Menjaga Mood Tetap Baik Sepanjang Bekerja Dari Rumah

Menjaga mood tetap baik saat bekerja dari rumah itu, tricky. Sepakat?

Ada banyak sekali distraksi yang sesekali bikin mendadak keki, atau malah sampai ke tahap buntu, susah buat menyelesaikan berbagai task tugas yang menunggu untuk dituntaskan sesuai to do list harian. Ya … begitulah, lika-liku kehidupan para mama pekerja lepas yang memilih tetap bekerja dari rumah lewat berbagai project atau remote work khusus dengan suatu perusahaan.

Bayangan Ka Acha semula, sebelum akhirnya benar-benar mundur dari kehidupan office hour senin sampai jumat, sesederhana … betapa indahnya bisa duduk tenang depan laptop untuk menulis atau membuat laporan, sambil menemani si kecil bermain. Aduhai, bisa santai.

Belum lagi angan-angan akan menyenangkannya jika setiap hari, nggak perlu repot berdandan dan berdiri lama di depan lemari pakaian untuk menentukan outfit ke kantor hari itu. Nggak ada juga drama anak kicik nangis karena ditinggal berangkat ngantor. Bahkan cerita “tua di jalan” karena waktu yang dihabiskan untuk bolak-balik dari rumah ke kantor dan sebaliknya, terpangkas sudah. Yuhu banget kan?

Sedihnya, di masa-masa awal menjalaninya, ditambah kesadaran diri kalau saya sedang menjaga seorang bayi, sendirian, tanpa Asisten Rumah Tangga, belum lagi urusan domestik yang selalu memanggil-manggil, seringnya bikin mood naik dan turun mirip roller coaster Dufan. Berantakan. Walhasil, tertekan sendiri. Ya tapi … keputusan sudah diambil, risiko nggak bisa dihindari.

End of the story, saya menyadari kalau saya perlu beradaptasi. Anak bukanlah halangan bagi setiap perempuan untuk berhenti mengembangkan skill diri. Berbagai urusan domestik rumah juga bukan pengurung akan karya-karya yang bisa dihadirkan, bukan?

Tambahan penting, urusan domestik bukan hanya milik istri, ibu, tapi semua anggota keluarga yang berdiam di rumah itu. Titik.

Akhirnya, saya dan si partner mengobrol lagi soal berbagai impian saya, tantangan yang saya hadapi, dan lain sebagainya. Dari keterbukaan tadi, saya bisa lebih lentur untuk menyesuaikan diri.

Selanjutnya, bagaimana cara menjaga mood tetap positif sepanjang berkarir dari rumah? Beberapa trik yang saya terapkan ini, semoga bisa menjadi amunisi buat kamu yang juga memilih untuk berpenghasilan dari rumah, tanpa perlu sering meninggalkan si kecil ke kantor.

Pssttt … akan ada sedikit spill tentang shower scrub wangi yang bisa bantu jaga suasana hati di salah satu poinnya nanti. Yuuwww kita mulai saja curhatnya.

Berhenti Menunda Pekerjaan

Mungkin, ketika menyelesaikan pekerjaan yang sudah masuk zona gawat menuju tenggat, adrenalin jadi terpacu, membawa ide melompat-lompat dalam benak. Semua ide dan langkah eksekusi bermunculan. Berkejaran dengan kecepatan koordinasi otak dan tangan untuk menyelesaikan segala task yang telah ditentukan.

Tapi kadang, sekali dua, ada typo yang terlewat dari perhatian kalau kamu menulis artikel seperti Ka Acha. Suka nggak sempat dikurasi dan dibaca ulang, soalnya.

Ada pula suasana hati yang naik turun oleh keadaan di rumah, entah gara-gara rengekan si kecil, atau mungkin brainstorming dadakan yang digelar di chatroom bareng tim dan klien. Belum lagi menu makan malam yang menunggu disiapkan. Euw … rasanya seperti mau meledak.

Maka, menabung pekerjaan itu nggak ada salahnya. Perlahan, tapi pasti. Ibarat ungkapan lama, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Sudah begitu, belajar untuk nggak berkata “uwh, tenang, masih besok kok, masih nanti kok” sebagai antisipasi kalau misalnya ada hal nggak terduga yang bisa saja terjadi.

Pokoknya, anggap saja waktu kerjamu cuma bisa sebentar saja. Jadi … hayo, masih mau mulai nanti-nanti?

Cukupkan Meminum Air Putih

Sadar nggak, sepanjang beraktivitas, tubuh membutuhkan energi yang cukup, selain itu kandungan cairan di dalam tubuhmu akan berkurang perlahan, walaupun pekerjaan yang kamu lakukan hanya membuatmu duduk manis di depan laptop. Nggak sampai keringatan gitu.

Dehidrasi bisa membuat kamu jadi sulit berkonsentrasi. Selain itu, saat tubuhmu mulai memberikan sinyal lelah. Nggak lama, suasana hatimu yang baik bisa berubah.

Kalau Ka Acha sendiri, nggak meletakkan air minum di meja kerja sih sekarang, dulu semasa di kantor doang. Soalnya, waktu mengambil air minum di dapur, sering saya jadikan juga sebagai jeda dari menatap layar. Memaksa saya berjalan sebentar, biar nggak terlalu lama duduk juga. Kalau caramu, bagaimana?

Menjaga Mood Tetap Baik dengan Cukup Tidur

Saya terus berusaha untuk menjaga waktu tidur nggak tergadaikan sama berbagai urusan keseharian. Badan yang lemas akibat jatah tidur yang terpangkas, nggak jarang bikin semangat saya ikut-ikutan terkuras. Menjaga mood tetap baik juga bergantung sama kondisi tubuh yang fit.

Satu poin lagi. Katanya sih – correct me if I am wrong ya gengs – seseorang yang sering begadang alias kurang istirahat, paling gampang tersulut buat senggol bacok ketika menjalani keseharian. Sebab bekerja dari rumah nggak selalu mudah, tantangan distraksinya banyak, makanya mengatur rutinitas dan waktu istirahat, bisa jadi pendukung agar tetap semangat.

Jaga Kesegaran Tubuh dengan Mandi yang Nggak Sekadar Wangi Tapi Juga Menyenangkan

Bangun pagi dan lekas mandi sebelum mulai berkutat dengan kesibukan harian, turut menjaga agar suasana hati saya tetap gembira. Di kala senja jelang waktu beristirahat pun, menyempatkan untuk membersihkan diri dengan mandi, membantu saya untuk selalu enak hati. Ahahaha … Ka Acha orang Indonesia sekali, memang. Wups.

Atau … ada juga masanya, ketika kepala sedang pusing tujuh keliling karena banyaknya pekerjaan yang mau nggak mau harus dieksekusi sesegera mungkin, menyepi demi menjeda di ketenangan kamar mandi, refresh sekali. Kamu juga suka begini?

Sungguh menenangkan. Apalagi coba, ritual di kamar mandi selain membersihkan diri, kalau bukan perawatan pakai body care kopi. Ihiy.

Seperti yang Ka Acha sampaikan, bahwa mandi bukan hanya ritual menyegarkan badan, membasuh dari atas kepala hingga ke ujung kaki. Tetapi, ikut menikmati aroma wangi dari shower scrub – dan seringnya saya berganti-ganti. Hihihi. 

Perkenalan saya dengan shower scrub kopi dari Scarlett, berlanjut pada pertemanan dekat saya berikutnya dengan varian baru brightening shower scrub Scarlett, yaitu Charming, Freshy, dan Jolly.

Eh, kamu sudah eungeuh kan kalau Scarlett punya banyak varian shower scrub? Sebelum varian Coffee, menyusul Charming, Freshy, dan Jolly ini dihadirkan, sudah lebih dulu ada varian Mango, Cucumber, dan Pomegrante. Hayo, mana di antara kesemua seri brightening shower scrub Scarlett yang sudah kamu coba?

Eh eh, sadar juga nggak sih kalau seri shower scrub terbaru dari Sscarlett kali ini, seperti mau melengkapi body lotion-nya yang sudah lebih dulu ada? Iya … seri body lotion Jolly, Freshy, dan Charming, sudah lebih dulu akrab sama pengguna setia produk Scarlett, kan.

Kenapa Ka Acha menjatuhkan pilihan untuk menjaga mood tetap baik dengan mandi menggunakan produk shower scrub keluaran Scarlett?

Tentu saja, selain bermanfaat untuk membersihkan tubuh lebih maksimal, mengangkat sel-sel kulit mati agar kulit selalu nampak cerah, ada butiran halusnya yang membantu mengeksfoliasi kulit sehingga kulit Ka Acha selalu terasa lembut.

Kandungan Glutathione, Vitamin E, Beads, dan Collagen dalam setiap tetesan shower scrub keluaran Scarlett, bikin tingkat kepercayaan diri tetap di mode prima, karena merasakan sendiri betapa kulit jadi sehat terawat, jadilah saya merasa cantik. Hati riang gembira dan mood positif pun ikut terjaga di frekuensinya.

Senangnya lagi, selain sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk-produk perawatan keluaran Scarlett juga aman digunakan oleh para bumil dan busui.

 Ah ya. Belakangan ini, kalau sedang ceria, biasanya saya memilih mandi dengan shower scrub Scarlett Charming. Kalau sedang banyak meeting daring, saya suka saja membasuh diri dengan shower scrub Scarlett Jolly. Nah kalau sedang agak-agak mampet idenya, saya lekas meraih si shower scrub Scarlett Freshy ke kamar mandi. Ihihi.

Happy banget waktu tahu Scarlett punya varian shower scrub baru. Walau tetap sih, si brightening shower scrub Scarlett Coffee jadi pilihan saya di pagi hari. Selang-seling lah ya. Boleh kan?

Baiklah, mari kita lanjut sesi curhat tentang tips menjaga mood agar aktivitas nggak terganggu, terutama bagi kamu yang memilih untuk bekerja dari rumah. Yuk.

Ambil Waktu Jeda Biar Mood Tetap Terjaga

Agak serupa dengan mandi yang bisa dijadikan sebagai ajang untuk menyegarkan badan, mengambil jeda dengan mengganti aktivitas rutin, bisa membantu suasana hati selalu terjaga.

Misalnya saja, jam kerja yang tadinya padat merayap, saat mulai melonggar, bisa kamu ambil untuk mengisi amunisi demi menemukan peluang dari ngeblog. Contoh lho ini. Sesuaikan saja dengan kegiatan yang sedang ingin kamu lakukan.

Bisa juga dengan mengurangi waktu menatap layar. Anggap saja untuk mengistirahatkan mata dan pikiranmu dari pekerjaan. Cari nuansa hijau-hijau dengan duduk santai di taman, rasanya menyenangkan. Atau, sekalian staycation saja sama keluarga. Lumayan lah, ganti suasana sebentar.

Sadari Kapasitas Energi Diri Biar Nggak Lelah Hati

Salah satu kenyamanan bekerja dari rumah adalah bisa mengerjakan pekerjaan sesuka dan semau kamu. Baik itu lamanya, waktunya mulai dari kapan sampai kapan. Enak memang. Tapi … coba lihat lagi, adakah yang jadinya nggak seimbang dalam keseharian kamu?

Saya sendiri nggak akan mengambil project yang bagi saya secara pribadi, nggak sesuai dengan kapasitas energi yang sama miliki.

Sebelum mulai mengajukan diri, seringnya saya melihat dulu, pekerjaan terdekat saya apa, seberapa banyak, dan mana saja yang sudah mulai perlahan saya tuntaskan. Mana saja yang sudah sampai ke masa-masa mempersiapkan laporan penyelesaiannya. Ya … semua saya jadwal.

Balik lagi ke poin awal, saya nggak nyaman untuk menunda menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, saya sadar diri sekali, saya bukan orang yang bisa terus-menerus digeber sama deadline yang mepet. Ya … daripada seharian saya malah merepet.

Saya pun menghindari bekerja lembur terus-menerus, sebab saya butuh untuk memanfaat waktu saya mengurus urusan domestik – walau memang kesemuanya saya lakukan berdua dengan si partner – juga membersamai si kecil kesayangan saya.

Bagi saya, kebersamaan dengan keluarga adalah investasi lain untuk menjaga mood tetap baik. Keberadaan mereka sebagai support system, membutuhkan kehadiran saya secara utuh, sebagai ungkapan sayang dan terima kasih atas dukungan mereka yang penuh seluruh bagi saya sehingga sampai hari ini, seorang Acha masih bisa menikmati rasanya berpenghasilan dari rumah.

Demikianlah. Kalau ada poin-poin lainnya yang ingin kamu tambahkan dalam tips menjaga mood tetap positif, silakan bubuhkan di kolom komentar ya.