Novel Fantasi Majava : Sebuah Dunia Berlatar Lokal Sunda

Tips Sukses di Usia Muda

Berapa usiamu saat ini?

Weits … tenang, Kak Acha nggak akan ngajakin kamu berdebat soal standar yang terlanjur tersebar di media sosial soal usia sekian pencapaianmu sebaiknya sudah begini dan begitu. No. I don’t. Really. Tapi saya mau berbagi tentang tips sukses di usia muda yang masih saya jalani, saya pelajari, dan semoga sudah afdol saya bagi.

So … apa sih definisi sukses buat kamu? I mean, sukses itu yang bagaimana sih buat kamu? 

sukses-di-usia-muda

Apa Sih Sukses Itu?

Sebenarnya, makna sukses dari setiap orang akan berbeda-beda. Nggak bisa dibandingkan atau disamaratakan, sebab latar belakang dan karakter setiap orang juga kan nggak bisa disamakan kan?

Tapi, kalau mau menukil dari makna sukses yang tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka sukses memiliki makna, keberuntungan atau keberhasilan.

Lantas, bagaimana sih kebanyakan orang mendefinisikan sukses itu sendiri?

Pertanyaan begini tuh hanya kamu seorang yang bisa menjawabnya, gengs. Kembali lagi tentang kesuksesan bagi setiap individu nggak bisa diseragamkan.  

Ada yang sudah merasa dirinya sukses jika berhasil membeli rumah di usia 20-an, walau dalam keadaan masih single bahagia. Ada yang merasa sukses jika pendapatannya sudah mencapai nilai 25 juta per bulan, dan bisa mengumrohkan beberapa orang di kampung halamannya setiap tahun.

Ada pula sosok lain yang merasa dirinya telah menapaki puncak sukses kalau kontennya di media sosial berhasil viral, nggak peduli kalau yang ia tunjukkan itu berfaedah atau nggak jelas level cadas. Ada pula yang merasa kalau pintu sukses sudah berhasil ia buka, kalau follower di Instagram miliknya sudah banyak dan akunnya sampai dapat centang biru.

Ada juga orang yang baru mau mengatakan dirinya sukses, jika strata sosialnya naik alih-alih jabatannya makin tinggi di pemerintahan atau tempatnya mencari penghidupan. Lain waktu, sukses bagi seseorang, bisa jadi ketika ia bisa dianggap sebagai sosok yang menginspirasi, walau nggak selalu berkelimpahan dalam materi.

Sehingga, istilah “sudah jadi orang sukses” itu ya hanya pandangan dari kacamata orang lain yang menganggap si subjek telah mencapai level keberhasilan atau keberuntungan tertentu, menurut si yang melabeli tadi. Eh, dianggap jadi orang sukses sama sudah merasa sukses itu, beda lho.

Kesimpulannya? Ya itu tadi, sukses dari masing-masing individu, suksesnya kamu, hanya kamu yang paham apa maumu, apa yang kamu anggap keberhasilanmu, walau nggak perlu selalu sama serupa yang telah dijadikan standar oleh kebanyakan orang di luar dari dirimu. Career development rancanganmu kan nggak harus kembaran sama orang lain tho.

Nah, saya sempat mengikuti microlearning pada sebuah platform belajar daring dan mendapati materi tentang bagaimana sih caranya agar bisa sukses di usia muda. Di sana, menurut apa yang dipaparkan oleh Ibu Maria Theodora Kurniawati selaku pemateri, sukses sesungguhnya sebuah proses yang dijalani setiap hari.

Proses pencapaian yang disebut sebagai “sukses” ini merupakan sebuah perjalanan, bukanlah hasil.

Ya … serupa hidup, terus bergerak, terus berproses, sebab sukses bukanlah hasil akhir. Tahulah ya, nggak ada kehidupan yang statusnya nge-freeze di satu titik dan jadi abadi. Kecuali, si sosok tadi sudah menjadi bagian dari sejarah dan nggak bisa menghadirkan sejarah selanjutnya. Gampangnya sih, sudah berpulang dan cukup dikenang.

Sekarang, apa kamu sudah bisa menjawab, apa sih definisi sukses menurut kamu? Ingin kesuksesan serupa apa sih? Seberapa banyak sih? Temukan ini dulu, biar jalan menujunya ketahuan sama kamu.

Sukses di Usia Muda Dimulai Darimana?

Dari webinar pengembangan diri yang sudah saya ikuti beberapa waktu lalu, agar saya – dan kamu – bisa sukses, semuanya bermula pada pembiasaan.

Segalanya berawal dari suatu pola yang telah lama dibiasakan hingga berjalan begitu saja, lalu menjadi “kendaraan” untuk menggapai standar sukses yang telah diimpikan.

Alih-alih makna sukses bagi setiap anak manusia itu nggak seragam, maka bentuk pembiasaannya pun berbeda-beda pula. Walau demikian, kuncinya kemudian adalah konsistensi yang disiplin.

Ada banyak jalan untuk menjadikan saya – juga kamu – sampai pada titik konsistensi tadi. Cara termudahnya adalah menemukan dahulu, dorongan terkuat untuk mencapai titik sukses terdekat yang sedang diimpikan.

Misalnya saja, saya ingin berhenti menjadi tsundoku alias si penimbun buku. Kemudian saya menguatkan diri saya untuk membuat akun Instagram yang baru dengan nama akun @bacha.santai dan mendsiplinkan diri untuk berjuang rutin memasukkan quote dari bacaan yang saya temukan, dan menuliskan pengalaman seusai membaca di blog Taman Rahasia Cha.

Bagi saya, itulah usaha saya, memaksa diri saya yang gampang sekali tergoda membeli buku bacaan baru, agar nggak hanya berakhir menjadi pajangan di lemari baca.

agar-sukses-di-usia-muda

Di lain kesempatan, ketika saya mendadak menemukan ilham kalau saya berniat suatu waktu nggak perlu menyusahkan kedua orang tua saat akan menikah. Pokoknya, biaya pernikahan saya nantinya, nggak boleh sampai memberatkan orangtua, nggak mau deh saya juga sampai mengambil pengajuan pinjaman cuma untuk resepsi pernikahan doang.

Seperti yang saya tampilkan dalam mind mapping di atas, setelah menemukan tujuan saya, lekas saya coba berbagai usaha hingga menemukan mana yang cocok dengan keadaan saya. Mulai dari menabung hampir setengah dari gaji, mumpung saya singlelillah, soalnya calon pasangan saja hilalnya belum kelihatan.

Ok. Bagi saya kala itu metode yang agak ekstrim untuk kelangsungan dana traveling dan senang-senang saya. Tapi semua berjalan aman, apalagi saya tetap bisa kok ikutan kursus online gratis untuk menambah skill mencari tambahan uang jajan.

Kemudian semua berubah seiring si calon dimunculkan oleh Sang Maha Pengasih di dalam hidup saya yang masih bebas atur jadwal suka-suka jiwa. Ia hadir, meminta sedikit waktu dan perhatian saya untuk menyadari akan hadirnya dirinya. Tantangan datang lho ini.

Gaya menabung itu pun berubah presentasenya. Ada dana lebih yang perlu dikeluarkan untuk saling mengenal si doi lebih dalam. Jalan sana sini, ngobrol seru tiada henti, sampai ke urusan ngasih perhatian ke masing-masing keluarga inti yang makin terasa penting.

Time flies, tantangan berat untuk mau mengeluarkan dana tabungan, mengalokasikannya ke post-post pengeluaran, urusan ke wedding organizer dan lainnya pun datang satu per satu.  Wuhu … saya hampir berhasil.

Apakah kala itu saya sudah merasa sukses? Belum. Setelah impian itu terealisasi, baru deh, dan saya bersyukur luar biasa. Ternyata satu titik sukses saya di usia muda, tercapai juga.

Rahasia lainnya adalah doa. Wah, ini bagian yang paling nggak boleh disepelekan, sebab hidup saya – juga kamu – numpang di dunia yang Allah SWT hadirkan.

Saya meminta agar dipertemukan dengan partner yang semisi, ya itu … nggak membiarkan saya mengejar titik sukses untuk nggak menyusahkan orangtua dalam mengurusi acara nikahan kelak, sendirian saja.

motivasi-sukses

Jadi Kak Acha, biar sukses di usia muda itu, dimulainya darimana? Dari tujuanmu, yang dibarengi dengan usahamu, dan nggak lepas dari doa-doamu.

Terus Belajar Menjadi Versi Diri yang Lebih Baik

Bersyukur karena saya dan kamu, hidup di masa ketika teknologi banyak menghadirkan kemudahan. Mau ambil kursus online gratis, wah bisa banget. Banyak platform e-learning yang menyediakan layanan semacam ini, salah satunya adalah QuBisa.

QuBisa adalah sebuah platform belajar yang mana kamu bisa menemukan berbagai ilmu untuk mengembangkan diri menuju suksesmu di sana. Bahkan kamu bisa mengikuti kursus online digital marketing dari berbagai mentor yang tersedia, jika kamu mau.

Sebagai sebuah platform belajar online, QuBisa memberikan banyak sekali kemudahan belajar, dari berbagai subjek ilmu yang bisa kamu pilih sendiri juga di sana.

Pengalaman Kak Acha mencoba kursus kilat dan microlearning di QuBisa sih, dalam satu rangkaian tema pembahasan besar, ada list video belajar yang durasi tayangnya nggak terlalu lama. Jadi pas banget buat kamu yang nontonnya suka disambi berbagai kesibukan, atau belajarnya nggak mau langsung sekaligus. Mau diulang pun nggak masalah.

Selain itu, kalau kamu bergabung di QuBisa dan mengambil kelas di sana, kamu bisa kumpulkan poin di Liga PoinQu sambil belajar. Asik kan?

belajar-di-qubisa
image via Instagram @qubisa.id

Sudah begitu, buat kamu yang mulai tertarik berbagi ilmu atau skill tertentu, kamu bisa bergabung dalam lomba microlearning festival berhadiah 95 juta. Nah lho … ayo tunjukkan kemampuanmu, berbagilah ilmu, mana tahu hadiahnya nanti bisa juga buat kamu.

platform-belajar-online-qubisa
image via Instagram @qubisa.id

Yuk, terus belajar menjadi versi yang lebih baik dari dirimu di hari ini, dan semoga berbagai titik sukses yang sudah kamu tuju selagi di usia muda, bisa kamu jajaki.

Temukan berbagai mentor dan bentuk lingkunganmu sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan apa yang jadi impian terdekatmu.

Ah ya … bukan berarti saat mengejar sukses, mencoba peruntunganmu, kamu melupakan orang-orang yang ada di sekitarmu ya. Belajar sering boleh, namun tetaplah hidup dengan seimbang. Work-life balance biar tangki semangat dan produktivtasmu selalu terisi doa dan dukungan dari sesiapa selain dirimu. Semangat!

Standar Suksesmu Berbeda dengan Standar Orang Lain

Jika kamu merasa tertekan, seolah kamu sudah banyak mencari pengetahuan dan mengasah kemampuan di bidang tertentu, tapi rasanya kok kamu belum juga sampai ke titik kesuksesan di usia muda, hmm … mungkin kamu perlu melalukan evaluasi diri nih, gengs.

Walau kamu sudah mengikuti berbagai kelas di platform belajar online seperti orang-orang yang sama-sama berjuang menuju “sukses” di jalan yang kamu pilih, walau kamu merasa rekan seangkatanmu sudah jauh melejit melalui dirimu, nggak perlu kamu merasa sedih.

Hey, saingan terberatmu bukanlah orang lain, bukan kesuksesan orang lain, bukan orang lain yang usia masih 20-an sudah bisa begini begitu, bukan. Saingan itu sesungguhnya adalah dirimu sendiri.

Ingat, waktu muda nggak bisa diputar ulang kembali seperti di drama korea 18 Again. Usiamu nggak akan berulang. Memangnya ada orang yang tahun lahirnya bisa di-request berbeda setiap tahunnya semau dia? Demi tetap ada di usia yang sama? Mimpi kali ya.

Akhirulkalam, jika kamu masih merasa dirimu saat ini muda, dan selalu mencari berbagai tips sukses di usia muda kemana-mana tapi kok belum ketemu juga jalannya, mungkin itu tadi, kamu butuh evaluasi diri. Jadilah versi terbaik dari dirimu yang 5 tahun lalu, hari ini. Begitu pula seterusnya.

Lagi dan lagi ya gengs, sukses yang kamu tuju, nggak perlu sama plek ketiplek seperti yang sudah khalayak percayai. Sukses yang kamu sanggup, nggak perlu menunggu pengakuan dari orang lain. Merdekakanlah jiwamu dari standar umum. Jalani hidupmu sebaik mungkin, semoga sukses yang kamu mau, menjadikan dirimu kaya raya bukan oleh materi semata namun semangat dan doa yang tiada hentinya.

Yuk bisa yuk. 


Komentar

  1. Betul dan setuju sekali kak, selagi muda gunakan kesempatan sebaik-baiknya ya supaya tidak menyesal kelak apalgi kalau bisa mapan dalam usia mudah wah hebat sekali itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kak, karena waktu muda itu hanya sekali. Hebat di waktu muda bisa menjadi investasi masa tua.

      Hapus
  2. bener banget tuh, jangan jadiin standar orang lain sebagai standar kesuksesan kita, hidup kan bukan balap lari mana yang harus sampai finish duluan soalnya setiap perjalanan punya ujung dan tantangan berbeda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini, kalau hidup balap lari tuh rasanya, tersiksa terus.

      Hapus
  3. Wah setuju banget, sukses bukanlah hasil tetapi adalah sebuah perjanjian/proses. Maka dari itu kak, saya juga terus bersemangat belajar. Salah satu caranya belajar lewat kursus online gratis di QuBisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul nih, setuju.. memang sebuah proses yang akan terus diperjuangkan ya :) jd penasaran sama QuBisa :)

      Hapus
  4. Setujuuubange sama tulisan ini. Bagus buat dishare nih kk.

    BalasHapus
  5. Aku sih gak bisa kalau hanya usaha aja tanpa doa. Sukses versi kita sendiri ya. Tapi poinnya memang sesuai banget sama yang udah di tulis ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya Kak Rina. Soalnya kalau saingan sama orang lain seringnya capek dan nggak ada udahnya.

      Hapus
  6. sukses memang jadi ukuran pribadi masing-masing sih, hehe.. semoga langkah kita yang dijalani ini selalu membuahkan hasil yang sesuai dg kebutuhan kita :)

    BalasHapus
  7. Standar sukses setiap orang memang berbeda. Tapi kalau ditanya, aku sepakat dengan mbak. Bagiku perasaan tenang adalah sukses. Tenang karena punya rasa ingin selalu belajar. Belajarpun nggak ada patokan waktu juga :) sukses selalu ya mba!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, Belajar nggak ada patokan waktu. Nggak ada masa kadaluarsanya.

      Hapus
  8. Bener banget standar sukses tiap orang berbeda-beda. Sekarang ini belajar untuk meningkatkan skill bisa secara online. Kaya lewat qubisa, jadi di rumah tetap produktif untuk terus belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Mana tau belajar bisa jadi kegiatan mengisi waktu dengan menambah ilmu pengetahuan baru.

      Hapus
  9. Suksesnya orang memang beda-beda, karena itu jangan berpatokan sama suksesnya orang lain, kalau dia bisa sukses, kita juga pasti bisa.

    Btw, keren banget ya Qubisa, belajar online jadi menyenangkan.

    Salam sukses untuk kita semua ya, kak Cha 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat sukses untuk kita semua.

      Iya, sudah materi belajarnya banyak, bisa kumpulin poin juga. Asiknya dobel-dobel.

      Hapus
  10. Kesuksesan tiap orang pastinya berbeda ya Mba, tpi dgn pelatihan dari qubisa bsa membantu mencapai kesuksesan tsb ya

    BalasHapus
  11. sekarang kalau mau belajar bisa kapan aja dan dimana aja ya. pilihan kursus pun beragam. generasi digital banyak diuntungkan. selamat belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Ada banyak hal yang bisa dipelajari walau badan nggak dibawa keluar rumah dulu karena pandemi.

      Hapus
  12. Keren banget tipsnya. Emang bener tuh standar kesuksesan orang berbeda. Saat pandemi ini aku malah seakan mulai dari nol setelah terkena phk. Aku mulai bantu bokap ke sawah sambil belajar hidroponik. Kayaknya masa muda dan tua gw akan dimulai dari sekarang. Lupakan deh hedon di kota besar lagi. Hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga sukses dengan kesibukan barunya dalam bertanam hidroponik ya Mas. Mana tau di suatu masa nanti, Mas malah bersyukur luar biasa atas tantangan hidup yang Mas Didik jalani di hari ini. Semangat selalu, Mas.

      Hapus
  13. Nah ini nih, kemarin yg pada rame soal pencapaian itu lhooo..
    Aku juga sempet terpengaruh hehe, maksudnya menyamakan standar kesuksesan kita dengan orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama deh kak Jihan. Tapi setelah dipikir lagi, kan titik mulainya saja nggak sama. Keadaan setiap orang pun berbeda-beda, belum lingkungan pertemanan. Nggak bisa disamakan. Hampir deh aku baper merasa diri gagal banget di usia sekarang ini.

      Hapus
  14. Menentukan target kesuksesan yang ingin kita raih menjadi penting kita lakukan di awal. Jadi, kita bisa berusaha untuk meraih sukses yang kita inginkan. Hingga membuat kita bahagia tiada tara. Begitu kan kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Kak Yuni. Semoga kita jadi sukses ya Kak. Semangat.

      Hapus
  15. Senang aku kalo liat anak muda jaman sekarang pada sukses banget
    didukung denga qubisa yang bisa belajar dari rumah ini makin mantep nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rejeki anak jaman sekarang. Eh tapi kan belajar online dan mengasah skill baru melalui QuBisa, nggak ada batas usianya.

      Hapus
  16. Saya jelang 45 tahun, kak Acha (hahaha..jawab pertanyaan di awal artikel)
    Setuju jika menjadi versi terbaik diri itu adalah sukses. Kalau ada batasan tertentu, situasi dan kondisi tiap orang kan berbeda jadi ga bisa disamakan.
    Dan kalau mau versi terbaik diri ya upgrade, lewat kursus kilat dan microlearning di QuBisa misalnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuulll sekali Mbakku.

      Nggak ada batas usia juga untuk terus belajar demi menjadi versi terbaik dari diri kita, msalnya dengan banyak cari pengetahuan baru atau tambah ilmu di QuBisa.

      Hapus
  17. Usah itu harus dengan doa, dia udah jadi satu paket yang tak terpisahkan. Memang kadar penglihatan kita terhadap kesuksesan orang pasti berbeda², tinggal diambil teknik positifnya dalam meraih kesuksesan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, biar nggak iri iri club berujung mumet sendiri.

      Hapus
  18. Betuuul, standar sukses kita itu pasti berbeda dengan orang lain
    Ga usah insecure karena titik start kita juga kan berbeda

    Dengan belajar di QuBisa, bisa jadi sumber ilmu supaya kita makin sukses di usia muda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba Rania. Semoga semangat selalu.

      Hapus
  19. yuk bisa yuk. bener banget sih kl sukses setiap orang berbeda, nggak harus plek ketiplek dengan orang lain. Poin di atas memang mesti digaris bawahi ya mbak, penting banget menentukan tujuan sukses kita tuh yang macam mana, pun untuk memunculkan karakter unik kita dan konsisten melakukan suatu hal. Boleh nih kepoin Qubisa ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan Mba Ella. Mana tau ketemu materi kelas kilat dan microlearning yang cocok.

      Hapus
  20. Meskipun masih usia muda tapi juga bisa sukses ya, mba. Asal ada kemauan dan usaha paling penting tidak mensia-siakan waktu yang ada. Ikut kursus online bersama Qubisa menjadi salah satu pilihan bagus untuk mengisi waktu luang dan menambah ilmu juga wawasan.

    BalasHapus
  21. Cara memyampaikannya keren banget, saya jadi twrmotivasi buat sukses di usia muda,, amin

    BalasHapus
  22. Kalau buatku sukses itu berbahagia dan mensyukuri setiap proses yang kulalui.

    Memang ya standard sukses itu beda2 tiap orang. Btw.. aku seneng nih belajar di Qubisa. Platformnya nyaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat Mba.

      Iya. Video microlearning-nya nggak panjang-panjang, jadi belajarnya nggak perlu langsung sekalian, dan kalau mau mengulang di bagian tertentu, jadi nggak terlalu membingungkan.

      Hapus
  23. Aduh tertoyor nih ditanya usia, udah mau kepala tiga soalnya. Udah makin tua aja, tapi belum menghasilkan yg waw. Apalagi soal konsisten ini, PR banget buat aku yg moodan bgt.

    Makanya ikutan kelas kelas pengembangan diri itu perlu bgt ya, kayak Qubisa ini.. Keren keren kelasnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha .... tenang Kak Ghina, kita sama kok. Yaaaa .... usia segitu masih muda sih hitungannya.

      Semangat Kak Ghina.
      Konssten memang nggak mudah. Semoga dengan banyak ikut kelas pengembangan diri, jadi punya amunisi semangat untuk terus maju berkarya.

      Hapus
  24. Kesuksesan emang subyektif banget ya. Tiap pribadi bisa beda2 memaknainya. Tapi yaa senyampang masih muda emang kudu bisa optimasi diri.
    Beidewei aku juga penimbun buku nih. Huhu.. Pingin tobat aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal dibaca nggak apa-apa mbak... aku kadang belinya tahun lalu, bacanya baru dua tahun kemudian, wkwk. Parah banget daah.

      Hapus
    2. Wkwkwk. Kalau ini mah beneran jadi timbuners. Nambah 8 tahun lagi, bisa2 bukanya sudah nempel semua tulisannya gara2 ga pernah dibuka.

      Hapus
    3. Hahaha jangan sampai nempel dong bukunya.

      Lha aku juga lho, ada yang sampai 3 tahun baru dibaca seperempatnya doang, terus pas diseling sama kegiatan lain, lupa dilanjutkan. Hahaha ... parah banget aku kayaknya.

      Hapus
  25. Kebanyakan orang hanya mengukur kesuksesan seseorang dari luarnya saja, padahal mah nggak tau di dalam diri orang itu seperti apa. Saya masih belum sukses nih, meski udah hampir kepala empat, tapi saya sangat mensyukuri apa yang udah saya capai selama ini.

    Ternyata enak juga ya belajar di Qubisa. Banyak pilihan materinya, salah satunya adalah belajar kesuksesan seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi sebenarnya Mas sudah sukses dalam beberapa hal yang nggak terlalu Mas sadari selama ini lho.

      Iya, banyak banget pilihan belajaranya, dari urusan finansial sampai pengembangan diri.

      Hapus
  26. Aamiin. Kalau saya sih usaha dan mencapai hasil yang diinginkan itu sudah masuk kategori sukses. Apalagi kalau usaha itu benar2 mengerahkan seluruh kemampuan pastinya bakal terasa istimewa hasilnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini, keren banget semangatnya Mas Taumy. Salut dan kagum sama Mas Taumy.

      Hapus
  27. Di zaman sekarang ini emang kudu lebih hati hati mendefinisikan sukses ya, karena banyak orang yang mengidentifikasikan sukses sebagai dikenal banyak orang apapun caranya. Kayk gini nih yang harusnya dihindari.... Lebih baik sukses dengan karya, karena sekarang belajar bisa dimanapun dan gratis pula, salah satunya di qubisa ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya Mba.

      Kadang dikenal banyak orang karena viral pun nggak serta merta memudahkan kehidupan sih ya.

      Hapus
  28. dengan niat dan usaha yang sungguh sungguh, suskes di usia muda tak lagi sekadar impian ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bangett mba Dee. InsyaAllah yg sungguh2 itu akan berbuah manis kok

      Hapus
  29. Sukses di usia muda bentuknya bisa berbeda karena start dan caranya juga pasti beda. Setuju dengan kak Acha, yang penting terus berusaha untuk jadi lebih baik. Salah satunya dengan ikut kelas career atau self development ya.

    BalasHapus
  30. Hihi makasih tipsnya kak acha, walaupun usia saya sudah tidak muda lagi, tapi pengen dong tetap sukses

    BalasHapus
  31. Setuju banget. Standar sukses setiap orang beda beda. Tergantung mindset dan persepsi dari orang itu sendiri. Maka coba capailah suksesmu yang sudah ditetapkan olehmu sendiri. Begitu ya kira-kira?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba Qoty. Biar nggak lelah hati dan jadinya stres sendiri.

      Hapus
  32. wah sekarang ada poin juga di qubisa yaaaa.. pas banget aku dah daftar di Qubisa juga nih, mau cuss ikutan ngumpulin poinnya aaahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat ngumpulin poinnya ya Mba. Mana tau beruntung.

      Hapus
  33. Aku seringnya malah doa tanpa usaha hahaha
    Omong kosong banget Jadinya ye kan?!
    Makanya ini mau seimbangkan usaha dengan doa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat ya Mba Amma.

      Malah buatku, Mba Amma keren karena rejeki bukan hanya datang dari blog san medsos saja, tapi dari bidang fotografi juga. Kagum aku sama Mba.

      Hapus
  34. Setuju! standar sukses satu orang dengan orang lainnya berbeda. Begitu pun proses yang harus dilalui dalam mencapai sukses. Maka jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain ya, mending fokus pada apa yang bisa dilakukan. Aku kebetulan belajar juga nih dari QuBisa platform belajar online untuk materi pengembangan diri, motivasi dan berbagai microlearning lainnya. Tentang membandingkan diri itu aku juga belajar di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya kak Mon.

      Soalnya kalau membandingkan diri sendiri sama orang lain yang jelas titik start-nya saja sudah berbeda, bisa bikin lelah sendiri ya.

      Seru banget ya Kak, banyak yang bisa dipelajari di QuBisa.

      Hapus
  35. saya juga daftar kelas di QUbisa banyak banget buat nambahin ilmu dan setuju banget sukses setiap orang beda-beda ga bisa saling bandingkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, QuBisa ngasih banyak banget pilihan materi yang bisa dipelajari.

      Hapus
  36. Setuju kalau sukses itu relatif. Alhamdulillah saya sudah sukses menurut versi saya sendiri. Meski dilihat orang lain pasti masih jauh dari sukses. Masih blm punya kendaraan roda empat,asih belum naik haji dll

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teteh sering bikin aku terpukau sama pengalamannya. Sukses memang punya versi yang berbeda bagi setiap orang ya Teh.

      Hapus
  37. Ketampar banget nih baca nya kak hehe. Tapi memang bener sih bahwa sukses dari masing-masing orang tuh beda-beda definisi nya. Yang penting jangan sering compare sama orang lain, lebih baik fokus sama tujuan kita aja, biar bisa mencapai sukses sesuai definisi kita masing2. Thanks for tips nya yah kak ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mas Adhe.

      Hapus
  38. Tujuan sukses orang berbeda yach. Tapi sekarang sudah ketemu definisnya setelah belajar di QU. Wah nambah ilmu sekali dapat poin. asyik banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru ya Bu belajar di QuBisa sekalian bisa kumpulin poin juga.

      Hapus
  39. "makna sukses dari setiap orang akan berbeda-beda" Setujuu mba 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak, karena tiap orang kesuksesan itu dapat dilihat dari apa yang dia usahakan dan impikan juga ya

      Hapus
  40. Terkadang aku bingung sih sukses itu apa. Soalnya, standar tiap orang berbeda-beda. Ada yang bilang kalau sukses itu saat banyak duit. Ada yang bilang kalau sukses itu saat kita udah punya rumah pribadi, nggak ngontrak maupun numpang orang tua. Ada yang bilang kalau sukses itu saat kita selalu ingat Allah.

    Apapun definisi sukses, setidaknya, aku mencoba melakukan yang terbaik di kehidupan ini.

    BalasHapus
  41. Duh setuju banget kak acha, saingan terberat itu ya kita sendiri, kalau dari kita gak mau berubah ya gak akan bisa jalan, oleh karena itu materi microlearning pas banget nih dipelajari biar kita semakin menambah wawasan dan diterapkan sesuai cita2 yang diharapkan :)

    BalasHapus
  42. KOnsisten untuk melakukan sesuatu juga merupana kunci terbaik untuk sukses. Dan juga tak patah semangat. Semoga sukses selalu ya mba :)

    BalasHapus
  43. Yes, standar sukses setiap orang pasti berbeda ya kak Acha. Yang pasti , impian menjadi sukses sama-sama impian setiap orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba Icha. Setiap orang punya impiannya masing-masing, dan ada usaha juga doa yang diperjuangkan dalam diam, tanpa perlu banyak diketahui orang lain di luar diri sendiri.

      Hapus
  44. sukses menurut saya sih jika seseorang sudah mampu mandiri

    dia juga bermanfaat untuk orang lain, karena itu saya sering ikut jadi relawan

    tapi emang harus menambah keahlian sih

    salah satunya dengan belajar online bersama Qubisa, agar kita punya skill tertentu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, jadi mandiri itu paling nggak udah selangkah lebih sukses dibandingkan beberapa tahun sebelumnya ya Ambu. Standarnya ya pencapaian diri sendiri biar tetap bisa happy.

      Hapus
  45. Pesaing terberat memang diri sendiri. Jadi sukses menjalani hidup menurut saya bagaimana hari ini lebih baik dari hari kemarin. Terdengar abstrak memang, tapi bisa dikonversi ke hal-hal yang bisa diukur. Sesederhana misal tujuan sukses dalam blogging adalah menulis satu artikel per bulan, lalu bisa ditingkatkan per 2 minggu, per minggu, hingga bisa nulis per hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini dia Bang Raja. Suka banget sama komennya. Terima kasih sudah mampir ke Taman Rahasia Cha ya Bang.

      Hapus
  46. Seneng banget deh baca-baca artikel ini, setuju sekali kalau standar suksesnya orang lain itu beda dengan diri kita ya, org menganggap sukses itu kl tongkrongannya supercar dan liburannya ke Maldives ya, kl kita beda lagi dan itu sah-sah aja. Izin share ke anak sulung yg remaja ya Kak Acha, makasih^^

    BalasHapus
  47. Sukses waktu masa muda, siapa yang nggak mau? Tapi memang butuh usaha dan niat yang kuat karena kalau tidak akan terbuang waktu begitu saja. Jadi diingatkan deh sama Kak Acha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak juga Mba Asih, sudah meluangkan waktu mampir ke Taman Rahasia Cha.

      Hapus
  48. Kemooon kita bisaaa, yuuk!!
    Sepakat, buatku juga kalo sukses sesungguhnya sebuah proses yang dijalani setiap hari.
    Proses pencapaian yang disebut sebagai “sukses” ini merupakan sebuah perjalanan, bukanlah hasil. Berassa banget..

    BalasHapus
  49. konsisten adalah kontjie nih hihihi apalagi untuk orang yang pikirannya mudah teralihkan. Belajar untuk konsisten dengan tujuan utama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, dan konsisten sesungguhnya mudah diucapkan tapi nggak selalu mudah dilakukan.

      Hapus
  50. setuju betul saat dibilang standard sukses itu berbeda antar orang dan sifatnya dinamis. Karena jalan tiap orang beda dan tidak bisa disamakan semuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Bang Aip. Senang sekali Taman Rahasia Cha disambangi sama Bang Aip.

      Hapus
  51. saya sudah daftar juga di Qubisa banyak ilmu yang didapat buat kursusnya, wah seru banget, saya kemarin sudah nonton banyak kelas-kelasnya free pula

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah gercep banget Teteh Mei buat langsung cari ilmu di QuBisa.

      Hapus
  52. Semoga kita semua b8sa mencapai kesuksesan versi kita masing2 ya Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin allahumma aamiin. Semangat terus buat kita ya Mba.

      Hapus
  53. Sukses versi masyarakat itu ya udahh bisa bawa mobil, punya rumah dan lain sebagainya yaa. Masih agak susah utk menilai sukses tanpa harta yg dilihat ya kak. Tapi aku setuju sih, sukses dlm definisi kak aca ini utk hal lebih baik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya lho Kak Ghina. Banyak yang mendefiniskan sukses itu sebagai tahap dimana seseorang sudah punya banyak harta dan jabatan yang mentereng. Padahal nggak selalu bisa seperti itu walaupun memang nggak ada salahnya juga sih ya.

      Hapus
  54. Qubisa ini bisa jadi pilihan buat belajar ya. Supaya sukses di usia muda. Kalau buat aku sendiri, bagiku sukses itu, salah satunya sudah terbebas dari hutang dan punya investasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. beruntungnya sekarang sudah semakin mudah ya mau belajar apa saja dimana saja bahkan bisa jugga kapan saja :)

      Hapus
  55. Salah satu kunci sukses di usia muda adalah punya orangtua yang tajir :))))
    definisi dan target sukses memang beda-beda sih, jadi tiap orang harus punya standar dan prisipnya masing-masing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah lho, lha aku nggak punya orangtua yang tajir, nggak sukses dong Mba Ina, hihihi ....

      Betul. Biar nggak terus terusan bercermin sama pencapaian orang lain.

      Hapus
  56. Pencapaian atau kesuksesan setiap org berbeda2 ya mbak. Gak bisa diukur sama.
    Btw, aku jg banyak belajar nih dr kursus online gratis di qubisa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak membantu banget untuk belajar pengetahuan baru atau relearn lagi melalui QuBisa ya Kak.

      Hapus
  57. Belajar terus selagi masih muda...biar kita puas di kemudian hari, walaupun ukuran kesuksesan tentu berbeda-beda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Terima kasih sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mba.

      Hapus
  58. Sukses dan pencapaian setiap orang itu berbeda-beda Mbak, tpi klu mau sukses jgn berhenti belajar krn sukses itu tak terpisahkan dgn pengetahuan. Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Belajar nggak boleh ada masa kadaluarsanya.

      Hapus

  59. Menarik mbak, materi tentang pengembangan diri ini. Membuat kita semakin berkembang dari waktu ke waktu.. Harus sering ikut materi pengembangan diri di qubisa nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak sudah mampir ke Taman Rahasia Cha ya Mba Sapti.

      Hapus



  60. Sukses bisa juga dari hal kecil kak. Aku merasa sukses kalau bisa bikin pisang goreng yang kriuk dengan topping yang aneka warna serta lezat.

    Ehhh kadang ya merasa sukses juga dengan pencapaian bisa membereskan mainan anak. Wkkwkw. .

    Tapi dengan QuBisa, memang banyak pelajaran yang bisa kita ambil dan lakukan ya kak. Nice

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naaahhh itu dia.

      Oh emjih aku masih suka gagal nih bikin pisang goreng kriuk garing ala abang abang gorengan. Lho ... kok jadi pengen ngemil pisang goreng pula nih aku jadinya.

      Hapus
  61. Saya setuju kalau standar kesuksesan seseorang satu dengan lainnya itu berbeda. Saya sudah merasa sukses ketika bisa membantu orang tua. Tapi itu belum tentu takaran sebuah kesuksesan bagi yang lain. Begitu kan?
    Yang penting sekarang terus upgrade saja diri masing-masing dengan ilmu dan amal ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Teh. Soalnya raga saja sudah berbeda ya, masa mau disama-samakan terus kan nggak enak jadinya.

      Hapus
  62. Saat ini belajar emang bisa dilakukan di mana aja dan kapan aja ya, soalnya banyak banget platform belajar atau kursus yg bisa diakses secara online semisal Qubisa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sekarang banyak platform belajar yang memudahkan menambah pengetahuan di masa pandemi.

      Hapus
  63. Klo menurut saya sukses itu adalah tercapainya keinginan di hati dalam semua hal walaupun mungkin Allah SWT menjawab doa Kita satu persatu.

    BalasHapus
  64. Membantu merumuskan masa depan perlu, qubisa membantu support kapasitas pengetahuan, ketrampilan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tepat sekali. Terima kasih sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya Mas.

      Hapus
  65. Setiap orang punya sudut pandang yg beragam soal ukuran sukses. Banyak hal yg mempengaruhinya juga. Tapi yg pasti semoga kesuksesan, apapun bentuknya itu, membawa kebaikan dan berkah, tidak melanggar kaidah agama dan tata kesopanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Pada akhirnya, kaidah agama adalah akarnya, standar dalam menentukan pilihan dari hidup dan jalan menuju sukses yang dijalani.

      Hapus
  66. Yap bener banget, standar sukses tiap orang beda jadi harus saling menghargai dan lagi selagi muda harus lebih banyak belajar, usia muda jangan disia2kan ntar tua nyesel gak bisa apa2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga usia yang dimiliki kita manfaatkan terus dengan sebaik-baiknya ya Kak. Aamiin.

      Hapus
  67. Qubisa ini solutif bangett ya Kak
    di era pagebluk kayak sekarang kita bisa meningkatkan skill dan wawasan dgn belajar online via Qubisa

    kece bangettt!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya. Hihihi ... aku baca kata solutif kok langsung kebayang film pendek Tilik sekalian sama pemain-pemainnya ya. Membekas banget itu film di kepala aku.

      Hapus
  68. Qubisa memang bisalah jadi alternatif untuk tempat belajar online. Tentunya akan semakin bagus menambah wawasan dan pengetahuan bagi para siswa, juga tenaga pendidik seperti saya ini kayaknya cocok ya belajar di sini. Sukses juga kan gak kenal usia tentunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mas. Nggak kenal batas usia karena mulainya saja nggak barengan.

      Hapus
  69. Sukses memang dapat dilihat dari dua kacamata dan keduanya bisa beda pendapat. Ada yang pakai kacamata dirinya sendiri, ada yang dari orang lain. Bisa menetapkan standar kesuksesan dan membaginya dalam langkah-langkah konkret adalah bentuk dari sukses juga, dan karena sukses berarti bergerak, maka jangan pernah berhenti mengejar target sukses baru.
    Quote-quote di IG-nya bagus-bagus, lho. lanjutkan terus ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih ya, bisa dilihat dari dua sisi, sesuaikan sama kemampuan diri.

      Hapus
  70. masa muda menjadi masa yg penting untuk meraih impian ya mbak
    dimulai dgn menetapkan stamdar sukses yg ingin kita raih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Semoga kelak akan menjadi cerita yang paling nggak membuat diri nggak merasa menyesal atas hari hari yang pernah dilalui.

      Hapus
  71. Microlearning ini semakin diminati ya. Soalnya gak perlu belajar lama-lama. Kurikulumnya disusun supaya peserta bisa memahami materi dengan lebih cepat.

    Keren ini Qubisa. Bisa dibilang ini tuh tempat kursis freemium ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi freemium saking banyak yang free tapi ilmunya lumayan sekali.

      Hapus
  72. Setuju dengan kalimat ini "Standar Suksesmu Berbeda dengan Standar Orang Lain", banyak yang beranggapan sukses itu artinya kaya, punya banyak uang, dsb. Namun bagi saya, sukses itu ketika kita sudah menemukan arti kita hidup, dan tahu caranya mengisi hati kita agar selalu ingat dengan Allah SWT. hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga selalu semangat dalam menapaki jalan menuju suksesnya ya Mas.

      Hapus
  73. Menarik sekali ini ulasannya, kaka Acha, keren!
    Setuju aku jadi lebih baik jadi versi terbaik dari diri yang 5 tahun lalu, hari ini. Begitu pula seterusnya. Seperti aku yang menganggap pencapaianku sebagai blogger bisa dibilang telat dibanding dengan yang berusia muda, tapi bagiku sukses dong secara 5 tahun lalu aku bukanlah siapa-siapa:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasanya kalau sebagai blogger, nggak ada kata terlambat deh Mba. Setiap orang akan menemukan passionnya di waktu yang nggak bersamaan. Makanya, menjadi diri yang lebih baik dan mengalami peningkatan dibandingkan 5 tahun ke belakang saja sudah merupakan sebuah prestasi.

      Hapus
  74. Pengen banget sukses di usia muda, tapi udah mulai tua, wkwk. Gimana dong? Tapi nggak ada kata terlambat. Semoga kita semua bisa sukses.

    BalasHapus
  75. Standar sukses setiap orang memang berbeda ya Mba.Saya setuju kalau usaha tanpa doa itu kurang kuat. Sukses itu bukan hasil tapi menghargai prosesnya. Nice sharing Mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Mba Lia. Terima kasih sudah berkunjung juga ke Taman Rahasia Cha.

      Hapus
  76. Aku sepakat kalau standar sukses seseorang tuh beda-beda. Yang penting kita selalu menghargai prosesnya dan terus belajar untuk meningkatkan hard skill dan soft skill supaya tak ketinggalan kereta di era digital saat ini. Kebetulan ku juga sedang rutin belajar di QuBisa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuaaaa kece nih Kak Gilang. Banyak nih pasti kelas yang kakak ambil di QuBisa.id.

      Hapus
  77. Setuju sekali kak untuk sukses diusia muda Kita memang harus bekerja keras ya kak, untungnya Ada qubisa ya

    BalasHapus

  78. Thanks atas motivasi nya kak.

    Semoga setiap poin bisa diterapkan dengan sungguh dan tanpa putus asa 😊🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak juga kak Nia. Semoga bermanfaat.

      Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha ya.

      Hapus
  79. Bersyukur dengan pencapaian sendiri tanpa membandingkan dengan kemalangan orang lain aja buat aku udah sukses namanya. Memang iya ya, standar sukses setiap orang beda2. Yuk bisa yuk, merdeka dari standar orang.

    BalasHapus

Posting Komentar