pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bagaimana sih agar sesi belajar jadi menyenangkan?
Padahal, kalau mau bicara secara jujur sih, selama ini ya Ka
Acha bukan anak yang cling banget di bidang akademik. Biasa saja. Bahkan kuliah
pun di universitas swasta di Depok yang almamaternya warna abu-abu itu lho. Iya
… kampusnya yang mepet nempel sama kampus keren dengan almamater kuningnya yang
disasar banyak lulusan sekolah menengah seluruh Indonesia.
Tebak, Ka Acha kuliah dimana hayo?
Namun ternyata, bukan alih-alih Ka Acha dianggap tahu
segalanya sama doi, melainkan doi menemukan rasa percaya pada kakaknya yang
biang rusuh dan hobi bersenandung tiap belajar ini. Baginya, intisari dari
perjalanan hidup Ka Acha sebagai senior – buat doi tentunya – mana tahu bisa
doi terapkan juga.
Ditambah embel-embel kalau Ka Acha mengambil major kuliah
yang sama bareng doi, Ekonomi Manajemen. Hadeuh … nggak paham ini namanya
saudara yang kompak apa adik yang hobi banget ngekorin kakaknya. Ckckck.
Akhirnya, dengan segala sesi bertapa yang Ka Acha lakukan
sepanjang di rumah saja, memutar lagu-lagu kesukaan, sampai mencari ilham
sambil shampoo-an, ketemu deh … apa saja yang sampai hari ini Ka Acha lakukan
setiap kali punya kesempatan untuk belajar secara daring.
By the way, kalau
nantinya kamu mau menambahkan atau berbagi sudut pandang berbeda, nggak perlu
malu menuliskannya di kolom komentar ya.
So … this is it.
Sepakat dulu yuk, kalau setiap orang memiliki karakter yang
berbeda.
Ah, kalau menurut zodiak tuh, anak Aries akan suka
berdiskusi, sementara anak Pisces senang belajar dengan imajinasi di tempat
sepi.
Heyh … yang katanya kebagian jatah satu zodiak saja sudah
jutaan orang di Bumi. Kalau semua kembar identik begitu karakternya, mudah
banget dong pas masa sekolah. Tinggal masukkan anak ke dalam kelas belajar yang
sesuai sama zodiaknya. Tamat.
Nah, kembali ke gaya belajar dari setiap anak yang sebaiknya
dipelajari sejak awal nih. Temukan.
Lakukan uji metode belajar mana yang cocok. Lihat, apakah si anak jadi tertarik
dan cenderung berbinar-binar, atau lekas merasa bosan dan minta udahan.
Lho, bagaimana dengan saya yang sudah besar nih Ka Acha?
Bisa kok. Cari tahu dulu, renungkan lebih dalam, mana sih
gaya belajar yang buat kamu merasa senang. Bukan tentang gurunya yang sekadar
asik, juga materi belajarnya yang pakai video animasi dan informatif ya … tapi
caranya.
Semisal, jika kamu senang belajar sendirian saja, mungkin
kamu tipe solitary. Maunya belajar
sendiri di tempat sepi sambil pasang earphone
biar ngasih kesan “don’t disturb me”.
Atau suatu pengetahuan akan lekas kamu tangkap dengan
menonton video, walaupun kamu sambil rebahan gegulingan di kamar dan makan
camilan. Eh, ada lho yang gaya belajarnya sebegininya.
Temukan dulu. Lakukan terus biar setiap kamu belajar jadi
menyenangkan.
Ah ya, kamu juga bisa menggabungkan dua gaya belajar, misalnya
mathematic dengan visual, atau verbal
dengan interpesonal . Pilih yang paling nyaman dan nggak saling bertabrakan. Namun,
pastikan gaya tersebut nyaman buat kamu.
Dimana tempat ternyaman untuk kamu menyerap pelajaran?
Biasanya kalau sedang di rumah, jawaban mayoritasnya adalah di kamar tidurmu.
Aih … sama.
Tapi sebenarnya nih, setiap orang memiliki preferensi
tersendiri tentang tempat belajar yang nyaman bagi dirinya. Ada yang merasa
belajar jadi menyenangkan saat berada di tempat ramai, ada pula yang cenderung
suka menyendiri di kamar tidur atau malah di sudut perpustakaan yang jarang
dilalu-lalangi pengunjung lainnya.
Nah, kamu tipe yang mana nih?
Ada lagi orang yang lebih merasa semangat saat belajar di
malam hari jelang istirahat. Ada pula yang cenderung lebih bisa memahami apa
yang dipelajari saat subuh hari sebelum memulai aktivitas lainnya.
Rasanya, kamu yang punya pengalaman menemani anak school from home akan lebih expert dari Ka Acha nih dalam menyiapkan
poin ini. Khatamlah kamu tentang banyak perjuangan yang dilakukan para orangtua
dalam menghadirkan tempat dan waktu yang nyaman untuk si kecil belajar dari
rumah.
Tempat yang nyaman untuk belajar begini, bisa dipersiapkan,
dihadirkan. Misalnya, meja belajar yang nggak terlalu tinggi atau rendah.
Penerangan yang pas. Sirkulasi udara yang mendukung sehingga ruangannya jadi
adem.
Selanjutnya, bagaimana agar sepanjang belajar pun suasana
tetap menyenangkan? Punya ruang belajar yang asik.
Kondisi rumah yang tenang, nggak ada kekacauan dan suara
orang tua yang sibuk ikut-ikutan mendampingi anak dengan nada suara tinggi
sepanjang masa belajar padahal gurunya lagi menerangkan materi, rasanya jadi
pilihan terbaik untuk menciptakan suasana yang nggak membosankan. Guru yang
atraktif pun bisa jadi kuncinya.
Kamu mau menambahkan sudut pandang dan pengalaman di poin
kedua ini? Silakan sampaikan di kolom komentar ya. Butuh banget … soalnya Ka
Acha belum banyak pengalamannya nih.
Menyambung dari poin di atas, jika kamu merasa lebih nyaman
untuk belajar di malam hari, manfaatkan waktu siang dan sore untuk beristirahat
dan melepas penat seusai aktivitas sepanjang pagi hari. Sebaliknya, jika kamu
merasa lebih efektif belajar pada pagi hari, istirahatlah lebih awal.
Ok. Siapa di sini
yang jaman sekolah suka belajar ala SKS alias Sistem Kebut Semalam tiap mau
ulangan, hayo? Pas ujian, masih ngantuk nggak sih? Materi yang kamu pelajari
sampai jelang pagi, beneran “masuk”? Atau, kamu manfaatkan waktumu untuk
membuat contekan?
Hey, sesungguhnya contekan hanya bermanfaat bagimu di masa
ujian, tapi ilmunya belum tentu bisa tersimpan selamanya dalam benakmu, dan membuat
dirimu nggak jadi lebih baik. Apa itu menyenangkan?
Ish ish, emang Ka Acha nggak pernah nyontek? Honestly, bikin contekan nggak? Beneran
nyontek jawaban teman saat ujian juga nggak?
Jawabannya, nggak. Bukan karena nggak penasaran bagaimana
rasanya, tapi nggak kelihatan. Mata Ka Acha yang Allah SWT hadiahkan, punya
keterbatasan sehingga nggak jeli seperti orang kebanyakan. Teman-teman dekat di
masa sekolah, pasti tahu bagaimana rasanya duduk sebangku sama Ka Acha. Tulisan
di papan tulis saja susah terbaca padahal sudah duduk paling depan pula.
Kembali lagi, cukupkan waktu istirahat dan tetaplah sehat agar
kamu bisa belajar banyak hal dan mudah menyerap apa-apa yang kamu pelajari
dengan lebih baik ya. No no no buat
ikutan jadi geng kebut semalam.
Di hari biasa, belajarlah secukupnya, namun jadikan rutinitas.
Sehingga, saat ada ulangan dadakan, kamu tetap bisa tenang dan percaya diri
alih-alih kamu sudah akrab dengan materi yang gurumu sampaikan di kelas. Termasuk,
video pembelajarannya, sudah sering kamu tonton.
Makan yang bergizi, istirahat cukup, dan siapkan kondisi
terbaik fisikmu sebelum masuk kelas atau menghadapi ujian. Juga … batasi waktu
penggunaan gadget seperlunya, sebagai
bentuk istirahat untuk matamu.
Walaupun belajar bisa melalui aplikasi belajar alias
memanfaatkan gadget, ternyata
mencatat apa yang sedang dipelajari, membantu otak kamu mengingatnya lebih
lama.
Pernah eungeuh
nggak, kalau di beberapa drama Korea, sering ada kegiatan mencatat? Misalnya,
di drama korea
Pinocchio, karakter Choi In Ah punya banyak sekali catatan
dan stick notes di buku kuliahnya?
Nah, metode mencatat ini sebenarnya masuk ke dalam gaya
belajar visual lho. Bisa nih kamu kolaborasikan sama gaya belajar lain, ala
kinestetik sekalipun.
Kembali menyinggung tentang poin waktu dan tempat yang
nyaman untuk belajar, maka … cara agar belajar jadi menyenangkan selanjutnya
adalah dengan fokus dan menikmatinya.
Di masa sekarang, kamu bisa memanfaatkan layanan belajar
online terbaik untuk memudahkan kamu dalam memahami
materi-materi yang sebelumnya telah disampaikan oleh guru di sekolah. Penyampaian
materinya atraktif, terstruktur, mudah dipahami, sebab nggak hanya berisi teks
saja melainkan berupa video informatif.
Bahkan, turut berlangganan aplikasi belajar begini, nggak
semahal saat kamu harus mengikuti les konvensional. Tentunya … di masa pandemi
begini, sulit kamu kunjungi setiap hari juga. Nah, kalau pakai aplikasi kan,
dimana pun, kapan pun, bahkan sambil rebahan pun, kamu bisa mempelajari bahasan
mata pelajaran yang kamu rasa sangat perlu kamu dalami.
Asiknya, memanfaatkan aplikasi belajar begini, bisa banget membantu kamu untuk lebih memahami konsep. Bahkan, turut mendukung kamu dalam mempersiapkan sesi ujianmu, misalnya kamu sedang bersiap untuk ujian akhir sekolah dan sedang sangat mengimpikan suatu kampus. Cus, dicoba, jangan sampai ditunda.
Tersedia puluhan ribu video belajar beranimasi, latihan soal,
rangkuman infografis, juga materinya bisa di-download dan diakses secara offline, bahkan ada banyak fitur
premium lainnya lho. Penasaran aplikasinya apa? Klik dong tautan yang Ka Acha
sematkan di dua paragraf sebelum ini.
Semoga dengan bergabung dalam bimbel online, bisa membantu kamu meningkatkan fokus saat belajar, dan
kamu jadi menikmati juga menyenangi tiap waktu belajarmu nantinya. Akhirnya,
kamu jadi lebih baik dalam segi nilai juga karaktermu.
Hidup itu jangan cuma tentang belajar melulu. Bersosialisasilah.
Terpaku dengan nilai terus menerus, bisa bikin dirimu kaku,
kikuk, nggak asik, sepi, nggak seru, ya … pokoknya begitu deh.
Kalau kata Maudy Ayunda sih, study life balance tuh seperlu itu, gengs. Eh, di aplikasi belajar yang Ka Acha mention di atas, kamu juga bisa belajar dengan sistem social learning lho. Kamu bisa berinteraksi dengan teman belajar kamu lainnya. Seru kan?
Pssttt … bahkan di aplikasi belajar tersebut, ada beasiswanya
juga lho. Wah, Ka Acha juga mau.
Last, jadikan
membaca sebagai hobi kamu. Mulai saja dari bacaan yang genrenya kamu suka.
Nggak usah mengkhayal kalau bacaanmu akan langsung tebal. Cukup yang tipis dan
sedikit dulu halamannya, tapi kamu nikmati, sukai, senangi, dan kemudian
berubah menjadi hobi.
Baca komik? Nggak masalah. Komiknya online? Silakan. Baca
cerpen? Ayok saja. Baca buku genre perjalanan? Wah, patut dicoba.
Yah gimana dong Ka Acha, aku nggak suka membaca.
Padahal, bagi kamu yang beragama muslim. Allah SWT
mengkhususkannya dalam satu surat lho, Iqra. Ingat? Tuh, membaca itu penting. Bahkan
Rasulullah saja diperintahkan untuk Iqra dulu sebelum menerima lebih banyak pesan
lagi, Al-Quran. Ya masa, kamu betah jadi generasi yang nggak melek literasi
karena nggak berusaha jadi sosok kritis dimulai dari hobi membaca?
Menjadikan kegiatan membaca sebagai hobi juga memberi kamu
kemudahan dalam belajar. Paling nggak, pemahaman akan kosakata yang kamu punya,
akan lebih banyak. Selanjutnya, selalu ada pengetahuan baru yang bisa kamu
dapat, dalam novel romance
sejarah sekalipun.
Akhirulkalam, manfaatkan sebaik-baiknya waktu yang kamu
punya untuk belajar, dan buatlah sesi belajar jadi menyenangkan. Manfaatkan
aplikasi belajarmu sebaik-baikn ya ya.
Segalanya, bermula dan bergantung pada dirimu sendiri,
termasuk bagaimana kamu menjadikan dirimu sebagai sosok pembelajar. Orangtua
hanyalah bagian yang akan menjadi support
system kamu dalam menyapa masa depan, bahkan kampus impianmu. Mereka akan
banyak mempertimbangkan, segala kemungkinan baik yang bisa kamu coba, termasuk
memilihkan aplikasi belajar yang terpercaya.
Semangat ya.
Setuju banget dengan semua tips yang ada di artikel ini, tentunya akan selalu saya terapkan saat saya menerima dan memberi pembelajaran hehe.
BalasHapusTerima kasih banyak Kak.
HapusSaat masa sekolah, aku adalah type anak yang mudah belajar setelah subuh. Nggak perlu lama sih. Sekitar setenga jam saja. Lalu ke luar menghirup udara segar. Rasanya, ya mudah paham saja.
BalasHapusWah setuju sekali dengan salah satu cara belajar dengan mencatat. Dulu aku pas sekolah kalau guru lagi ngomong pasti tangan sambil mencatat apapun yang sekiranya menarik dari ucapan guru. Ini membuat aku lebih ingat dengan materi pembelajaran.
BalasHapusMantap nih Mba Diaz. Kayaknya kalau Mba jadi teman sekolahku. bisa sering aku pinjam bukunya buat nyamain catatan hihihi.
Hapussetiap orang punya cara belajar yang nyaman dan setiap orang punya cara me time nya
BalasHapusBetul sekali Mba Tira.
HapusAihh masyaAllah setuju banget sama yg terakhir mba. Jadikan membaca sebagai hobi. Karena dari situlah kadang kita punya pemahaman yang utuh tentang suatu hal. Kerenn mbaa
BalasHapusBetul banget Kak Jihan. Dengan sering membaca, kita turut melatih diri untuk menangkap informasi secara runut dan detail.
HapusKalau daku memang dilihat juga suasana tempat belajarnya. Kalau asik mah, ya menyenangkan. Nggak ngoyo harus ada camilan haha, soalnya yang ada malah sibuk ngemil #curcol karena udah pernah 😂
BalasHapusHahaha sama Kak Fenni. Aku kalau ada camilan malah ujungnya jadi ngemil mulu, trus kekenyangan, eh lupa belajarnya. Kalau sekadar permen karet atau permen lainnya, masih aman lah ya. Juga perlu ada minum karena kelamaan duduk dan haus.
Hapus
BalasHapusNah aku setuju nih kalau belajar itu harus disesuaikn dengan gaya khas masing-masing
Karena selain tempat yang nyaman, bisa juga kn belajar sambil dengerin musik atau lainnya
Iya Kak. Kalau dipaksakan dengan gaya yang sama ke setiap orang, nggak semua akan berhasil, karena memang kenyamanan setiap orang tuh nggak bisa disamakan.
Hapusyess aku setuju banget kalau belajar itu perlu support system terutama dari orang tua dan jua alat yang digunakan salah satunya aplikasi belajar. Kalau sudah menemukan yang cocok pasti bakal seru belajarnya
BalasHapusBetul sekali Bang Don.
Hapusjadi kampusnya kak acha adalaaaah.... di depok. ya kaaan? bukan jakarta kan ya? hihi
BalasHapustrik kok hampir samaan kayak yg aku tulis nih kak. sehati banget kita. wkwk. btw aku juga setuju sih kalau orang tua itu support system utama kita. Nah untungnya selama ini mereka lebih ke mendukung, bukan menuntut ya. Jadi alhamdulillah senang karena tidak dalam tekanan.
Ngahahaha Kak Ghina bisa aja.
HapusRejeki banget ya Kak kalau kita punya orangtua yang mendukung, karena dituntut bukannya bikin nyaman tapi tersiksa.
Kayanya aku tau deh kampus swasta yang almamaternya warna abu-abu itu hihihi, sama punya soalnya :) eh jadi oot.
BalasHapusGaya belajr tiap orang emang berbeda, kalau aku tipenya sendiri ga suka ada gangguan.
Ngomongin rajin mencatat aku sependapat banget nih soalnay bisa ingat lebih cepat juga
Hahaha nah lho, jangan jangan kita berasal dari almamater yang sama nih.
HapusAngkatan tahun berapa nih Mba?
Eaaa nanyanya makin jauh deh aku hihihi.
Wah tipsnya mantap nih kak Acha
BalasHapusKalau anakku tipe belajarnya aural (auditory)
Dia sukanya mendengarkan. Repotnya karena tipe aural ini, setiap ulangan ibunya yang kebagian bacain materi bolak balik, sementara dia asik mendengarkan sambil main haha
Terima kasih banyak Mba Arni.
HapusHihihi bikin mamanya ikut belajar dan berjuang juga ya Mba. Semangat ya Mba.
Wah triknya sangat bagus banget, cocok nih buat saya dan yang lainnya agar belajar jadi menyenangkan
BalasHapusTerima kasih banyak Mas.
HapusTipsnya ok banget kak. Aku pribadi sih masuk yang sosial. Emang paling suka modelnya kalau diskusi hehe
BalasHapusGereget gimana gitu ya Teh. Sudah begitu bisa melihat sudut pandang lainnya dari teman-teman yang diajak berdiskusi.
HapusBelajar itu aksn menyenangkan jika sesuai dengan gaya belajar masing-masing ya mbak
BalasHapuslalu didukung oleh support system
Betul sekali Mba.
HapusSaya paling suka belajar sambil menyendiri sih mbak. Dan paling ga bisa konsen kalau misal ada bunyi bunyian kayak suara volume Tivi atau musik. Bahkan menulis blog saja saya butuh sendiri. Kadang mikir apa saya ini normal. hehehe
BalasHapusHihihi tenang Mba, Mba Maria normal kok, sebab setiap orang punya gaya belajar dan bekerjanya masing-masing.
HapusKalau anak-anak di rumah gaya belajarnya menyesuaikan hobi, Kak, dengan membaca komik atau menggambar. Dari sana mereka mengenal pengetahuan atau benda-benda baru. Kalau ada live teaching kayak ruangbelajar dari Ruangguru gini, memang lebih asyik sih. Anak ga mudah bosan dan semangat terus apalagi bisa diakses di hape.
BalasHapusKerennya Mas Rudi. Anak anak jadi merasa nyaman karena menemukan wadah di rumah. Nggak dipaksa untuk belajar dengan cara yang ia bisa jadi nggak nyaman dan nggak sukai.
Hapusaku tipe yang belajarnya nocturnal alias malam-malam, biar hening gitu enak belajarnya jadi gampang masuk, hehehe. aku belum pernah sih pake aplikasi belajar online, tertarik juga seperti ambil kursus, kecuali webinar atau zoominar kali ya itu mah sering lah, eh gak termasuk aplikasi belajar online ya, hehehe
BalasHapusYuk Kak Eka yuk.
HapusHuwaa ... biasanya betah belajar sampai jam berapa Kak?
Aku selalu amaze sama orang-orang yang sanggup jadi orang nokturnal. Aku nggak sanggup soalnya.
aku tipe yang belajarnya nocturnal alias malam-malam, biar hening gitu enak belajarnya jadi gampang masuk, hehehe. aku belum pernah sih pake aplikasi belajar online, tertarik juga seperti ambil kursus, kecuali webinar atau zoominar kali ya itu mah sering lah, eh gak termasuk aplikasi belajar online ya, hehehe
BalasHapuskalau aku termasuk yg belajarnya morning person, wkwk. hening juga kok teh pagi pagi tuh..
Hapusbeberapa kali pernah ikutan course di kelas luar, tnatangannya paling kerasa tuh konsistensi dan kemauan kita. karena bisa buat jadwal sendiri jadi memang melatih diri buat disiplinnya kerasa banget
Membiasakan baca itu memang harus di paksakan ya.
BalasHapusDimulai dari merasa harus habis itu jadi kesukaan ya Teh.
HapusAku termasuk yang visual sih. Jadi harus sering mencatat dan melihat catatan biar cepet nyantol. Enak yah sekarang banyak aplikasi belajar secara online. Dulu mah buka kamus, buka buku paket hihi.
BalasHapusIya lho, jaman dulu tuh buku kamus de el el kalau mau belajar. Sekarang pakai gawai sambil santai di kamar saja sudah bisa belajar.
HapusFokus dan menikmati waktu belajar ini kunci banget buat aku, selain harus suka sama pengajarnya. Kalau ketemu guru yang gak menyenangkan, bagaimana pun cara tetap aja gak nyaman belajarnya. Tapi kadang harus dipaksa ya Kak. Harus dinyaman-nyamankan.
BalasHapusbener kak, nyaman adalah kunci biar kita juga mudah menerima pelajarannya. Kalau belum apa2 udah ngga moood rasanya akan susah juga ya
HapusSebagai orangbtua, saya tidak pernah memaksa anak-anak saya untuk belajar dengan cara saya. Mereka memiliki gaya sendiri-sendiri yang nyaman buat mereka. Dan bener banget, tugas saya adalah mensupport mereka.
BalasHapusMasyaAllah, sungguh rejeki bagi anak anak jika memliki orangtua yang seperti ini, nggak memaksakan gaya belajar pada anak. InsyaAllah semoga kelak anak anak Mba Wiwin tercapai semua impiannya. Aamiin.
HapusAduh jadi malu, dulu sering pinjem catatan temen. Heran tetep bisa lulus juga, mkwkw. Tapi sepakat sih kalau mencatat emang efektif banget buat belajar, kak
BalasHapusKalau daku rajin mencatat, dan pas waktu kuliah banyak yang minjem catatan daku haha. Memang mencatat itu malah jadi mudah untuk menghapal
Hapussaya agar rajin baca selalu mencari buku-buku yang saya suka semisal dari visulanya, atau dair covernya, atau yang memang minat baca kita misalkan tentang traveling, termasuk kuliahpun saya ambil hobby saya, jadi apda saat baca jurnal all is fine dan menyenangkan belajarnya
BalasHapusNah keren nih Teh Mei. Menyukai membaca dimulai dari membuat diri tertarik atas apa yang mau dibaca terlebih dahulu.
HapusBikin contekan aku dulu jagonya kak... Apalagi kalau pakai hijab Ada aja tempat buat naruh contekan gitu disela-sela lipatan lengan lah dll, eh tapi malah nggak pernah nyontek. Bikin saja menyalin adalah Cara belajar yang efektif ternyata hihihi jadi meski seeing bikin contekan malah nggak pernah dibuka
BalasHapusHihihi aku nggak bisa wkwkwk.
HapusPaling nggak pas lagi bikin, jadi waktu buat mengulang kembali waktu belajarnya ya Mba.
Tisny Mantul banaget nih dan yes saya setuju dengan semua poin-poinnya. Agar bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan emang kita kudu tahu dulu gaya belajar kita seperti apa jadi gampang disesuaikan selain itu juga mesti pilih waktu dan tempat yang nyaman.
BalasHapusKalau saya karena tipe orang yang susah fokus kalau rame gitu jadi lebih suka belajarnya pas jam2 sepi dan mesti diri karena kalau belajar bareng gitu pelajaran susah masuk, hehe
Terima kasih banyak Kak Siska.
HapusTrnyata ada banyak gaya belajar ya...
BalasHapusSelama ini cma tahu audio, visual, sama kinestetik aja...
Makasih ya mba jdi nambah info nih
Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke mari Mba Iva.
HapusMantap deh. Aku tipe yang kalau belajr suka disamping radio hahahhaa...
BalasHapusTapi juga sering sistem SKS sih. Asyik deh ceritanya.
Sibling goals.
Salam buat si doi eh si adik
Terima kasih banyak Kak Hamim.
HapusWuaaa anak radio nih kayaknya Kak Hamim. Suka kirim kirim salam nggak nih pas jaman sekolah dulu?
biasanya aku belajar 1 jam istirahatnya 3 jam hehehehehehehe :p
BalasHapusWadudu hahaha.
HapusAku termasuk yang belajar tu harus ngeliat gurunya live teaching Cha, cocok banget ya
BalasHapustipsnya banyak, nampol banget. Thanks ya Cha aku juga tipe yang kalo udah lelah nggak bisa dipaksa
Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke mari ya Nyi.
HapusTiap orang memang beda gaya belajarnya ya. Makanya aku lagi sering observasi gimana gaya belajar anakku nih biar bisa kasih stimulasi yang tepat
BalasHapusSemangat dalam mengobservasi gaya belajarnya si kecil ya Mba Ina.
Hapusjadi ingat ucapan ustaz di pengajian saya:
BalasHapusTangkaplah ilmu dengan mencatatnya
pas banget dengan tulisan Cha di atas ya?
Karena itu saya selalu mencatat, walau mungkin banyak yang bilang saya kuno
sabodo deh, yang penting ilmu saya bertambah ^^
Hihihi nggak kuno kok Ambu.
HapusSoalnya itu cara terbaik untuk mengingat ilmu.
Terima kasih sudah berkunjung ke mari ya Ambu.
Memanfaatkan ruangGuru sebagai tempat untuk belajar secara online memang sangat tepat. Iya ini zamannya tidka bisa tatap muka lagi. Jadi perlu pendamping belajar yang bisa diakses secara online ketika kita ngga mampu belajar sendirian.
BalasHapusBetul. Jadi anak anak tetap bisa memahami pelajaran yang diajarkan di sekolah dengan bantuan dari Ruangbelajar by Ruangguru.
HapusBagian adik mengekor kakak, kok sama ma almarhumah adikku. Dulu aku masuk kelas bahasa, eh pas SMA dia juga ikut2an kelas bahasa. Tapi pas kuliah aku ambil Inggris, adikku pengen Prancis, sayang belum tercapai udah berpulang ke Rahmatullah.
BalasHapusEh kok oot sih. Btw, emang bener mengenali gaya belajar bisa bikin sesi belajar jadi menyenangkan. Kalau yang visual, lihat video animasi di Ruangguru pasti jadi makin semangat deh belajarnya.
Hihihi rasanya adik memang akan begitu ya Mba kalau dekat sama kakaknya.
HapusSemoga adiknya Mba Marita diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat terbaik juga dilapangkan kuburnya. Aamiin.
Salah satu tips menarik dari sini adalah mencatat. Saya sendiri masih punya buku yang biasa dipakai orat-oret sesuatu atau mencatat sesuatu yang penting. Saya selalu percaya pepatah yang bilang 'tulisan yang lemah tetap lebih baik dari ingatan yang kuat'.
BalasHapusYes banget Bang Raja. Aku sepakat. Sekuat apapun kita mengandalkan ingatan, ada masanya kita akan lupa dan catatan akan membantu untuk mengingat semuanya.
HapusCara belajar menyenangkan nih emang ada tipsnya ya kak karena tidak semua orang nyaman dengan satu cara jadi harus cari celahnya. Salah satu cara ya dari Ruangguru ini ya kak ..metode pengajarannya atraktif dan menarik
BalasHapusBener kak saya juga lebih seneng kalau pengajarnya atraktif. Karena biasanya yang seperti itu bikin kita semangat, ngga bikin ngantuk hahaha
HapusAku tuh paling bisa belajar kalau keadannya sepi dan tenang.Makanya paling pas belajar abis subuh. Kalau udah mulai rame, konsentrasi buyar. Ternyata, sama pas kerja. Bisa kerja kalau keadaannya tenang, apalagi kerjaanku butuh ide jadi butuh konsentrasi lebih.
BalasHapusWah ternyata memberi pengaruh sampai saat sudah bekerja ya Mba.
HapusSampe skg apa apa kucatet. Karena dengan mencatat akan teringat lagi.
BalasHapusLengkap dengan pulpen warna warni 😊
Wah asik nih. Kalau sedang ikut webinar, catatan Mba Happy lengkap dong ya. Jadi saat mau dituangkan lagi di blog, banyak inshight yang bisa disampaikan.
HapusAplikasi belajar ini beneran bisa berfungsi disaat pandemi, memudahkan banget untuk orang tua untuk membantu anak belajar
BalasHapusAda saja kemudahan di saat semua orang perlu menerapkan salah satu poin dari 5M dengan berdiam di rumah ya.
HapusKalau sy belajarnya dlm diam MB. Beda2 ya cara belajar setiap orang. Tips belajarnya keren. Apalgi di Ruang Guru bnyk tenaga profesional dan sistemnya terstruktur. Mg makin berkibar ya Ruang Guru...
BalasHapusIya Mba. Nggak ada yang sama cara belajar itu. Hanya bisa dikelompokkan saja, seseorang condong ke arah gaya belajar yang mana.
HapusMembaca sebagai hobi bener banget sih.. karena kalau terbiasa membaca, jadi terbiasa berpikir secara runut yang banyak membantu dalam memahami sebuah pelajaran
BalasHapusSepakat sama Mba Diaz.
HapusLengkap banget tupsnya Kak Acha. Waktu sekolah dulu saya juga suka tulis apa yang dibilang guru, begitu juga kuliah rasanya lebih mudah belajar dari catatan sendiri emang. Dan biasanya sih yang dijelaskan guru/dosen itu lebih mudah dijabarkan kedalam jawaban saat ujian ya. Hmm sering juga sih pake cara SKS, eitd tapi bukan buat contekan lho ya, otaknya emang sukanya ngapalin sesuatu klo terdesak *upss.
BalasHapusDi Ruangguru ini lengkap banget ya Kak Acha. Mau coba juga ini untuk Si Kakak yang udah masuk SD, apalagi sekarang masih lanjut PJJ kan, biar mamak tetap waras juga ini.
Wah hihihihi tapi kan Mba Diah sudah terbantu dengan kebiasaan mencatat jadi anggap saja saat belajar secara SKS itu malah mengingat kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
HapusGaya belajar SKS alias Sistem Kebut Semalam, ternyata ngga ada di list kak Acha. Wah, berarti metodeku selama ini salah. :(
BalasHapusHihihi Mas Ari bisa saja.
Hapusaku tim yang nyaman banget belajar pada waktu pagi hari. Tapi adikku mesti kalau belajar sampai ngelembur.. waktu kapanpun yg penting mudah menangkap materi dan menyenangkan ya kak
BalasHapusNah, beda beda setiap orang ya Kak.
HapusKereen banget sama trik2nya di atas Achaa, dan sepakat semuanya balik lagi ke diri sendiri yaa, mengenali cara belajar dulu, baru bisa menyesuaikan . Sekuat apapun mendukung, tapi kalo kitanya ga semngat percuma yaa.
BalasHapusSemangat teruuus belajar.
Semangaaaattt. Terima kasih banyak sudah berkunjung ke mari ya Teh.
HapusSetujju tiap orang punya metode yg berbeda utk belajar. Hingga saat ini aku juga masih belajar dan mencatat itu penting bgt.
BalasHapusSemangat selalu belajarnya ya Mba.
Hapuspoin "Rajinlah Mencatat" itu dulu sering aku abaikan kak, baru sadar ternyata saat diri ini mudah lupa, jadi dengan belajar sambil mencatat itu berpotensi untuk meningkatkan daya ingat kita.
BalasHapusSemoga semangat terus mencatatnya ya Mas.
Hapusmemamng klo belajar sesuai gaya belajar akan lebih pas ya
BalasHapusbelajar dengan menyenangkan pasti lebih mudah memahami pelajaran
Betul sekali Mba.
HapusMasing2 orang punya kebiasaan belajar sendiri2 ya.Klu sayabelajarnya kudu diam dan situasi tenang. Btw Ruang Guru keren ya bikin siswa betah belajar.
BalasHapusTerima kasih banyak Mba.
HapusAda banyak orang yang bilang bahwa tidak suka belajar dan sangat membosankan padahal ada banyak caranya ya kak agar lebih menyenangkan. Saya pun punya gaya belajar sendiri sehingga tidak menemukan kebosanan.
BalasHapusMungkin belum ketemu sama gaya belajar yang sesuai alias selama ini sudah terkotakkan bahwa belajar ya duduk diam lipat tangan di atas meja dan memperhatikan.
Hapussaya selalu mencari tempat yang paling menyenangkan kalau untuk belajar agar fokus belajarnya, termasuk situasinya juga, sepi bikin fokus banget
BalasHapusBiasanya suasana sepi malah bikin makin fokus ya Teh.
HapusAku yang tempatnya kudu nyaman juga Kak. Kalau udah mau belajar yang kek gimanapun jadi asik. Sama nggak berisik
BalasHapusRata rata pada nggak nyaman belajar di tempat yang berisik ya Nyi. Biasanya berisik malah bikin konsentrasi jadi gampang buyar deh.
HapusBelajar itu klo saya pas harus lagi sunyi bisa sambil dengerin lagu, biar relax jadi yang dibaca mudah masuk, tapi seringnya sks hihi
BalasHapusWadudu hihihi.
HapusRajin membaca ini terbukti banget lho bisa bikin semangat belajar. Walau terpaksa nyatet pas belajar, walau gak suka, tapi saat mau ujian, membaca ulang catatan bisa bikin semangat belajar.
BalasHapusYes banget. Catatan bikin kita jadi mengingat kembali berbagai materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
HapusAku kalau belajar atau fokus bekerja itu selalu usahakan ada lagu. Biar nggak merasa sepi juga mba.. Biar semangat
BalasHapusBisa sambil nyanyi nyanyi juga ya Mba.
HapusGaya belajarku dulu adalah verbal. Jadi aku harus merhatiin guru atau dosen biar paham. Nah diimbangi sm baca jg sih. Alhasil dpt IPK bagus, alhamdulillah..
BalasHapusMasyaAllah kerennya Mba. Mantap,
Hapuswah ada ya novel romance sejarah yang bisa dibaca untuk belajar sejarah agar lebih menyenangkan ya mbak
BalasHapusklo belajar dengan cara yg menyenangkan pasti akan lebih mudah memahami materi pelajaran
Ada Mba. Banyak juga yang kisahnya dituturkan melalui hasil riset panjang.
HapusMenikmati waktu belajar memang membuat belajar makin menyenangkan juga ya mba. Dulu ku juga begitu, menyukai pekajaran bikin happy
BalasHapusBikin makin semangat mempelajarinya ya Teh.
HapusNgomong-ngomong tentang adek yang ngekorin kakak di berbagai bidang, tapi ya emang seru sih nyontohin kakak itu. Hahah. Kalau bisa plek ketiplek samaan.
BalasHapusHuwaaa jangan. Kalau aku dibegitukan malah aku bisa ngambek lho sama adikku Mba, hihihi.
Hapusbener nih ada banyak gaya belajar yaa.. yg dulu kita ga tau ada apaan aja. nah sekarang cara belajar pun makin banyak tersedia ya di era digital ini. jd makin enak pilih yg terbaik
BalasHapusBetul sekali.
HapusAq sangat amaze karena aq dapat banyak info tentang metode belajar lain yang bisa di terapkan ke anak. Apalagi di masa PJJ gini..
BalasHapusSemoga bermanfaat ya Mba. Terima kasih banyak sudah berkunjung ke sini.
HapusWah poin poin ini bisa ficoba untuk anakku yang gampang banget bosan nih. Tetapi mmg setiap anak punya gaya belajar sendiri sendiri ya. Nggak bisa disamakan satu dengan lainnya. Bahkan saudara jandung pun tak sama
BalasHapusSilakan Mba. Semoga bermanfaat. Semangat selalu dalam membersamai si kecilnya ya Mba.
Hapus