pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Entah bagaimana jalan ceritanya, rupanya orang-orang yang berada di sekeliling saya kebanyakan menyukai pantai, beserta irama debur ombaknya yang menenangkan. Jadilah, beberapa waktu ke belakang, Ka Acha lebih sering mengunjungi wisata pantai.
Ya, seperti Hotel Pesona Krakatau yang sempat saya dan keluarga jadikan sebagai lokasi vakansi, beberapa waktu lalu. Penginapan yang bukan hanya menyewakan kamar hotel, tetapi juga cottage, untuk menciptakan suasana liburan keluarga yang lebih hangat.
Setelah berkeluarga, saya menyadari, pilihan tempat untuk
menginap yang saya datangi, banyak berubah.Ada sederet pertimbangan yang selalu
bermain-main dalam benak, seolah semua checklist-nya
harus tercentang, baru saya merasa kalau rencana liburan saya, sudah cukup
matang untuk lekas direalisasikan.
Saat Ka Acha masih jadi bagian dari geng singlelillah dulu saja, misalnya. Saya
pernah berkunjung ke kawasan Pangandaran, dan sudah merasa cukup dengan
bermalam di Pondok
Wisata Arwana Pangandaran. Sebab tujuannya ya hanya mengejar sunrise dan sunset di tepi Pantai Pangandaran saja. Nggak ada keinginan untuk
bangun tidur dan langsung menemukan langit merah di horizon, beserta deburan
ombak nan tenang.
Nggak banyak hal yang saya tuntut, apalagi bawaan saya hanya
sedikit, di masa itu. Poin terpenting hanya sampai ke tahap, kamarnya bersih
dan layak, tempat tidurnya cukup nyaman, kamar mandinya nggak bikin rasa jijik
saya seketika datang. Sudah … hanya sampai di situ saja.
Seolah waktu dan keadaan mengajarkan banyak hal, daftar
centang saya bertambah. Penginapan yang saya tuju untuk liburan, haruslah punya
kolam renang. Paling nggak, anak-anak nggak akan merasa bosan, karena dapat
pengalaman bermain air yang bagi saya, cukup aman. Kecuali, tujuan menginap
saya dan keluarga ya hanya sekadar bermalam, dan sisa waktunya dipakai untuk
keluar, jalan-jalan.
Kemudian, ketika Bundo – ibu mertua saya – mengajak untuk
menyambangi Hotel Pesona Krakatau, dimana kolam renang tersedia, pantai nan
landai yang cenderung aman untuk anak-anak dibawa bermain di tepiannya,
ditambah dengan adanya kamar sea view
… oh, bagaimana bisa Ka Acha menolak?
bisa langsung main air di Pantai Karang Bolong Anyer |
Rekomendasi dari keluarga, memang lebih sering menggoda.
Banyak pengalaman personal yang bisa ditanyakan, demi memastikan, apakah ketika
berlibur di sana, akan menyenangkan dan nyaman bagi Ka Acha yang membawa serta
balita dan batita dengan segala kerempongan yang akan ikut juga. Catatan
pentingnya, Bundo sudah pernah menginap di sana dan nggak merasa sayang untuk
datang kembali.
Bagi saya di masa kini, nggak ada rasanya liburan ala staycation, kalau nggak ada pemandangan
memukau yang bisa disaksikan dari kamar yang dipesan. Kan tujuan datangnya ya
menikmati si penginapan doang. Hmm, kalau kamu, begitu juga nggak?
Langkah saya yang memasuki pelataran lalu berbelok menuju meja resepsionis, disambut oleh empat buah lampu gantung yang membuat lobinya nggak nampak kosong. Dua orang rsepsionis menanti, memberi salam ramah dan dengan cepat membantu proses check-in hingga kami bisa mendapatkan kunci.
Tak perlu menunggu lama. Semua barang bawaan mulai dijinjing
menuju lift yang ada di sebelah kiri lobi. Langsung naik ke lantai atas, ke
kamar pesanan saya yang ada di lantai tiga.
Pilihan yang tepat memang, jika menginap di Hotel Pesona
Krakatau dan memilih kamar sea view. Ketika pintu kamar dibuka, sayup-sayup
suara deburan ombak di siang hari, terdengar lembut. Syahdu sekali. Berbaur
dengan suara keseruan dari pengunjung lain yang asik beraktivitas di tepian
pantai.
Bukannya lekas berkeliling kamar untuk memeriksa fasilitas
yang ada, langkah saya seketika bergerak menuju balkon. Saya membuka pintu, dan
merasakan wajah saya diterpa embusan pelan angin pantai di siang hari. Ah …
akhirnya liburan juga. Batin saya kala itu.
Ingatan saya seketika terbang menuju ke tepian Pantai Parigi bertahun lalu. Warna pasirnya sama, kontur pantainya yang landai dan dipenuhi banyak pengunjung yang asik mandi pun, sama. Hanya saja, saya sudah berada di tempat yang berbeda, diri yang nggak lagi sama, sebab jalan-jalan sama teman, apalagi berdua saja, rasanya nggak akan mudah lagi. Rindu, tapi mau bagaimana?
balkon kamar sea view |
Saya menyadarkan diri, ketika mendapati si batita saya yang baru
mulai lancar berjalan, mondar mandir, menarik-narik ujung kaos yang saya
kenakan. Ia minta ditemani bermain-main di balkon, rupanya.
Tersedia dua buah kursi, sebuah meja bulat yang pas sekali
untuk dijadikan tempat meletakkan secangkir teh hangat di sore hari. Ah … ada
juga jemuran kecil yang bisa dimanfaatkan untuk menjemur pakaian sehabis
bermain air atau berenang.
view dari balkon |
Sandal hotel yang disediakan pun cukup tebal. Berbeda dengan
sandal hotel tipis yang biasanya saya temui. Mungkin memang ditujukan untuk bermain-main
di sekitar pantai. Rupanya, sandal hotel ini pun nggak disarankan untuk dibawa
pulang oleh tamu.
Kamar mandi yang saya dapatkan di kamar sea view pun cukup
luas, nyaman. Bagian tepian wastafelnya dipasangi keramik hitam berpadu dengan
bagian wastafel yang ber-tone putih.
Sebuah cermin besar dipasang memanjang, dan baru akan terlihat luas, ketika
pintu kamar mandi ditutup. Sayang, pencahayaan di kamar mandi cukup remang,
sehingga saya nggak betah jika berlama-lama di sana.
Saya pun menemukan sedikit kerak di bagian sudut kamar
mandi, ketika keesokan harinya, saya memandikan si kecil. Mungkin, bagian ini
memang sempat terlewat untuk dibersihkan. Sempat nggak terlihat oleh saya
kemarin. Bisa jadi karena memang keraknya cukup berada di sudut dekat
pembuangan air, ditambah pencahayaannya yang kurang.
sudut kamar mandi yang lumayan terang |
Nah, karena saya bawa duo anak kicik, ukuran tempat tidurnya
cukup sih untuk tidur nyaman berempat bareng anak-anak. Bantalnya pun menguarkan aroma pewangi yang lembut. Hmm … saya senang, sebab terasa
sekali kalau seprai beserta sarung bantal memang baru diganti.
Melalui aplikasi travel agent dengan logo burung putih berlatar biru andalan saya sih, banyak sekali yang memberi review positif untuk hotel yang berada langsung di tepi Pantai Karang Bolong ini. Ka Acha pun mengamini hal yang sama. Harga kamarnya yang cukup pas di kantong, ukuran kamar luas dan layanan nyaman, bikin betah untuk bawa keluarga berlibur.
tempat tidur di kamar lumayan lah ya |
Sepanjang berada di sana pun, saya sempat menyelesaikan
beberapa pekerjaan. Jaringan internet cukup lancar, walau saya memang nggak
tergoda menggunakan layanan wifi gratis yang disediakan pihak hotel. Meja kerja
merangkap meja TV-nya pun cukup lega, dengan kursi cukup enak diduduki
berlama-lama.
meja tempat saya numpang kerja |
Hihihi … harap maklum, pekerja lepas seperti Ka Acha begini,
memang kemana pun pergi, tetap perlu bawa perlengkapan kerja. Sejak jadi freelancer, hari libur saya jadi nggak
terpisah weekday dan weekend lagi, soalnya.
Payahnya, sepanjang menginap di sana, nggak sekalipun saya sempat memotret menu makanan yang disajikan di café-nya. Maklumlah, bawa anak batita dan balita untuk makan di luar kamar, nggak mudah buat saya. Masih ada yang butuh untuk selalu di pangku maupun disuapi.
makan sambil lihat laut |
Tempat makannya yang terbuka dan memang langsung menghadirkan
pemandangan menuju pantai, cukup nyaman. Hanya saja, di masa pandemi seperti
saat ini, makan di tempat yang padat, walau pihak penginapan sudah mengatur
jumlah orang di tempat makan, tetap saja bikin saya agak sedikit khawatir. Lain
kali, saya akan minta dibawakan ke kamar saja.
Menu yang disajikan, kebanyakan menu Indonesia. Sederhana,
semisal nasi goreng dengan telur ceplok, atau dadar. Ada pula bubur ayam yang
rasanya cukup biasa. Staf café pun siap sedia untuk mengambilkan makanan, juga mengatur antrean.
Masa masa awal pandemi memang membuat banyak orang lebih
memilih untuk berdiam diri saja di rumah. Mobilitas turut dibatasi, dengan
berbagai alasan yang kadang mudah bagi sebagian orang, dan berat bagi pihak
lainnya. Rupanya, bidang usaha yang merasakan sekali dampaknya adalah wisata.
Saya cukup maju mundur untuk pergi berlibur, apalagi
memperhatikan kasus terpapar yang masih ada saja, nggak bisa dikatakan
menghilang dan semua kembali normal seperti beberapa tahun ke belakang. Tapi,
menemukan bahwa Hotel Pesona Krakatau cukup memberlakukan protokol kesehatan
yang baik, maka saya dan keluarga, memilih jalan saja.
Ada sisi diri kami semua yang merindukan untuk beraktivitas
di luar rumah, lepas dari segala penat akan keterbatasan yang sebelumnya mau
nggak mau dipatuhi demi kesehatan dan keamanan diri sendiri dan seluruh anggota
keluarga. Ya … kadang, liburan itu butuh sih.
Setiba di penginapan tepi pantai Karang Bolong Anyer ini,
nampak sekali bahwa setiap pengunjung yang beraktivitas di dalam gedung, harus
mengenakan masker, baik orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu, keran untuk
cuci tangan dan sabun cair, disediakan di banyak sudut hotel dan cottage.
cottage pesona krakatau |
Sayangnya, lagi dan lagi, bukanlah pihak pengelola yang abai
dalam menyiapkan berbagai fasilitas untuk menjaga prokes, melainkan para pengunjungnya.
Ada saja yang mampir ke café untuk sarapan, tetapi nggak memakai masker dengan
alasan, habis bermain di kawasan pantai. Akhirnya, staf memberikan masker untuk
lekas dikenakan.
Di sisi lain, berlibur dengan anak-anak, apalagi di masa pandemi
yang masih sering membuat jiwa mami-mami Ka Acha meronta, selalu berhubungan
dengan urusan perbekalan. Anak-anak perlu asupan yang baik, camilan yang saya
yakini aman buat pencernaan si kecil, bahkan membelikan susu UHT cair biar
nggak ribet bikinin susu formula terus, demi kewarasan saya.
Senangnya, ada minimarket yang super dekat dari Hotel Pesona
Krakatau. Beneran tinggal nyebrang jalan sedikit doang. Bahkan dari parkiran
hotel, juga taman mungil di sekitaran cottage, bangunan beserta plang
minimarketnya sudah terlihat. Ok, kalau ada apa-apa urusan perbekalan pulang,
aman lah ya.
tuh, minimarketnya kelihatan kan? |
Selain itu, hotel dan cottage Pesona Krakatau Anyer ini
nggak kekurangan spot untuk berfoto bersama. Bosan berpose di tepian Pantai
Karang Bolong, ada taman mungil yang bisa dijajal. Ya … sekadar meng-capture
diri yang lagi menyeberangi jembatan gitu lah ya.
Berpose di sekitaran bebungaan Asoka berwarna merah dan
kuning juga bisa sih, kalau mau tambah stok foto. Asal jeli saja menemukan
tempat yang sepi, dan angle foto yang pas, bisa lah ya. Biar nggak rugi, karena
datang ke hotel pantai tapi stok fotonya ala ala main air laut semua.
Selain itu, pihak pengelola hotel pun menyediakan berbagai
permainan air sih. Saat sampai, saya menemukan sekelompok tamu yang sedang asik
bermain banana boat, dari balkon kamar saya. Terbayang sih serunya, tapi karena
saya bawa dua anak kicik, nggak usah lah ya.
diajak berenang ajalah ya kalo anak balita batita |
Di bagian samping hotel, menempel dengan dinding café, dan
agak maju sedikit ke arah cottage, berjajar kamar bilas yang nampak terbuka.
Beberapa bilik dengan pancuran disediakan untuk pengunjung yang ingin membilas
pasir yang menempel di pakaian. Sayangnya, sebaiknya untuk perempuan, cukup
cuci kaki sekadarnya saja karena nggak berpintu dan sedikit terbuka nih
biliknya.
Terakhir, ada saja penduduk sekitar yang menghampiri tamu
yang sedang bermain di sekitaran kawasan pantai. Kebanyakan mereka menawarkan
oleh-oleh berupa ikan asin, emping siap goreng, atau petai. Nampaknya memang cukup
banyak warga sekitar penginapan yang begini ya. Pengalaman yang sama pun pernah
saya cicipi saat menginap di penginapan Mercusuar
Cikoneng, Anyer, nih.
Nggak terlalu mengganggu sih, tapi cukup bikin risih kalau
sedang asik bermain bersama keluarga, eh … tiba-tiba dihampiri dan ditawari
dagangan mereka. Semoga kelak ada solusinya ya. Misalnya, menyediakan tempat
khusus untuk membeli oleh-oleh bagi para tamu, dan produknya pun dari
masyarakat sekitar.
Sedihnya, penduduk sekitar pun kurang memperhatikan protokol
kesehatan sih. Seolah pandemi nggak pernah ada. Entahlah, semoga makin banyak yang
menyadari kalau urusan kesehatan di masa pandemi begini, bukan becandaan ya.
Apakah di kesempatan selanjutnya, saya mau menginap lagi di
Hotel Pesona Krakatau? Kalau sama keluarga besar, bisa jadi.
Wah thankyou review nya .. bisa buat refrensi nih
BalasHapusSama-sama.
HapusSemoga bisa jadi salah satu pilihan juga kalau mau liburan ke Anyer ya.
Hotel bintang 2 tapi fasilitasnya lengkap banget, apalagi ada view sea 😍
BalasHapusNah, iya banget. Makanya pas tahu view-nya langsung ke pantai, nggak nolak deh.
HapusBanyak yg udah abai dan menganggab pandeminsudah hilang mba 😔.. aku sendiri masih takut kalo rame2, makanya tiap kali keluarpun, aku selaku pilih yg Sepian. Atau yg terpisah Ama tamu lain.
BalasHapusAku ada plan ke Anyer Ama temen2 kantor, walo blm dpt hotel. Dan blm ketemu tgl pasti. Tapi ntr aku cek2 juga hotel ini. Kalo cocok, tinggal book.
Aku sendiri kalo staycation yg diliat hotelnya dulu. Terkadang kalo di pusat kota, yg ada juga city view yg ga cakep2 banget kan. Tapi at least kamar harus super nyaman, fasilitas komplit, makanannya enak. Aku masih bisa nikmatin, ga harus viewnya. Tapi kalo penginapan nya di gunung atau laut, pasti view nya yg aku incar
Itu sih masalahnya Mba Fanny.
HapusNggak usah deh yang datang buat vakansi dan menginap di hotel begini. Keluar rumah buat beli sayur atau jajan apa gitu yang nggak pakai lama dan nggak jauh dari rumah saja, sudah banyak yang buka masker.
Mungkin karena merasa herd immunity juga mulai terbentuk karena pergerakan angka vaksinasi kita yang terus naik. Apalagi kalau mau liburan atau mudik kan, harus sudah vaksin booster ya. Cuma kewaspadaan yang jadi menurun sih yang agak bikin khawatir.
Artikel yang menarik Bun dengan gaya penulisan Bunda yang naratif , saya seolah sedang tidak sekedar membaca review tapi sebuah cerita pendek tentang pengalaman yang menyenangkan 🥰
BalasHapusTerima kasih banyak Mba Riska.
HapusEnak nih bersin doank bisa nyampe pantai wkwkwk
BalasHapusSul deh reviewnya ka Acha. Detail banget 👏🏻
Hihihi bersin doang langsung nyampe ya.
HapusPantai Karang Bolong juga ada di Kebumen, Mbak. itu karena ada karang besar yang bolong, dan bolongnya secara alami oleh air laut.
BalasHapusDan ini hotelnya memang keren. Apalagi letaknya di tepi pantai. Dengan pantai landai dan ombak tidak besar, jadi makin seru main di tepi pantai. Semoga saya bisa segera ke sana, nih.
Banyak ya pantai yang dimanai Karang Bolong, Mas.
HapusKesemuanya memang kelihatan kalau punya karang yang berlubang alami karena hempasan ombak.
Aamiin. Kalau jelajah Anyer, mampir ke Mercusuar Cikoneng juga, Mas, Biar ada pengalaman wisata sejarahnya juga.
aku juga suka pantai. seru banget nginep di hotel yang viewnya langsung ke pantai gini, ya
BalasHapusPas malam, tidurnya ditemani suara sayup-sayup dari deburan ombak lho, Mba.
HapusDah lama gak main ke hotel lagi, duh jadi pengen mampir ke hotelnya ini, sederhana tapi tetap elegan yah
BalasHapusHuum. Sederhana, tapi cukup lah kalau mau menikmati waktu sama keluarga besar di tepian pantai.
Hapusdari penamaan aku kira ini di Bali kak, wah keren banget suasananya, moga next aku berkesempatan untuk mengunjungi.
BalasHapusIya kah?
HapusKalau aku sih mikirnya langsung ke kawasan Anyer karena ada kata Krakatau, gunung aktif yang ada di Selat Sunda dan letaknya memang dekat sekali dengan Anyer.
Bisa dijadikan referensi untuk penginpan di Anyer nih. View dari tempat menginapnya keren banget. Pantainya juga oke untuk bermain pasir dan ombak.
BalasHapusSemoga ke depan ada tempat khusus utk penjual oleh-oleh, jadi pengunjung makin nyaman.
Makasih info-nya kak Acha.
Sama-sama.
HapusTerima kasih juga sudah mampir ke Taman Rahasia Cha ya, Mba Salma.
Aamiin. Semoga seterusnya, ada usaha untuk menyediakan tempat khusus untuk penjualan oleh-oleh biar tamu yang datang menginap pun makin nyaman saat menghabiskan waktu di tepian pantai Karang Bolong Anyer ya.
wah kecebetul, walaupun bintang dua tapi kamarnya sudah terlihat nyaman dan berkelas. JAdi beneran menyenangkan sih ini. Apalagi pemandangannya bisa milih yang langsung melihat laut. Kece betul
BalasHapusHuum Bang, bisa memilih pemandangan yang langsung ke laut. Lumayan kalau mau liburan bareng keluarga besar dan budget yang nggak terlalu besar kalau liburannya ke Anyer.
HapusMasyaAllah, mengingatkan saya beberapa tahun yang lalu ketika mengunjungi Anyer. Memang pantai yang terkenal dengan pasir putihnya ini sangat membuat kangen dan memikat hati..
BalasHapusIya sih.
HapusEh tapi pantai di Pantai Karang Bolong ini, warna pasirnya cenderung kecoklatan, malah kuperhatikan lebih ke warna abu-abu deh.
BalasHapusWah, nama gengnya unik. Singlelillah. Sekarang sudah bubar belum gengnya? Hihi...iya,, main ke pantai tu menyenangkan. Bisa sambil teriak-teriak melepas penat.. Apalagi kalau bareng-bareng sama keluarga. Seruu.. Nginep sambil bakar2 ikan..mantaab.. Btw penginapannya terlihat nyaman banget mbak..
Hihihi sebutan untuk banyak teman di usia muda yang belum punya pasangan ini Mba, kata singlelillah ini hihihi.
HapusHahaha iya, bubar, semenjak ketemu sama seseorang yang terasa satu visi misi dan mau berkominten untuk jalan bareng dalam waktu yang lama.
Hmm, iya ya, kayaknya kalau minta ijin ke pihak hotel buat bikin acara kecil di pinggir pantai dan dipakai buat barbaque-an sepertinya asik banget.
Hotel Pesona Krakatau Anyer ini hotel bintang 2 tapi fasilitasnya lumayan lengkap ya. Anak-anak pastinya senang sekali di depan cottage ada kolam renangnya, mereka pasti senang sekali bisa bermain air di sana.
BalasHapusIya Mba. Pilihan mainnya jadi nggak melulu mainan pasir atau nyobain rasanya basahin kaki di tepian pantai, tapi bisa berenang di kolam renang juga.
HapusHarus tetap waspada karena pandemi belum benar-benar berakhir. Kadang gemes sendiri lihat orang lain ga pakai masker
BalasHapusBanyak dimana-mana deh rasanya. Nggak cuma di lokasi wisata. Di sekitar tempat tinggal pun ada saja/ Seolah pandemi sudah berakhir.
HapusMusim hujan gini masih maju mundur kalau mau main ke pantai. Tapi kayanya staycation di Hotel Pesona Krakatau seru yah. Bisa dicoba nih.
BalasHapusTunggu kemarau sih Kak biar nyaman karena nggak khawatir kehujanan pas lagi main di tepian pantainya. Biar nyaman juga bawa keluarga karena nggak khawatir kehujanan.
HapusMemang sih saya perhatikan sekarang sudah amat jarang orang yang memakai masker, banyak yang anggap sudah gak ada Pandemi jadi kemana mana sudah bebas.
BalasHapusUntung manajemen dan staf banyak yg gercap ya, jadi sedikit melindungi pelanggan lainnya dg kasih masker
Huum, makanya saya mengapresiasi sekali para staf hotel yang dengan lekas memberi solusi untuk melindungi diri masker. Bukan hanya si staf yang terjaga, tapi seluruh tamu, pada akhirnya.
HapusWah itu antainya persis ya di belakang hotel. Enak dunk dekat banget. Gak susah2 jauh ke pantai hihi...Mana fasilitasnya lengkap ya termasuk handsanitizer dan menerapkan protokol kesehatan. Semoga para pengunjung masih disiplin ya...
BalasHapusNggak sampai 100 meter lho Mba Nyk. Kalau kulirik di aplikasi travel agent andalan kita semua yang warnanya biru muda itu, jaraknya hanya 64 meter saja dari bibir pantai. Dekat banget, makanya pas malam, aku bisa tidur sambil menikmati tenangnya suara sayup-sayup debur ombak pantainya.
HapusIni temoatnya keren banget ya. Apalagi yang kamarnya ngadep ke pantai. Rasanya tenang lihat view kayak gitu. Sayangnya masalah prokes memang saat ini banyak orang sudah mulai nggak peduli sih ya.
BalasHapusIya deh Mba. Pengunjungnya sepertinya kadang lupa kali ya kalau pandemi ini belum udahan.
HapusBaru sekali anakku main ke pantai, di Anyer juga tapi ga nginep
BalasHapusNanti sekali-sekali rekomendasiin hotel ini ke Ibu Mertua ah
Beliau suka banget ke pantai
Silakan Mba. Kamarnya nyaman dan ada lift jadi mertua nggak lelah naik turun tangga selama di sana. Enaknya sih pesan kamar yang ada di lantai tiga, bisa puas lihat ke bawah.
HapusHotel bintang 2 tapi tetep beri kenyamanan banget ya,kak. Lihat view gini ya menyenangkan bisa liburan bawa keluarga. Main air di pantai pun gak lelah jauh berjalan. Anyer selalu dipenuhi pengunjung juga ya, jadi pengen main kesana nih.
BalasHapusAnyer memang destinasi wisata pantai andalan yang nggak jauh dari Jabodetabek dari dulu ya Kak. Eh, kalau nggak salah, ada lagunya deh. Lagu lawas pula.
HapusMasyaAllah bagus banget mbaa pemandangannyaa, sukaa ihh <3 jadi pengen kesana jugaa
BalasHapusWalaupun hotelnya bintang 2 tapi menurut ku udah keren banget pesona krakatau ini mbak. Sarapan sambil liat laut, menatap view laut dari balkon, berenang gratis. Duh, pasti betah anak-anak disni
BalasHapusLumayanlah ya walau bintang dua, tapi nyaman Mba.
Hapus
BalasHapusWiii... dari baca dan liat fotonya aja bau air lautnya udah kebayang haha.. Bayangin begitu buka pintu langsung pingin kecipak kecipuk air. Duh jadi pingin liburan
Buka pintu balkon aja udah langsung kecium aroma laut, Mba.
Hapuswah jika menginap do hotel dengan view oke gini harganya lebih apa tidak ya mbak? aku pernah soalnya menginap di resort pilihan kamar yang mengarah ke lepas pantai harganya berbeda hehehe ..
BalasHapusMantan emang kalau menginap di kamar yang seaview yaa, sensasinya beda. Di Malang juga banyak pantai tapi penanganannya masih perlu ditingkatkan..
BalasHapuswah asik ya view dari balkon bisa langsung lihat pantai, jadi kangen main ke pantai udah lama sekali gak ke anyer
BalasHapusMelihat gambar dan suasananya memang rekomended banget lho tempat seperti ini dijadikan tujuan kita bermalam.
BalasHapusApalagi kalau musim libur, dan mudik, mungkin bakalan full itu hotelnya
Wah kok kece gini hotelnya
BalasHapusBelakang kamar langsung pantai gitu ya kak
Ah jadi kangen Anyer
Sudah hampi satu dekade saya nggak ke Anyer
wah mantap nih kak. aku yang orang serang aja gak pernah ke hotel pesona krakatau anyer. paling banter mantai doang di deretan lainnya wkwkwk
BalasHapuswah meskipun bintang 2 kok bagus banget ya mbak fasilitasnya. Itu berapa harga sewa permalam, mbak?
BalasHapusSilakan di lirik di aplikasi travel agent aja ya Mba. Biar lebih lengkap dan update, harganya.
Hapusdeg-deg an gak sih mbak kalaunginep di deketan pantai gini hehe.. aku kok agak parno ya kalau mau bermalam di penginapan dekat pantai gini :(
BalasHapusAku belum pernah ke Anyer nih. Jadi pengen ke sana. Tempat makannya asik ya mbak bisa langsung lihat pemandangan luar.
BalasHapusHotel Hotel Pesona Krakatau indah sekali..
BalasHapusDan asiknya, family friendly yaa... Aku juga suka aga rewel pas travelling ajak anak-anak. Inginnya begini dan begitu, macam Doraemon. Hihii~
Solusinya memang membaca ulasan dari blog dulu untuk memutuskan bermalam di sebuah hotel bersama keluarga.
Ngomongin soal nginep di Anyer kayaknya saya baru pernah nginep sekali. Itupun udah lama banget. Dan saya stuju kalo nginepnya rame2 bareng keluarga pasti lebih seru. Duh saya jadi kangen naik banana boat.
BalasHapuswah kolam renangnya luas ya, kak. jadi penasaran nih rate hotel ini. aku sendiri kalau staycation jujur lebih suka ke luar kota soalnya kemarin pengalaman staycation di dalam kota ya pemandangan nggak dapat dan nggak ada yang dikerjain juga. hehe
BalasHapusAku sekalinya nginap di dalam kota, emang tujuannya buat mampir pagi pagi ke salah satu tempat wisata yang nggak jauh dari sana sih Mba. Biaanya yang dalam kota itu, aku ngandalin akses dan destinasi di sekitarnya sih.
HapusAnyer sekarang jadi pilihan untuk berliburan karena selain dekat dengan Jakarta ,juga tempat akomodasinya lumayan. Hanya perlu melihat adanya cuaca yang mendukung karena Anyer termasuk pantai selatan.
BalasHapusAsiknya yang staycation Pesona Krakatau Hotel And Cottage, apalagi kalo sama keluarga, duh bikin mageer kali yaa apalgi langsung main2 ke laut. Btw, hihiii emang yaa kalo di daerah2 kek ga ada pandemi kayaknya, prokes pun kadang abai.
BalasHapuskalau aku, ya sudahlah yang penting diri sendiri dan keluargaku yang mesti taat prokes.
Paling enak memang dapat kamar yang sea view. Bisa menikmati pemandangan laut dari kamar saja. Terus juga fasilitas terdekatnya komplit karena ada minimarket. Saya pernah nginep di daerah pantai anyer, lupa hotel apa, tapi jauh dari minimarket. Agak menyusahkan.
BalasHapusNah, sejak punya anak kicik nih Bang, aku pun memikirkan urusan jarak ke tempat belanja gini sih, biar kalo butuh keperluan dadakan, nggak pusing.
Hapusasiik banget tempatnya kak 😇 rekomendasi buat penginapan keluarga kalo ke anyer
BalasHapusmbak kok aku gak berani ya staycation di tepi pantai gini hihi.. tapi nyaman meman ya suasananyaa, fresh banget nih pulan dari sini pikirannya :)
BalasHapusSama keluarga besar memang menyenangkan karena menikmati kebersamaan di tempat yang indah. Apalagi kan Anyer udah familiar dikenal ya
BalasHapusLihat ulasannya sampai lupa kalau hotel ini bintang 2, keren banget. Kalau ke anyer buat referensi tempat nginep ah
BalasHapusBulan lalu saya kesana juga kak, tapi tidak menginap di hotel ini, epik banget sih hotelnya. Mungkin suatu saat bisa kesana lagi.
BalasHapusHehe iya samaa. Waktu single saat backpackeran mah yang penting tempat nginapnya tempat perempuan wkwk iya aku lebih sering bahkan 99% numpang d kos teman. Btw seumu umur belum pernah stayvationbd hotel sea view gitu. Cakep yaa bangun bangun bisa lihat pantai
BalasHapushotel bintang 2 tapi fasilitasnya OK yaa mba, view nya pantai pula
BalasHapusBaca review semengalir ini gak kerasa, keren mba cara reviewnya. Pengen banget wisata pantai juga nih, nunggu momen tepat, moga gak dibatasi lagi
BalasHapusPadahalhotel bintang 2, ya mbak.
BalasHapusFasilitas, tingkat kebersihan,layanan dan taat prokesya patut diacungi jempol.
Duhh mbak, saya jadi pingin ke sana.
beberapa waktu belakangan aq juga lebih suka datang ke pantai dari pada ke tempat wisata yang ramai gitu kak, lebih nyaman aja apalagi bisa main air dan pasir sepuasnya
BalasHapusDulu juga pengen banget ke anyer tapi blm kesampaian, mudah2an bisa kesana nih ntar nginepnya di sini juga
BalasHapusSudah lama sekali saya tidak mengunjungi tempat ini, terakhir itu saya ke sana tahun 2011, wah pasti sekarang udah banyak banget yang berubah ya, termasuk hotelnya kak
BalasHapusSaya suka pantai dan daerah gunung tapi suami nggak suka pantai karena panaaasss.. dan belum kesampaian sih nginep di hotel yg view nya pantai.. padahal daerah surabaya banyaakk hehe
BalasHapus