Ide Usaha Rumahan Dengan Modal Kecil Biar Nggak Perlu Berhutang Duluan

Seiring berjalannya waktu, saat saya menyadari kalau kebutuhan makin meninggi setelah punya bayi, saya jadi banyak terpikir tentang ide usaha rumahan apa ya yang bisa dimulai dengan modal kecil? Jualan apa ya yang laku di rumah? Hmm … bisakah membuka usaha, tanpa perlu menyediakan ruangan khusus untuk menyimpan barang dagangan, termasuk nggak perlu berhutang buat modal, dan lain sebagainya?

Tuh, baru mau mulai merintis bisnis dari rumah saja, buat mama muda, sering banyak ina-inunya. Ya … dunia mengajarkan kita untuk menerima kalau menjalani masa belajar mengurusi keluarga, sering banyak lika-liku dan butuh setumpuk kesabaran serta ilmu, and of course menghabiskan banyak waktu. Tapi, urusan dompet juga sering nggak kalah bikin mau histeris. Kamu merasa begini juga nggak?

Langkah Merealisasikan Ide Usaha Rumahan Sesuai Keadaanmu Sekarang

Pengalaman Ka Acha sejujurnya belum banyak. Tapi, ada satu insight yang bisa saya bagikan dari seorang Chef Sushi yang di masa sekarang, namanya sangat diperhitungkan dalam perkembangan kuliner Jepang. Jiro Ono, pemilik resto sushi tersohor, Sukibayashi Jiro. Kisah yang saya sadur dari buku berjudul The Book of Ikigai karya Ken Mogi, Ph.D.

Jiro Ono, terlahir dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang nggak bisa dikatakan baik. Bahkan masa kanak-kanaknya nggak sepenuhnya dihabiskan untuk bermain-main dan belajar di sekolah. Pada masa sebelum diterbitkannya peraturan soal buruh anak di Jepang, beliau melewatkan waktu malamnya untuk bekerja di sebuah restoran, saat masih duduk di Sekolah Dasar.

Nggak jarang beliau tertidur di kelas karena letih bekerja berat selama berjam-jam. Bayangkan saja, kala itu beliau masih anak-anak. Kemudian, guru sekolahnya sering memberi hukuman berdiri di luar kelas karena beliau tertidur saat jam belajar. Eh, bukannya dimanfaatkan untuk rehat, beliau akan berlari ke tempat kerjanya, mencuri waktu untuk menyelesaikan tugasnya di resto tadi lebih awal.

Time flies. Setelah beranjak dewasa, Jiro Ono mulai mengulik ide usaha yang bisa dia lakukan tanpa perlu mengeluarkan modal besar. Ya, kala itu, beliau berkutat dengan ide usaha rumahan modal kecil. 

Ada alasan tersendiri mengapa Jiro Ono selanjutnya memilih membuka resto sushi, padahal menu makanan ini di jaman Edo dianggap sebagai menu jajanan kaki lima. Mau bagaimana lagi, beliau hanya punya modal terbatas. Inginnya beliau dulu, bukanlah menjadi pemilik resto yang terkenal – bahkan Barack Obama memujinya – seperti kini, melainkan punya usaha saja dulu.

Nggak kurang, nggak lebih. Beliau hanya berjuang untuk membuat keluarganya punya cukup dana menyambung hidup. Lalu, beliau merasa, beliau bahagia menjalani proses perjalanan menyiapkan bahan hingga menyajikan sushi kepada pelanggan, seolah tengah membahagiakan dirinya sendiri.

Hingga usia beliau menginjak 91 tahun, setiap pagi beliau akan mampir ke Pasar Ikan Tsukiji, memilih bahan-bahan segar untuk sajian di restoran miliknya. Perjalanan yang selalu beliau nikmati sebab bisa merasai asiknya udara dan matahari pagi. Hal yang selalu merasukkan rasa senang dalam hati, ketika kemudian beliau berjalan menuju restonya di pusat Kota Tokyo.

Jika dilihat lebih jauh, walau segalanya dimulai dengan modal kecil pun niat sederhana, termasuk demi punya pemasukan untuk menyambung hidup, rupanya perjalanan panjang Jiro Ono dimulai sedari masa kanak-kanak. Rasa suka dan mau mendalami bidang yang di masa depan ia tekuni.

Poin selanjutnya, sepanjang perjalanan menjalani bisnis kecil tadi, beliau nggak berhenti belajar. Segala hal yang berkaitan dengan sushi, cara penyajian yang bisa memanjakan pelanggan, tata ruang dalam resto yang bikin pengunjung betah. Beliau memperhatikan hal-hal mendetail.

Terakhir, bukan hanya kepuasan pelanggan yang beliau perhatikan, namun kebahagiaan dirinya sendiri terlebbih dahulu. Bagaimana pun, seperti punya radar, sesama manusia itu bisa saling menularkan frekuensi perasaannya. Betah nggak sih buat datang lagi untuk membeli produk yang dijual sama seseorang, kalau yang jualannya saja nggak memberikan pelayanan terbaik, dengan hati senang?

So, Ka Acha, apa saja sih langkah untuk merealisasikan sebuah ide usaha rumahan yang sesuai dengan keadaan saya sekarang? 

Berani Memulai Usaha Bersama RAENA

Kamu sangat peduli dengan kecantikan dan kesehatan kulit juga penampilanmu secara keseluruhan? Terbiasa mengaplikasikan skincare? Senang mempelajari berbagai ingredient dan khasiat yang bisa dinikmati dari sebuah produk perawatan kecantikan? Bahkan tahu berbagai brand perawatan terbaik? Ok, ide usaha rumahan yang bisa kamu coba adalah dengan menjadi reseller dan dropshiper dari produk-produk kecantikan tersebut bersama RAENA.

RAENA merupakan platform khusus bagi kamu yang ingin berkecimpung di dunia pemasaran produk-produk kecantikan, baik sebagai reseller, maupun dropshiper. Kamu bisa menemukan berbagai produk, mulai dari skincare, bodycare, haircare, bahkan make-up, dari 250 lebih brand ternama. Harga jual yang kamu terima pun terjangkau. 

Beautypreneur akan menjadi profesi yang bisa kamu sandang, jika memilih ide usaha rumahan sebagai reseller dan dropshiper dari RAENA ini lho. Kamu nggak membutuhkan biaya admin sebagai modal awal ketika bergabung. Ada pula program Bimbel RAENA yang bisa kamu ikuti, untuk membuka wawasanmu terhadap produk, termasuk trik pemasaran yang cocok untuk kamu. Jadi, yuk mulai usahamu bareng RAENA!

Nah Ka Acha, beda dari kedua aktivitas penjualan ini, apa saja?

Reseller pada umumnya akan membeli produk dalam kuantitas yang cukup banyak, menyetoknya, sebelum didistribusikan kepada konsumen. Kelebihannya, kamu jadi bisa tahu progress mulai dari pemesanan sampai pengiriman produk, langsung untuk setiap pelangganmu.

Memang, ketika memilih menjadi reseller, ada modal yang kamu keluarkan. Tapi, biasanya, besaran modal tadi boleh banget kamu sesuaikan dengan kemampuanmu saat ini. Enak kan, usaha yang kamu jalani jadi nggak perlu berhutang karena modal awalnya kecil?

Sementara dropshiper akan menjual langsung barang kepada pelanggan, tanpa perlu menyetoknya terlebih dahulu, alias pengiriman akan langsung dilakukan oleh pihak produsen. Jadinya, kamu serasa orang ketiga nih, dalam artian kamu jadi penghubung langsung antara si produsen ke si konsumen. 

Enaknya sih, menjadi dropshiper bisa kamu lakukan hanya dengan modal nol rupiah saja. Kamu pun nggak perlu menyediakan tempat khusus untuk menyimpan produk yang kamu jual di rumahmu. Hanya saja, kepercayaan dari pelanggan terhadapmu, bergantung pada produsen secara penuh, mulai dari proses pemesanan hingga produk tadi sampai ke tangan si pemesan.

Nah, sekian sedikit ide usaha rumahan modal kecil yang bisa kamu coba. Silakan mempelajari dan mendalaminya ya. Semoga bisa menjadi ladang memperoleh pemasukan tambahan bagi kamu.