Trik Biar Rambut Berhijab Tetap Sehat dan Cantik

Di hari saya muncul di kantor dengan penampilan baru, sekitar 7 tahun lalu, sambutan pertama yang membekas di hati adalah pelukan hangat dari Kak Rininta Utami, Kak Tata, HRD di kantor lama saya. Ia bahkan mengecup sayang pipi saya, menjawilnya gemas, lalu merapikan hijab saya dengan mata berkaca-kaca.

Sumringah ia menemukan saya hadir di kantor dengan rambut yang tertutup hijab. Sebuah keputusan panjang yang selalu membuat saya merasa tersiksa, selama mengumpulkan keberanian untuk menjadi muslimah yang lebih baik dalam versi saya. Ditambah, kekhawatiran tentang cara merawat rambut berhijab yang suka iseng membuat niat saya jadi maju mundur.

But than, I choose it, I did it.

 

Sebelumnya, banyak yang mengoceh soal menghijabkan hati alias perasaan saja dulu, baru kepala. Sempat saya terpengaruh lho.

Saya menenggelamkan diri pada anggapan, “Ah, nggak apa-apa kalau rambut pirang sewarna rambut jagung saya dilihat banyak orang. Toh saya lebih senang memakai pakaian tertutup. Aurat saya tersembunyi. Hati dulu lah yang penting.”

Di kemudian hari, saya menertawakan kebodohan saya sendiri. Hey, Acha, aurat perempuan itu seluruh tubuh, woy!

Hati itu dimana sih? Perasaan yang mana sih yang dihijabkan? Jantung? Liver? Padahal perasaan tuh berasal dari otak, dari bagian sistem limbik. Its mean, yang ditutup itu ya kepala dong, bukan badan doang. Begitulah, sependek pemahaman Ka Acha yang masih harus banyak belajar ini.

Tantangan lain datang. Dari lingkungan saya yang bertanya-tanya, “Kamu nggak sayang sama cetakan fisik kamu yang punya kulit putih rambut pirang mata hijau begini, Cha? You’re so beautiful tau nggak sih?”

Iya sih. Bentukan fisik yang kalo orang melirik sekelebat mata, sering bikin kebanyakan orang salah sangka. Mendadak nggak mau memulai obrolan duluan sama saya karena ngerasa nggak fasih berbahasa inggris. Mengira kalau keajaiban baru saja terjadi, sejak menemukan saya berwudhu dan shalat.

They made me felt so bad.

Sementara, dalam kepala saya, hampir setiap saya bercermin di kamar mandi, berpikir keras tentang bagaimana sih caranya menghadapi tantangan rambut berhijab yang makin lama makin bikin saya patah hati.

Beberapa Masalah Rambut Berhijab yang Saya Hadapi

Saya sudah siap dengan tantangan ala rambut berhijab. Saya nggak mau mundur. Maka saya menghadapinya dengan terus berusaha menemukan cara merawat rambut berhijab saya sebaik yang saya bisa. Masalahnya ….

Rambut Sering Rontok

Mungkin penyebabnya karena saya terbiasa mengikat rambut panjang saya, menggelungnya, sebelum memakai ciput, disusul dengan menutupnya dengan hijab. Kadang saya menyadari, kalau saya mengikatnya terlalu ketat.

Tega banget sih Ka Acha sama rambutnya? Padahal kalau rambut akhirnya rontok, badmood sendiri.

Rambut Berminyak dan Gampang Lepek

Masalah ini paling hobi bikin saya patah hati, kalau aktivitas di luar rumah sedang cukup tinggi. Menutup rambut terlalu sering, apalagi kalau cuaca sedang panas dan bikin kepala jadi lembab karena keringat. Duh ….

Jadilah, ada kesenangan tersendiri nih buat saya yang sudah lama memilih bekerja dari rumah. Memang jadi jarang dandan sih, tapi masalah rambut lepek saya sedikit tertolong sama kebiasaan ini. Mood saya pun terjaga baik, karena nggak harus sering-sering menghadapi kemacetan dan merasa lelah di perjalanan.

Rambut Mudah Patah

Seiring sejalan sama rambut rontok, masalah rambut yang terasa rapuh dan patah ini, nggak kalah sering kejadian kalau intensitas keluar rumah saya bertambah. Apakah saya yang belum pandai mengikat dan menutupnya dengan pilihan hijab yang tepat ya?

Cara Merawat Rambut Berhijab Ala Ka Acha

Nggak ada masalah yang nggak memiliki solusi alias jalan keluar. Hidup sering menyajikan tantangan, untuk menemukan sebuah jawaban. Aih … udah puitis belum nih, bahasa Ka Acha? Hihihi ….

Ternyata … cara merawat rambut berhijab itu nggak susah-susah amat kok. Rejeki nomplok bagi perempuan yang memang aktivitasnya lebih banyak di dalam rumah, macam Ka Acha. Soal uang beli buku dan bayar streaming nonton bulanan pun cukup tertolong karena peluang meraup cuan dari ngeblog yang saya jalani sejauh ini.

Terus, gimana sih cara saya merawat rambut berhijab biar tetap sehat dan cantik?

Lepas Hijab Setelah Sampai Di Rumah

Bukan cuma hijab yang saya buka, melainkan juga ikatan rambut, lalu  menyisirnya perlahan. Saya membiarkan rambut panjang saya tergerai begitu saja. Kasihan lho, sudah lama diikat, ditutup pula. Kan rambut Ka Acha juga butuh bernapas.

Menyisir Rambut Sebelum Keramas

Bukan sewaktu keramas lho ya. Saya pernah mencoba begini, dan walhasil rontoknya jadi makin banyak, menumpuk di saluran pembuangan kamar mandi. Lihatnya saja sudah sendu, apalagi pas dipungut. Atuhlah rambut yang sudah patah dan rontok mana bisa dilem lagi di kepala, ya khan?

Pilih Shampoo dan Conditioner yang Sesuai Kebutuhan Rambut

Pada akhirnya, urusan memilih produk perawatan rambut yang cocok dan sesuai kebutuhan rambut sih yang jadi kunci biar rambut tetap sehat dan cantik. Belakangan ini, saya lagi senang banget sama produk Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo and Conditioner. Kamu sudah coba juga?

Pastikan Rambut Kering Sebelum Pakai Hijab

Kalau ditanya, kenapa sih perempuan itu siap-siapnya lama? Nah, ini nih salah satu alasannya. Apalagi kalau kamu pakai hijab ya kan?

Memastikan rambut dalam keadaan kering dan bersih sebelum pakai hijab itu, membantu rambut tetap sehat terawat. Kalau pun nantinya jadi lembab karena berkeringat, nggak akan separah kalau rambut yang ditutup hijab, sedari awal sudah lepek, atau lembab.

Rutin Potong Rambut

Iya … semenjak memilih memakai hijab, cerita punya rambut panjang seperti dulu sudah selesai. Rambut jadi sering saya potong sebahu, biar tetap bisa diikat rapi tapi nggak panjang-panjang amat. Perawatannya pun jadi jauh lebih mudah, kalau menurut Ka Acha lho ya. Kalau kamu, gimana?

Weits … ternyata sudah semua ya, tips merawat rambut berhijab yang saya jalani selama ini. Nah, karena tadi saya sempat menyinggung tentang Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo dan juga Scarlett Sea Salt Yordanian Conditioner yang sedang saya pakai, rasanya … kurang afdol kalau nggak saya ceritakan ya.

Tentang Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner

Kalau kamu sudah lama mengenal berbagai produk perawatan kecantikan keluaran dari Scarlett Whitening, mungkin kamu pun sudah mengenal Scarlett Yordanian Sea Satl Shampoo beserta conditioner-nya.

Yap, kemasannya sekarang berubah menjadi lebih cantik, botol bening yang menampakkan si shampoo yang sebiru laut, dan si conditioner dengan warna merah muda lembut.

 

Kalau kamu mencari shampoo dan conditioner yang ngasih aroma wangi nan tahan lama, maka Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner ini masuk dalam jajaran produk perawatan rambut pilihan.

Cobain deh. Wangi Magnolia dari shampoo-nya awet banget. Sementara aroma Evening Primerose dari conditioner-nya cenderung manis dan menenangkan.

Selain itu, si shampoo dan conditioner Scarlett ini nampak cantik di pajang di rak kamar mandi rumah Ka Acha. Bersanding manis dengan deretan body wash Scarlett yang saya pakai juga. Tutup botolnya yang flip top pun memudahkan saat akan keramas.

Kalau curhat soal manfaat apa sih yang bisa kamu dapatkan ketika memakai Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditoner ini, seperti yang saya kutip dari situs resmi Scarlett, yaitu :

 

 

Awalnya, saya menggunakan produk shampoo-nya saja nih. Memang terasa banget aroma wanginya yang tahan lama. Sudah begitu, busanya yang berlimpah bikin saya nggak perlu terlalu banyak mengeluarkan isi botolnya setiap kali akan keramas.

Rupanya, setelah saya pakai bersamaan dengan Scarlett Yordanian Sea Salt Conditioner, eh manfaatnya makin terasa di rambut saya. Rambut yang tadinya mudah patah dan sering lepek kalau aktivitas saya sedang sangat aktif, jadi lebih membaik. Aih … semoga rambut berhijab saya terawat dan sehat seterusnya, sepajang berteman sama rangkaian produk perawatan rambut Scarlett Yordanian Sea Salt ini.

Jadi, beginilah cara merawat rambut berhijab yang selama ini berusaha saya lakukan dengan konsisten.

Walau rambut sudah tertutup, tapi mendapati si rambut pirang saya ini tetap sehat terawat, sering membuat saya bahagia sendiri. Tahu kan, kalau tampil cantik itu sesungguhnya bukan demi orang lain, tapi wujud sayang pada diri sendiri, bentuk rasa syukur pada apa yang diamanahkan pada kita oleh Yang Maha Pencipta.

Ya nggak sih?

Buat kamu yang juga berhijab, ada tips merawat rambut berhijab yang biasa kamu terapkan juga nggak? Bagikan ceritamu di kolom komentar ya. Ka Acha tunggu.