pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa jadinya jika kamu berada di usia matang, sintingle, dan begitu tergila-gila pada idol korea sampai-sampai mengharapkan punya calon suami yang serupa dengan biasmu tadi? Itulah yang mengombang-ambing kehidupan Lyra dalam antologi berjudul Klandestin terbitan Cabaca ini.
Ketika saya sedang merasa sangat membutuhkan bacaan ringan
sepanjang stuck menyelesaikan pekerjaan, pilihan saya jatuh ke novela yang ditulis
oleh 12 penulis secara bersamaan di aplikasi Cabaca ini. Senangnya, semua
babnya bisa dibuka secara gratis tanpa mengorbankan sepeserpun kerang Cabaca
yang Ka Acha punya. Hiyeay ….
Judul : Klandestin
Penulis : Cabaca.id
Penerbit : Cabaca
Cetakan : Desember 2019
Tebal : 12 bab
Klandestin salah satu naskah yang lahir dari proyek menulis
berantai oleh penulis resmi Cabaca. Jatuh cinta, nyatanya tidak semegah adegan
drama. Melenyapkan ego, berkorban, menerima perbedaan dengan hati yang lapang ;
banyak usaha yang dibutuhkan untuk meraih cinta – proyek ini dtulis oleh 12
orang penulis Cabaca : Runadei, Rufah Alfian, Arisalfaita, Finkfink, Putu Felisia,
Efratash, Fitra Aulianty, Fitri Gita Cinta, Yuniar Christy, Oepha Im, N
Pradita, Tyanhardiana.
Editor oleh Citra Chocola
Saya memaklumi, untuk melebur dengan para penulis lain
ketika membuat cerita berantai begini bukanlah hal mudah. Ada saja sisi khas
dari setiap penulisnya yang sulit ditepis sehingga muncul dengan jelas dan
berpendar sendiri-sendiri.
Ya. Kalau boleh, ijinkan saya menamakan kisah yang tersaji
dalam novela Klandestin yang ditulis keroyokan secara bergilir ini, terasa punya
beberapa jiwa dalam bab-bab yang dihadirkannya.
Kapan hari sebenarnya saya juga pernah membaca antologi serupa dari platform menulis dan membaca Cabaca berjudul Longversation dan begitu menikmati isinya. Sama … fiksinya juga diracik oleh 12 orang penulis, berantai, dari awal hingga akhir kisah. Namun para penulisnya bisa lebur, mungkin karena aliran kisahnya yang memudarkan perbedaan pendar tiap penulis di dalamnya.
Klandestin merupakan nama dari aplikasi pencarian jodoh yang
dimunculkan sebagai benang merah cerita. Aplikasi yang dikembangkan oleh Argon,
sosok yang selanjutnya entah bagaimana bisa dibawa oleh takdir untuk bertemu
dengan Lyra si penyuka k-pop kelas berat.
Lyra si tokoh utama perempuan ini begitu tergila-gila dengan
sosok idol Kim Minjoon yang merupakan personel dari vocal group Time of Youth. Dia benar-benar fans kelas berat karena
bukan hanya mengoleksi berbagai pernak-pernik khas Time of Youth hingga penuh
satu lemari kaca, light stick, bahkan
sampai memajang standee besar
seukuran salah satu idolnya di kamar.
Lyra juga punya impian, atau mari kita sebut sebagai selera khusus
jika ia bertemu dengan calon suaminya, yaitu punya tampilan fisik yang sebelas
dua belas sama oppa-oppa Korea. Di poin ini, terasa sekali kalau Lyra sudah sampai
ke level halu yang sulit tertolong.
Kemudian, keisengan membawa Lyra masuk ke aplikasi Klandestin
tadi. Profilnya rupanya cocok dengan Argon, sosok yang ternyata merupakan salah
satu tim pengembang aplikasi tersebut. Kebetulan lainnya, Argon memang tengah
kosong alias nggak sedang menjalin hubungan dengan perempuan mana pun kecuali
rekan kerja dan adik kandungnya, Arnin.
Perjalanan kisah perkenalan dan kedekatan mereka diwarnai oleh lebih banyak sisi fangirling dari Lyra. Tentu saja karena sebenarnya Argon bukan penyuka budaya Korea, namun terjebak gara-gara kejahilan salah satu teman dekatnya yang mengubah profil miliknya di akun Klandestin jadi penyuka budaya hallyu. Repot ya.
Ujungnya sebenarnya kisah dalam antologi Klandestin ini bisa
saja ditebak. Dibuat menjadi manis seperti yang biasanya dimunculkan di drama korea
berjiwa happy ending. Pun sepanjang
membaca, Ka Acha pun terpikirkan hal yang sama.
Apalagi tokoh Argon bersikap begitu manis pada Lyra. Sisi tulus dari seorang lelaki muda yang berhasil jatuh cinta dari tingkah menggemaskan seorang perempuan pun tertangkap jelas. Berasa banget bucin kalemnya Argon.
Kalimat-kalimat penghiburan dan dukungan yang Argon berikan
pada Lyra pun terasa apa adanya, dan begitulah memang sisi tersembunyi dari sosok
si karakter utama laki-lakinya. Sayang sekali, kadang ketika salah satu sudah jatuh
cinta, orang yang satunya lagi bisa jadi nggak menganggap semuanya nyata.
So far, menjelajahi setiap kalimat dalam antologi Klandestin ini cukup menyenangkan. Walau saya nggak mau membahas ending kisahnya biar nggak berujung spoiler. Cukuplah bagi saya mendapat semprotan semangat baru dalam menulis dengan rangkaian diksi yang disajikan oleh 12 penulis dalam karya berantai ini.
Ka Acha yang jarang sekali memberi bintang setiap kali
membaca buku di platform
digital begini. Tapi untuk Klandestin, saya sampai tergoda memberi bintang
empat. Lumayanlah, Klandestin sesekali mengajak saya untuk tertawa dan mengumpat
di waktu berbeda.
Paling nggak, pembaca jadi tahu bagaimana sih kehidupan seorang
perempuan di usia matang yang lebih memilih sendirian demi memperjuangkan
selera jodohnya yang begitu berharap bisa mirip dengan sosok idolanya. Selain
itu, saya yang awam sama para fangirl
jadi sedikit mengerti, mengapa mereka begitu hobi mengoleksi pernak-pernik biasnya.
Antologi Klandestin di Cabaca ini termasuk yang sangat
ringan untuk dinikmati sih, buat saya. Sepanjang 12 bab bisa dilibas dalam
sekali duduk. Mungkin kamu mau coba baca juga?
Karena Kak Cha memberi bintang empat pada Antologi Klandestin di Cabaca, saya jadi penasaran. Pengen baca juga, apalagi setiap babnya gratis hihihi
BalasHapusSangat penasaran dengan Antologi Klandestin Cabaca ini. Apalagi bisa diselesaikan dengan waktu yang tidak terlalu lama dan kita ikut 'terbuai' dalam kisahnya.
BalasHapusIni kisah kayak realita temenku. Dia halu pengen nikah yang tampangnya Oppa Korea. Kerja aja milih yg investornya Korea.
BalasHapusCerita Klandestin ini ringan tapi menarik. Cocok dibaca sambil mennggu bedug maghrib nih.
Wah aku jadi penasaran dengan Antologi Klandestin Cabaca ini.
BalasHapusPengen baca juga, pengen tahu gimana endingnya
Nambah nih tempat baca yang belum bisa saya kunjungi. Cabaca bikin saya penasaran untuk bisa mengunjunginya juga
BalasHapusHehehe
Kayaknya Klandestin ini cocok deh buat aku yang suka ngehalu nikah sama Song Joong Ki, bakal meluncuf ke Cabaca deh
BalasHapusHuhu...aku jadi can relate sama Klandestin deh..
BalasHapusAlhamdulillah, pasanganku ngedukung aja aku nge-fangirling. Tapi kalau ngamatin di twitter, keknya banyak juga kamu adam yang terganggu dengan aktivitas nge-fangirling ini. Katanya gak realistis.
Kan aku jadi penasaran banget sama pendapat penulis di Klandestin ini. Apakah sama dengan pendapat rang-orang kebanyakan?
Nah iya Teh. Tapi kan memang setiap orang punya sudut pandang berbeda sih ya.
Hapuswah jadi penasaran juga nih sama ceritanya. apalagi ini hasil tulisan keroyokan ya. berarti apakah ini ceritanya bersambung atau ada bagian-bagian tersendiri?
BalasHapushihi lucu nih, sekarang nyari jodoh udah banyak jalannya hehe.. keren yang nulis idenya ada aj :)
BalasHapusorang jatuh cinta emang banyak ceritanya ya Cha, paling enak emang ya dibuatkan cerita gitu ya.
BalasHapusngomongin selera jodoh seseorang, setuju banget nih gak boleh disamaratakan karena setiap orang pasti punya kriteria masing-masing ya :)
Belum pernah nlbaca melalui cabaca nih mba. Tau sih ttg aplikasinya, cuma belum pernah install aja.
BalasHapusEnding ceritanya bisa ketebak tapi aku suka kok baca buku ringan begini, apalagi kalo sebelumnya abis baca buku berat.
Sebagai bukan fans K-Pop, kadang aku ga ngerti kenapa orang ada yg bisa setergila2 itu Ama idol bahkan sampai ke tahap halu 🤣. Mungkin dengan baca buku ini, jadi bisa paham dengan kefanatikan mereka ya 😁
Iya Mba Fanny, itu tuh ringan banget bukunya jadi pas baca ya beneran bisa menghibur sih. Apalagi beberapa penulisnya punya diksi yang enak dibaca.
Hapusklandestin ini, tin-nya pasti merujuk pada teen ya, alias teenager.
BalasHapusSeperti cerita-cerita teenlit gitu.
Saya suka kisah cinta remaja yang ringan dan lucu.
Tapi tokohnya umurnya jelang 30 tahun semua sih Mba. Hmm aku malah kepikiran kalo tin yang ada di ujung nama klandestin ini sebenarnya dari kata destiny.
HapusWah makasih sudah baca ya, Kak. Hahaha. Jadi malu sendiri. Iya, memang dalam proses penulisannya itu ribet banget sih. Sering ada beda pendapat juga 🤣
BalasHapusMenarik ya kehidupan seorang yang memimpikan punya jodoh kayak idolanya. Btw, aku belum pernah baca novel di cabaca
BalasHapusKalau ada bintang 4 dari kak Acha, jadi rekomendasi nih buat baca Klandestin. Walaupun fiksi, di Klandestin kita setidaknya bisa belajar dan tahu tentang fenomena kenapa ada orang yang sampai tergila-gila dengan biasnya sampai jadi halu
BalasHapus