Novel Once in a Moon dan Sepasang Gajah Sumatra Di Sampulnya

Cara Mengembangkan Bisnis yang Sudah Berjalan

Bagaimana sih cara mengembangkan bisnis yang sudah ada sebelumnya? Apalagi tantangan perkembangan dunia digital yang makin meningkatkan persaingan antar sesama pengusaha dengan produk atau jasa yang hampir serupa.

 cara-mengembangkan-bisnis

Ingatan saya terbawa pada beberapa tahun ke belakangan, saat saya masih jadi fresh graduated dan sibuk mencari pekerjaan. Entah bagaimana ceritanya, saya berjodoh dengan salah satu perusahaan jamu yang punya kantor di bilangan Jakarta Selatan. Di sana, saya menikmati masa menjajaki karir sebagai Copywriter in House untuk seluruh brand yang mereka punya.

Kantor lama saya ini sengaja meng-hire beberapa orang untuk membangun tim baru yang di masa itu, mereka masih benar-benar awam soal pemasaran secara digital. Mereka lebih fasih pada pendekatan above the line (ATL) dan below the line (BTL), namun kemajuan jaman telah membuat batas media pemasaran ini butuh sebuah “jembatan” yang kemudian dikenal dengan istilah through the line (TTL).

jenis-iklan

Sebagai bagian dari tim digital yang mendorong pengenalan produk mereka untuk menaikkan segmentasi pasar, maka saya terlibat dalam pengelolaan aset digital mulai dari media sosial di beberapa platform yang sedang hype. Pada masa awal bekerja, saya masih berkutat pada proses mempersiapkan konten untuk Facebook dan Twitter saja.

Instagram baru mulai dikenal selang beberapa tahun setelahnya. Juga dengan Youtube yang kala itu masih menayangkan koleksi dari Television Commercial (TVC) mereka, serupa dengan apa yang mereka sebarkan sebagai iklan di berbagai stasiun televisi.

Di sela-sela kegiatan yang kalau dibaca, kok serasa sibuk banget tadi, saya turut andil dalam mengulik soal sejarah perusahaan hingga urusan wawancara ke para product manager untuk lebih mengenal product knowledge mereka, sehingga bisa saya buatkan copy untuk ditayangkan di website utama perusahaan yang sedang dipersiapkan.

Perjalanan yang panjang. Apalagi bagi saya yang juga masih diajak meraba-raba tentang dunia periklanan secara digital, termasuk pedekate dengan para atasan agar bisa paham maunya mereka bagaimana, juga mengajak mereka bermain-main di dunia saya yang junior, lekat pada perkembangan media anak muda.

Bulan berselang setelahnya, mereka pun mulai membuat microsite untuk beberapa brand andalan yang sudah besar. Hingga di jelang tahun terakhir saya bergabung, mereka membuat e-commerce sebagai wadah khusus penjualan langsung produknya secara online. Disamping tetap melakukan pendekatan pada konsumen dengan membuka official store di market place.

Tiba-tiba saja selama bekerja, saya sudah mencicipi berbagai rasa dalam menjalani kehiduan sebagai ujung tombak brand di media digital.

Pengalaman seru mulai dari tim saya diminta mengelola persiapan webseries yang akan ditayangkan di Youtube. Menghadirkan sebuah iklan dalam bentuk yang berbeda.

Mempersiapkan sesi pemotretan khusus brand untuk Instagram. Menjalankan campaign di aset media sosial yang dipunya. Puncaknya, beberapa kali piagam social media award bisa menghiasi ruang kerja tim saya.

sidomuncul-social-media-award

I am so amaze. Ternyata perkembangan media pemasaran berkembang begitu cepat. Bahkan saya yang – katanya sih – generasi milenial dan cakap pada perkembangan jaman, tetap saja sedikit ngos-ngosan. Luar biasanya, rasa tertantang untuk mengenal lebih dalam, membuat jam kerja padat selalu menyenangkan.

Uniknya, di masa sekarang, sudah ada nih yang namanya machine learning untuk strategi komunikasi. Saya dulu belum tahu banyak soal ini sih. 

Bersyukur, tim saya yang dulu jumlah pekerjanya termasuk sedikit untuk menjalankan misi besar, diberi keleluasaan menjalin kerjasama dengan beberapa digital agency Jakarta. Pilihan yang bijak, sehingga saya dan tim yang juga masih perlu banyak belajar, jadi mendapat insight dari tim social media agency.

Sungguh … pengalaman kerja yang selalu saya rindukan hingga hari ini. Pengalaman yang membawa saya makin mencintai dunia media, walau sejak memilih menjadi pekerja lepas, saya hanya sanggup memegang sedikit bagiannya saja. Tahulah ya, mengerti hal besar, belum tentu bisa mengerjakan semuanya sendirian dengan benar.

Pernah terlintas dalam benak dan doa saya, ingin sekali di masa mendatang, mencicipi lagi serunya belajar dan meraup pengalaman di digital agency Indonesia.

Nah, jika mengambil pengalaman yang sudah pernah saya jalani – walau hanya sebagai karyawati, tetapi cara mengembangkan bisnis yang dipilih oleh perusahaan tempat saya dulu, sungguh caka nan bijak. Mereka menjaga loyalitas pelanggan yang sudah ada, meningkatkan jangkauan pasar, sampai menjadi lebih dekat dengan konsumen pada rentan usia lebih muda dari sasaran segmen sebelumnya.

Ijinkan saya merangkum, pelajaran apa yang pernah saya ambil sepanjang di sana ya.

Memahami Kompetitor Bisnis

Sebelum saya diajak mengenal lebih dalam tentang brand yang saya kelola, pelajaran pertama adalah melihat dulu, siapa sih kompetitor dari brand ini jika dilirik sekilas.

Tujuannya tentu, agar sebelum memulai pengembangan bisnis, tim yang dilibatkan sudah bisa memperkirakan kompetitornya siapa, termasuk gebrakan apa yang sudah lebih dulu dilakukan oleh mereka.

Melihat sekilas begini biar strategi yang dijalankan nanti, bisa bermain dengan blue ocean strategy, alias berusaha untuk nggak gontok-gontokan dengan kompetitor. Usaha yang dilakukan akan lebih fokus pada inovasi yang dimunculkan, bukan mengekori apa saja yang brand lain manfaatkan momentumnya.

Nah, sebab riset begini butuh waktu, maka dulu sih saya dan tim sepanjang proses pengerjaannya, bekerjasama dengan salah satu digital marketing agency Indonesia di bawah bimbingan dari atasan saya.

Sebagai Copywriter in house, tentu kala itu saya belajar menyesuaikan bahasa copy yang saya buat nantinya, dengan segmen pasar, dan branding yang diinginkan oleh kantor tempat saya bekerja. Senangnya, saya juga diijinkan banyak belajar dari senior lain di bidang yang saya geluti.

Setelah data-data mengenai campaign apa yang sedang dijalankan kompetitor, bagaimana tone message mereka di media sosial, lalu kolaborasi mereka dalam pengembangan citra brand agar 360 derajat alias berjalan semua beriringan, saya dan tim mulai melangkah ke bagian pengembangan bisnis selanjutnya.

Mengatur Strategi untuk Meningkatkan Promosi

Di bagian ini, semua dimulai lagi dari nol.

Anggap saja, pengetahuan singkat tentang kompetitor hanya catatan di buku. Sisanya, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan promosi, murni hasil diskusi tim, tanpa emel-embel ingin menyaingi pesaing. Manfaatnya tentu, agar campaign yang dijalankan nantinya pure untuk memunculkan jiwa dari brand tadi.

Dengan memanfaatkan jasa digital marketing agency Jakarta, jadi lebih memunculkan banyak ide. Pun ide yang sudah ada, bisa dilaksanakan dengan lebih baik sebab adanya bantuan dari tim jasa digital marketing agency yang sudah lebih dulu paham medan perangnya.

Perluas Jaringan Pemasaran dengan Strategi Komunikasi yang Tepat Sasaran

Inilah bagian yang akan sangat membutuhkan kerjasama dengan agency periklanan, sebab nggak semua perintilan yang perlu dilakukan, mudah dikhatamkan dalam semalam.

Percayalah … kerjasama itu menjadi kunci untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki. Namun, nggak perlu terlalu perhitungan untuk bisa lekas balik modal dengan biaya iklan yang nantinya dibayarkan. Sebab, sepengalaman saya, butuh waktu tahunan agar brand-brand yang saya dan tim kelola, mendapatkan awareness dari pengguna media sosial yang disasar.

Urusan penjualan? Oh, nggak bisa langsung melejit sih, tapi … sisi positifnya, si brand yang dikelola, makin mudah diingat, sehingga harapannya, akan menjadi pilihan setiap kali para konsumen ini berbelanja.

Di masa saya bekerja sih, belum ada cukup banyak tools media sosial dan website, jadi dulu tuh … saya dan tim sering bermain trial and error dulu sebelum ketemu dengan trik yang pas dalam menggaet konsumen jadi loyal.

Nah, belakangan, saya mendapatkan informasi mengenai machine learning RED Miles nih.

Penasaran dong saya akhirnya.

Ternyata, RED Miles tadi merupakan tools yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas strategi komunikasi brand di media sosial. Sederhananya, tools ini dapat dimanfaatkan untuk memunculkan strategi komunikasi brand berbasis data, sehingga hasilnya didapat tanpa perlu trial and error berkali-kali, dengan kata lain, strategi dibuat dengan cost-efficient dan efektif di social media.

RED Miles menggunakan teknologi machine learning dan artificial intelligence (AI) a.k.a kecerdasan buatan untuk mengumpulkan data yang nantinya dibutuhkan.

Wah, apa yang RedComm Jakarta lakukan keren sekali.

Wajarlah ya, RedComm kan sudah 20 tahun berkiprah di industri periklanan. Sudah banyak menikmati manis pahit menemukan strategi komunikasi yang tepat dalam membantu brand meningkatkan citra, dan cara komunikasinya pada pelanggan. Walhasil, si brand yang bekerjasama dengan tim RedComm kemungkinan besar merasa senang.

redcomm-award

Asiknya lagi, RedComm sudah dapat penghargaan Gold di Campaign Asia’s Award of the Year 2019 dan 2020. Kurang mantap apa, coba?

Kisah lainnya, RedComm mampu menyisihkan agensi periklanan Asia dan Australia. Salut.

Inovasi Brand dan Kolaborasi

Langkah selanjutnya dalam mengembangkan bisnis tentu saja inovasi dan juga melakukan kolaborasi dengan brand lainnya.

Sama seperti apa yang tim saya dulu jalani, berkolaborasi dengan tim dari agensi iklan. Ide-ide yang bermunculan pun makin banyak. Eksekusi pun bisa makin detail.

Tambahan lagi, jika produk yang saya kelola sedang mempersiapkan inovasi baru, berbagai strategi pengenalan dan perluasan juga turut dilakukan. Nah, sebab saya bekerja khusus di tim digital, saya bisa menjalani sesi menemukan konten kreator sebagai key opinion leader juga lho. Huwaaa … kangen sekali masa kerja nih jadinya saya.

Jadi Dekat dan Lekat dengan Konsumen

Di bagian ini, pengalaman saya selama bekerja di kantor lama, belum banyak bersinggungan lebih dekat. Dulu … saya masih berada di balik media sosial yang dikelola oleh tim.

Tapi, sepanjang saya menjadi pekerja lepas, ada pengalaman lain dimana saya bisa berkomunikasi langsung kepada para konsumen baik loyal maupun yang belum terlalu loyal, dalam sebuah komunitas eksklusif milik brand. Pengalaman sebagai community coordinator ini rasanya akan saya kisahkan di lain waktu saja ya.

Sisi uniknya, saya bisa mengulik lebih dalam, apa yang konsumen inginkan, dengan pendekatan personal. Lho, Kak Acha jadi seperti sales dong. No … lebih dari itu. Saya jadi “teman” yang telah disematkan embel-embel brand yang saya bawa dalam keseharian.

Lain waktu deh ya saya ceritanya. Nggak janji dalam waktu dekat tapinya.

Evaluasi Pencapaian

Nggak ada ide besar yang telah dieksekusi, lewat dari sesi evaluasi begitu saja. Bagian ini walau akan melelahkan, menjadi momen penguat dan pengukur, sudah sejauh mana si cara mengembangkan bisnis diterapkan dengan baik.

Evaluasi menjadi masa pendinginan dan menemukan ide baru dalam melanjutkan strategi komunikasi. Melakukan penilaian kinerja, memperhatikan kekurangan dan kelebihan yang ada, dan lain sebagainya. Termasuk dari segi biaya, apa boros atau dana yang dikeluarkan setara dengan apa-apa yang sudah dilakukan, lalu hasil apa yang dipanen kemudian dari komukasi iklan.

Kalau istilah Kak Acha dari dulu sih, bikin report.

Seringnya, hasil evaluasi begini bisa jadi bahan brain storming dengan tim dan atasan saya. Hhh … masa-masa di akhir campaign yang seringnya mengajak saya fokus bekerja. Momen lainnya yang paling bikin saya kangen setelah memilih resign.

Baiklah, semoga poin pengalaman panjang saya ini memberi masukan bagi kamu yang sedang tergerak untuk memperluas cakar bisnis yang kamu bangun. Walau UMKM sekalipun, maju terus untuk memajukan bangsa ya. Ciayo ….

Walau penerapannya nanti nggak akan plek, sama, semoga ada semangat yang tersampaikan bagimu ya.


Komentar

  1. Funia marketing emang berkembang pesat banget ya mbak. Dulu juga belajar ATL BTL hingga khatam bukunya Philip Kotler dan Hermawan Kertajaya.

    Duh jadi pgn bergabung dengan Redcomm deh. Pasti kredibilitasnya ga usah diragukan lagi ya. Soalnya udah 2x jadi agensi digital marketing terbaik di Asia Tenggara. Kereen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga impian untuk kelak bisa jadi bagian dari RedComm, kesampaian ya Mas.

      Wah, buku bacaannya dulu nggak jauh beda sama buku pelajaran aku di jaman kuliah nih.

      Hapus
  2. kantornya Kak Acha dulu keren yaa, udah maju dan mau keluar dari zona nyaman dong ini.
    pengalaman Kak Acha juga udah oke nih bisa jadi modal juga nanti jika ingin bekerja kembali di ranah publik sekelas RedComm yang memang bergerak di bidang digital marketing agency ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mba. Rejeki aku bisa belajar di sana.

      Aamiin. Semoga akan ada kesempatan lain untuk mencicipi rasanya bekerja semenyenangkan dulu tanpa meninggalkan anak anak terlalu lama di rumah. Maunya sih bisa kerja sambil menemani anak anak.

      Hapus
  3. Bareng RedComm nih pas banget buat ngembangin bisnis kita, apalagi jaman digital gini makin mudah promosi via online bareng RedComm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap ... bisa dicoba banget untuk bekerjasama jika bisnisnya sudah siap untuk berkembang ke ranah yang lebih luas.

      Hapus
  4. Strategi marketing sebenarnya bisa dipakai utk bisnis yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan. Justru kalo belum berjalan sbnrnya bs dirumuskan sejak dini. Jadi belum ada kontaminasi apapun. Kita bisa justru leluasa dalam menentukan strategi bisnisnya. Dgn bantuan Red Miles dari Redcomm ini, usaha kita akan berpeluang tumbuh pesat di tengah persaingan bisnis online yang marak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini dia. Tepat sekali. Justru jika si bisnis masih berkevambah, nggak ada salahnya untuk menyiapkan strategi jangka panjangnya, dengan bantuan machine learning RED Miles misalnya.

      Hapus
  5. RedComm ini bener-bener ngebantu banget buat pelaku bisnis yang ingin berkembang dengan memaksimalkan ranah digital. Kalaulihat prestasinya sih nggak kaleng-kaleng banget, asli udah terbukti memberikan janji yang memuaskan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lho, sampai menang penghargaan begini, berarti kapasitas tim di dalamnya ya cukup mumpuni.

      Hapus
  6. Trail and error' ini kudu sabar dan terus bersabar berarti ya kak Acha. Ikhtiar yang dilakukan tersebut bisa bermanfaat saat ini, apalagi ternyata sudah tersedia tools sehingga makin memudahkan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah betul. Sebab sudah ada tools yang bisa banyak membantu, nggak perlu terlalu lama trial and error demi menemukan stategi pemasaran yang cocok.

      Hapus
  7. Wah asyik banget sih Mba, kerja sesuai passion, pasti akan totalitas. Jadi copywriter itu seru ya.

    Digital agency RedComm bagus nih untuk partner bisnis digital ya.

    Terima kasih atas tips cara mengembangkan bisnis biar bisa bertahan dan semakin berkembang dan bersaing dengan para kompetitor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah rejeki Mas. Sekarang pun masih merasa amaze. Alhamdulillah bisa bekerja sambil belajar dulu. Sekarang pun masih banyak yang perlu dipeajari dalam dunia penulisan.

      Nah bisa banget jadi bahan pertimbangan kalau bisnisnya mau naik level dengan bekerjasama sama RedComm.

      Hapus
  8. Dunia digital sekarang memang merajai di segala hal ya, termasuk dalam pemasaran. Dan kalau kita nggak ahli-ahli banget, mending serahkan urusan ini sama yang ahli, contohnya ya ke RedComm ini. Biar usaha yang dijalani lebih maksimal hasilnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini dia. Tepat sekali Mba Marita. Sebab belajar sesuatu seringnya butuh waktu, namun kalau mau bekerjasama, mana tau malah bisa belajar sambil melihat langsung hasilnya sedikit demi sedikit.

      Hapus
  9. senangnya di tengah perkemangan digital ini mengembangkan bisnis pun jadi lebih mudah dengan adanya teknologi mutakhir seperti yang ditawarkan RedComm. Emang kalau melakukan suatu hal itu lebih baik menyerahkan kepada ahlinya ya kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Belajar ya pasti. Tapi nggak ada salahnya jika berkolaborasi biar lebih tersinergi.

      Hapus
  10. ternyata dengan memiliki background dan karyawan yang berprofesional memang sangat berdampak banget yaa untuk kepentingan branding branding agar terkenal di mata masyarakat, makanya agecny RedMiles dan RedCoom di rekomendasikan banget kan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. RedComm dengan RED Miles-nya bisa dicoba.

      Hapus
  11. Wah betul sekali kak, sekarang seorang marketing kayaknya harus paham semua platfrm pemasaran ya. Syukurlah ada digital agency seperti RedComm ini yang bisa memfasilitasi semuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Sementara memahami semua platform ini nggak bisa dalam sekejap mata, butuh waktu yang lumayan lama.

      Hapus
  12. Mengembangkan bisnis, tapi kudu lihat kompetitor juga ya buat belajar. Ini memang penting sehingga kita tahu celah mana yang bisa kita ambil. Mbak Acha pasti kangen banget tuh buat kerja di sana. Kelihatan di sini banyak cerita seru dan belajar hal baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kangeeeennnnn.

      Hihihi jujur banget deh jawabanku ya.

      Iya, paling nggak ya cara pemasaran antara produk yang kita pegang dan kompetitor nggak sama banget, jadi tetap punya keunikan yang bisa diingat sama calon pelanggan.

      Hapus
  13. wah pantes ya klo Redcom ini sudah bertahan sangat lama
    ternyata karena karyawan karyawannya sangat profesional ya mbak
    cocok banget sebagai patner bisnis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar lho.

      Hapus
  14. Ibarat kata begini ya, jaman sekarang berbisnis tanpa kerja sama dengan digital marketing agency ga bakal ada apa" nya ya, karena semua pasti bersaing dengan digital marketing agency masing" untuk memajukan usaha mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk di akal kak, karena memang jaman now itu kolaborasi memudahkan jalan dalam berbisnis

      Hapus
  15. Benar banget nih kak kalau kerjasama itu menjadi kunci untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki. Apalagi saat melakukan penilaian kinerja, memperhatikan kekurangan dan kelebihan itu penting banget.

    BalasHapus
  16. Aku jadi berpikirr kalau punya bisnis nanti maunya dibantu marketing sama digital agency macam Redcomm ini sihh

    BalasHapus
  17. Biar nggak repot ngurusin digital marketing, mending diserahkan ke ahlinya ya seperti RedComm.

    BalasHapus
  18. Kalau punya bisnis zaman sekarang sih emang wajib banget ya menggunakan jasa digital marketing agency. Karena, mereka merupakan orang-orang yang ahli dan profesional dibidangnya pastinya. Apalagi sekarang persaingan dunia bisnis semakin ketat, kalau strateginya kurang tepat bisa jauh ketinggalan sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm kalau memang skala bisnisnya belum terlalu besar dan modal belum memadai sehingga masih dalam proses trial and error sendiri sebenarnya nggak masalah sih jika belum bekerjasama dengan digital marketing agency. Namun, setelah mulai stabil dan bersiap menemukan pangsa pasar yang baru, rasa bisa jadi pertimbangan untuk melakukan kolaborasi demi mendapatkan profit yang lebih tinggi lagi.

      Hapus
  19. nah iya nih.. mengembangkan bisnis itu sangat menantang, apalagi di era digital kayak gini yaa.. brand kudu bisa nih menyasar konsumen di dunia digital yang sesuai dengan bisnisnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul. Rasanya, kalau jaman sekarang nggak mencoba ikut terjun ke dunai digital, seperti ketinggalan jaman saja gitu.

      Hapus
  20. Wow... ternyata prosesnya gak mudah ya mba membangun branding di media sosial atau dunia digital. Tapi memang perlu banget si pemasaran melalui digital karena internet tidak bisa terhindarkan. Sama seperti kemajuan teknologi yang terus berkembang, alangkah baiknya memilih digital marketing yang memilik teknologi AI maupun Machine Learning.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Lebih seru lagi kalau tetap dikolaborasikan dengan ATL BTL seperti yang brand-brand besar tetap lakukan. Walaupun berbasis digtal, namun melirik penggunaan billboard atau pembuatan TVC tetap masih dilakukan untuk menarik dan mengumpulkan calon konsumen.

      Hapus
  21. aku masih harus banyak belajar mengenai ATL,BTL dan TTL ini. Oh ya, toolsnya mantab juga ya, jadi lebih praktis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.

      Semoga banyak pengetahuan yang didapat selanjutnya ya Mba.

      Hapus
  22. Aku ingat dulu 6 bulan yang saya pelajari selain self development juga bisnis
    Jangan sampai tidak punya fondasi dalam menjalankan bisnis
    Pakai digital agency untuk pemasaran jika masih ragu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, fondasi.

      Ini nggak bisa disepelekan. Ibarat pohon tapi akarnya nggak kuat dan nggak menancap dalam, tentu pohonnya jika diterpa angin kencang atau hama, akan lebih mudah robohnya.

      Hapus
  23. Allhamdulillah ya Cha, masuk banget sih dengan kondisi saat ini
    tapi memang harus totalitas kalo ingin bergabung ya, agar makin moncer bisnisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Totalitas memang koentji ya Nyi.

      Dalam hal apapun itu.

      Hapus
  24. wah seru banget kerjaannya mbak...
    Btw, teknologi yang dimiliki Red Comm ini membuat pekerjaan jadi lebih cepat ya dan lebih tepat mengambil keputusan. Bukan try and error lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Mba Retno.

      Iya, kemungkinan besar malah mengurangi biaya marketing karena sudah terfokus pengerjaannya dengan data yang didapat dari RED Miles.

      Hapus
  25. Memulai bisnis tuh emang sesuatu, tapi mempertahankan dan menjalankannya tuh beda lagi ya.. maaci tips tipsnya kak, abis baca ini jadi pengen bikin bisnis sendiriii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama Mba, semoga bermanfaat.

      Terima kasih juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha.

      Hapus
  26. Era digital seperti saat ini emang era kolaboras ya kalau tak mau tertinggal. RedComm berhasil membangun jaringan kolaborasi yang besar juga nih dengan lebih dari 500 brand sehingga bisa bersama-sama bertumbuh di perkembangan zaman seperti sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini dia kak Mon.

      Dengan jaringan kolaborasinya yang banyak, tentunya akan banyak strategi pemasaran yang pernah dilakukan. Pengalaman RedComm nggak bisa disepelekan. Apalagi sekarang punya RED Miles.

      Hapus
  27. Menguasai tools sosial media tu sekarang diibaratkan amunisi dan strategi marketing yang cukup diandalkan. Semua tips ini penting diterapkan jika ingin bisnisnya berkembang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Teh.

      Terima kasih banyak sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Teh. Senang banget blogku bisa dikunjungi sama Teteh.

      Hapus
  28. iyaaa, ternyata iklan2 yang berseliweran di tv dan medsos itu pada bikinan dari redcomm, hoho, keren kereeen

    btw asik banget pengalamannya mbak, sampai sering menang hoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm nggak semua juga sih sebenarnya Kak Rhos.

      Terima kasih banyak Kak. Alhamdulillah. Rejeki pernah mencicipi kehidupan yang seperti itu.

      Hapus
  29. Marketing marketing itu yang harus dilakukan oleh sebuah bisnis ya agar selalu bisa bertahan di segala musim. Dengan bantuan digital agensi marketing sebuah brand dapat jadi lebih mudah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali.

      Mana tahu, dengan bekerjasama bareng digital marketing agency Indonesia, salah satnya RedComm misalnya, bisa membantu mengembangkan skala bisnis jadi lebih meluas lagi daripada sebelumnya.

      Hapus
  30. Salut banget sama Mbak Acha,, keren, bisa punya pengalaman terjun langsung sebagai tim marketing.

    Punya usaha di bidang apapun, gunain jasa digital marketing jdi pilihan yg tepat supaya lebih maksimal dlm strategi komunikasi dan perluas jaringannya pemasarannya ya mbak., RedComm emang dah jadi opsi utama soal jasa atau layanan periklanan yg tepat

    BalasHapus
  31. Kalau jangkauan bisnisnya ingin tambah luas, go nasional, memang penting banget usaha maupun umkm pakai jasa digital agency seperti ini biar marketing nya makin efektif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dan bisa cari tahu pengalaman dan saran apa yang bisa dilakukan untuk memperluas jaringan pemasaran.

      Hapus
  32. Baca artikel mba jadi semakin paham dibalik dapur marketing perusahaan, betul sih kalau mau usaha bisa tetap eksis dan profit sekarang ini wajib banget sistem pemasaran digital itu perlu diterapkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mba,

      Hapus
  33. Kalau bisnis pemula gimana Kak? Misal masih UMKM gitu, apakah Redcomm menerima kerjasama dalam memasarkan brand yang masih mikro gitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, bisa jadi, jika ingin memperluas pasar yang dimiliki.

      Nah selagi mempertimbangkan, akar dari si UMKM ini perlu dikuatkan dulu, terutama soal sisi unik dari produknya, perlu digali dulu.

      Sehinga saat sudah berkembang besar atas bantuan digital marketing agency, tetap tangguh berdiri dan berdedikasi menghadapi permintaan dari calon pelanggan yang mana tau datangnya jadi bertubi-tubi.

      Hapus
  34. Pengalaman kerjanya kak Acha seru ih.
    Oh ya btw, keren nih inovasinya RedComm meluncurkan machine learning Red Miles untuk strategi komunikasi brang2 yang kerja sama dengan mereka. Enggak heran jadinya bisa dapet award agency of the year 3 tahun berturut-turut digital agency Indonesia yang satu ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Kak Gilang.

      Iya banget. Gimana nggak menggoda banget nih kalau bisa berkolaborasi bareng RedComm cobaaaa.

      Hapus
  35. Membangun branding itu susah susah gampang sih ya
    Dan sebenarnya kalau menurut saya ngebranding yang paling mudah itu udah aja jadi siri sendiri...
    Kecuali untuk perusahaan, batu kita serahkan kepada ahlinya seperti RedComm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Personal branding saja sejujurnya aku masih banyak PR banget sih Teh.

      Kalau perusahaan atau UMKM, beda lagi ceritanya. Lebih mudah kalau bekerjasama sama marketing agency.

      Hapus
  36. Biar nggak repot ngurusin digital marketing, mending diserahkan ke ahlinya ya kak seperti RedComm ini karena sudah pasti hasilnyapun akan lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huum, tapi sambil ikutan belajar juga sih sebaiknya, jadi kelak akan punya ide dan satu frekuensi juga biar makin ciamik ide ide pemasarannya.

      Hapus
  37. melihat perkembangan berbagai brand saat ini yah setuju nih sama cara marketing redcomm terutama untuk 3 hal yang menjadi fokusnya, inovasi dan kolaborasi, lekat dan dekat dengan konsumen dan evaluasi berkala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba Maya.

      Evaluasi berkala juga bisa jadi catatan, mana strategi yang bisa bikin si bisnis dapat banyak perhatian dan cuan.

      Hapus
  38. Terima kaish kak sudah berbagi pengalamannyaa, saya jadi termotivasi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak juga sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mas.

      Hapus
  39. Ulasan bergizi nih. RedComm termasuk Digital Agency yang bergerak dalam pengembangan komunikasi pemasaran berbasis data yang kreatif dengan memanfaatkan teknologi dan media digital.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Dengan adanya learning machine RED Miles akan lebih mengena dalam melakukan komunikasi dengan segmen pasar yang dituju oleh bisnis yang mau mengajak RedComm berkolaborasi.

      Hapus
  40. Wah, aku malah baru tahu ternyata ada penyedia jasa yang bisa mengusahakan suatu brand itu 'dekat' dengan kita ya Mba. Dan bahkan RedMiles ini memanfaatkan teknologi machine learning dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membantu brand merancang strategi komunikasi berbasis data. Super duper keren dan pasti anti meleset ya karena bukan lagi pake perkiraan manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Meykke, soalnya kan kadang kalau dilakukan sendiri tanpa banyak pengalaman atau tim yang kurang, nggak selalu bisa bikin pemilik bisnis bisa tidur tenang.

      Hapus
  41. Keren bangett ya sekarang udah sampe tahap machine learning. Ketinggalan banget akunya soal digital marketing agency kek gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak jauh beda deh aku sama Kak Jihan. Masih banyak tangga yang perlu aku pijak untuk belajar soal dunia periklanan.

      Hapus
  42. Apapun usahanya, penting banget ditopang dengan pemasaran di media sosial. Untung ada RedComm yang mampu menjalankan tugas itu di tengah kesibukan kita mengelola usaha.

    BalasHapus
  43. kebayang nih, Kak Acha yang masih imut-imut fresh graduated, masih semangat membara pasti nih saat kerja jadi digital marketing gitu, keren ihh udah punya pengalaman.
    kali besok-besok bisa gabung di RedComm juga nih Kak Acha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Semoga kelak akan ada kesempatan seperti itu, menjajal kembali dunia yang kusukai dan kujatuhcintai di masa dewasa awal ya Mba. Maunya sih kerjaan yang nggak perlu lama lama ninggalin anak dan keluarga, kalau sekarang.

      Hapus
  44. Peranan marketing sangat dibutuhkan dalam pengembangan bisnis ke arah yang lebih maju.. Strategi serta tools marketing harus benar-benar dipelajari dan diterapkan dengan baik.. Kita bisa juga kerja sama dengan Digital Marketing agency seperti RedComm ini ya

    BalasHapus

  45. Semua memang tidak harus dilakukan sendiri ya mbak, untuk sesuatu yang kita merasa tidak ahli, bisa diserahkan ke pihak yang mumpuni. Misalnya untuk masalah digital marketing kita serahkan ke redcomm yang sudah teruji.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beetul. Kolaborasi jadi jalan terbaik untuk berkembang dan mengembangkan bisnis yang dijalani.

      Hapus
  46. Kaka Acha, keren banget pencapaiannya beserta tim di kantor tempat bekerja dulu, pantesan dapat penghargaan banyak ya.
    Memnag perkembangan pemasaran digital sedemikian masif ya. Kini ada RED Miles yang merupakan tools yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas strategi komunikasi brand di media sosial. betul-betul bisa membantu brand ini

    BalasHapus
  47. Zaman sekarang di era serba online, minim tatap muka, tentu saja hal utama yang perlu terus dikembangkan dalam bisnis adalah strategi peningkatan engagement dengan konsumen. Bagaimana konsumen tetap loyal bekerja sama dengan kita, entah itu menjadi pelanggan atau mitra.

    RED Miles ini sudah berbasis AI ya. Punyanya RedComm yang sudah berpengalaman lebih dari dua dekade.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahkan dapat penghargaan yang nggak bisa disepelekan pula.

      Hapus
  48. Wah masyaallaj pengalaman Kak Acha di bidang kepenulisan khususnya copywriting udah banyak yaa. Memang perkembangan media sungguh pesat kadang bikin kita kaget yahh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lho Kak Mia. Sekarang saja aku masih suka merasa tertinggal dan butuh banyak banget belajar.

      Hapus
  49. pengalaman kak acha menarik sekali. Mulai dari bawah sampai sudah maju gtu ya. Memang kerjasama dalam sebuah tim kerja itu penting banget. Tentunya ini juga perlu didukung oleh teknologi juga utuk meringankan kerja dan meraih cuan yang berhasil ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Tim yang kompak dan saling klik. Tools marketing yang memudahkan untuk mendapatkan banyak data, juga strategi pemasaran, dan kolaborasi dengan tim marketing di luar perusahaan yang tepat, adalah koentji.

      Hapus
  50. Dunia digital marketing itu dunia yang selalu dituntut untuk kreatif ya, sama seperti Redcomm yang sudah bertahun2 sukses dalam industri digital marketing, pasti iklan yang dipegang juga pada keren2 juga nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba. Mana perkembangannya cepat sekali.

      Hapus
  51. Sekarang memang mengembangkan bisnis paling mudah mungkin melalui digital marketing ini ya mbak. Redcomm sudah expert nih jadi pemilik usaha pun tinggal serahkan saja ke ahlinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba.

      Bisa di pusatkan di wilayah TTL dulu. Tapi tetap merambah ATL dan BTL untuk menjaga loyalitas pasar, patut dicoba.

      Hapus
  52. Benar banget, saat ini kalau mau bisnis kita berkembang emang harus punya strategi, salah satunya digital marketing. Nah, kalau pengen ada percepatan, ya lebih baik kerja sama dengan digital agency yang udah professional, seperti RedComm ini

    BalasHapus
  53. betul ya, perlu terus ditingkatkan amrektingnya agar tak hilang pamornya , terus bertahan

    BalasHapus
  54. bisnis sekarang memang makin mudah ya semenjak berkembang dunia digital. Namun tetap perlu strategi biar gak salah langkah juga, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini dia. Makanya berkolaborasi sama tim marketing berpengalaman sangat perlu dipertimbangkan.

      Hapus
  55. Waah...strategi ini bisa diterapkan juga di dunia yang lain yaa...gak hanya bisnis.
    Tapi tetap harus beretika dan tidka menjatuhkan.
    Suka banget kalau saat ini digital marketing semakin berkembang dan bisa menjadi salah satu solusi bagi yang ingin mengembangkan bisnisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Teh Lendy.

      Rasanya bisa dilakukan juga untuk personal branding sebagai blogger. Tapi aku juga masih berjuang sih, belum berani nyeletuk "iya bangeet" soalnya.

      Hapus
  56. Jadi inget masa-masa saat kerja dulu kak. Dulu juga kerja di media. Tapi jadi marketing communication. Menyenangkan sampe lupa makan kadang. Karena kerjanya fun. Ada tantangan buat generasi milenial kayak kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha saking jatuh cinta sama pekerjaan yang dijalani, sampai lupa makan. Duh, kok hampir sama ya. Kerjaannya memang semenyenangkan itu memang.

      Hapus
  57. luar biasa pengalamannya
    benar sekali mbak, di era digital seperti ini, tentu jika ingin bisnis berkembang, maka harus menggunakan digitalisasi dalam pemasarannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Kolaborasi 3 sisi marketing biar bisa 360 derajat.

      Hapus
  58. Nah iya ya, zaman sekarang, di mana persaingan sangat tinggi, kita gak bisa cuma ngandelin marketing konvensional. Sudah pasti tertinggal dengan kompetitor. Harus bisa juga bersaing di digital marketing. Dan Salah satunya dengan mempercayakan pada ahlinya, yaitu agensi yang sudah berpengalaman.

    BalasHapus
  59. nembangin bisnis dengan jasa dariRedComm dengan REM Miles ini sepertinya potensial ya karena menggunakan machine learning yang bisa jadi lebih tepat. hasilnya bisa memuaskan atau sesuai yang diharapkan, lebih efisien juga dari pada secara mandiri

    BalasHapus
  60. baru kepoin redcomm juga aku beberapa waktu lalu, keren sih ,,, kayak strateginya oke, trus punya tools yang high technology banget gitu mbk

    BalasHapus
  61. Ga bingung lagi kalau harus membuat digital marketing secara sekarang sudah banyak digital marketing agency yang bisa memberikan banyak kemudahan untuk kita

    BalasHapus
  62. Pengalaman kerja di tim digital marketing menarik dan seru ya Mbak... Ternyata walaupun sudah punya tim internal, kerjasama dgn digital agency tetep dilakukan sama perusahaannya. Kolaborasi ini membantu banget ya supaya strategi promosi digital brand lebih tepat sasaran dan hemat waktu juga. Ide2 kreatif jg lebih banyak tereksplorasi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi penasaran juga kalo kerjasama sama RedComm kayaknya bakal banyak insight yg didapat. Liat pengalamannya udh banyak dg berbagai brand. Trus peraih penghargaan bergengsi pula, dan inovatif dg RED Miles-nya

      Hapus
    2. Iya, sebab tim internal saja seringnya nggak cukup. Nggak selalu sudah bisa diandalkan untuk menjalankan banyak kegiatan promosi. Makanya kolaborasi selalu jadii koentji.

      Hapus

  63. Perlu adanya dukungan profesional untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan strategi dan segala hal yang bisa diperoleh dengan bekerjasama bersama digital marketing yang kompeten di bidangnya

    BalasHapus
  64. Menggunakanjasa digital marketing juga pilihan yang tepat buat bisnis berkembang ya kak.

    BalasHapus
  65. Berharap banget ya para pelaku UMKM bisa melek digital marketing untuk melebarkan sayapnya. Dan dunia marketing itu cepat sekali berkembangnya. Klo skrg gak bisa mengikuti, takutnya akan tergilas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Biar makin banyak yang kenal produknya dan kita nih sebagai konsumien, makin cinta sama produk lokal buatan tanah air.

      Hapus
  66. Cara kerja RED Miles menarik dan bisa memberikan hasil yang nyata. Perkembangan pesat dunia digital memang memberikan banyak perubahan dalam kehidupan kita, apalagi untuk mengembangkan usaha.

    BalasHapus
  67. Pas banget nih buat aku yang baru mau mulai berbisnis. Mohon doanya ya Mba. Awam banget soal dunia marketing, tapi beruntungnya sekarang digitalisasi semakin digalakan. Semoga bisa mendapatkan pencapaian dan berkembangnya setiap usaha yang dijalankan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga lancar bisnisnya ya Mba. Laris manis. Bamyak pelanggan loyalnya. Aamiin.

      Hapus
  68. wah keren banget, mbak pengalaman kerjanya di dunia digital marketing. kalau sekarang dunia digital marketing ini menjanjikan banget yaa makanya sebagai orang awam juga sebaiknya mengetahui dasarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih Mba. Kalau sudah tau caranya, lama lama jadi jatuh cinta.

      Hapus
  69. Memang dunia Digital Marketing ini sangat tumbuh pesat, seiring berkembangnya jaman yah...aku jd dapat insight nih dari tulisan nya mbak, kebetulan jg mau memulai kembali bisnis kuliner yg sempat dijalankan namun terhenti karena susah memanage wakru, thanks mbaak insightnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat ya Mba Fanni.

      Semoga bisnis kulinernya moncer, laris manis, berkembang terus, dan banyak pelanggan loyalnya biar bisnisnya makin tahan lama.

      Hapus
  70. Buat yang mau mulai bisnis atau sedang mempertahankan bisnis memang sudah harus terjun juga di digital marketing ya. biar bisa bersaing. apalagi kan sekarang memang eranya digital.

    BalasHapus
  71. Penting dan hebat kerja di bidang digital marketing saat ini. Nach utk UMKM yang ngga sempat belajar, lebih baik bisa menghubungi Red Comm sbg Indonesia Digital Agency terbaik

    BalasHapus
  72. Dapet informasi banyak terkait bisnis nih di artikel kak Acha yang ini. Pengen banget one day jadi salah satu pelaku UMKM. Sebelum terjun kudu banyakin info2 semacam ini dulu. Hehe terima kasih banyak kal Acha ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Semoga kelak usahanya Mas Adhe laris manis lancar jaya dan kokoh pondasinya.

      Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mas.

      Hapus
  73. Kalau perusahaan ngga punya power di digital marketing, kalau bisa kudu banget sih pake jasa digital marketing agency demi bisa terus bersaing sama kompetitor

    BalasHapus
  74. Sekarang semuanya serba digital. Dan dengan adanya jasa seperti ini tepat dan mengikuti perkembangan jaman. Makasih infonya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mba Alida.

      Hapus
  75. solutif banget RedComm Jakarta dengan Red Miles nya

    Banyak banget perussahaan (terlebih di masa pandemi) yang gak bisa berkembang karena gak memraktekan digital marketing

    kebanyakan karena gaptek, dengan adanya RedComm Jakarta mereka bisa minta bantuan pada ahlinya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya banget Ambu.

      Pada akhirnya, kalau merasa gaptek, sudah waktunya untuk belajar sedikit atau berkolaborasi saja sama yang lebih ahli.

      Hapus
  76. Wah bagus nih di zaman sekarang kalau engga ikut memasarkan secara digital bisa kelibas deh... keberadaan semacam agen marketing digital ini penting banget jadinya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekal Mba Ida. Apalagi pandemi begini, semua jadi digitalisasi.

      Hapus
  77. Di zaman yg serba digital ini memang mau nggak mau kita harus menyesuaikan ya. Kalau blm menguasai pasar ya belajar, kalau ga mampu yg serahkan pada ahlinya seperti RedComm ini

    BalasHapus
  78. sangat penting bagi pelaku bisnis untuk bisa melakukan pemasaran secara optimal, dan memang dengan penggunaan jasa digital marketing agency ini terbukti sangat membantu ya mbak

    BalasHapus
  79. Perkembangan digital memang pesat banget ya kak, terutama saat ada pandemi semua kayak dipaksa beralih ke digital.

    Kalau masih pemula memang paling bener pakai jasa agency ya, Redcom ini bisa jadi solusi tepat untuk pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya

    BalasHapus
  80. Wah pengalaman mbak Acha sebagai copy writer pastinya berguna banget saat menggeluti dunia blogging seperti sekarang ya?

    Sebagaimana pengalaman Redcomm menangani banyak klien. Pastinya udah nggak diragukan lagi untuk membantu pihak-pihak yang mau memasarkan brand dengan lebih baik,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malah tetap perlu banyak yang dipelajari kembali Mba Marita. Anggap saja unlearn buat bisa relearn lagi.

      Hapus
  81. makasih sharingnya kak, aku juga selama ini sebagai konsumen baru faham stateginya. tapi memang sebagai pelaku bisnis harus tanggap sama perkembangan teknologi dan trend ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mba Silvie.

      Hapus
  82. Bener banget yah ka Acha sekarang zamannya digital agency, iklan ga sebataas di tv saja. Sebagai pelaku bisnis kita juga harus jeli dg ini. Makanya sekarang iklan jg banyak yg hire KOL baik di sosial media atau blog ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, banyak sekali yang membutuhkan orang-orang yang punya persona pas sama si brand.

      Hapus
  83. Dewasa ini digital marketing memang penting banget! Seringnya, bisnis baru maupun lama bisa cepat berkembang kalau aset digitalnya dikelola dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat Mba Dila.

      Walau kalau makin besar sih sebaiknya tetap 360 derajat, nggak cuma mengandalkan satu jenis media saja. Hanya saja porsinya yang disesuaikan kebutuhan.

      Hapus
  84. iya, kak.. untuk konsisten dalam mengembangkan usaha itu penting yaa.. terutama menjaga aset digital dan menyewa kol sesuai dengan tujuan campaign kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget. Konsistensi adalah kunci ya Mba.

      Hapus
  85. Trial dan error ini tentunya makan waktu banget ya. Kadang serahkan ke ahlinya saja itu yang menjadi solusi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih Mba. Walau nggak mempercayakan sepenuhnya, melainkan berkolaborasi biar bisa juga merasakan prosesnya.

      Hapus

Posting Komentar