Novel Fantasi Majava : Sebuah Dunia Berlatar Lokal Sunda

Saatnya Milenial Melirik Green Jobs

Suatu malam, di masa kecil ketika saya ikut begadang menonton kembang api pergantian milenium di TV, saya ditanya oleh Papa saya soal cita-cita. Kala itu, teknologi sudah mulai berkembang, memang, namun rasanya pengetahuan saya akan pekerjaan di masa depan masih minim. Mana saya tahu dulu kalau 20 tahun kemudian, akan muncul istilah green jobs.

 peluang green jobs

Papa saya sering mengarahkan saya untuk menjadi Dokter, mengikuti jejak karir Mama di bidang kesehatan. Sekali dua kali pula ia mengajak saya ke kampus, menemani beliau mengajar, dan menunjukkan pada saya bahwa menjadi Dosen adalah pekerjaan yang nggak kalah menyenangkan. Begitulah keluarga besar saya, kalau nggak terjun di bidang kesehatan, ya pendidikan.

Seorang Acha kecil malah ter-influence lebih banyak pada tontonan animasi jepang, anime. Hingga bagi saya, masa depan akan serupa dengan kecanggihan yang dikisahkan oleh Doraemon dan Nobita.

Pernah terbayang jika kelak, pekerjaan serupa Mama saya akan ditemani robot perawat. Sekali dua kali saya terbayang papan tulis untuk Papa saya mengajar akan berubah menjadi layar touch screen.

Begitulah … hingga beberapa tahun berlalu, saya menemukan pekerjaan lain seperti : Blogger, Influencer, Web Designer, Digital Marketing. Mana pernah pekerjaan ini tercetus dalam ocehan antara anak dan papanya di masa 20-an tahun lalu?

Nah, mari kembali ke pembahasan mengenai peluang green jobs untuk milenial dan gen z. Agar kamu dan saya satu frekuensi, terlebih dahulu, yuk kita berkenalan lebih jauh tentang green jobs ini.

Green Jobs Itu Apa Sih?

Mengutip dari Wikipedia, istilah green jobs merujuk pada sebutan untuk pekerjaan yang ramah lingkungan. Jenis pekerjaan yang bisa dijadikan sebagai peluang mendapatkan penghidupan dengan memperhatikan sisi pelestarian lingkungan.

Sementara, jika dilihat dari sudut pandang International Labour Organization (ILO), makna dari green jobs adalah jenis pekerjaan yang memberikan dampak positif bagi pemulihan lingkungan dari kerusakan yang telah terjadi sebelumnya.

 green jobs

Namun sesungguhnya, mendalami bidang pekerjaan green jobs nggak berarti kelak kamu akan berkutat di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan tanaman yang hijau-hijau terus lho ya, semisal pertanian organik, dan lainnya.

Banyak bidang pekerjaan yang bisa masuk dalam kategori green jobs, selama pekerjaan tersebut berpegang pada pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan.

Misalnya saja, di sektor tradisional, industri jasa, konstruksi, keuangan, manufaktur, infrastruktur, teknologi informasi, transportasi, utilitas, dan masih banyak lainnya. Jika fokus pada lingkungan, tentu memunculkan peluang green jobs yang lebih banyak lagi, bukan?

Green jobs menjadi poros penggerak green economy. Dimana makna dari perekonomian hijau ini merujuk kepada suatu sistem ekonomi yang ingin mengurangi dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam.

Sampai di sini, kamu masih bingung nggak sih dengan makna green jobs?

Kenapa Milenial Perlu Mempertimbangkan Green Jobs?

Kamu pastinya sudah sering mendengar mengenai banyaknya isu lingkungan, semisal pembukaan lahan hutan untuk perkebunan sawit atau lahan tambang yang menyebabkan deforestasi, polusi, juga masih banyak dampak negatif lainnya.

Atau … sesederhana masalah sampah yang statusnya sudah meresahkan, dimana si sampah ini hanya berpindah dari rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa adanya proses pemilahan, hingga memunculkan kampanye zero waste.

 green job untuk pekerjaan ramah lingkungan

Atau mungkin … kamu pernah merasa tergerak akan kegigihan Kristal Ambos, seorang gadis Bahama dengan kampanye “Bahamas Plastic Movement” yang menyoroti dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai terhadap tumpukan sampai di wilayah pesisir dan lautan.

Bagaimana dengan tragedi longsoran gunungan sampah dari TPA Leuwigajah pada tahun 2005 yang menyebabkan 143 jiwa meninggal dunia, dan 71 rumah di Kampung Cilimus dan Kampung Gunung Aki, Cimahi, terkubur?

Atau … kamu pernah berkunjung ke Jakarta Biennale Festival 2015 yang kala itu digelar di Gudang Sarinah dan menampilkan karya “Pulau 1001” dari Tina Salina. Sebuah pulau kecil – walau yang dipajang memang serupa perahu – terbuat dari sampah plastik dari Muara Angke, Jakarta.  Sampah yang sampai bisa dijadikan perahu lho ya.

Eits … bagaimana dengan isu polusi udara di kota besar yang terjadi akibat emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan maupun industri?

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengikuti Selasa Sharing dari Komunitas ISB bersama dengan Coaction indonesia yang mengangkat tema mengenai Global Job Trends, dan sedikit banyak mengupas mengenai green jobs.

Coaction Indonesia sendiri merupakan suatu lembaga nirlaba yang memiliki misi pada penggerakan  jejaring yang berfokus pada isu perubahan iklim.

Simpul yang disoroti oleh Coaction Indonesia ada pada isu penggunaan energi terbarukan, limbah, perairan dan perkebunan, transportasi, juga industri. Coaction Indonesia mendorong penuh pergerakan green economy dengan mendukung banyaknya pilihan green jobs.

Jadi, kenapa milenial perlu mempertimbangkan green jobs? Jawabannya adalah … Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan demografi usia produktifnya yang hampir berada di angka 70%, sudah saatnya memanfaatkan teknologi untuk beralih pada industri yang ramah lingkungan.

Kalau banyak milenial dan gen z yang tergerak untuk berkecimpung dalam green jobs, tentunya akan membuka lebar jalan menuju terwujudnya green economy di tanah air tercinta nan katanya gemah ripah loh jinawi ini.

Pilihan Peluang Green Jobs Itu Contohnya Apa Sih?

Lagi dan lagi, berkecimpung dalam green jobs nggak berarti menuntut kamu untuk memilih pekerjaan pada bidang yang berhubungan dengan penghijauan, pertanian organik, atau mungkin terlibat langsung dalam aksi sosial zero waste.

Lebih dari itu, green jobs bisa dinikmati di perkantoran seperti yang sudah lama dikenal. Dimana perusahaan tadi melakukan pengurangan penggunaan listrik, termasuk digitalisasi yang mengurangi penggunaan kertas.

Mau jadi arsitek yang turut mendukung green jobs? Bisa banget dengan menghasilkan karya arsitektur yang ramah lingkungan, fokus pada penghijauan, dan mengurangi pemanfaatan listrik dengan menghadirkan bentuk ruang yang banyak memanfaatkan pencahayaan alami dari matahari.

Para arsitek bisa berkolaborasi dengan pekerja di bidang teknik dalam proses perencanaan dan pemasangan panel surya bagi hunian juga lho.

Bagaimana dengan pebisnis muda? Misalnya, hanya ingin mengelola sebuah online shop, begitu? Apa bisa masuk dalam area green jobs? Tentu. Berfokuslah pada proses pengemasan produk yang nggak terlalu banyak menggunakan plastik, sehingga nantinya sampah yang dihasilkan bisa dimanfaatkan kembali.

Ah ya, saya jadi teringat akan usaha sambal rumahan yang menerima pesanan dengan menggunakan tempat plastik yang dikirim terlebih dahulu oleh pemesan, lalu setelah diisi sambal, akan dikirimkan kembali. Rasanya … usaha rumahan ini sedang tergerak pada recycling dalam mengurangi limbah plastik pembungkus makanan.

Atau kamu lebih tertarik bekerja di bidang seni? Karya Tina Salina seperti yang saya sebutkan di atas, bisa menjadi contoh. Menyampaikan semangat hidup ramah lingkungan melalui sebuah karya.

Bahkan pekerjaan di bidang digital bisa dimasukkan dalam kategori green jobs lho. Hmm … bercita-cita menjadi Influencer saja, bisa masuk kategori green jobs jika sering mengajak follower-nya untuk mulai memperhatikan lingkungan, dalam hal memilih produk yang digunakan, dan kegiatan harian lainnya.  

Mau punya travel agensi? Kamu bisa mendukung edukasi pemahaman lingkungan, mulai dari sosialisasi kepada wisatawan yang kamu bawa, hingga pengelola destinasi wisata.

peluang green jobs untuk milenial indonesia

Banyak bidang yang nggak memaksa kamu harus terlibat langsung dalam pengelolaan lingkungan kok. Namun semangatmu untuk memberikan dampak pemulihan lingkungan dari kerusakan, sudah sangat cukup, Serupa makna green jobs dari International Labour Organization (ILO) yang Ka Acha sampaikan padamu sebelumnya.

Tantangan Memilih Green Jobs

Green jobs masih dianggap “sedikit menyulitkan diri sendiri” sebab agak keluar dari jalur yang sudah diciptakan oleh industri selama ini. Budaya kerja yang kemudian menjadi pembedanya.

Fokus akan keberlangsungan lingkungan yang lebih baik tadi, masih dianggap sebelah mata dan nggak selalu menjanjikan, kadang juga jadi merepotkan karena biaya modal yang dikeluarkan nggak selalu murah.

Padahal … seperti semangat seikat lidi, jika banyak yang tergerak akan isu pencemaran lingkungan, bayangkan … dampak apa yang kemudian akan terwujud?

Jika lingkungan mulai diperhatikan … apakah generasi alfa, generasi beta, dan seterusnya, akan menjalani kehidupan yang lebih baik?

Bagi saya, menjalani green jobs merupakan suatu zona penciptaan budaya kerja hijau. Kebiasaan masyarakat yang akan menjadi sadar pada kelestarian lingkungan. Walau dampaknya bukan dirasakan langsung pada tahun-tahun ke depan, melainkan lebih jauh lagi di masa mendatang.

Tantangan akan perubahan jaman memang nggak akan selalu membuat nyaman. Bukankah tantangan seringnya membuat seseorang menjalani perubahan?

Ih, Ka Acha ngoceh terus ya. Memangnya apa sih yang sudah Ka Acha lakukan dalam mendukung green jobs?

Ini … baru saja, saya mengajak kamu berkenalan sedikit tentang green jobs, untuk mendukung pelestarian lingkungan agar Indonesia lebih bersih. Menyampaikan semangat agar kamu siap menjalani pilihan green jobs yang berfokus pada pengurangan limbah, energi terbarukan, dan cerita sedikit tentang dampak kerusakan lingkungan.

Akhir kata, pilihan pekerjaan di masa kini banyak berubah oleh perkembangan teknologi. Memilih menemukan peluang green jobs untuk semangat Indonesia lebih bersih, bisa kamu lakukan dari bidang mana saja.

Apakah masa depan kita akan seperti yang dikisahkan Doraemon dan Nobita dengan banyak alat berteknologi canggih dari masa depan? Lalu apa lingkungan di masa depan akan terkorbankan?

Kisah mengenai green jobs sudah saya tuturkan pada Papa saya. Lalu kini, saya sampaikan pula melalui tulisan saya, untuk kamu.

Semoga semangat Indonesia lebih bersih, tercipta dari tangan-tangan milenial dan gen z yang kini masuk usia produktif.

Bergerak sendirian itu nggak mudah. Bergerak bersama, tangguh jadinya.

Komentar

  1. Sepakat banget mbak, kita bisa memanfaatkan peluang green jobs di bidang apa saja, sebagai blogger sekalipun. melalui tulisan mbak, bisa jadi menginspirasi orang2 di luar sana untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar. aku juga senang banget, dulu saat sekolah masih tatap muka, membahas isu lingkungan bersama anak2 tuh hal yang sama2 kami tunggu2 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah bener juga ya mbak, aku baru sadar lo kalau ternyata sebagai blogger pun bisa turut serta menjadi bagian dari Green Jobs ini. Jadi semakin semangat nulis nih.

      Hapus
  2. Tak ada salahnya dengan Green Jobs ya mba, karena pada dasarnya kita hidup sebisa mungkin dapat memberi manfaat ke sesama manusia serta lingkungan sekitar.

    Apalagi setelah baca artikel mengenai Green Jobs ini, betapa pentingnya melestarikan lingkungan kita ini. Dimana seperti yang kita ketahui kalau limbah plastik contohnya dapat menjadi limbah berbahaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Bisa berubah jadi microplastik dan mulai meracuni ikan ikan di lautan maupun perairan darat.

      Hapus
  3. Waah iya nih kalau kerja online shop bisa juga menerapkan green job ya. Salah satunya dengan cara memakai kemasan yang ramah lingkungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba Nunung. Semua pekerjaan bisa mulai dibuat jadi ramah lingkungan.

      Hapus
  4. Beberapa waktu lalu saya kenalan dengan aplikasi tur wisata yang konsepnya green jobs banget. Sayangnya masih langka yang begitu. Saya yakin di masa depan ini akan menjadi ladang emas buat mereka yang bisa menjadi problem solver.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahhhh mau dong Mba Mutia, saya dibisikin aplikasi tur wisatanya. Penasaran.

      Hapus
  5. Banyak sekali pekerjaan yang termasuk dalam green jobs ini ya mbak. Senangnya dengan pekerjaan ini tidak semata mencari uang saja dan juga turut melestarikan lingkungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Kalau nggak terlibat langsung, ya bisa dari sisi yang lain.

      Hapus
  6. Ini keren mbak Cha, jadi mulai sekarang kita bisa ikut mengkampanyekan Green Job dengan aktivitas yang kita bisa ya. Aku juga pingin bisa kek gitu, minimal dari lingkungan rumah. Ya, setidaknya alam bisa lebih seimbang untuk kehidupan anak cucu di masa mendatang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat sama Mba Riana. Paling nggak ya kita mulai dari diri sendiri dulu.

      Hapus
  7. penting sekali bagi milenial untuk bisa berpartisipasi dalam green jobs ya kak
    karena green jobs ini adalh peluang pekerjaan masa depan yg menjanjikan sekaligus ramah lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba. Paling nggak ya ... pekerjaan yang dilakukan saat ini, dibuat menjadi lebih ramah lingkungan.

      Hapus
  8. Memang sudah waktunya sih anak2 jaman sekarang diperkenalkan terhadap pekerjaan yg memperhatikan sisi pelestarian lingkungan. Jangan sampai sumber daya alam yg ada tereksploitasi tanpa kendali , yg nantinya akan berakibat negatif kpd kita

    BalasHapus
  9. Setuju, Kak. Saatnya millenial dan gen Z melirik green jobs karena peluangnya masih besar. Bukan hanya cari untung tapi bisnis juga kudu pedulikan keseimbangan alam karena lama-lama kita kehabisan energi berbasis fosil ya. Di kota saya sih mulai ada ecopreneur sebagai bagian green jobs kali ya, jadi mereka jual nasi ultah gitu pakai besek anyaman bambu. Saya jualan online juga pakai kertas bekas buat kemasan. Moga-moga makin banyak yang baca tulisan ini biar sadar pada masa depan Bumi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga tulisan yang kita buat, banyak memberi manfaat ya Mas.

      Hapus
  10. kece bener kalau ada yang bisa menerapkan bener bener nih green jobs. dideketku sini ada komunitas milenial urban farmer yang lumayan maju dan sering ngasi pelatihan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerennya. Semoga komunitasnya makin berkembang ya.

      Hapus


  11. Green jobs selain menghasilkan uang juga menghasilkan lingkungan yang terawat, dan pastinya juga melestarikan bumi.Ternyata yaa, masih banyak peluang usaha untuk green jobs ini, para milenial wajib melek ininiih.

    Penting bnget sekarang menjaga lingkungan paling tidak menerapin untuk lingkungan rumah dulu hihi. Biar lingkungan nya lebih sehat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Paling nggak ya dari rumah sendiri dulu sebelum ngajakin yang lain.

      Hapus
  12. Iya i sekarang ini memang perlu banget yang namanya green jobs atau pekerjaan-pekerjaan yang peduli pada kelestarian alam. Soalnya kan bumi ini sudah hancur. Berbagai macam bencana silih berganti. Kalau kita nggak peduli sama alam ini, alam akan semakin rusak dan semakin banyak bencana yang datang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang kumerasa, bisa jadi si kiamat itu yang jadi penyebabnya ya manusia. Bumi jadi makin nggak layak huni lagi.

      Hapus
  13. Keren deh green job ini... Semoga bisa membuat dunia menjadi lebih baik...

    BalasHapus
  14. Aku dong baru denger istilah green jobs ini, mbak. Ternyata di sekitarku udah banyak yang berprofesi green jobs ini. Cuma selama ini nggak ngeh aja. Salut deh sama mereka, nggak cuma mikirin cuan, tapi juga mikirin kesehatan bumi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget Mba Marita. Kadang nggak eungeuh lho kalau pekerjaan di bidang green jobs ini sudah banyak yang menerapkan.

      Hapus
  15. Salam melestarikan lingkungan ini intinya kita harus bekerjasama ya. Ga bisa bekerja sebelah pihak. Adanya kampanye green jobs, makin menguatkan kita supaya selagi ada niat, memang pekerjaan apapun bisa kok tetap memperhatikan hal hal yg ramah lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget Teh Okti. Tinggal kitanya mau mulai apa nggak.

      Hapus
  16. Green job benar-benar peluang kerja yang ramah lingkungan recomended deh untuk dipilih....btw ada batasan umur, and rate gajinya nggak ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung bidang pekerjaannya sih Kak kalo soal rate dan usia.

      Hapus
  17. Yang namanya ini... Sungguh. Permasalahan sepanjang zaman yang ada ajaaaa yang bikin rumit.

    Tapi aku setuju loh dengan peluang usaha green jobs. Selain buat cari nafkah, juga bisa menyelamatkan lingkungan. Daebak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama deh Mba. Paling nggak pendapatan yang kita dapat memberi dampak baik juga bagi Bumi ini walaupun kecil sekali.

      Hapus
  18. selama pekerjaan tersebut ramah lingkungan dan mendukung pelestarian alam, bisa dikatakan sebagai green jobs ya kak?

    BalasHapus
  19. Milenial memang sangat perlu kita semangati dalam berkiprah melestarikan lingkungan. Selain karena merupakan generasi penerus, mereka juga nantinya dapat mewariskan semangat dan kreativitasnya dalam dunia penghijauan dan pelestarian alam kepada generasi selanjutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan milenial bersiap mempersiapkan generasi penerus selanjutnya. Kan rata rata usianya sudah di angka 20an, si generasi milenial ini.

      Hapus
  20. sebagai jurusan dari teknik lingkungan saya sangat menerapkan aturan harus go green karena kita ini sukarelawan untuk menyalamatkan bumi bukan untuk materi atau pujian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat pujian sih nggak ya. Buat pendapatan ya sebaiknya diperhitungkan.

      Hapus
  21. semoga konsep green jobs itu dapat lebih banyak lagi digeluti mengingat konsisi saat ini lingkungan sedang tidak baik-baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga banyak yang menerapkannya di bidang manapun.

      Hapus
  22. membaca ini jadi bertanya-tanya apakah selama ini pekerjaan saya sudah ramah lingkungan? meskipun sebenarnya tidak hanya dalam bentuk pekerjaan kantor saja, pekerjaan rumah kita juga bisa dikategorikan green jobs apa belum. mencoba melihat ini dari perspektif lain. semoga bumi kita makin bersih dan sehat ya lingkungannya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Teh. Pada akhirnya ya kita lirik lagi ke diri sendiri, apa sudah mulai menerapkan atau belum.

      Hapus
  23. Dunkung banget akan penciptaan lapangan kerja baru Green jobs ini di mana pekerjaan yang dulu tidak mungkin menjadi mungkin, Kalau ada penggeraknya seperti influencer dan kita sebagai blogger tentunya pekerjaan ramah lingkungan pasti mudah terealisasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Para blogger lah yang bisa menjadi salah satu bidang yang mendekatkan dan menggiatkan green jobs ini.

      Hapus
  24. memang penting ya semua apapun kegiatan atau pekerjaannya harus memikirkan dampak untuk lingkungan :)

    BalasHapus
  25. Yupp bloggerpun bisa ikut serta dalam greenjobs. Aku kmrn baru sadar, ohh yaa green jobs tuh ternyata bukan untuk bidang pekerjaan tertentu ajaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Kak Han. Rasanya semua bidang pekerjaan bisa dijadikan sebagai green jobs.

      Hapus
  26. Anak muda jaman sekarang memang penting sekali mendapatkan edukasi tentang green jobs ini. Saya sendiri pun awalnya memahami secara general saja ternyata berhubungan dengan pekerjaan yang ramah lingkungan ya.

    BalasHapus
  27. Di saat semua bidang mulai otomasi, seluruh bidang jg kudu aware terhadap lingkungan yaa.. semoga gen Z ini bnyk yg jadi oejuang lingkungan melalui green job

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga milenial dan gen z siap menjadi pengubah keadaan untuk hidup yang lebih baik.

      Hapus
  28. Emang dulu itu gak pernah terpikir ya kak bahwa banyak kerjaan lain yang lebih ramah lingkungan seperti green jobs ini. Di benak kita masih mikir yang oldschool. Sekarang kita bisa berkontribusi dalam lingkungan dengan memilih pekerjaan yang green jobs.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Masih banyak pengaruh dari generasi terdahulu soalnya.

      Hapus
  29. Saya juga dukung inovasi dari green jobs kak, karna dengan terobosan tsb kita bisa merasakan kenyaman lingkungan yang bersih...

    BalasHapus
  30. Saya setuju dengan program green jobs ini keren dan patut didukung serta diapresiasi untuk anak muda Indonesia sukses ya

    BalasHapus
  31. milennial tuh wajib banget melirik green jobs ini karena potensinya besar banget dan kelak green jobs seperti ini bisa menjadi sebuah aksi perubahan untuk kelangsungan bumi tempat kita berpijak nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap Kak. Anggap ini sebagai aksi sederhana bagi Bumi saja dulu.

      Hapus
  32. Milenial ujung tombak yang mendorong percepatan suksesnya Green Jobs ya Mba... soalnya yg berani mendobrak kebiasaan2 lama juga. Kayak saya ke warung tetangga bawa2 keranjang diomongin buibu dibilangin belanja banyak emang ya bawa keranjang melulu hehe... biarinnn kan kita bijak berplastik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wadudu Mba Mia.

      Biasa lah tetangga kalau belum teredukasi dan masih mengikuti kegiatan lama. Semangat ya Mba Mia.

      Hapus
  33. Sepakat sekali dengan tulisan ini bahwa para milenial maupun gen Z harus mampu melihat peluang dan kreativitas. Salah satunya di green jobs.

    BalasHapus
  34. Aku termasuk yang baru tau dengan istilah green job. Tapi, mengenai arsitektur mendesain bangunan ramah lingkungan. Ini aku pernah nonton di national geography. Ada satu gedung di Cina yang wajib menerapkan pembangunan yang ramah lingkungan. Pas bangunan dibenahi, ternyata bisa saving energy sampai 60%. Menariknya, bukan cuma tata ruang aja yang dikelola tapi penggunaan keran air, dipilih yang mengeluarkan debit airnya enggak banyak. Keren kalau di Indonesia diberlakukan kaya gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren sekali. Jadi penasaran deh sama tontonannya.

      Hapus
  35. Semoga dengan adanya Green Jobs ini semakin luas untuk para pencari kerja nanti dan semoga bermanfaat untuk memulihkan lingkungan yang menjadi lebih baik

    BalasHapus
  36. Keren mbak, dengan menulis di blog tentang green job, berarti telah bergerak dan ikut mengkampanyekan betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Semoga makin banyak orang yg tergerak hati terutama usia milenial untuk menangkap peluang di green job

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling nggak, membuka pengetahuan dan menularkan semangat saja dulu ya.

      Hapus
  37. bener banget kak acha, kita udah dibiasakan dengan kebiasaan yang apa2 ternyata boros energi, banyak sampah, dan cuek terhadap penggunaan suatu barang. Memang memerlukan adaptasi, jadi dengan peraturan yang lebih green harapannya kepedulian kita terhadap alam juga berkembang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adaptasi yang nggak selalu mudah tapi perlu dimulai dari rumah dulu saja ya Kak.

      Hapus
  38. Saya sangat setuju kak dengan program-program Green Jobs kayak gini, apalagi diikuti oleh generasi milenial. Mulai dari terdekat yaitu diri sendiri lalu berdampak positif dengan lingkungan sekitar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Kak. Mulai dari yang dikuasai dan semoga banyak diikuti.

      Hapus
  39. Seneng banget sekarang makin banyak yang melirik Green Jobs seperti ini

    Semoga bumi kita makin sehat dan lestari seiring meningkatnya kesadaran untuk menjaga dengan profesi-profesi yang ramah lingkungan

    Ayo mulai
    Dari diri sendiri

    BalasHapus
  40. Jadi kepikiran untuk mencoba mulai melakukan sesuatu hal yang bermanfaat, kepingin deh ikut serta dalam green job ini.
    Semoga semakin banyak Milenial yang tertarik ya

    BalasHapus
  41. Semoga semakin banyak yang meminati Green Jobs yaa.. Dalam hal apapun yang kita kerjakan harus memperhatikan keselamatan lingkungan.

    BalasHapus
  42. Kehidupan serba digital dan robotic nanti 10-30 thn ke depan sangat mungkin. Doraemon dalam kehidupan nyata jg mungkin ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi. Makanya makin maju lingkungan makin perlu dilirik.

      Hapus
  43. Sekarang emang kita mesti beralih ke green jobs ya mba. Biar tidak hanya mendapatkan penghasilan, tapi juga turut melestarikan bumi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget Mba. Biar nggak senangnya sendiri saja.

      Hapus
  44. Membuka peluang baru y grren job.. coba tahu masalah gini jaman aku masih mudah. Bekerja kadang tak melulu soal brpa uang yg didapat. Tapi pekerjaan kita nanti bisa bermnfaat kah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang pun masih bisa dilakukan dengan cara yang dibisa kok.

      Hapus
  45. Keren banget deh greenjob ini... Semoga bisa terus sukses dan akan banyak yang bisa menikmati manfaat dari green jobs ini

    BalasHapus
  46. Bener banget. Kalau bukan kita yang peduli lingkungan siapa lagi? Green jobs itu keren 👍

    BalasHapus
  47. pekerjaan "Green jobs" ini sangat penting untuk keberlangsungan anak cucu kita kelak...

    BalasHapus
  48. Menarik sekali tulisannya kak..hmm sudah saatnya dan dimana pun sektor berada mulai menerapkan green jobs..

    BalasHapus
  49. DImana pun berada, kita diharuskan sudah waktunya untuk menerapkan Green Jobs dimana-mana ya :)

    BalasHapus
  50. Selalu diingatkan nih.. Biar lebih peduli dengan lingkungan dimulai dari diri sendiri.. Harus optimis kita bisa memilah memilih sampah khususnya sampah rumah tangga nih buat aku..hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat. Nah sampah rumah tangga ini penyumbang terbesar lho.

      Hapus
  51. Jujur baru pertama kali mendengar istilah green jobs ini. Menurutku ini merupakan solusi cerdas untuk perlahan menyelamat apa yang masih bisa kita selamatkan dari lingkungan kita.

    BalasHapus
  52. keren bgt ada green jobs ini, moga masyarakat juga membantu mau jaga lingkungan terdekat masing2 ya mba

    BalasHapus
  53. Turut mendukung GREEN JOBS sebagai gerakan pelestarian lingkungan demi kelangsungan hidup anak cucu kelak. Semangat ..

    BalasHapus
  54. Sebagai ibu rumah tangga juga bisa ya mbak Icha. Mulai milih Milah sampah dan hemat air dan listrik. Mungkin bs jadi green mom hehe

    BalasHapus
  55. Akupun setuju banget dengan adanya misi ini ... visinya udah pasti untuk melestarikan alam ya ... nah misinya ini mesti menyadarkan banyak milenial tentang pentingnya peranan alam bahi masa depan kita

    BalasHapus
  56. Aku swdang bwlajar juga nih Cha. Moga green jobs makin diedukasikan ke masyarakat luas ya samasama menjaga lingkungan dan bumi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat berjuang ya Nyi. Peluk jauh buat kamu.

      Hapus
  57. Setuju bangeeet kak, sekarang waktunya cari pekerjaan yang tak hanya menghasilkan uang tapi juga ramah dengan lingkungan. Bumi semakin tua saatnya kita jaga bersama.

    BalasHapus
  58. Yuk ramai-ramai kita bekerja menherjakan pekerjaan yang Green Jobs ya demi masa depan lingkungan hidup alam kita juga.

    BalasHapus

Posting Komentar