Review Tempat Makan untuk Bukber Dadakan

Ramadan itu waktunya cukup pendek. Berasa nggak sih?

Apalagi … kalau list buka puasa bersama berderet-deret mulai dari ajakan teman jaman sekolah, kuliah, bahkan teman kantor. Belum lagi ada juga undangan buat bukber dadakan dari komunitas yang diikuti. Waduh ….

Akhirnya, Ramadan bukan hanya jadi ajang untuk fokus menjalankan ibadah saja, melainkan momen untuk pandai-pandai menjaga silaturahmi dengan rekan sana-sini, termasuk mengatur keberlangsungan isi dompet sendiri.

Bisa dimengerti, kenapa akhirnya banyak orang yang mencari review tempat makan untuk bukber dadakan yang bisa ngasih banyak pilihan menu, lokasinya mudah disambangi, termasuk bikin dompet nggak serasa dicekek. Kamu begitu juga nggak?

Itu juga sih yang terjadi dalam kehidupan Ka Acha sepanjang Ramadan kali ini. Ketika masih menunggu sidang isbat penentuan tanggal 1 Ramadan saja, sudah ada celotehan di grup komunitas yang ingin bisa atur jadwal untuk buka bersama.

Nah lho … ada aja nih yang udah curi start duluan buat ngajakin iftar berjamaah di tempat estetik sekalian seseruan bareng. Ujung-ujungnya, pilihan ina inu ina inu soal lokasi buat kulinerannya mendadak muncul dalam bentuk daftar tempat makan. Setelahnya, si yang mau dimintai tolong mengurusi acara bukber, sibuk bertanya sama tempat makannya sana-sini termasuk melakukan reservasi.

Sampailah pada sebuah kenyataan bahwa ….

Lokasi Tempat Makan Cukup Menentukan

Walau sama-sama berdomisili di Jabodetabek, tetap saja salah satu alasan yang bikin sesama teman akhirnya nggak jadi ikut bukber dadakan, apalagi kalau bukan urusan lokasi. Bukan bermakna tempatnya selalu jauh ya, sebab ada saja sih yang saking kangennya sampai diusahakan sebegitunya untuk bisa ikut bergabung buka puasa bersama.

Tapi, kadang kalau akses menuju lokasi tujuan itu harus dihadapi dengan kesiapan mental untuk banyak berganti transportasi umum atau malah macet, biasanya saya menyerah duluan. Maafkan ya, manteman.

Pilihan Menu Makanan yang Disediakan Di Tempat Makan

Walau banyak yang mengelu-elukan gorengan sebagai menu berbuka yang punya strata tertinggi sebagai most wanted iftar’s menu, tapi kebiasaan setiap orang kan berbeda-beda ya. Kamu dan Ka Acha juga punya kemungkinan besar nggak akan sama dalam selera makanan kesukaan.

Ada orang yang terbiasa berbuka dengan air putih bersama tiga butir Kurma lalu beranjak shalat magrib. Ada yang kalau berbuka maunya menu manis nan dingin menyengarkan. Ada pula yang kalau iftar ya langsung ketemuan sama sepiring makanan berat. Kalau kamu, tipe yang bagaimana nih?

Banyaknya pilihan menu makanan yang disajikan oleh si tempat makan, pada akhirnya menjadi kunci kedua yang mampu membuat teman yang diseret buat bukber dadakan, mengiyakan ajakan. Tentu … Ka Acha juga demikian.

Sejak banyak belajar mengenai menu halal dari para halal influencer Indonesia, saya sadar kalau saya jadi super pemilih. Apalagi … menu tersebut kan tujuannya untuk saya membatalkan puasa. Maunya bukan hanya sudah tersertifikasi halal tapi juga thoyyib alias baik buat saya -- dalam makna nggak memnancing alergi saya datang, misalnya. Kan sedih, sudah berpuasa, eh pas berbuka malah asal ambil saja.

Saya pun sejak belajar soal menu halal, kemudian tergerak untuk menuliskan sepotong pengalaman saya dalam novela Hilal Halal Ifthar. Pengalaman yang memang sih bikin urusan kulineran jadi tricky, tapi akhirnya saya jadi lekas mengiyakan ajakan bukber dadakan kalau tempat pilihannya di festival kuliner. Jelas … pilihan tenant yang beragam membuat saya punya kesempatan jadi si picky.

Dana Pribadi yang Memadai untuk Bukber

Urusan dompet cukup personal bagi setiap orang. Ada saja rekan atau kolega yang memilih nggak ikut serta dalam berbagai acara buka puasa bersama tersebab keadaan keuangan. Bissa dipahami sih, setiap individu kan menjalani hidup menyesuaikan dengan skala prioritas masing-masing.

Pernah ada masa dimana Ka Acha menolak ikut serta ajakan bukber dadakan setelah melihat review tempat makan yang dijadikan tujuan, menghadirkan menu-menu dengan harga yang belum sanggup saya keluarkan jika hanya untuk sekadar bertemu teman. Sedih? Ya tapi kan saya punya pengeluaran yang lebih penting.

Tersebab keadaan dompet setiap orang di sepanjang Ramadan – terutama yang kampung halamannya jauh dan berniat mudik Lebaran – berbeda-beda keadaannya, jadilah range harga yang disediakan tempat makan tujuan ikut jadi bahan perdebatan.

Review Tempat Makan di Ayomakan Fast Feast Festive

Tersebutlah salah satu komunitas kepenulisan yang menjadi tempat Ka Acha bernaung sejak masih jadi mahasiswi dulu, menginisiasi acara bukber dadakan. Pas sekali, lokasi yang kemudian menjadi kesepakatan bersama adalah di Senayan Park.

Awalnya, Ka Acha bersemangat. Bagaimana nggak, coba? Secara salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan ini punya vibes yang asik banget. Apalagi, beberapa waktu sebelumnya, saya pun pernah berkunjung ke sana secara khusus untuk menjajal keseruan di festival makan yang digelar oleh ayomakan.com.

Sudah kenal dengan mudahnya memesan menu makanan dengan ayomakan.com, termasuk berderetnya review tempat makan yang tersedia di situsnya, bikin saya lekas tergoda. Selanjutnya, sudah bisa dipastikan kalau saya jadi pendengung untuk teman-teman seangkatan biar ikut melirik ayomakan.com juga. Ya … biar mereka ikut kenalan.

Sayang seribu sayang, rupanya di hari H janjian, Ka Acha yang malah harus melambaikan tangan dan berlapang dada menyaksikan berbagai foto keseruan teman-teman melalui grup chat doang. Ya sudahlah ya, mungkin belum waktunya saya lepas kangen sama mereka semua.

Ujungnya, keinginan kuat untuk bisa menyambangi Ayomakan Fast Feast Festive bisa saya realisasikan pada hari sabtu (15/04/2023) lalu. Teman bukbernya siapa? Ahahaha … the one and only, of course jalannya sama si partner kesayangan saya. Hhh … akhirnya bisa sukses juga bukber tanpa wacana sama si doi di festival kuliner.

 Sore jelang senja itu, keadaan di gerbangnya yang didominasi warna merah khas logo Ayomakan, menyambut langkah Ka Acha. Suara musik bernuansa islami memeriahkan sore mendung kala itu. Walau gerimis sempat turun selepas adzan magrib berkumandang, nggak berhasil menyurutkan semangat saya untuk berkeliling ke beberapa stand milik tenant yang ikut memeriahkan festival kulineran dari Ayomakan.

Berbekal beberapa daftar brand makanan yang sudah tersertifikasi halal dari list tenant di Ayomakan Fast Feast Festive, saya seolah sudah tahu akan berkunjung ke stand yang mana saja. Payahnya, saya nggak bisa mengatur menu apa yang sedang begitu saya inginkan hari itu. Jadilah, saya menyempatkan diri untuk berbincang sejenak dengan para penjaga stand-nya sebelum memesan menu yang tersedia di ayomakan.com.

Nah, karena posisinya saya sedang ada di Ayomakan Fast Feast Festive, pilihan yang saya ketuk tentu saja “pick up” alias ambil menunya sendiri. Cukup menunggu sebentar, menu yang saya mau sudah siap saya bawa ke meja makan yang telah tersedia di area festival makanan.

Proses pembayarannya pun cukup mudah, karena bisa banget menggunakan berbagai pilihan e-wallet yang tersedia di situs ayomakan.com. Cashless. Jadi tenang, nggak perlu ribet hitung uang kembalian setelah jajan.

Tersedia juga voucher dengan nominal menyenangkan untuk digunakan di Ayomakan Fast Feat Festive buat yang datang bukbernya ramean. Lumayan banget deh nominalnya, bikin dana yang dikeluarkan buat bukber dadakan jadi nggak terlalu memberatkan.

Lalu, menu apa yang akhirnya Ka Acha coba sepanjang di Ayomakan Fast Feast Festive kemarin? Hihihi … sebagai yang terbiasa makan menu manis untuk pembuka, saya icip-icip Es Pisang Ijo Payjo duluan. Nggak lama berselang, baru deh ketemu sama makanan berat dari Dailybox. Nah … sebelum pulang, saya jajan lagi di Kang Tebu saking kepengen banget minum es tebu murni. Yeay … so happy bisa bukber tanpa wacana di sana.

So, review tempat makan yang pas banget buat bukber dadakan … sejauh ini ya jatuhnya ke festival makan bareng ayomakan.com. Pilihan lokasinya pas, punya banyak pilihan menu, terus tersedia voucher belanja juga. Aih … semoga Ka Acha bisa mampir ke festival kuliner yang selanjutnya digelar lagi sama ayomakan.com ya.

By the way, mau coba serunya jajan lewat ayomakan.com, kamu nggak harus selalu nunggu Ayomakan ngadain festival kuliner sih. Cukup masuk ke ayomakan.com saja, kamu sudah bisa memulai jelajah kuliner yang kamu mau. Cara pesannya mudah, bayarnya gampang, bisa reservasi tempat makan, termasuk ada banyak review tempat makan yang bisa kamu jadiin bahan pertimbangan sebelum memesan. Cobain deh!