Alasan Kamu Perlu Belajar Bahasa Inggris

What do you think about learning English? Is It important for you, or not really?

Alasan belajar bahasa inggris itu banyak banget. Walaupun kamu belum beneran sampai jadi pengguna aktif, tapi ada banyak hal yang bisa jadi kamu cecap dengan kemampuan menguasai bahasa asing satu ini. Pasif saja sudah membuka kesempatan, bagaimana dengan fasih, ya kan?

 

Nggak perlu terlalu terpaku, ingin menguasai bahasa inggris demi nilai akademik yang ciamik. Ketika kamu paham bahasa inggris, ada kesempatan lain yang kamu buka dalam hidupmu, menemukan dunia yang bisa jadi membawamu bertualang ke tempat-tempat yang mungkin saja, dulu sekali, nggak pernah kamu bayangkan.

Pengen nggak sih, kamu bisa cas cis cus kayak bule? Atau, pernah tergoda untuk bisa menulis essay dengan lancar dan menarik untuk belajar ke luar negeri?

Ada banyak sekali manfaat dari keahlian berbahasa inggris yang semoga saja bisa membuatmu makin semangat mempelajarinya.

English is One of the Universal Language

Sewaktu kuliah, di beberapa konferensi, saya sering mendengar ocehan nan rasanya penuh harap tentang Bahasa Indonesia yang kelak akan menjadi Bahasa ASEAN … lalu mana tahu terus menyebar luas kemudian turut ambil bagian dalam lingkup bahasa universal.

Lain cerita, saya mengetahui dari beberapa kisah lagi bahwa Bahasa Indonesia turut diajarkan di beberapa negara, sebut saja Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, Vietnam, hingga Ukraina.

Bangga? Tentu saja.

Tapi … mau sampai kapan kamu menunggu dengan jumawa, seolah-olah besok, semua warga dunia akan berbondong-bondong mempelajari bahasa ibu pertiwi tercinta? Waktu nggak pernah akan menunggu. You have to choose your own path, by the way.

Kesempatan bukan hanya sekonyong-konyong datang, namun dimunculkan olehmu, dengan usahamu, dan juga doa-doa serta langkah-langkah kakimu menujunya.

Mundur ke tahun 2013 ketika saya mengikuti audisi Pertukaran Pemuda Antar Negara lingkup seleksi Jawa Barat. Saya menemukan sendiri, betapa kemampuan berbahasa asing, akan membawa sesiapapun saja, tanpa mengenal ia berasal dari keluarga yang punya privilege atau nggak, bisa punya masa depan yang nggak terduga.

Atau, mari sebut sahabat dekat saya, travel mate kesayangan saya, Nurul Djanah. Ia bisa lepas dari kungkungan keterbatasan, dengan kemampuannya berbahasa inggris, she is a debator coach sedari lepas masa kuliah, and I am so proud of her.

Saya dan Nurul Djanah bukan teman satu kampus. Kami dipertemukan oleh Indonesian Model United Nation 2011. Voila, di sana juga pertama kali saya berkenalan dengan sosok perempuan muda penuh energi yang sekarang namanya sudah berkibar, Kalis Mardiasih. Sosok yang pemikiran dan keberaniannya sungguh saya kagumi hingga hari ini.

Dunia nggak akan menunggu kamu yang nggak berani maju untuk mencoba hal baru.

Balik lagi tentang Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa dunia. Menguasainya, walau hanya sampai ke tahap pasif saja, sudah bisa membawamu menjelajah kemana-mana. Paling nggak kamu bisa lancar baca berbagai jurnal di Google Scholar buat cari perbandingan berita, biar nggak terjebak misinformasi, lalu terjerumus hoax.

Di Google Scholar, kamu bisa menemukan berbagai jurnal internasional yang sudah sampai ke tahap peer review, biar kamu bisa lebih leluasa menarik kesimpulan dari suatu informasi yang kamu dapatkan sebelumnya. Ah ya, Google Scholar juga bisa jadi acuan kamu dalam menulis skripsi maupun tesis.

Nah, bagaimana jika kamu sudah sampai ke tahap aktif bin fasih? Wah … saya pun mau banget. Terbayang akan kemana saja saya bisa menjelajah nantinya. Menemukan sudut pandang yang berbeda, biar nggak hanya jadi bagian dari geng katak dalam tempurung saja.

Sederhananya, ketika kamu melakukan traveling ke luar negeri, bahasa apa yang jadi pilihan utama untuk kamu luncurkan dari mulutmu? Bisa jadi, salah satunya adalah bahasa inggris bukan?

Alasan belajar bahasa inggris lainnya adalah agar kamu bisa membuka jejaring pertemanan yang lingkupnya lebih luas lagi. Berteman dengan orang dari asal negara yang berbeda, akan membuat kamu kenal tentang dunia dan segala perbedaannya.

Pesan lainnya adalah … bahasa inggris menjadi salah satu bahasa dunia yang bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya kita, atau pun, ketika kita perlu mengenal dan memahami budaya lainnya, saat sedang nggak berada di Indonesia.

Ah ya, kamu tahu kan, kalau presiden pertama Indonesia, Soekarno, bahkan seorang poliglot alias orang yang nggak hanya menguasai satu bahasa saja. Bukan hanya fasik berbahasa inggris lho, beliau juga bisa beberapa bahasa daerah juga bahasa asing lainnya.

Seirama dengan yang disampaikan oleh Mr. Daniel Bowler, salah seorang Master Teacher di English Academy by Ruangguru yang menyatakan bahwa, “English is an universal language” .Seseorang yang bisa berbahasa inggris, akan menemukan kesempatan, baik itu kuliah di luar negeri atau lainnya, termasuk jadi sosok yang lebih “dihormati”. Yakin, kamu nggak mau?

Cara Asik Belajar Bahasa Inggris

Aduh susah ya belajar bahasa inggris itu. Tugasnya banyak, njelimet, apalagi kalau harus mikirin tenses-nya. Belum lagi kalau ujian listening. Aih, apalagi itu kalau harus speaking, bikin mau pingsan rasanya.

Iya sih, nggak semua orang akan mudah tertarik dengan suatu mata pelajaran. Ka Acha mengerti kok, apalagi kalau sudah mata pelajaran eksakta yang angkanya bererot-erot, hadu … mau mewek saya.

Tapi balik lagi gengs, ada trik biar sesi belajar jadi menyenangkan yang perlu kamu coba dulu. Iya lho, dicoba dulu, dirasakan dulu, berproses dulu, baru deh kamu bisa ngasih testimoni tentang apa-apa yang kamu rasakan selama mempelajari dan mendalami suatu bidang ilmu.

Pssttt … Ka Acha mau kenalkan kamu dengan tempat seru biar kamu bisa jago cas cis cus in English. Coba deh ikutan kursus bahasa inggris online di English Academy.

Di English Academy by Ruangguru, kamu bisa menikmati sesi belajar yang interaktif berbasis teknologi. Sesi live teaching dengan pengajar internasional, bikin kamu jadi bisa lebih mudah mempelajari bahasa inggris dengan ikut berinteraksi, baik dengan guru maupun teman-teman sekelasmu. Apalagi, di English Academy, kurikulum yang dipakai ini berbasis Cambridge lho.

Lengkap, secara kamu bisa banyak belajar bahasa inggris dengan sesi listening, speaking, reading, dan writing. Ahay, kurang seru apa coba?

Ih Ka Acha, aku mau ikutan English Academy tapi malu, kan umurku sudah matang siap panen.

Weits … tenang. Di sana, pelajarnya pun diberi jenjang program kok. Ada program runner untuk anak usia 7 – 10 tahun. Selanjutnya, tersedia program sprinter di usia 11 – 14 tahun. Naik kelas lagi, ada program ranger untuk usia 15 – 18 tahun. Nah, kalau sudah di atas 18 tahun, maka kamu bisa masuk ke program explorer.

Ada banyak promo juga yang bisa kamu dapatkan dengan bergabung di English Academy. Termasuk hadiah menarik bagi kamu yang bisa jadi superstar di kelasmu.

Nah, kalau bingung dan khawatir kamu akan bergabung dengan teman-teman yang sudah lebih dulu masih, di English Academy, kamu bisa bergabung dalam placement test-nya dulu kok, buat cari yahu sejauh mana kemampuanmu.

Belum lagi, kamu bisa berteman dengan para pembelajar lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia. Wah … mana tau, dengan berjejaring begini, kamu jadi makin semangat menggapai masa depanmu. Balik lagi, biar kelak nggak cuma jadi jagoan kandang saja. Semangat ya.

Cara Melatih Kemampuan Bahasa Inggris

Sadar nggak sih, sejak kecil, sebenarnya kita semua sudah belajar bahasa inggris di sekolah? Di bangku sekolah – kalau Ka Acha dulu sih dari kelas 4 Sekolah Dasar, kurang up date deh kalau anak-anak jaman sekarang – sudah mulai mengenal Bahasa Inggris sederhana. Semisal, menyebutkan benda atau warna, dan lain sebagainya.

Tapi kenapa ya, bertahun-tahun belajar di sekolah, kok nggak bisa juga?

Mungkin masalahnya ada pada pembiasaan penggunaan harian. Beruntunglah anak-anak yang punya orang tua yang peduli dan bersemangat agar anaknya jago berbicara dalam bahasa asing, dan mereka mau menerapkan sesekali untuk berkomunikasi santai dengan menggunakan bahasa inggris.

Nah, bagaimana nih dengan yang nggak mendapatkan privilege tersebut?

Nggak ada kata terlambat, walau usia entah sudah kepala berapa. Temukan lingkungan yang cocok. Orang-orang yang mau dan senang diajak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang sedang kamu pelajari.

Ya, mau nggak mau, namanya juga belajar bahasa. Kalau hanya ditulis di buku saja tanpa diaplikasikan dan dijadiin kebiasaan, ya … kelak akan menguap begitu saja.

Walau pasti di luar sana, masih ada suara sumbang yang akan menyindir  “ah kamu ini nggak nasionalis” tapi … anggap saja, belajar bahasa asing adalah salah satu cara kamu mencintai indonesia. Sebab impianmu adalah mengenalkan Indonesia pada dunia. Hihihi … nampaknya Ka Acha berlebih nih. Maaf ya.

Apalagi, balik ke cerita bapak proklamator kita, beliau poliglot yang kalau nggak salah, menguasai 9 bahasa. Correct me if I am wrong ya gengs.

So, apa sih alasan belajar bahasa inggris yang mendorong kamu untuk terus mempelajarinya hingga hari ini? Ceritakan di kolom komentar yuk.