pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Spark. Begitulah sebutan sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan yang dulunya dikenal sebagai Taman Ria Senayan dan kini bertransformasi menjadi Senayan Park. Mirip-mirip sih ya namanya. Hanya sekarang lebih terkesan modern.
air mancur di tengah danau dan cafe kopi hits di seberang sana
Sebenarnya sudah cukup lama saya ingin sekali mengunjungi
salah satu tempat yang menurut banyak cerita dari teman sesama blogger, punya
Skywalk yang rugi banget kalau nggak dihampiri jika berkesempatan ke sana dan
punya jiwa senang difoto. Tentu, setiap kali berkunjung ke blogpost tersebut,
saya senang meninggalkan komentar berisi harapan agar bisa menghabiskan waktu
sebentar juga di sana.
Lama. Entah berapa waktu kemudian saya menyerah pada
kesempatan yang belum datang jua. Akhirnya saya lupa pada keinginan tersebut.
Eh, taunya, saya malah berkesempatan menjajaki tangga kayu melingkar untuk
memasuki Skywalk Senayan Park ketika mengunjungi salah satu festival
makan yang tengah digelar pula di halaman belakang Senayan Park.
Payahnya, saya benar-benar lupa pada apa yang saya inginkan
sebelumnya dan baru tersadar setibanya di sana. Saya mendadak berlonjak senang.
Bayangkan, sesuatu yang sudah lama sekali saya lupakan, malah datang tanpa saya
prediksi waktunya kapan.
Ah … kalau dipikir-pikir, Allah Maha Baik sebab selalu
mewujudkan sesuatu di waktu yang tepat dan sesuai saja dengan segalanya. Saya
yang kalau mau ke Senayan Park tadinya butuh banyak pertimbangan karena urusan
domestik, berakhir menyambanginya sekalian menjalankan suatu pekerjaan.
MasyaAllah. Jalan-jalan gratis sih, hitungannya.
Pada awalnya saya keukeuh
untuk mengikuti apa yang sudah ditayangkan oleh pihak panitia event kalau pengunjung yang datang
dengan commuterline akan lebih dekat jika turun di Stasiun Palmerah lalu
menyambung menggunakan ojek daring.
Tapi … yakin saya tabah menghadapi padatnya Stasiun
Manggarai dan Stasiun Tanah Abang untuk transit? Panjang banget dong perjalanan
yang harus saya tempuh menuju Senayan Park dari Bogor?
Hingga kemudian, partner saya menyarankan untuk
memperhatikan peta dan mencari tahu stasiun commuterline mana yang lebih cepat
jika pengunjung datang dari arah Bogor. Walhasil, saya memiilih turun di
Stasiun Cawang kemudian menyambung dengan ojek daring.
Jika dihitung kembali, biaya yang saya keluarkan baik jika
turun di Stasiun Palmerah maupun Stasiun Cawang dan menyambung ojek daring, nggak
jauh. Saya kala itu memang memilih mengojek mobil sih untuk berdua. Tapi sisi
positifnya, saya bisa hemat waktu dan tenaga di perjalanan.
Sebelum berubah menjadi pusat perbelanjaan yang berkolaborasi dengan indahnya taman tepi danau dan skywalk-nya seperti sekarang, Senayan Park pernah menjadi pusat rekreasi pertama di Jakarta.
jelang senja dan banyak yang berpose ria di wahana tepi danaunya
Saya pun terhenyak dengan kisah awal mula dari Senayan Park
ini ketika berselancar di jejaring maya. Bahkan sebelum Dufan
menjadi destinasi rekreasi yang hingga kini dielu-elukan sebagai tempat
jalan-jalan seru generasi muda nan terkenal, rupanya Taman Ria Senayan adalah
pelopornya.
Pada tahun 1970, Taman Ria Senayan dibangun di bawah
pimpinan ibu Tien Soeharto. Kata ‘ria’ dari istilah Taman Ria pun merupakan
akronim dari Rukun Ibu Ampera. Ya … pelopor pendiriannya adalah Rukun Ibu
Ampera Pembangunan yang resah akan kegiatan para remaja di masa itu.
Hingga pada tahun 1990-an, Taman Ria Senayan menjadi pusat
rekreasi di tengah megahnya ibukota Jakarta dengan berbagai wahana. Salah
satunya adalah Kincir Ria dimana para pengunjung yang naik, bisa menikmati
keindahan Jakarta dari atas, persis Bianglala di Dunia Fantasi Ancol. Ada pula
wahana roller coaster sebagai pelengkapnya.
Nggak sampai di sana, gengs. Dulunya, Taman Ria Senayan
dinobatkan juga sebagai paru-paru Jakarta sebab lokasinya memang dikelilingi
pepohonan rimbun dan danau. Hmm … seperti apa ya keindahan Taman Ria Senayan di
masa jayanya dulu?
Usut punya usut, rupanya Taman Ria Senayan pun menjadi
inspirasi dari salah satu lagu milik raja dangdut Rhoma Irama. Lokasi ini juga
sebagai tempat awal mula grup lawak Srimulat dikenal masyarakat. Wah panjang
sejarahnya ya. Saya yang masuk usia generasi milenial perbatasan dengan gen z
ini malah baru tahu.
Kemudian, segalanya berubah meredup perlahan. Barulah pada 2020, tempat yang tadinya jadi andalan para remaja untuk rekreasi di tengah kota Jakarta, diubah menjadi pusat perbelanjaan seluas 11 hektare dengan view danaunya yang juga nggak kalah luas, sekitar 6 hektare. Dua tahun kemudian, barulah Ka Acha datang berkunjung ke sana.
ada ilalang di tepi danau senayan park
Sepanjang berkeliling di bagian dalam, nggak banyak pilihan menu makanan dan minuman sih yang tersedia. Tapi cukuplah kalau niat datang ke sana untuk mengobrol dan nongkrong dengan rekan sebaya. Banyak juga hewan peliharaan yang dibawa majikannya di sekitar danau belakang. Beberapa café nampak pet friendly.
Sayangnya, sebagai muslim, tentu Ka Acha akan serta-merta
menjaga jarak dengan tempat makan ramah hewan peliharaan begini. Tahu kan,
kalau sertifikasi halal itu bukan hanya berkorelasi dengan menu makanan yang
disajikan saja, melainkan dari hulu ke hilir hingga proses penyajian makanannya?
Di bagian dalam pun ada cukup banyak tenant fashion eksklusif. Banyak banget pilihannya. Pun rasanya pas sekali dengan ornamen dinding dan langit-langit mall-nya yang bernuansa batik atau etnik. Pssstt … di sana banyak pakaian bertema lokal lho.
perhatiin langit-langitnya deh
Ka Acha yang setiap masuk pusat perbelanjaan selalu
mencari-cari lokasi toko buku, hanya menemukan bazar di salah satu kios
berukuran kecil dari salah satu toko buku terkenal tanah air. Nggak apa-apalah
ya, oleh-oleh yang saya bawa pulang akhirnya buku obral.
Nah, juaranya ada di bagian belakang yang bersebelahan dengan tepian danau. Suasana di sana pas banget untuk duduk mengobrol santai atau sekadar jalan kaki perlahan menikmati lampu dari air mancur di tengah danau yang rona warnanya berganti-ganti. Cantik. Nggak berhenti saya mengabadikannya lewat kamera ponsel.
Nggak jarang Ka Acha dan partner
berpapasan dengan pengunjung lain yang memilih duduk-duduk santai menikmati
sejuknya cuaca malam di Jakarta kala itu, pada akhir bulan Desember tahun lalu.
Bahkan kerlip remang lampu membuat sesi berbincang terasa makin menyenangkan.
Lalu-lalang orang pun nggak kalah menambah nyaman suasana Senayan Park.
tangga melingkar menuju skywalk
Jika kamu tergoda untuk menjajal serunya menikmati langit
malam dan memandangi hamparan gedung sekitaran Senayan dari Skywalk Senayan
Park, kamu bisa mencapai tempat ini melalui pintu belakang dari tenant Timezone yang berada di lantai 1.
Kamu bisa bebas melenggang masuk saja ke area Skypark lebih dulu tanpa
dikenakan biaya apapun.
Hanya saja, jika memang kamu serius untuk mencicipi rasanya
melangkah di Skywalk Senayan Park, ada baiknya kamu menyiapkan struk belanja
senilai 100 ribu yang bisa didapat di tenant
mana saja yang kamu kunjungi di Senayan Park pada hari itu. Akan ada petugas
yang memeriksanya sebelum kamu naik, nantinya.
Awalnya saya kira, belanja senilai 50 ribu saja sudah cukup
untuk bisa naik per grup, seperti yang beberapa waktu lalu saya baca dari kisah
perjalanan beberapa rekan blogger. Rupanya ada perubahan pada nominal nilai
struknya sekarang. Jadi jika kamu sudah berniat ke sana, kamu bisa bertanya
lebih dulu pada petugas di tenant
terdekat soal besaran nominal belanja agar bisa main ke skywalk yang terbaru
ya.
Tersebab itulah … pada akhirnya Ka Acha nggak jadi
menyambangi Skywalk Senayan Park. Nggak apa-apa sih. Lagipula ada durasi waktu
sepanjang 10 menit yang diberikan petugas untuk berfoto di area skywalk ini. Ramai.
Harus antre. Waktu terbatas. Nominal di struk belanja belum mencukupi. Akhirnya
saya pilih mundur teratur.
Anggap saja kalau impian berpose di Skywalk Senayan Park ini
sudah terlaksana. Seperti quote dari film 5 cm, bahwa
biarkan saja impian itu menggantu 5 cm dari jidatmu seolah kamu sudah
mencapainya.
Jadi, ijinkan Ka Acha menganggap kalau impian itu sudah
tercapai ya. Mungkin saja, ada alasan lain yang bisa jadi pada suatu waktu akan
buat saya happy dan mensyukuri kalau
saya belum berkesempatan berpose di sana. Ya kan?
Entah sih, apa kawasan taman di atap gedung yang menjadi
bagian pembuka untuk pengunjung Skywalk Senayan Park ini, boleh disebut
Skypark. Dari sini saja, jika kamu ingin menikmati suasana Jakarta dngan view hamparan gedungnya, sudah cukup.
Saat berkunjung ke sana, banyak pengunjung yang memilih
duduk-duduk santai atau berjalan sendirian untuk memotret. Nah, Ka Acha ikut
kelompok di tipe kedua. Saya berkeliling hanya untuk memotret saja. Sesekali dipotret
juga sih.
Lampu temaram yang dinyalakan di sekitar tanaman, membuat suasana remang bikin nyaman. Seolah saya sedang berada di suatu tempat lengang, dan memperhatikan kerlip lampu gedung yang meningkali langit mendung malam itu.
mungkin view di skywalk lebih cantik tapi dari skypark saja sudah cukup
Lampu-lampu berbagai warna pun menyala di sekitar Skypark.
Tempat yang cukup tenang untuk kamu yang ingin mengobrol santai dengan teman
atau partner, dan ya … saya melakukannya. Udara saat itu cukup sejuk. Saya
sampai terlupa waktu untuk pulang.
Ahhh … senang sekali akhirnya saya bisa menyambangi tempat
yang begitu lama ingin saya kunjungi, tanpa banyak berencana ini itu pun
membuat setiap skenario perjalanan super njelimet seperti yang biasa saja
lakukan. I just follow the flow.
jakarta makin cantiikkk
BalasHapuskapan2 mauuuu k sini juga ahhh
pasti seruu
Aamiin. Semoga terealisasi di waktu yang tepat.
HapusDaku waktu pas sambil ada liputan ke sana juga belum kesampaian buat naik ke skywalknya. Besoklah, insyaAllah sama pasangan halal atau malah dilamar di sana, aamiin aja dah dulu, haha
BalasHapusAamiin. Sama teman juga seru kok Kak Fenni.
HapusSenangnya jalan jalan ke destinasi baru
BalasHapusJadi pingin jalan jalan juga
Tapi di Bandung aja karena Bandung pun belum habis dilacak
Bener Ambu. Di Bandung juga banyak banget tempat yang bagus-bagus.
HapusAku juga ikutan seneeeeng..
BalasHapusRasanya memang segala sesuatu yang sesuai dengan rencana Allah itu bener-bener bikin kita lebih bisa menikmati hidup. Alhamdulillah, kak Acha bisa ngajakin kita semua menikmati Senayan Park dan menikmati semilir angin Jakarta di Skywalk Senayan Park.
Alhamdulillah. Emang ya Teh, kadang kita mau ini mau itu tapi kalau belum kesampaian ya bisa jadi memang waktunya belum tepat aja buat kita.
Hapuswaktu ke jakarta ada acara malemnya bareng temen-temen udah pada niatan mau ke skywalk senayan park tapi ga sempet karena rundown acara geser
BalasHapusduhh padahal katanya cantik banget kalo malem yaa
Taman Ria, ternyata kata RIA ada kepanjangannya ya. kak. Saya kira hanya sekedar nama saja itu. Terlihat begitu indah dari pinggir danau di malam hari. Kalau ke Jakarta kayaknya boleh nih mampir ke wahana yang ada di sini
BalasHapusBeberapa tahun belakangan aku suka sama vibes Jakarta. Semenjak JPO-JPOnya makin cantik. Mungkin selanjutnya kalau ke Jakarta lagi, sempetin main ke Senayan Park, deh. Pingin main ke skywalknya juga.
BalasHapusKalau malam kayaknya malah makin syahdu, ya, heheee
Huum. Banyak JPO yang dibikin cantik dan bisa banget jadi destinasi jalan-jalan gratis di Jakarta sekarang.
HapusHai Cha aku baru sekali nih mampir ke blog Cha. Senayan Park itu lebih indah memang di malam hari ya. Air mamcurnya dengan lampu yang warna/ i. Banyak spot untuk foto, Terakhir aku kesana tahun lalu pas bukber
BalasHapusSalam: Dennise Sihombing
saya yang tinggal nun jauh di sulawesi tenggara, cuman bisa berdoa dalam hati semoga suatu saat bisa menginjakkan kaki di senayan park ini
BalasHapusAamiin. Semoga kapan kapan Kak Ira punya kesempatan untuk berkunjung juga ke Senayan Park.
HapusWah senang banget melihat langit jakarta di malam hari
BalasHapusAsik sekali nongkrong di Senayan Park ini ya mbak
Waduhh pemandangan di senayan park Jakarta emang mantul ya mbak, elit gituu🥰 cocok memanjakan mata sekaligus healing dari penatnya keseharian!
BalasHapusSaya tahu Taman Ria Senayan ini dari majalah Gadis yang sering mengadakan acara, Mbak. Dan akrena saya masih di Makassar, saya hanya bisa membayangkan hehehe. Sayang saat merantau ke Jakarta,Taman Ria Senayan sudah tidak aktif lagi, sampai akhirnya jadi Senayan Park, ya. Kebetulan saya sudah beberapa kali ke sana, termasuk saat ada festival makanan juga. Hanya belum pernah sampai malam hehehe. Next ke sana malam hari dan semoga tidak hujan.
BalasHapusSemoga bisa seseruan di Skypark-nya kapan kapan ya, Mas. Mana tau ada kerjaan lagi di Spark dan punya kesempatan mampir.
Hapusbetul sekali malam-malam di sini memang bagus banget buat hangout bareng teman atau orang terkasih lainnya, kita bsia menyaksikan beebrapa view Jakarta malam hari dengan beberapa atraksi wisata sederhana namun tetap indah
BalasHapusApa karena umur semakin menua jadi saya tipe yang jarang ambil poto karena merasa cukup merasakan vibes yang disediakan aja di sana ya kak..
BalasHapusTempatnya bagus memang. Sesekali bareng anak ke sini bolehlah.
Tapi memang setelah berumur gini sukanya ke tempat yang lebih alami tanpa banyak lampu warna warni kak. Hehehe jangan bilang aku udah lansia ya 🤣
Sayang aku udh ga di Jkt lagi. Padahal sebentar lagi mau buka tuh. Aku memutuskan balik kampung pada awal 2020 sih. Jadi ga sempat lihat pembukaan mall ini. Pdhl hampir tiap weekend olahraga di GBK
BalasHapusRamai. Harus antre. Waktu terbatas. Waah mendingan jangan dulu ke Skywalk ya .. malah makin penasaran nantinya. Semoga nanti berkesempatan lagi ya Cha.
BalasHapusBelum pernah nih ke sini. Ternyata malam hari engga kalah apik yah. Musti punya kamera yang bagus juga nih buat foto malam hari. Pengen banget ke Skywalk itu...
BalasHapusWhah Taman Ria senayan sudah benar-benar bertransformasi jadi modern dengan jadi senayan park ini. Semoga nanti bisa mampir ke sana kalau lagi jalan-jalan ke Ibu Kota
BalasHapuskawasan senayan makin cakep aja sekarang ya mbak
BalasHapusaku sendiri lupa apakah dulu di tahun 90an pernah main main ke area ini, yang pasti banyak yang berubah
asik juga menikmati lampu lampu di Jakarta dari kawasan senayan ini ya, semoga bisa kesini juga
beruntung sekali Jakarta punya publik space seperti Skypark Senayan Park ini. di bandung yang ada skywalknya baru di cihampelas itupun viewnya gak asyik! hahahaha. next kalo ke jakarta its a must banget ke sini!
BalasHapusIya nih Cha, tempat makan yang "pet friendly" itu nggak bisa serta-merta disambut gembira. Hewan peliharaan bagiku ya kucing. Tapi orang lain kan beda-beda hewan peliharaannya. Banyak yang melihara anjing (dan sering diajak jalan-jalan). Aku big no deh kalo gitu. Nyari tempat lain aja.
BalasHapusIya banget Teh. Jadi pas ke sana dan nemu beberapa tempat makan yang ngash sign sebagai tempat yang pet friendly aku auto mundur teratur sih.
HapusNggak ada tiket masuk untuk naik ke Skywalk Senayan Park, tapi mesti belanja minimal 100 ribu di tenant mana saja di mallnya. Triknya bagus juga nih, mencegah pengunjung yang cuma mau naik ke skywalk aja dan memastikan yang naik ke sana adalah yang sudah melakukan transaksi di mall
BalasHapusHuum. Kayak ngasih bonusan gitu buat pengunjung yang datang berbelanja di Spark. Itu pun struknya bukan per orang melainkan per grup. Tapi memang Skywalk ini baru dibuka setiap pukul 3 sore sampai malam, jadi kalau ke sananya siang ya nggak bisa ngerasain suasana taman di atasnya.
HapusWah, saya belum nyobain loch jalan jalan ke senayan park ini. Sudah ada rencana mau ke sini, cuma belum terealisasikan. Semoga bisa dalam waktu dekat main-main ke senayan park ini, aamiin
BalasHapusIni kalau di Surabaya mirip banget sama Food Junction kak. Bisa jadi wishlist kalau ke Jekardah nih
BalasHapusWah di Surabaya ada food junction ya. Catet deh kalau begitu, mana tau nanti aku ada kesempatan ke Surabaya dan bisa mampir ke sana juga. Aamiin.
HapusCakep banget ya melihat suasana malam dari Senayan Park. Beberapa kali ke Jakarta justru belum ada main ke kawasan ini,kak. Sepertinya next wajib deh karena untuk foto juga oke nih.
BalasHapusDenger kalimat Taman Ria Senayan itu kayak inget Jakarta lawas, sekarang Jakarta udah banyak bgt modernisasi dan taman/tempat rekreasi baru, walau saya deket ke Jakarta, belum pernah menjelajah berbagai tempat di Jakarta, kayaknya harus sih keliling Jakarta khususnya ke RTH buat warganya
BalasHapusAku tuh belum pernah kesini sampai malam hari, aku baru sadar itu atap lobinya bagus juga ya dengan motif batik seperti itu. Apalagi ya waktu pertama kali ada jembatan itu disini buat foto-foto ya ampun antriannya juara bangetlah.
BalasHapusMakin senja makin ngantre ya Mba. Waktu aku ke sana pun lumayan banyak rombongan yang mau naik sih, jadinya pengunjung yang ada di atas pun dikasih batas waktu biar nggak terlalu berlama-lama.
HapusWahhh aku baru tau nih Jakarta punya tempat cantik kaya gini. Kalau lagi ke Jakarta mau mampir ahhh 😍
BalasHapusEmaang ya jakarta kereen byk tempat baru, aq awal.kesini akir th kmrn. Kaget juga lhaa tempatnyaenyenangkan sekali buat nongrong cantik apalg pas ada festival jajanan (gusti yeni)
BalasHapusAku tau tempat ini, tapi sampe skr ga pernah kesana mba 😅. Eh jadi tau loh ttg sejarah taman ria Senayan, singkatan nama RIA nya, dan seriuuus ada rollercoaster dulu di sanaaa 😱. Penasaran juga pengn liat masa jayanya dulu Mbaaa
BalasHapusAku bukan yg suka foto2 sih yaaa, jadi memang ga tertarik ke jembatannya kalo hanya utk foto. Apalagi hrs belanja dulu 100 RB 🤣. Tapi pas tau di sana banyak pet, naaah aku pengen jadinya. Secara aku sukaaa bgt dengan hewan terutama anjing dan kucing. Mungkin ntR mau kesana ajakin anabul ku juga
Ikutan seneng deh bisa mengunjungi tempat yang lama pengen didatengi. Bisa jadi pilihan destinasi kalau aku ke Jakarta nih, mampir ke Spark. Seru juga lho menikmati hamparan bintang malam Jakarta dan gemerlap gedung malam hari. Pokoknya wajib ke sini deh.
BalasHapusAh cantik banget pemandangannya. Uh sayang ya mbak gak naik sky nya, semoga lain waktu bisa dipertemukan kembali
BalasHapusJadi nostalgia ya kak ke Taman Ria Senayan. Bagi generasi skrg mgkn ga kenal dgn wisata itu. Soalnya skrg jd mal Spark yang emang didesain menyatu dgn alam. Pengelolanya emang bikin kita makin nostalgia dgn masa lalu.
BalasHapusMayan jg ya kak perjuangannya dari Bogor. Tp demi memuaskan nostalgia masa lalu, ya tetap dijalanin. Hehe.
wow cakep juga ya ada skywalknya. kayaknya Jakarta makin banyak tempat yang bagus. enak nih kalo buat jalan2 malem. tapi semoga tetap aman ya.
BalasHapus