pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pornografi merupakan salah satu masalah yang sangat serius di dunia digital saat ini. Konten pornografi dapat dengan mudah ditemukan di internet, dan bisa membahayakan anak-anak yang masih belum dewasa. Karenanya, perlu adanya upaya untuk memproteksi anak dari konten pornografi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi.
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menggunakan
teknologi untuk memproteksi anak dari konten pornografi, ada baiknya kita
mengenal terlebih dahulu apa itu pornografi. Pornografi adalah segala jenis
materi visual atau tulisan yang menampilkan adegan seksual secara eksplisit.
Konten pornografi sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat mempengaruhi
perilaku mereka dan merusak nilai-nilai moral yang telah diajarkan kepada
mereka.
Anak-anak yang terpapar oleh konten pornografi dapat
mengalami dampak negatif seperti merusak rasa percaya diri dan harga diri,
menyebabkan depresi, dan membuat mereka lebih rentan melakukan tindakan
kekerasan seksual. Selain itu, anak-anak yang terpapar oleh konten pornografi
juga dapat mengalami gangguan psikologis seperti mengalami mimpi buruk dan
trauma yang sulit diatasi.
Meskipun teknologi dapat membantu memproteksi anak dari
konten pornografi, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam
penggunaannya:
Teknologi yang tersedia saat ini belum sepenuhnya mampu
memblokir akses ke seluruh situs-situs web yang berisi materi pornografi atau
konten yang tidak pantas. Hal ini dapat membuat orang tua harus tetap waspada
dan memantau aktivitas anak-anak secara berkala.
Anak-anak dapat dengan mudah mengakali sistem pembatasan
waktu penggunaan gadget yang ditetapkan oleh orang tua. Orang tua perlu
memperhatikan hal ini dan melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget
anak-anak.
Seperti dikutip dari situs
review gadget, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk memblokir
konten pornografi:
Sistem operasi seperti Windows 10, MacOS, dan Android
memiliki fitur parental control yang bisa diaktifkan oleh orang tua. Dengan
mengaktifkan fitur ini, orang tua dapat membatasi akses anak-anak pada aplikasi
dan situs-situs web tertentu.
Orang tua juga dapat membatasi penggunaan aplikasi tertentu
oleh anak-anak, sehingga hanya aplikasi yang aman dan bermanfaat yang dapat
digunakan.
Aplikasi atau software keamanan juga dapat membantu
memblokir konten pornografi yang tidak pantas. Ada banyak aplikasi atau
software keamanan yang tersedia di internet, seperti antivirus, firewall, dan
sebagainya.
Orang tua juga dapat memeriksa histori perangkat yang
digunakan oleh anak secara berkala. Hal ini akan membantu orang tua untuk
mengetahui apakah anak-anak telah mengunjungi situs-situs web yang tidak
pantas.
Browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Brave, dan
UC Browser memiliki opsi blokir yang dapat digunakan untuk memblokir konten
pornografi. Berikut adalah cara untuk mengaktifkan opsi blokir pada
masing-masing browser:
- Mozilla Firefox:
Klik menu Options > Privacy & Security > Block Websites from
Automatically Playing Sound > Pilih Always
- Google Chrome:
Klik menu Settings > Advanced > Site Settings > Cookies and site data
> Block third-party cookies > Aktifkan
- Brave: Klik
menu Settings > Shields > Block all fingerprinting > Aktifkan
- UC Browser:
Klik menu More > Settings > Website Preferences > Block Ads and
Pop-ups > Aktifkan
Telkom Indonesia
sebagai salah satu provider internet di Indonesia sudah menyediakan fitur
internet positif yang dapat membantu memblokir akses ke situs-situs web yang
berisi materi pornografi atau konten yang tidak pantas. Orang tua dapat
mengaktifkan fitur ini dengan mendaftar ke paket internet IndiHome dari Telkom
Indonesia.
Selain fitur internet positif, IndiHome juga menyediakan banyak manfaat
bagi penggunanya, seperti:
IndiHome menawarkan kecepatan internet yang sangat cepat,
sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming video dengan lancar
dan melakukan download file dalam waktu singkat.
Paket internet IndiHome ditawarkan dengan harga yang
terjangkau, sehingga memungkinkan pengguna untuk menikmati layanan internet
dengan kualitas yang baik tanpa harus merogoh kocek yang dalam.
IndiHome menyediakan layanan pelanggan yang baik, sehingga
pengguna dapat mengajukan keluhan atau permintaan bantuan dengan mudah dan
cepat.
Pengawasan terhadap konten d gadget anak memang wajib. Secara jaman sekarang filter konten membabi buta. Bisa berdampak negatif kalo ga difilter.
BalasHapusBenar, Mas. Apalagi anak-anak kan suka meniru ya, jadi berbahaya banget baik buat perkembangan termasuk karakternya juga.
HapusBermanfaat sekali nih artikelnya, Kak. Banyak juga dari orang tua belum tahu bagaimana cara mengatur atau memfilter konten sehingga internet menjadi aman dan ramah anak
BalasHapusBahaya banget soal konten pornografi ini. Baiknya memang selain diawasi penggunaan internet bagi anak. Kita juga harus berupaya memberikan batasan-batasan dengan teknologi. Kayak membatasi situs-situs apa saja yang boleh dan nggak boleh dikunjungi
BalasHapuswah kebetulan banget saya di rumah juga menggunakan IndiHome dan ada bocil-bocil sekolah yang pakai jaringan ini, tips dan fiturnya bermanfaat sekali untuk meminimalisir konten-konten yang tidak boleh ditonton untuk anak
BalasHapusDuh serem kalau melihat konten pornografi yang luas beredar di Internet. Kudu bener memperhatikan apa yang jadi tontonan anak biar kita bisa kontrol dan memberi perlindungan
BalasHapusSaya termasuk yang baru tahu lho cara mengaktifkan opsi blokir pada browser. Terima kasih Kak Acha untuk tips-tips nya, memang mengerikan ya masalah pornografi ini, khususnya untuk anak-anak
BalasHapusLangsung otw blokir di beberapa browser gadgetku. Makasih banyak ya Kak. Soalnya sebagai orang tua ga bisa 24 jam ngawasin anak.
BalasHapusTakut bgt mereka terpapar hal2 negatif seoerti p*rn😢
Oh ya mau aktifin juga parental control.
Bersyukur bagi oengguna IndiHome karena senantiasa menyuarakan internet positif.
Hapusmakasih tipsnya kak, perlu banget nih untuk melindungi anak dari konten kurang baik di internet
BalasHapusternyata ada banyak fitur yg bisa mengontrol tontonan yg kurang baik ya, noted, segera dipraktekkan
Hapusthank you kak buat tipsnya memang perlu ada pengawasan dan kontrol yang baik dari orang tua ya agar anak2 ngga terpapar pornografi selama berselancar dan menggunakan internet
BalasHapusMakasih ya tipsnya. Pornografi memang masalah serius di dunia. Dampaknya sangat buruk. Nggak cuma menimpa anak-anak sih, orang dewasa juga
BalasHapusSebenarnya yang sulit itu menjadi teladan buat anak. Misal sudah capek2 blokir sana sini eh anak nyolong majalah xxx ortunya. Kan.
BalasHapusNah ini. Sepakat banget sama Kak Putu. Nggak ada manfaatnya sih kalau segala gadget dan akses sudah diblokir namun suri tauladan di rumah yaitu orang dewasa terutama orangtua malah mengonsumsi konten pornografi diam-diam. Acha sedikit banyak setuju sama sebab akibat di dunia ini sih Kak. Apa yang kita lakukan, kalau nggak memberi akibat -- baik atau kurang baik -- ke diri kita, ya bisa juga ke pasangan, keluarga, anak-anak, atau segi kehidupan yang lainnya.
HapusPenting banget sih ini, terutama buat para orang tua membesarkan anak di era digital kayak gini, selalu kontrol demi masa depan mereka.
BalasHapusLayanan pelanggan IndiHome ini sangat membantu kalau ada kendala. Kalau hubungi via Twitter, itu responnya cepat banget lho...
BalasHapusMiminnya IndiHome sungguh gercep banget emang, terutama di Twitter sih ya, Teh.
HapusSekarang ini anak-anak sudah pada dikasih gadget sendiri ya mbak, sama orang tua mereka. Jadi memang ortu harus sangat protektif banget menjaga anak ketika mengakses internet
BalasHapusHuum Mba. Anak-anak sekarang sudah kenal gadget sedari dini jadi sebenarnya pengawasannya perlu makin hati-hati. Dunia nan luas sudah ada di ponsel yang anak-anak genggam.
HapusYup, aku juga memanfaatkan teknologi untuk melindungi anak dari konten pornografi
BalasHapusSalah satu caranya dgn blokir situs situs tertentu
Walau kayaknya udah aman pake parental control, ortu jg wajib mendampingi anak saat menonton tayangan di gawai sih kalo aku. Soalnya biar dia jg sambil belajar dan bermain. Kalo ada tayangan yg ga bgs bs dijelasin biar dia jg bs berpikir kalo tayangan ga bgs, ga blh ditonton.
BalasHapusIya banget lho Mas. Kadang bagi kita selewat mata tuh aman-aman saja, eehh taunya ada muatan sisipan konten tertentu yang nggak selalu sukses di-lock lewat parental control sih. Menemani ujungnya tuh kayak nilai mutlak nggak sih?
Hapusnah zaman sekarang kayanya sudah banyak aplikasi yg membantu para orang tua untuk mengawasi penggunaan gadget dan supervisi konten pornografi ya
BalasHapusAah keren IndiHome ada fitur buat blokir konten yang berpotensi pornografi ya. Jadi tenang buat masa depan kalau ada teknologi itu
BalasHapusLebih baik mencegah daripada mengobati ya..
BalasHapusSebelum terpapar dan akhirnya kecanduan, lebih baik proteksi gadget anak dengan aplikasi parental parenting yang bisa membantu.
Huum Teh Lendy. Kapan hari, Acha juga nonton salah satu video dari Bunda Elly Risman yang bahas bahayanya konten pornografi pada anak. Beneran ngeri. Bisa merusak jiwa anak dari fitrahnya juga, ternyata. Ih, jadi merinding bahas kayak gini deh, Teh.
HapusMiris mendengarnya
BalasHapusSoalnya dulu temanku yang pernah terpapar pornografi sering bercerita tentang hal-hal porno kepada kami termasuk saya saat umur kami masih belia
Syukurnya IndiHome ada fitur internet positif ya kak acha. Jadi tenang meski anak pake wifi di rumah tanpa kita lihat tapi tetep ya secara berkala kita periksa history. Kita juga beri pemahaman untuk menghindari konten porno dan negatif pada anak.
BalasHapusSungguh terbantu banget dengan artikelcara memanfaatkan teknologi untuk tetap bisa memproteksi anak-anak dari musuh virtual bagi para orangtua.
Hapusini penting banget sih kak Acha agar anak-anak bisa aman menggunakan internet kebetulan juga bocil-bocil di rumah itu sekarang sudah mulai pakai gadget, untungnya IndiHome ada fitur ini ya kak jadi lebih tenang dan dapat meminimalisir
BalasHapusTeknologi bisa bikin pornografi tersebar. Dengan teknologi pula kita mengatasinya, ya. Terima kasih, IndiHome!
BalasHapusSyukurlah di indihome adaInternet positif. ini beneran sangat ngebantu banget sih buat orang tua memfilter konten pornografi, Jadi bisa memaksimalkan kebutuhan internet untuk pengetahuan anak dan juga belajar
BalasHapusMenjadi ibu akutuuu was-was sekali dengan masalah konten pornografi ini. Setuju jika perlu adanya upaya untuk memproteksi anak dari konten pornografi di antaranya dengan menggunakan teknologi.
BalasHapuszaman sekarang harus bener2 difilter penggunaan sosmed untuk anak2 yaa, jangan sampai mereka terjerumus dengan konten2 yang sifatnya negatif seperti konten pornografi ini
BalasHapusJadi orang tua sesungguhnya memang tidak mudah. Terlebih di jaman serba modern seperti sekarang ya. Senang kalau misal ada cara untuk menghalau hal negatif yg bisa mencemari pikiran dan keluguan anak anak
BalasHapuswah pornografi ini tuh makin kemari makin mengkhawatirkan deh memang, apalagi byk bgt yg muatannya tuh halus bgt masuk di konten anak2 duh ngeri hrs bnr2 kita protect
BalasHapusGk kebayang sih gimana hancurnya kalau konten ini smpai dikonsumsi anak-anak. Wajib banget deh protect anak soal akses intenet
BalasHapusDari semua tips di atas saya baru mengerjakan 'memeriksa konten anak secara berkala'.
BalasHapusDan setiap mereka menggunakan gadget, saya pasti berada di sekitar mereka, sambil pasang mata dan telinga, lagi pada nonton apa, lagi pada nge-game apa, gitu de...
Saya juga sering ngobrol sama anak-anak, bahwa banyak konten-konten yang tidak bermanfaat. Seperti konton pornografi..
Mungkin di kemudian hari ketemu teman yang akan mengajak nonton konten-konten seperti itu.
Saya bilang supaya berani menolak. Tak perlu marah dianggap anak mami atau pengecut.
Karena memang anak mami dong, jadi anak siapa coba...
Soal pengecut, justru yang ngajak dan gak terima kalo ditolak itu yang pengecut.
Nah kami sering tuh ngobrolin begitu.
Semoga anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang tak baik.
Au jadi inget cerita lama temanku dulu deh Kak Vivi. Kadang ada aja teman yang ngajakin nonton film biru gini tuh pas main di rumah temannya gitu. Cerita itu kudengar jaman SMA dan jaman kuliah ternyata ada juga yang begitu, nggak peduli perempuan atau laki-laki. Serem emang konten begini ya, Kak. Naudzubillahi min dzalik.
HapusIni yang paling aku takutin sih, anak-anak jadi punya akses ngga terbatas kan ke internet sekarang, jadi ya gituu pornografi jadi yang terbesar buat aku takuti skrg. thankyuou tipsnya kak
BalasHapussetuju banget nih, emang harus ada pengawasan dari orang tua ketika anak sudah mulai mengenal internet.
BalasHapusbagusnya lagi agar orang tua bisa lebih mengontrol anaknya agar gak kebablasan ya, terutama mengaktifkan fitur internet positif nih bagi pengguna setia IndiHome.
meski kita punya internet cepat, tetep kudu ada usaha untuk ngeblock konten2 pornografi itu yaa mba biar anak2 ngga mudah terpapar juga
BalasHapusIni nih, kudu disebarluaskan, gimana cara memblockir konten pornografi dari perangkat anak-anak.
BalasHapusKarena dampak menonton konten pornografi sangatlah buruk. Ngeri kalau anak-anak banyak yg nonton.
pornografi nih merusak banget, kasian anak-anak pikirannya jadi teracuni dan kemampuan berpikirnya jadi berkurang karena susah fokus
BalasHapusAnak anak perlu dikasih batasan ya mbak, agar bisa memanfaatkan semua ilmi dengan baik
BalasHapusTantangan banget nih buatku biar anak2 ga terpapar konten pornografi. Makanya selalu berusaha buat pantau tontonannya anak2. Selalu cek histori tontonannya mereka, jgn sampai nonton yg ga sesuai umur.
BalasHapusOh di Android juga ada ya Parental Control, nanti mau coba deh. Serem juga kalau anak-anak akses internet tanpa batasan
BalasHapusMelawan teknologi dengan teknologi ceritanya, tapi memang perlu diberlakukan agar kita sebagai orang tua juga tenang saat anak anak mengakses internet. Tapi tentunya tak lupa juga mbekali anak dengan literadi digital..
BalasHapusMemang penting banget ya Mbak, anak harus diawasi dan ortu perlu melakukan proteksi dengan baik. Soalnya saya pernah mengetahui kerabat laki2 yg masih remaja diam2 sering sekali menonton pornografi tanpa diketahui sama sekali oleh ortunya. Itu semua terjadi karena memang ortunya buta gadget dan tidak mau belajar. Video seperti itu sangat mengubah prilaku remaja menjadi rusak.
BalasHapusCara proteksi itu berlaku untuk anak dibawah brp tahun ya? Kadang kalau anaknya udah sd kelas tinggi atau smp mreka udah tau cara nya, bisa dari searching2 sendiri atau dari temen2 nya. Serem bgt memang pornografi ini, bisa bijin masa depan anak terganggu
BalasHapusSebenarnya konten begini tuh nggak baik buat perkembangan otak dan jiwa juga sih ya. Jadi sebaiknya ya nggak diakses bahkan sama kita yang sudah cukup dewasa. Ngeri banget kalau sampai addict. Kalau pun anak makin besar, sebenarnya bukan hanya dengan pakai parental control di gawai mereka sih Kak, melainkan juga diajak berbicara dan berdiskusi terbuka soal betapa pornografi bisa ngasih dampak buruk buat mereka.
HapusSebisa mungkin tunda penggunaan gadget terutama hp pada anak. Sebenarnya itu cara paling mudah nggak sih.
BalasHapusOrang tua kayak gini bukan disebut overprotektif pada anak ya. Emang pola kemudahan zaman sekarang sangat mengkhawatirkan untuk anak anal di generasi ke depan.
BalasHapusSebagai orangtua harus punya treatment membatasi jangan sampai anak mengakses pornografi diam diam