pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hmm … apakah ada?
Saya terkejut saat menemukan data yang disampaikan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS), tentang meningkatnya jumlah pekerja lepas di Indonesia
sejak tahun 2019.
Hey hey, rupanya nggak perlu menunggu hingga pandemi tiba
untuk menyaksikan betapa dengan makin berkembangnya teknologi saat ini, membuat
banyak orang memutuskan untuk mendapatkan penghasilan dari tempat bekerja yang nyaman
di hati dan tenang di jiwa. Eh, samaan nih kita.
Bayangkan. Jumlah freelancer meningkat menjadi 33,34 juta
alias naik sebanyak 26%. Sementara, posisi sebagai pekerja kantoran yang
terikat office hour alias para
karyawan full-time, malah menurun
peminatnya sebanyak 11%.
Wah wah wah, jangan-jangan nih, alasan kebanyakan orang
memilih untuk bekerja sebagai pekerja lepas, karena pekerjaan ini, selain bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja, tetapi juga bisa disesuaikan dengan
kegiatan lain yang ingin dilakukan. Hmm … iyap, memang pekerjaan sebagai
freelancer itu bikin waktu kerja jadi lebih fleksibel sih.
Kalau saya sedang mau mengambil cuti sebab ada urusan lain,
semisal kegiatan keluarga yang memerlukan perhatian lebih, saya bisa menunda
mengambil projek baru. Bahkan, sering kali, setiap saya staycation di Anyer,
misalnya … eh si pekerjaan bisa saya selesaikan dengan curi-curi waktu
bersantai selama di hotel.
Selain itu, karena pekerjaan yang saya tekuni ini sebenarnya
diawali dari sebuah hobi menulis, jadilah saya merasa kalau tingkat stres
akibat berbagai tugas yang saya ambil, nggak terlalu memberatkan. Kalau istilah
anak-anak milenial dan gen z jaman sekarang sih, work with passion gitu.
Asik ya kalau dibayangkan. Bisa memulai aktivitas pagi tanpa
perlu merasa khawatir akan terlambat sampai di kantor, soalnya si tugas
kebanyakan dilakukan dari jarak jauh. Bisa mulai bekerja tanpa perlu repot
bersiap-siap alias cukup mandi pagi dan seduh kopi – kalau Ka Acha sih susu hangat
sama roti sih biasanya – lalu duduk di depan laptop dengan pose ternyaman.
Mau menjeda waktu bekerja dengan tidur siang? Ahaha … saya
sih sering banget. Kadang kalau si pekerjaan bisa saya selesaikan hanya melalui
smartphone doang, bisa dipastikan
saya menyelesaikannya sambil rebahan, dan setelah selesai … langsung saya
lanjut dengan memulai memutar episode dari serial yang sedang saya marathon-in.
Ihiy, cihuy bener ya jadi freelancer. Mungkin ini sih yang
juga jadi alasan dari kebanyakan pekerja lepas, sampai-sampai ya – masih menukil
data dari BPS – 60% freelancer mengaku ogah kembali bekerja secara full-time di kantor, walau ditawari
pendapatan besar. Alasan lainnya, banyak yang curhat kalau pendapatan sebagai
pekerja lepas bisa mengalahkan gajinya saat bekerja full-time. Nah lho.
Weits … jangan terus membayangkan aduhai rasanya kalau bisa
menemukan peluang sebagai pekerja lepas terus ya. Sebab hidup itu ada sisi
gelap dan sisi terangnya.
Kalau sisi terangnya sudah saya jabarkan dengan indah, ada
sisi gelap yang sebenarnya membuat saya pun terkadang seperti “berjuang sampai
berdarah-darah” sepanjang menekuni jalan ninja sebagai freelancer begini.
Apalagi kalau bukan, projek yang kelap-kelip datangnya. Ada
masanya tabungan saya terisi penuh sampai bisa langsung sewa hotel dan bawa
keluarga jalan-jalan tanpa pikir panjang. Ada pula masanya si tabungan dengan
berat hati harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan pokok bulanan saat sedang
nggak punya pemasukan alias invoice belum cair, dan kalau diingat-ingat, auto
mau nangis.
Mungkin ini juga ya alasannya, mengapa para pekerja lepas
begini sering dipandang sebelah mata, bahkan waktu partner saya mau mengajukan
pinjaman untuk membeli rumah ke salah satu bank, posisi saya sebagai freelancer
nggak masuk hitungan aman untuk dimasukkan sebagai tertanggung dalam proses
pelunasan. Ya sudahlah ya.
Belum lagi kalau ingat pesan Kakak HRD di kantor lama ketika
saya mau mengajukan pengunduran diri alias resign. Beugh … betapa ia berpesan
kalau, bisa jadi pekerjaan sebagai pekerja lepas yang saya pilih nantinya nggak
akan sanggup menopang hidup saya dengan mandiri seutuhnya.
Ditambah nih ya … akibat dari makin maraknya orang-orang
yang memilih untuk menjadi seorang freelancer, turut menyebabkan persaingan
dari sesama pekerja lepas, meningkat. Hati-hati … lahan perburuan yang tadinya
ala ala blue ocean bisa menjadi red ocean nih. Eh … kamu kenal tentang
strategi marketing ala blue ocean
strategy kan?
Hihihi … mohon maaf Ka Acha malah menyenggol materi skripsi
sendiri.
Tapi beneran lho, mulai berasa nih kalau nggak pandai
berburu dan menunjukkan diri dengan cara meningkatkan personal branding. Setiap
hari … rasanya selalu bermunculan teman sesama pekerja lepas yang lebih
bersinar, dan … kok rasanya dia bisa meraup penghasilan lebih karena banyak
yang kepincut sama skill dia ya?
Persaingan yang semakin mengetat, ditambah oleh makin
bermunculannya freelancer moncer baru, membawa saya pada perenungan untuk
menemukan cara belajar efektif dan efisien. Dimana nih tempat saya bisa menempa
diri, tapi nggak mengambil banyak waktu keseharian Ka Acha sebagai mama muda
yang hidupnya selalu penuh drama di rumah?
Tekad membara ala Naruto saya jaga, biar nggak ngampang
menyerah sama kenyataan yang kadang bikin mau mewek bombay di depan laptop
sampai mata bengkak terpampang nyata. Jadilah
… perjalanan untuk menemukan aplikasi belajar online yang bisa membantu saya
untuk terus upskilling dan reskilling pun dimulai.
Kenapa sih harus upskilling, Ka Acha?
Wokh, jawabannya tentu saja, sebab dengan upskilling alias
meningkatkan kemampuan di bidang pekerjaan sebagai freelancer yang kamu tekuni …
hmm, atau dengan kata lain, kamu menaikkan jam terbang kamu dengan belajar, biar
cara bekerja kamu nggak begitu dan begitu terus, berulang seperti roda putarnya
hamster yang nggak pernah kemana-mana.
Semisal nih, Ka Acha … monmaap kalau contohnya cuma diri
saya mulu … sebagai blogger yang kalau mengambil sudut pandang orang lain yang
bukan penulis blog, kelihatannya ya hanya menulis curhatan saja, di-publish, eh terus tiba-tiba bisa dapat
cuan.
Padahal, di balik itu semua, ada kemampuan lainnya yang
diam-diam tanpa diketahui orang lain prosesnya, saya pelajari dan asah
pelan-pelan. Sesederhana, memotret.
Jangan salah lho, rupanya belajar memotret ini bisa banget
menunjang pekerjaan sebagai seorang penulis blog. Siapa sih yang nggak betah
melihat foto ciamik terpampang di antara berderet-deret tulisan?
Nah, kalau reskilling itu, bagaimana sih Ka Acha?
Reskilling ini sebenarnya punya makna, mempelajari kembali.
Semisal, kamu menjadikan bidang penulisan sebagai lahan kamu untuk mendapatkan
cuan. Ya dipelajari terus-menerus. Sampai batin kamu merasa, kalau kemampuan
menulismu masih belumlah ada apa-apanya.
Reskilling sering membawa saya pada pengetahuan baru soal
dunia kepenulisan yang mungkin selama ini nggak sepenuhnya terjamah. Semisal,
bagaimana sih menulis ala storytelling
yang bikin pembaca betah? Bagaimana ya caranya memasukkan data dalam tulisan,
tapi nggak memberi kesan kaku nan dipaksakan?
Nah, kesediaan kamu untuk selalu upskilling dan reskilling
ini lho yang bisa juga menjadi salah satu cara meningkatkan personal branding
kamu di mata calon pemberi projek nantinya.
Penting. Beneran deh, saya selalu mencari-cari aplikasi
belajar online yang nggak bikin saya harus menyediakan waktu khusus untuk
mengikuti sesi pembelajaran. Mohon dimaklumi ya.
Saya tuh sadar diri. Waktu saya untuk bekerja dan belajar
sudah nggak sebanyak dulu waktu masih singlelillah. Apalagi, saya bekerja sebagai
freelancer dari rumah rumah, sambil menjaga dua balita, tanpa asisten rumah
tangga pula. Semua urusan ya bergantung sama saya dan partner, ya … berdua
saja.
Sudah begitu, jiwa-jiwa selalu ingin belajar saya kadang
terbentur sama tuntutan pengeluaran bulanan. Akhirnya, cukup sering, dana yang
saya sisihkan untuk belajar, harus teralokasikan ke post dana lain demi
memenuhi kebutuhan pokok. Makanya … saya senang luar biasa kalau bisa menemukan
kursus online gratis.
Ya dong, masa nolak kalau dapat ilmu untuk meningkatkan
kemampuan yang nggak perlu menguras dompet terlalu dalam. Apalagi, pas belajar,
eh ketemu sama mentor yang dengan senang hati memberikan “ilmu daging”. Uyeah.
Pssstt. Bisikin dong Ka Acha, belajarnya bisa dimana.
Saya sih sedang keranjingan belajar di aplikasi siap kerja QuBisa. Di aplikasi ini nih,
saya menemukan banyak sekali kelas kilat, kursus, bahkan webinar yang bisa
membantu saya untuk upskilling dan reskilling sebagai freelancer. Asiknya,
waktu belajarnya sangatlah fleksibel.
Kalau kamu berminat untuk melihat-lihat atau malah tergoda
untuk ikutan mencoba belajar gak ribet ala
Ka Acha dan pengguna QuBisa lainnya, aplikasi ini bisa kamu unduh
melalui App Store dan Play Store kok. Cusss dicoba.
Sebenarnya, saya sudah cukup lama memanfaatkan QuBisa untuk
memenuhi kebutuhan belajar saya. Ya … namanya juga, walau bekerja berdasarkan
projek yang didapatkan sebagai pekerja lepas alias freelancer begini, saya juga
memendam impian biar bisa sukses di usia muda.
Apalagi beberapa kelas di QuBisa menyediakan sertifikat
selepas mengikuti sesi pembelajaran. Ada pre-test
dan post-test dari beberapa kursus
yang saya ikuti juga lho, jadinya bisa saya manfaatkan untuk mengukur kemampuan
sebelum dan seusai belajar.
Beberapa waktu lalu, saya juga menyediakan waktu untuk
mengikuti kursus online gratis tentang 3 prinsip
dalam memaknai pekerjaan. Pemberi materinya adalah Dr. Abdul Latief yang
menjabarkan makna dari bekerja itu adalah sebuah ibadah.
Sepanjang mengikuti kelas beliau, saya dibawa untuk
menelusuri kembali, apa sih alasan terbesar saya untuk memilih menjalani
profesi sebagai freelancer di bidang kepenulisan? Kenapa? Buat apa?
Kemudian, saya dibawa untuk merenungi diri lagi. Apakah
hanya karena melihat bahwa bekerja sebagai freelancer itu fleksibel? Atau
terseret arus dari khayalan kebanyakan orang, bahwa pendapatan freelancer bisa
mengalahkan jumlah gaji bulanan saat bekerja sebagai pekerja full time?
Ternyata … jauh lebih dalam dari itu semua.
Kalau kamu berharap menemukan jawaban dan motivasi berbeda
dengan memaknai pekerjaan – apapun itu – yang kamu jalani, coba deh ikuti kelas
beliau.
Terakhir, saya sedang senang juga nih dengan QuBisa karena
QuBisa menghadirkan kompetisi blog yang
waktu pengumpulan karyanya cukup panjang. Coba deh main main ke situsnya
QuBisa buat cari tahu info lengkapnya. Ikutan juga ya … soalnya hadiahnya
lumayan lho.
Senang rasanya saya menemukan QuBisa. Sebuah aplikasi yang
menyajikan cara belajar efektif dan tentunya membuat saya bisa belajar berbagai
skill baru, juga mengasah lagi skill yang saya miliki, tanpa perlu merogoh
kocek terlalu dalam, mengkhususkan waktu luang untuk mengikuti kursusnya,
bahkan mendapatkan sertifikat pula.
Kalau kamu sedang mencari aplikasi siap kerja untuk
meningkatkan kemampuan sebagai freelancer, mungkin kamu bisa mengikuti pilihan
saya dengan menemukan hampir semuanya, melalui QuBisa.
Wah mantep ini udah ada aplikasi siap kerja yang membantu banget untuk jadi freelancer mengingat sekarang sulit untuk mencari kerja.
BalasHapusBetul sekali Mba. Bisa belajar banyak dan mendalami bidang yang dituju buat dijadkan lahan penghidupan sih di sini tuh. Apalagi banyak kelas gratisnya juga.
HapusBaru tahu ada aplikasi ini, bisa dapet sertifikat juga ya mba Acha.
BalasHapusseru nih bisa nambah skill dengan ilmu yang didapat.
Bisa Kak Ila. Sertifikatnya pun bisa langsung diunduh setelah menamatkan kursusnya.
HapusFreelancer juga wajib update kemampuan ya mbak
BalasHapusbiar makin luas mendapatkan peluang pekerjaan
dan sekarang klo mau meningkatkan kemampuan ya ikutan kursus online gratis di QuBisa ini
Betul sekali Mba.
HapusApalagi sejak kenal aplikasinya, jadi bisa belajar di mana saja dan kapan saja tanpa perlu duduk manis di meja sambil buka laptop.
Memang banyak kursus di QuBisa ini yang menarik dan bisa membawa kita ke sebuah renungan ya Kak Acha. Dan videonya juga pendek-pendek jadi bebas ngulang materi yang mana aja.
BalasHapusIya Mba. Videonya yang pendek-pendek begini tuh bikin sesi belajarnya jadi makin asik. Bisa diulang kapan saja di bagian yang masih belum kita pahami benar jadinya.
HapusBaru 3 bulan jadi freelancer dan masih engap-engap buat jalan. Perjuangan banget emang.
BalasHapusAyo semangat. Semoga project-nya ada terus setiap bulannya ya.
Hapusasiknya jadi freelancer itu bisa mengatur waktu kerja ya kak. Pas sih buat ibu2 seperti saya kalau memilih pekerjaan freelance. Tapi jadinya harus mengatur upskilling dan reskilling sendiri biargak tertinggal
BalasHapusIya Mba. Selain itu, mengatur waktu dan mood juga biar performa kerjanya tetap terjaga. Maklum, di rumah dan setelah jadi ibu, biasanya ada saja distraksinya.
HapusQubisa membantu milenials banget ya buat upgrade skill.
BalasHapusMemudahkan banget buat belajar dan memperdalam pengetahuan soal bidang-bidang pekerjaan lepas.
HapusHihihi baca artikel kak Acha berasa senasib ya kak. Pas dapet proyek yang gede rasanya langsung pengen bawa keluarga foya-foya. Giliran sepi job, tabungan diputar-putar biar bisa makan.
BalasHapusMakanya ikhtiar untuk tetap update dengan zaman now ya upskilling dan reskilling. Nah beruntung banget dah qubisa ini bukan hanya kelas berbayar. Tapi banyak juga kelas gratis yang bagus banget buat kita sebagai freelancer
Rasanya relate banget sama aku ini..
HapusTapi pekerja lepas ini enaknya memang bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja. Sungguh membutuhkan ilmu dan kreativitas tinggi. Kudu menimba ilmu di aplikasi Qubisa.
mantap! jadi freelancer juga harus menjiwai makna pekerjaannya, ya. biar bisa all out. materi2 lain yang dibutuhkan bisa dipelajari di QuBisa
BalasHapusIya Mba. Jangan sampai pekerjaan yang kita lakukan secara rutin setiap hari jadi sekadar kegiatan tanpa makna. Kehidupan juga perlu seimbang.
HapusAplikasi siap kerja QuBisa memang memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk reskilling dan upskilling kemampuan diri. Sehingga, memutuskan untuk jadi freelancer nggak lagi keputusan yang menakutkan. Kekhawatiran akan nggak menentunya pemasukan bukan lagi jadi persoalan. Karena hasil nggak pernah mengkhianati setiap usaha yang sudah kita lakukan. Benar kan Kak?
BalasHapusBetul sekali Mba Yuni.
HapusApalagi memang menjadi freelancer pun punya tantangannya tersendiri ya.
Jadi freelancer cocok buat orang2 yg memiliki jiwa bebas dan lepas, gak terbiasa hidup teratur sesuai jam kerja... Aplikasi semacam ini bisa membantu mereka buat cari kerja lepas yg diinginkan
BalasHapusHuum, tapi perlu pandai-pandai mengatur jam kerja sendiri sih Mba. Kalau ujungnya kerjanya suka-suka banget, biasnaya mempengaruhi pemasukan juga sih.
HapusJangan pernah berhenti belajar karena hidup akan terus ada aja perkembangan technology yang baru. Qubisa bisa jadi andalan nih buat meningkatkan kompetensi dalam dunia kerja
BalasHapusBener mpo.. bahkan ibu rumah tangga kayak saya pun pengen terus bisa update belajar. Alhamdulillah ada Qubisa yang memudahkan proses belajar.
HapusSaya juga pernah kursus pas mau ngisi materi. Lumayan membantu bangeett tipsnya..
BalasHapusMantap ya Kak Lita, di QuBisa banyak banget kelas dan kursus yang bisa kita pilih buat belajar.
HapusBuat yang ingin meningkatkan skill dan penghasilan, bisa nih recommend aplikasi QuBisa.
BalasHapusBiar ibu rumah tangga sekalipun tetap bisa produktif dan menghasilkan cuan ya
Betul sekali. Silakan. Semoga banyak pengetahuan yang didapat lewat belajar di QuBisa.
HapusOya bangrt nih, gabisa jadi kebanggan ya pada mertua gini kalau bilangnya kerjaannya freelancer gt. Tapi dia senang sih pernh kukasih produk endorse, enak katanya ga usah beli beli.. Hihi..
BalasHapusMeski freelance kita tetap harus upskilling diri ya kak. Untung ada QuBisa nih..
Mungkin karena pekerjaan sebagai freelancer gini masih awam banget dikenal sama generasi seusia mertuanya Kak Ghina.
HapusYes, malah penting banget buat tetap banyak belajar ya kak kalau jadi freelancer begini.
Freelancer memang harus meningkatkan skillnya supaya tetap bisa bersaing demi bisa menghasilkan cuan, namun syukur banget sudah banyak cara kita bisa meningkatkan kemampuan yang salah satunya adalah aplikasi QuBisa
BalasHapusIya Mas. Senang sekali karena sudah banyak cara yang bisa dilakukan buat belajar lagi dan lagi terutama di bidang yang kita jadikan sebagai lahan untuk meraup cuan.
HapusAsyik ya belajar online di qubisa... Saya juga udah beberapa kali belajar di qubisa... Kebetulan nih lagi kepingin mencoba pekerjaan baru, ikut kelasnya dr. Abdul latief ah...
BalasHapusSilakan Kak Nathalia.
HapusWah, berniat untuk menjangkau bidang yang baru. Semangat ya Kak.
Setuju sekali ini, Mbak. Dan saya sangat bersyukur adanya QuBisa ini. Saya yang notabene freelance bisa terus meningkatkan skill, dan terus bisa mencari rezeki. Banyak kursus yang bisa saya ikuti, termasuk webinar juga.
BalasHapusBetul Mas. Banyak juga webinar menarik yang bisa diikuti bahkan bisa bikin kita dapat sertifikat pula.
HapusHayuu saatnya tingkatkan skill bukan lagi bermalas-malasan, karena jaman berubah demikian cepat, maka perlu skill yang mumpuni untuk mendukung dalam bekerja
BalasHapusNah sepakat sama Kak Fenni. Jaman berubah cepat dan penting banget buat kita untuk mengimbangi.
HapusDengan ikutan upgrade skill di Qubisa, makin PD untuk pekerjaan saya sebagai free lancer ini. Ah, mantap
BalasHapusBetul sekali Mba. Semangat.
HapusMemaknai pekerjaan. Hmmm, ini seringkali terlewatkan. Kadang bekerja cuma jadi rutinitas aja, kemudian seneng pas gajian. Abis itu, udah aja.
BalasHapusAku jadi pengin belajar tentang itu juga deh di QuBisa, Kak Acha. Kmrn baru belajar dua materi aja nih. Kayaknya banyak topik2 yg seru ya buat nambah2 pengetahuan dan skill yang berguna juga.
Silakan Mba.
HapusIya, banyak banget memang kelas, kursus, bahkan webinar yang materinya tuh bagus-bagus di QuBisa.
Wiih mantep banget nih aplikasi siap kerja untuk freelance dari Qubisa. Untuk terus menambah skill dan pengetahuan, melalui aplikasi ini dapat terus belajar meski secara online.
BalasHapusBetul sekali Mas. Boleh Mas kalau mau ikutan belajar juga.
HapusNah iya sebagai freelancer harus tetep meningkatkan kemampuan dan skill ya kak.. Cocok banget nih kalo mau meningkatkan skill di QuBisa, banyak banget tema kursus online gratis yang ada yaaa
BalasHapusBetul Mba. Ada banyak yang gratis juga.
HapusBeberapa kali udah pakai Qubisa buat bikin artikel sih kak, eh jadi keterusan ikut pelatihan-pelatihan materi yang lain. Karena emang Qubisa ini solusi banget buat pekerja digital, termasuk freelancer macem aku yang pengen ningkatin skill sambil terus ngerjain deadline haha
BalasHapusHihihi samaaaa jadi keterusan, apalagi sejak kenal aplikasinya. Makin betah.
Hapusreview aplikasi ini sangat bagus dan kelasnya jga menarik. jadi, belajar hal baru apapun bisa dilakukan juga dimanapun berada.
BalasHapusBetul sekali Mas. Jadi bisa kapan pun sempat langsung cari materi yang ingin dipelajari.
HapusSebagai seorang freelancer, aku juga selalu melakukan upskilling dan reskilling mbak
BalasHapusaku pun ikutan kursus online gratis di QuBisa ini
ambil kelas personal branding
Mantap nih Mba Dee ambil kelas personal branding. Semangat selalu ya Mba, belajarnya.
HapusMeski freelancer tapi hasilnya Alhamdulillah ya. Memang sih tidak instan dan freelancer juga butuh perjuangan. Menaikan kemampuan kita sendiri pastinya sangat dibutuhkan. Untunglah sekarang ada QuBisa. Upgrade skill jadi mudah
BalasHapusIya banget Teh. Rupanya jadi freelancer pun tantangannya sama saja seperti pekerja full time, bahkan perlu lebih banyak belajar secara mandiri.
HapusAku juga udah kepo kepo nih situsnya qubisa. Banyak banget kelas gratisnya ya, untuk blogger atau penulis juga ada. Yang berbayar juga harganya terjangkau ternyata.
BalasHapusBanyak banget buat para penulis apalagi pekerja di bidang kreatif lho Kak Eka.
HapusPentiiiiing memang skr ini yg namanya skill. Kalo dulu patokan orang2 pasti melihat ke IPK, zaman skr mah, skill apa yg dipunya. IPK mungkin masih dilihat, tapi lulusan sarjana mah banyaaaak. Kalo yg daftar ada 100an, pastilah utk memilih dilihat dari skill yg dia punya.
BalasHapusMakanya aku juga seneng mba ikutan kursus online begini. Apalagi aku udh resign dan full di rumah. kadang bosen juga ga ada kegiatan, dan ikitan webinar ATO kursus lainnya, jadi pengisi waktuku bangettt.
Nah, iya banget Mba Fanny. Bahkan saat ini saingannya bukan hanya yang lulusan sarjana, apalagi kalau pekerjaannya masuk ke ranah pekerja kreatif. Bahkan sama yang belum lulus kuliah, atau yang baru lulus sekolah menengah pun bisa jadi saingan.
HapusJadi freelancer itu asyiknya, kita bisa menentukan waktu kerja, ya Cha namun tetap dong kita meningkatkan skill. Nah bisa melalui QuBisa. Saya pun sudah mengikuti beberapa webinarnya.
BalasHapusBetul banget Bunda. Salah satu yang menggoda untuk menyelam di ranah pekerja lepas awalnya, Acha ya melirik waktu kerjanya yang nggak tergantung sama jam kerja di kantor dan nggak harus keluar rumah setiap hari kerja.
HapusAsik ya Bun, banyak tema dan materi webinar yang menggoda untuk diikuti di QuBisa.
Sebagai freelancer butuh banget apllikasi yang bisa mendukung pekerjaannya. Karena jadi freelancer itu haru sterus upgrade ilmu agar terus berkembang.
BalasHapusBetul banget Kak Niken. Kalau nggak mau update ya bisa ketinggalan.
HapusAplikasi qubisa bahus ya. Banyak yang nyaranin buat di coba. Penasaran buat nyoba ikutan berbagai kelasnya.
BalasHapusYuk Kak Rina dicoba juga. Betah deh belajar di aplikasinya. Bisa dapat poin juga setiap selesai belajar.
HapusWah, kalau pakai ini kita jadi bisa menambah skill yg kita inginkan ya..
BalasHapusKayaknya banyak banget nih skill yg ingin aku pelajari..hehee,,
Iya Kak.
HapusBoleh ikutan coba juga Kak, mana tahu sedang ingin cari kursus atau kelas daring.
Enak banget deh jadi freelancer bisa banget tuh kerja di mana aja dan kapan aja. Tentu harus tetep uprgrade skill yah, lewat QuBisa yang banyak banget materi keren buar upskilling dan reskilling.
BalasHapusIya Mba. Salah satu segi positif yang bikin tetap semangat untuk menceburkan diri di dunia freelancer ya karena waktu kerjanya yang fleksibel ini.
HapusWah baru tahu banget ada apliksi ini mbak.. terimakasih udah mengulas disini.. ini bersertifikat juga ya mbak
BalasHapusSama sama Mba, semoga bermanfaat.
HapusAku kmrn juga gituuu. Ikut kursus gratis lewat aplikasi inii. Seneeng banget karena gratis biasanya bayarrrr wkwkwk
BalasHapusAhahaha Kak Jihan.
HapusAda juga sih kelas berbayarnya yang kuikuti Kak, Terutama yang materinya dibutuhin banget.
wah senangnya, selkarang makin mudah ya nambah skill dan pengetahuan jadi makin trampil nih pake Qubisa yang praktis :)
BalasHapusIya, praktis jadinya mau belajar di mana pun dan kapan pun.
HapusSebagai Freelancer saya harus coba nih aplikasi karena pasti banyak pengetahuan dan skill baru nih untuk nambah kebisaan sebelum kerja emang QuBisa terbaik ya
BalasHapusSilakan Mba.
HapusYang harus diperhatikan adalah upskilling dan reskilling ini yaa, kak Acha.
BalasHapusFokus sama kemampuan diri sendiri sebagai freelance yang profesional dan produktif.
Iya banget Teh. Fokus sama bidang yang mau kita jadiin spesialisasi biar makin terdalami dengan fasih.
HapusMau nambah skill kemampuan diri sekarang lebih mudah ya dengan Qubisa kita bisa pilih kelas apa yang mau diikutin sesuai minat
BalasHapusIya. Apalagi belajarnya tinggal klik klik di smartphone saja karena sudah ada aplikasinya.
HapusSaya juga ikutan kursus online QuBisa. Seneng banget bisa upgrade ilmu di sini. Instrukturnya juga udah ahli di bidangnya. Udah gitu banyak pilihan kelas gratis di QuBisa
BalasHapusIya lho Mba. Per materinya pun pendek-pendek jadi bisa diulang berkali-kali di bagian yang mau kita dengarkan lagi.
HapusAku baru mau coba kursus online di QuBisa nih. Menarik soalnya ada banyak banget materinya. Banyak juga yang free ya kak. Pengen mendalami soal digital marketing nih di QuBisa
BalasHapusSelamat mencoba Mba.
HapusHIkmah pandemi ya, walau di rumah aja tapi masih bisa mengembangkan diri dengan mengikuti kursus melalui aplikasi.
BalasHapusIya lho Mba. Dulu kalau mau belajar ya seringnya perlu keluar rumah. Sekarang dari rumah atau sedang dimana saja pun bisa belajar. Hikmah pandemi.
HapusSeru banget aplikasi begini tuh ngebantu banget ya, bisa upgrade skill lewat apl ud gitu gratis pula
BalasHapusBetul banget. Jadi bisa belajar kapan pun saat waktu sedang senggang.
Hapusaku juga termasuk yang merekomendasikan qubisa untuk teman2ku, mba. karena menurutku sangat memenuhi kebutuhan pekerja indonesia kalau mau ningkatin skillnya
BalasHapusMantap nih Mba Nabilla.
HapusHappy banget dapat informasi begini. Dari kemaren pengen belajar tentang personal branding. Eh ada aplikasi QuBisa.belajarnya gratis pulak ya. Jadi penasaran dengan aplikasi nya.
BalasHapusSilakan Mba. Selamat mencoba ikutan belajar onlin gratis di QuBisa.
HapusWahana..iya juga ya, Freelancer itu bukan pekerjaan unik sesuai blue ocean strategi, biar tetep unik dan kualitasnya bisa diandalkan kita tetep perlu membekali kemampuan kita dengan terus menerus belajar. Aku juga pakai QuBisa untuk menunjang kebutuhan belajar juga kak Acha
BalasHapusNah iya. Kalau diri kita pun nggak dibuat unik dan spesial, tetap saja bakalan rebutan sama pekerja lepas sejenis, dan kalau terlalu banyak yang sama, ya bisa rebutan sampai berdarah-darah alias red ocean.
HapusSaya juga sudah merasakan manfaat dari ikutan kursus online gratis di QuBisa, dan sudah saya rekomendasikan ke saudara saya yang baru lulus SMA
BalasHapusMantap nih.
HapusWah iya, banyak juga lho pengetahuan yang bisa digali sama teman-teman yang baru lulus SMA, apalagi kalau mau jadi freelancer kan butuhnya skill, bukan ijazah.
Kursus online di Qubisa ini bisa menambah skill ya. Belajarnya lewat aplikasi jadi gak perlu keluar rumah. Lumayan skillnya bisa buat menambah pemasukan..
BalasHapusYes, betul sekali Mba.
Hapus