, si generasi milenial ini.
Hapussebagai jurusan dari teknik lingkungan saya sangat menerapkan aturan harus go green karena kita ini sukarelawan untuk menyalamatkan bumi bukan untuk materi atau pujian
BalasHapusBuat pujian sih nggak ya. Buat pendapatan ya sebaiknya diperhitungkan.
Hapussemoga konsep green jobs itu dapat lebih banyak lagi digeluti mengingat konsisi saat ini lingkungan sedang tidak baik-baik
BalasHapusAamiin. Semoga banyak yang menerapkannya di bidang manapun.
Hapusmembaca ini jadi bertanya-tanya apakah selama ini pekerjaan saya sudah ramah lingkungan? meskipun sebenarnya tidak hanya dalam bentuk pekerjaan kantor saja, pekerjaan rumah kita juga bisa dikategorikan green jobs apa belum. mencoba melihat ini dari perspektif lain. semoga bumi kita makin bersih dan sehat ya lingkungannya mba
BalasHapusBetul sekali Teh. Pada akhirnya ya kita lirik lagi ke diri sendiri, apa sudah mulai menerapkan atau belum.
HapusDunkung banget akan penciptaan lapangan kerja baru Green jobs ini di mana pekerjaan yang dulu tidak mungkin menjadi mungkin, Kalau ada penggeraknya seperti influencer dan kita sebagai blogger tentunya pekerjaan ramah lingkungan pasti mudah terealisasi
BalasHapusBetul. Para blogger lah yang bisa menjadi salah satu bidang yang mendekatkan dan menggiatkan green jobs ini.
Hapusmemang penting ya semua apapun kegiatan atau pekerjaannya harus memikirkan dampak untuk lingkungan :)
BalasHapusBetul sekali Mba Atiq.
HapusYupp bloggerpun bisa ikut serta dalam greenjobs. Aku kmrn baru sadar, ohh yaa green jobs tuh ternyata bukan untuk bidang pekerjaan tertentu ajaa
BalasHapusBanget Kak Han. Rasanya semua bidang pekerjaan bisa dijadikan sebagai green jobs.
HapusAnak muda jaman sekarang memang penting sekali mendapatkan edukasi tentang green jobs ini. Saya sendiri pun awalnya memahami secara general saja ternyata berhubungan dengan pekerjaan yang ramah lingkungan ya.
BalasHapusBetul Kak Rin.
HapusDi saat semua bidang mulai otomasi, seluruh bidang jg kudu aware terhadap lingkungan yaa.. semoga gen Z ini bnyk yg jadi oejuang lingkungan melalui green job
BalasHapusAamiin. Semoga milenial dan gen z siap menjadi pengubah keadaan untuk hidup yang lebih baik.
HapusEmang dulu itu gak pernah terpikir ya kak bahwa banyak kerjaan lain yang lebih ramah lingkungan seperti green jobs ini. Di benak kita masih mikir yang oldschool. Sekarang kita bisa berkontribusi dalam lingkungan dengan memilih pekerjaan yang green jobs.
BalasHapusBetul Mba. Masih banyak pengaruh dari generasi terdahulu soalnya.
HapusSaya juga dukung inovasi dari green jobs kak, karna dengan terobosan tsb kita bisa merasakan kenyaman lingkungan yang bersih...
BalasHapusSemoga ya Mas Eko.
HapusSaya setuju dengan program green jobs ini keren dan patut didukung serta diapresiasi untuk anak muda Indonesia sukses ya
BalasHapusTerima kasih Mba.
Hapusmilennial tuh wajib banget melirik green jobs ini karena potensinya besar banget dan kelak green jobs seperti ini bisa menjadi sebuah aksi perubahan untuk kelangsungan bumi tempat kita berpijak nih
BalasHapusYap Kak. Anggap ini sebagai aksi sederhana bagi Bumi saja dulu.
HapusMilenial ujung tombak yang mendorong percepatan suksesnya Green Jobs ya Mba... soalnya yg berani mendobrak kebiasaan2 lama juga. Kayak saya ke warung tetangga bawa2 keranjang diomongin buibu dibilangin belanja banyak emang ya bawa keranjang melulu hehe... biarinnn kan kita bijak berplastik ya
BalasHapusWadudu Mba Mia.
HapusBiasa lah tetangga kalau belum teredukasi dan masih mengikuti kegiatan lama. Semangat ya Mba Mia.
Sepakat sekali dengan tulisan ini bahwa para milenial maupun gen Z harus mampu melihat peluang dan kreativitas. Salah satunya di green jobs.
BalasHapusTerima kasih banyak.
HapusAku termasuk yang baru tau dengan istilah green job. Tapi, mengenai arsitektur mendesain bangunan ramah lingkungan. Ini aku pernah nonton di national geography. Ada satu gedung di Cina yang wajib menerapkan pembangunan yang ramah lingkungan. Pas bangunan dibenahi, ternyata bisa saving energy sampai 60%. Menariknya, bukan cuma tata ruang aja yang dikelola tapi penggunaan keran air, dipilih yang mengeluarkan debit airnya enggak banyak. Keren kalau di Indonesia diberlakukan kaya gini
BalasHapusKeren sekali. Jadi penasaran deh sama tontonannya.
HapusSemoga dengan adanya Green Jobs ini semakin luas untuk para pencari kerja nanti dan semoga bermanfaat untuk memulihkan lingkungan yang menjadi lebih baik
BalasHapusAamiin.
HapusKeren mbak, dengan menulis di blog tentang green job, berarti telah bergerak dan ikut mengkampanyekan betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Semoga makin banyak orang yg tergerak hati terutama usia milenial untuk menangkap peluang di green job
BalasHapusPaling nggak, membuka pengetahuan dan menularkan semangat saja dulu ya.
Hapusbener banget kak acha, kita udah dibiasakan dengan kebiasaan yang apa2 ternyata boros energi, banyak sampah, dan cuek terhadap penggunaan suatu barang. Memang memerlukan adaptasi, jadi dengan peraturan yang lebih green harapannya kepedulian kita terhadap alam juga berkembang.
BalasHapusAdaptasi yang nggak selalu mudah tapi perlu dimulai dari rumah dulu saja ya Kak.
HapusSaya sangat setuju kak dengan program-program Green Jobs kayak gini, apalagi diikuti oleh generasi milenial. Mulai dari terdekat yaitu diri sendiri lalu berdampak positif dengan lingkungan sekitar
BalasHapusBanget Kak. Mulai dari yang dikuasai dan semoga banyak diikuti.
HapusSeneng banget sekarang makin banyak yang melirik Green Jobs seperti ini
BalasHapusSemoga bumi kita makin sehat dan lestari seiring meningkatnya kesadaran untuk menjaga dengan profesi-profesi yang ramah lingkungan
Ayo mulai
Dari diri sendiri
Yess. Mulai dari diri sendiri dulu.
HapusJadi kepikiran untuk mencoba mulai melakukan sesuatu hal yang bermanfaat, kepingin deh ikut serta dalam green job ini.
BalasHapusSemoga semakin banyak Milenial yang tertarik ya
Semangat selalu Mba.
HapusSemoga semakin banyak yang meminati Green Jobs yaa.. Dalam hal apapun yang kita kerjakan harus memperhatikan keselamatan lingkungan.
BalasHapusSepakat Kak Dian.
HapusKehidupan serba digital dan robotic nanti 10-30 thn ke depan sangat mungkin. Doraemon dalam kehidupan nyata jg mungkin ada.
BalasHapusBisa jadi. Makanya makin maju lingkungan makin perlu dilirik.
HapusSekarang emang kita mesti beralih ke green jobs ya mba. Biar tidak hanya mendapatkan penghasilan, tapi juga turut melestarikan bumi. :)
BalasHapusIya banget Mba. Biar nggak senangnya sendiri saja.
HapusMembuka peluang baru y grren job.. coba tahu masalah gini jaman aku masih mudah. Bekerja kadang tak melulu soal brpa uang yg didapat. Tapi pekerjaan kita nanti bisa bermnfaat kah
BalasHapusSekarang pun masih bisa dilakukan dengan cara yang dibisa kok.
HapusKeren banget deh greenjob ini... Semoga bisa terus sukses dan akan banyak yang bisa menikmati manfaat dari green jobs ini
BalasHapusAamiin. Yuk ikut andil walau dari rumah.
HapusBener banget. Kalau bukan kita yang peduli lingkungan siapa lagi? Green jobs itu keren 👍
BalasHapusTerima kasih.
Hapuspekerjaan "Green jobs" ini sangat penting untuk keberlangsungan anak cucu kita kelak...
BalasHapusBanget Mba Iffa.
HapusMenarik sekali tulisannya kak..hmm sudah saatnya dan dimana pun sektor berada mulai menerapkan green jobs..
BalasHapusSepakat Mba.
HapusDImana pun berada, kita diharuskan sudah waktunya untuk menerapkan Green Jobs dimana-mana ya :)
BalasHapusBanget.
HapusSelalu diingatkan nih.. Biar lebih peduli dengan lingkungan dimulai dari diri sendiri.. Harus optimis kita bisa memilah memilih sampah khususnya sampah rumah tangga nih buat aku..hehee
BalasHapusSemangat. Nah sampah rumah tangga ini penyumbang terbesar lho.
HapusJujur baru pertama kali mendengar istilah green jobs ini. Menurutku ini merupakan solusi cerdas untuk perlahan menyelamat apa yang masih bisa kita selamatkan dari lingkungan kita.
BalasHapusSemoga bisa ikut terlibat ya.
Hapuskeren bgt ada green jobs ini, moga masyarakat juga membantu mau jaga lingkungan terdekat masing2 ya mba
BalasHapusAamiin.
HapusTurut mendukung GREEN JOBS sebagai gerakan pelestarian lingkungan demi kelangsungan hidup anak cucu kelak. Semangat ..
BalasHapusSemangat.
HapusSebagai ibu rumah tangga juga bisa ya mbak Icha. Mulai milih Milah sampah dan hemat air dan listrik. Mungkin bs jadi green mom hehe
BalasHapusNah bisa banget Mba.
HapusAkupun setuju banget dengan adanya misi ini ... visinya udah pasti untuk melestarikan alam ya ... nah misinya ini mesti menyadarkan banyak milenial tentang pentingnya peranan alam bahi masa depan kita
BalasHapusYeay, semangat.
HapusAku swdang bwlajar juga nih Cha. Moga green jobs makin diedukasikan ke masyarakat luas ya samasama menjaga lingkungan dan bumi
BalasHapusSemangat berjuang ya Nyi. Peluk jauh buat kamu.
HapusSetuju bangeeet kak, sekarang waktunya cari pekerjaan yang tak hanya menghasilkan uang tapi juga ramah dengan lingkungan. Bumi semakin tua saatnya kita jaga bersama.
BalasHapusYes. Saatnya lebih sadar dan peduli.
HapusYuk ramai-ramai kita bekerja menherjakan pekerjaan yang Green Jobs ya demi masa depan lingkungan hidup alam kita juga.
BalasHapusSuka deh sama semangatnya Mba.
Hapus