Novel Once in a Moon dan Sepasang Gajah Sumatra Di Sampulnya

Pakai QRIS untuk Transaksi Mudah dan Contactless

Setahun lebih berlalu dan ternyata, masa pandemi belum juga nampak akan berakhir dalam waktu dekat. Ancaman gelombang kedua pandemi malah menghantui. Namun, rasanya kehidupan harus tetap dilalui.

Bagaimana pun, benar-benar menghindar dan mengisolasi diri secara penuh bukanlah cara terbaik. Adaptasi adalah pilihan satu-satunya sehingga hidup masih tetap terasa baik. Maka, ada banyak cara untuk mengurangi penularan virus, salah satunya melakukan transaksi yang contactless, ya …pakai QRIS, misalnya.
pakai-qris-bank-indonesia

Perlu diingat kembali, bahwa kehidupan di masa adaptasi pandemi begini, ada protokol kesehatan yang mau nggak mau, suka atau nggak suka, ya tetap harus ditaati demi keselamatan diri dan keluarga. Mungkin kamu sudah familiar dengan istilah 3M, kan? Nah, bagaimana dengan 5M?

protokol-kesehatan-5m

Jika berfokus pada poin memakai masker dan mencuci tangan, rasanya sudah banyak yang menerapkan. Bagaimana dengan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan? Hmm … masih butuh banyak diperjuangkan, apalagi masa pelonggaran pembatasan kegiatan sosial mulai diberlakukan sana sini.

Jumlah kehadiran para karyawan bukan lagi berkisar pada 25% - 50% kehadiran. Sejak vaksinasi digalakkan, syukur kalau kantor masih menerapkan jumlah kehadiran sebesar 75% karywan. Kalau ada yang lebih, harus bagaimana lagi?

Sama halnya dengan kegiatan berkumpul, sesederhana buka puasa bersama. Iya sih, kalau bukber-nya virtual itu kurang berasa serunya. Menu makanan yang disantap saja beda-beda. Nggak selalu betah juga kalau ketemuannya via layar melulu. Pokoknya, kurang seru.

Begitu juga kegiatan berbelanja jelang Idul Fitri. Kalau kamu baca berita terbaru tentang betapa ramainya pasar Tanah Abang oleh para pembeli jelang Lebaran, duh … nggak kuat deh saya  membayangkan betapa mudahnya urusan baju baru tergeser sama urgensi kesehatan diri di masa pandemi begini.

Padahal, suasana Lebaran nggak akan berkurang khidmatnya walau pakai pakaian lama yang masih bagus dan layak. Sudah begitu, belanja online juga kan masih bisa. Hanya saja, kalau pun merasa tetap butuh belanja di gerai, perlu dipertimbangkan untuk mengurangi kontak dengan sesiapa saja yang ada di sana.

Apa Itu QRIS dan Fungsinya

QRIS atau QR Code Indonesia Standart ini bukanlah sebuah aplikasi pembayaran, melainkan sebuah standar QR Code untuk sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Ingat nggak, beberapa waktu ke belakangan, setelah maraknya penggunaan e-wallet semacam OVO, GoPay, Dana, dan lain sebagainya, saat berbelanja, ada QR Code yang bisa kamu scan saat akan melakukan pembayaran di kasir.

Dahulu, QR Code dari berbagai e-wallet ini, masing-masing berdiri sendiri. Bersaing memberi kemudahan bagi penggunanya. Sayangnya, para pengguna perlu membagi-bagi dana di masing-masing e-wallet yang dimiliki. Duh, kalau dibayangkan, memang jadinya repot sekali. Kemudian, QRIS hadir sebagai solusi.

Mengusung misi sebagai cara pembayaran tanpa tunai yang UNGGUL, melakukan transaksi dengan QRIS dapat membuat kamu turut mematuhi salah satu protokol kesehatan, yaitu mengurangi kontak fisik dan lebih higienis sebab yang kamu sentuh hanya ponsel pintar milikmu saja. Belum lagi, pakai QRIS membuat kamu nggak perlu repot menerima uang kembalian.

qris-unggul

Bukan hanya sampai di situ saja, bagi kamu yang terbiasa melakukan pencatatan keuangan, tentu penggunaan QRIS akan lebih memudahkan. Dana yang kamu keluarkan, akan turut masuk dalam history e-wallet maupun mobile banking milikmu. Enak kan? Gini nih baru namanya anak kekinian.

 Cara Pembayaran Pakai QRIS

Sebelum mengenal lebih jauh tentang cara bertransaksi dengan QRIS, kamu perlu mengenali dulu nih, apa saja sih aplikasi yang sudah bisa melakukan scaning QR Code QRIS.

Selain melalui aplikasi mobile banking dari akun bank yang kamu miliki, QR Code dari QRIS juga sudah bisa terbaca pada aplikasi OVO, GoPay, Telkom, LinkAja, Dana, Paytren, ShopeePay, dan masih banyak lagi.

Sementara, saat kamu perlu melakukan pembayaran, kamu cukup membuka aplikasi pembayaran mobile yang kamu miliki. Kemudian, temukan logo scan, lalu lakukan scaning pada QR Code yang sudah disediakan oleh merchant. Nah, selanjutnya, periksa dulu nih, nama merchant dan nominal yang perlu kamu bayarkan di aplikasi kamu. Bayar. Selesai.

cara-bayar-pakai-qris

Kunci kelancaran transaksi nan contactless dengan QRIS ini hanya satu sih. Selama kamu punya smartphone dan kuota internet yang cukup dan lancar, insya Allah sukses kamu menunaikan sesi beli-bayar yang kamu butuhkan.

Manfaat QRIS Bagi Penjual

Dari uraian yang saya sampaikan sebelumnya, penggunaan QRIS dalam transaksi penjualan rasanya akan lebih memberi kemudahan bagi konsumen ya. Tapi sesungguhnya, QRIS pun punya banyak sekali manfaat bagi penjual.

Selain sebagai langkah dalam mengikuti tren pasar dengan memberikan kemudahan proses penyelesaian pembayaran, penggunaan QRIS akan menghindarkan penjual dari dilema akibat tertipu oleh pembayaran dengan menggunakan uang palsu, juga pencurian.

Sebab, dana yang langsung dibayarkan oleh pembeli, akan masuk secara real time ke dalam akun rekening baik di rekening bank maupun e-wallet yang penjual gunakan sebagai “dompet”.

Penjual pun akan menerima pembayaran secara higienis, karena nggak dibutuhkan kehadiran mesin EDC yang tombolnya sudah dipencet oleh banyak orang secara bergiliran. Ya masa setiap satu pelanggan datang, bayar pakai mesin EDC, langsung dilap pakai tisu desinfektan. Berat deh biaya operasionalnya.

Nah, bagaimana kalau transaksinya dilakukan secara tunai? Ya … nggak masalah sebenarnya, namun nggak ada salahnya mengurangi kontak dengan sesiapa saja di masa pandemi, bukan? QRIS hadir sebagai penyeimbang atas kebutuhan pembayaran secara non tunai kok.

Selain itu, QRIS pun punya dua jenis QR Code yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan kamu. Tersedia QRIS dalam bentuk static QR Code dan dynamic QR Code,

Static QR Code lebih menyasar kepada pelaku usaha kecil dan mikro, juga nominal transaksi nantinya akan di-input sendiri oleh pembeli. Maka penjual yang memilih menggunakan layanan static QR Code ini hanya perlu mencetak QR Code sekali saja, untuk dipajang di gerainya. Biasanya sih berupa stiker.

Lain lagi dengan dynamic QR Code yang menghadirkan QR Code berbeda untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh pembeli. Keuntungannya bagi merchant, nominal transaksi akan di-input oleh merchant atau penjual sendiri. Dynamic QR Code ini menyasar merchant menengah ke atas sebab butuh biaya dan agak komplek cara pengoperasiannya.

Manfaat lainnya yang ditawarkan bagi pelaku usaha yang menggunakan QRIS adalah membangun credit profile usaha. Dalam artian, adanya sistem pencatatan transaksi yang baik sehingga performa dari usaha akan mudah terlihat. Kelak jika kamu – sebagai pemilik usaha – ingin melakukan pinjaman modal, tentu pihak bank dapat lebih mudah melakukan penilaian.

Dari banyaknya manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menghadirkan layanan QRIS di lapak jualan kamu, masih ada yang membuat kamu merasa harus mempertimbangkan ini dan itu?

Cara Membuat QRIS untuk Merchant

Kamu bisa menentukan dulu, dimana nih kamu akan melakukan penampungan dana transaksi yang akan kamu peroleh dari pembayaran melalui scan QRIS di geraimu. Misalnya, jika kamu memilih melakukan penampungan dana melalui OVO untuk e-wallet, atau langsung ke rekening bank yang kamu miliki.

Jika melalui e-wallet OVO, misalnya, kamu perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai OVO merchant. Lalu, ikuti alur pembuatan QRIS yang telah disediakan oleh pihak OVO tadi.

Setelahnya, kamu yang ingin mendapatkan QRIS static QR Code, bisa melakukan pencetakan stiker QR Code yang sudah kamu dapatkan, dan bisa langsung kamu pajang di tempat kamu berjualan.

Begitu pula jika kamu berniat untuk menjadikan rekening bank khusus sebagai dompet penerimaan dana, silakan kamu datangi bank-bank yang sudah menyediakan layanan QRIS. Informasi lebih lengkapnya bisa kamu dapatkan di website resmi Bank Indonesia.

Nggak ada salahnya memanjakan pelanggan dengan memberinya kemudahan bertransaksi secara mudah dan contactless. Di sisi lain, sebagai konsumen, siapa sih yang nggak senang, sebab nggak perlu repot bawa dompet tebal dan menunggu lama untuk dapat uang kembalian seusai berbelanja? Itulah enaknya kalau kamu pakai QRIS.

 

 

Komentar

  1. Thanks infonya ya say... ku baru tau nih...

    BalasHapus
  2. Mantul banget informasinya mom terima kasih

    BalasHapus
  3. Aku jg pakai qristpbwru by ewalletnya ojek online nih mam, praktis bgt emg.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang dihadirkan untuk memudahkan sih QRIS ini.

      Hapus
  4. jujur, 2 tahun terakhir ini karena adanya pandemi aku lebih sering bayar2 dengan e-wallet macam ini. di hpku terinstall 5 dompet digital karena dulu merchant2 blm tahu Qris ini, nah semanjak ada Qris memudahkan banget buat customer kaya aku, jadi nggak perlu isi saldo berbagai dompet digital, makin praktis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Jadi lebih mengurangi pemakaian banyak e-wallet termasuk memudahkan pencatatan keuangan juga.

      Hapus
  5. Aku juga beberapa kali belanja pake qris beneran mudah ngebantu banget. Proses juga cepat dan aman ya.

    BalasHapus
  6. pembayaran cashless semakin aku pakai karena praktis ga uasah baw uang. Apalagi pas pandemi seperti ini dimana kontak fisik amat dibatasi. Penggunaa QRIS beneran membantu kehidupan deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bang Aip. Termasuk salah satu cara untuk patih protokol kesehatan juga ya kalau belanja cashless gini.

      Hapus
  7. Iya di ovo ada nih qris. Membantu banget untuk transaksi yang contactless memang, pandemi juga jadi praktis. Semoga info ini bisa menyebar biar pd beralih le transaksi yg minim kontak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Jadinya bisa bayar apa saja dengan pilihan dompet digital mana saja yang dipunya.

      Hapus
  8. Transaksi dengan QRIS emang solusi banget mematuhi salah satu protokol kesehatan. Sebagai penjual dan pembeli akan diuntungkan dengan transaksi cashless dan contactless. Ga bingung uang kembalian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Mudah jiga untuk pencatatan bagi pemilik merchant

      Hapus
  9. Waaah QR Code dari QRIS sudah bisa terbaca di aplikasi OVO, GoPay, Telkom, LinkAja, Dana, Paytren, ShopeePay, praktis nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik yaa, buatku yang hanya pemakai satu e wallet saja, seneng banget. Karena nggak perlu install app baru... maklum hp nya udah tuwir, kalau install app banyak2 ngos2an wkwk.

      Hapus
  10. dulu bos saya orang singapor cerita, klo di sana cara bayar it tinggal nempelin Hp di kode (mgkn RIS) ini, jadi kemana-mana nggak bawa duit. Jadi ini mungkin yang akan diterapkan di Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga sosialisasi begini banyak diketahui banyak pihak dan biar pemakaian QRIS ini makin meluas.

      Hapus
  11. Transaksi pake QRIS emang paling nyaman dan aman apalagi di masa pandemi ini bener2 contactless banget. Sama2 menjaga antara pembeli dan penjual/

    BalasHapus
  12. Wah makin mudah aja ya ini mau transaksi pake apa aja bisaa. Alhamdulillaah, mau juga aah nyobain

    BalasHapus
  13. QRIS ini resmi dari pemerintah ya, jadi terpercaya banget. Kupikir dulu bakal ada aplikasinya tersendiri dan nggak mengakomodasi e wallet lain, eh ternyata bisa baca e wallet lain juga ya. Seneng deh yang kaya gini, jadi nggak perlu install aplikasi lain, maklum aku typical pemakai 1 e wallet aja, hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha iya bener bangett. Resmi dari pemerintah yaa jadinya legaa pakenyaa

      Hapus
  14. sejak ada kehadiran qris ini emang lumayan memudahkan, jadi bisa untuk semua ewallet. kalau untuk penjual atau merchant sendiri jadi gaperlu jejerin banyak qr, cukup satu. untuk generasi cashless dan contacless tentu saja sangat memudahkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Ditambah nggak perlu galau lama nunggu uang kembalian.

      Hapus
  15. Wah.. teman-teman udah banyak ya yang pake Qris...
    Ku mau juga..
    ku mau contactless juga..

    BalasHapus
  16. aku temasuk yang banyak terbantu dengan metode qris mbak icha, baik bank dan non bank loh. namun, harus pinter2 mengelolanya biar ga boros hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini dia. Karena penggunaannya mudah jadi perlu cermat lagi mengatur pengeluaran.

      Hapus
  17. Nah bener sekarang jd makin gampang ya tinggal scan-scan aja, minim bersentuhan ;)

    BalasHapus
  18. Asyik asyik... semakin banyak orang menginformasikan QRIS. Semoga informasi ini terjangkau lebih luas. Khususnya para pedagang menengah

    BalasHapus
  19. Selama ini pake dan baru tau seluk beluknya setelah baca disini, informatif skali, terima kasih

    BalasHapus
  20. Sekarang Qris makin maju yah kalau dlu transaksi secara langsung sekarang bisa online, makin keren nih

    BalasHapus
  21. Sayangnya banyak merchant yang belum paham kalau scan code QRIS itu bisa dipakai oleh berbagai macam alat pembayaran. Saya seringkali ditolak jika ingin scan QRIS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal yg sering saya alami jga, mgkin para pegawai merchant hrus diedukasi terlebuh dahulu ya

      Hapus
  22. QRIS merupakan cara yang paling mudah dan efisien untuk e-wallet. Semua transaksi non tunai sudah mulai diintegrasikan dengan QRIS. Merchant sdh mulai mensinkronkkan dan kita pengguna pun tinggal gunakan QRIS.

    BalasHapus
  23. Keren sih QRIS ini, sangat berharap BI bener bener serius sama projek satu ini, dan bisa menyasar semua kalangan warung atau toko toko kecil di daerah.

    BalasHapus
  24. Di era digital QRIS memang punya banyak manfaat, Maka pakai QRIS bagi seller pasti akan jadi pilihan karena telah memanjakan pelanggan dengan memberinya kemudahan bertransaksi secara mudah dan contactless.

    BalasHapus
  25. QRIS emang efektif banget ya untuk menghindari kontak fisik apalagi semasa pandemi. Saya skrng juga kalau belanja suka pake QRIS skrng

    BalasHapus
  26. Bersyukur banget ada qris. Transaksi jadi gak pake repot. Dan gak perlu bawa banyak kartu lagi buat transaksi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Belanja pun jadi lebih lekas. Nggak perlu terlalu lama berdiri di depan kasir menunggu uang kembalian.

      Hapus
  27. Transaksi yang memudahkan ini harus aku coba ah. Apalagi cocok di masa pandemi seperti ini untuk mengurangi kontak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan Mba Alida. Semoga jadi mengurangi kontak saat sedang berbelanja kebutuhan bulanan.

      Hapus
  28. Qris di saat pandemi begini juga sangat bermanfaat. Selain praktis juga bikin kita tidak harus interaksi dengan uang cash yang rentan dengan virus dan bakteri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Teh. Sudah begitu, nggak pakai sesi menunggu uang kembalian juga kalau sedang buru-buru.

      Hapus
  29. malesnya kalau bayar cash, ada aja tuh kembalian kurang, digenapin pakai ini aja mbak, bla bla bla, padahal kalau berapa kali belanja dikaliin lumayan banget loh itu hahaha qris emang memudahkan semuanya, cuma kalau udah berumur gitu biasanya agak sulit kak diedukasi, ujungnya anak nya juga haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kembaliannya suka diganti sama permen ya Mba? Atau sama tambahan produk lain yang sebenarnya nggak terlalu diinginkan ya.

      Hapus
  30. QRIS memudahkan banget. Semua diringkes jadi satu. Semoga sosialisasinya makin luas, supaya seluruh masyarakat bisa pakai. Btw, bener banget mba. Setelah vaksin, kayanya kalau kantor nerapin 75% karyawan yang masuk, udah alhamdulilah. Hehe kebanyakan sudah 100% 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang kasusnya malah naik lagi, sehingga urusan masuk kantor pun kembali ke 25%. Semoga makin banyak yang sadar untuk mengurangi kontak dan jaga jarak, juga mengurangi mobilitas. Biar kasusnya lekan turun kembali. Sementara untuk pembayaran yang lekas, bisa memanfaatkan QRIS.

      Hapus
  31. Salah satu cara menjaga diri di masa pandemi ya pake qris ya kak.
    Anak-anak juga beberapa kali kuedukasi tentang pembayaran non tunai. Jadi mereka tau namanya e wallet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mantap nih si kecilnya Mba, sudah mulai dikenalkan dengan e-wallet sebagai salah satu alat pembayaran.

      Hapus
  32. bayar uang dengan ewallet sudha mulai kulakukan dari tahun 2015 sepertinya dna itu beenr-bener praktis banget ga harus bawa uang cash, even waktu itu memang belum semua menggunakan pembayaran online misal dengan ewallet. nah dengan adanya ini lebih praktis lagi karena bisa menggunakan ewallet lainnya juga ya ternyata, keren QR code dari QRIS makin mudah aja transaksi online

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, Teh Mei malah sudah lebih dulu melakukan transaksi secara nontunai dengan w-wallet. Dulu saya pakai tapi nggak segencar sekarang. Semoga QRIS ini nantinya nggak hanya dmanfaatkan untuk bayar belanjaan dan lainnya. Semoga urusan seperti bayar iuran sampah dan keamanan di perumahan juga mulai mau menerapkan sistem QRIS.

      Hapus
  33. Sebenarnya sebelum pandemi, aku juga hampir selalu pakai QRIS buat transaaksi mbak
    Karena menurutku lebih praktis dan cashless

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes. Cashless jadi banyak memudahkan juga jadinya ya Mba.

      Hapus
  34. Jadi lebih mudah pakai QRIS ya sekarang. Apalagi di masa pandemi gini seperti ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba. Membantu diri untuk nggak terlalu lama di luar rumah juga jadinya.

      Hapus

  35. Sejak sebelum pandemi memang gak begitu suka bawa uang cash selama ini pake debit aja, tapi setelah baca QRIS jadi tertarik menggunakan buat transaksi agar makin luas jangkauannya, terima kasih rekomendasinya

    BalasHapus
  36. Aku juga prefer pake QRIS kalo belanja di mall atau supermarket nih skrg, kecuali lupa isi saldo e-wallet baru deh gesek pake atm atau cc.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Kalau lupa ya jadinya cari ATM. Trus bisa atur pengeluaran juga jadinya, karena jumlah dana maksimal yang mau dibelanjakan juga bisa diatur jadiny.

      Hapus
  37. Saya termasuk pengguna setia QRIS ini selain tidak perlu pegang uang fisik jadi aman juga terhindar dari virus. Selanjutnya jadi ada catatan otomatisnya untuk setiap uang yang saya keluarkan . Praktis deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, ada pencatatannya juga. Jadi membantu dalam melakukan pencatatan keuangan juga deh.

      Hapus
  38. Wasuh sekalai ini sY belum pernah tuh pakai e wallet atau e money, maklum uang masih recehan nggak pantes pakai e money hehe...semenjak pandemi membludak tuh namanya e money.
    Eh ada Qris, semacam e money juga wah boleh dicoba nanti kalau ke indomaret bisa nggak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm QRIS ini bukan e-money jenis baru, melainkan sistem pembayaran dengan QR Code (seperti yang biasa dilakukan dengan menggunakan e-wallet/e-money) namun standarnya disamakan untuk semua e-money. Misal Kakak ingin melakukan pembayaran, bisa pakai OVO atau GoPay, namun QR Code yang disodorkan, sama. QRIS bisa dimanfaatkan dimana saja kok Kak.

      Hapus
  39. Kalau sedang menggunakan QRIS saat transaksi rasanya bikin takjub banget. Jadi engga ada lagi kembalian kurang 1000, hahahaaa....

    BalasHapus
  40. Mbak, saya buka gopay tapi koq nggak nemu logo scan-nya,yak.
    Maafkan saya yang kudet ini.
    Bisakah dibantu?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kok Mba. Di bagian "pay", kan ada scan QR tuh. Nah di bagian bawah layar kan ada tulisan putih "QRIS". Nah itu dia.

      Bayar apapun dengan GoPay -- yang pembayarannya memanfaatkan QR Code, maknanya Mba sudah bayar pakai QRIS kok.

      Hapus
  41. aku juga suka deh metode QRIS jadi totally ga usah pake cash dan anti ribet, tinggal scan dan bayar online deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba Wulandari. Memudahkan ya. Apalagi sudah banyak e-wallet yang mau terkoneksi dengan QRIS. Jadi nggak seperti dulu, dimana QR dari salah satu e-wallet cuma bisa dibayar dengan e-wallet yang sama jenisnya. Sekarang, QR Code-nya cukup 1 saja, hampir semua e-wallet sudah bisa dipakai untuk melakukan pembayaran.

      Hapus
  42. Pakai QRIS jadi lebih simple lagi karena semua merchant udah pasti ada ini, jadinya pembayaran tinggal scan aja tanpa khawatir beda aplikasi atau ketinggalan dompet

    BalasHapus
  43. Pembayaran dengan QRIS ini membantu banget kemudahannya. Jadi jarang pegang cash karena semua bisa Kita bayar lewat smartphone ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba. Sekalian membantu dalam pencatatan pengeluaran kita secara mandiri juga.

      Hapus
  44. Qqrid ini memang membantu banget buat urusan pembayaran. Apalagi kalau misal belanja ada kembalian uang kecilnya. Kalau pakai dompet digital nggak pusing sama kembalian jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba. Skan rupiah super receh pun nggak perlu dibulatkan jadinya.

      Hapus
  45. sejak adanya dompet digital, sekitar 3 tahun ini saya selalu setia contactless.. karena lebih efisien dan murah juga dengan bantuan promo yang ada :P

    BalasHapus
  46. Beberapa merchant menggunakan sistem pembayaran dengan qris ini sudah mulai banyak mba. Terutama di kecamatan tempat aku berdomisili. Ini memang memudahkan bangettt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Semoga jadi memudahkan penjual dan pembeli di sana ya.

      Hapus
  47. QRIS ini sudah makin populer ya sekarang. Saya belum pernah menggunakan sih, tapi setelah baca ini jadi ingin eksekusi. hihihi.. Fintech makin berkembang saja ini, semoga makin mempermudah aktivitas keuangan kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga ya Mba Riana. Berharap nantinya banyak memberi kemudahan bagi masyarakat ndonesia.

      Hapus
  48. Aku juga udah mulai pake QRIS, Cha. Praktis emang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget Teh. Bikin gampang buat pencatatan juga.

      Hapus
  49. Aku lihat di beberapa minimarket sudah menerapkan static QRIS. Jadi, kita cukup scan barcode yang dipajang di kasir lalu diinputkan biaya yang harus kita keluarkan.

    Keren memang ide dari pembuatan QRIS ini. Apalagi kan ada banyak banget metode pembayaran. Misalnya aja Shopee punya metode sendiri, GoTo punya metode sendiri, Bukalapak punya metode sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak. Biar menyamaratakan dan mungkin bisa jadi maksudnya juga, biar mencegah adanya monopoli dari berbagai aplikasi e-money.

      Hapus

Posting Komentar