Sebutuh Apa Sih Kulitmu Sama Sunscreen?

Kenapa sih kamu – juga Ka Acha -- perlu untuk rajin pakai sunscreen?

Punya tone kulit putih nggak jarang membuat kebanyakan rekan sebaya berceloteh kalau saya sudah ‘cantik’. Deuh … kenapa sih kulit putih jadi standar untuk kecantikan pada kaum Hawa?

Padahal kan yang dibutuhkan itu bukan warnanya, melainkan sehat dan terawat apa nggaknya. Menurutmu, begini juga nggak?

Lagipula, kulit dengan tone yang lebih putih mengandung lebih sedikit pigmen. Nggak jarang, kulit berwarna cerah begini tuh paling gercep mengalami sunburn kalau terlalu lama beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari.

That’s why, ketika akhirnya berkenalan dengan produk Scarlett Sun Bright Daily Sunscreen yang bisa ngasih tripel proteksi baik dari sinar UVA, UVB, dan Bluelight saya jadi lekas ingin coba juga. Inilah bagian dari perjalanan panjang merawat kulit saya yang banyak diidamkan beberapa teman, tapi sebenarnya ngasih saya banyak tantangan.

Semasa kecil hingga remaja, jangan ditanya sudah berapa kali Ka Acha ini menjalani malam dengan kulit merah yang terasa perih, sedikit gatal, kadang mengelupas atau sampai muncul gelembung berair. Hilangnya warna kemerahan akibat sunburn tadi pun, butuh waktu yang nggak bisa dibilang sebentar. Kalau orang lain ketika sunburn belangnya jadi menggelap, Ka Acha benar-benar memerah.

Keadaan demikian rupanya ngasih pengaruh juga ke karakter Ka Acha versi dewasa. Saya lebih nyaman beraktivitas luar ruang ketika cahaya matahari terasa bersahabat. Pagi dan sore menjadi pilihan tepat sebagai waktu menjelajah ke banyak tempat.

Nah, kalau hari sedang terik, saya cari tempat buat ngumpet. Bawa payung, topi, atau beneran memilih beraktivitas di ruangan sejuk jadi pilihan utama. Selain itu, pakai pelindung matahari juga perlu, tentunya.

Perbedaan Sunblock dan Sunscreen

Kalau bahas soal produk perawatan kulit yang bermanfaat untuk melindungi dari paparan UVA dan UVB yang dibawa oleh sinar matahari, kamu mungkin sudah familiar dengan sunblock dan sunscreen. Tapi eits … ternyata kedua produk ini ada bedanya lho.

Sunblock dikenal sebagai produk pelindung cahaya matahari yang punya tekstur lebih kental. Pengaplikasiannya sering dilakukan jika ingin berkegiatan outdoor dalam rentang waktu yang panjang. Semisal, sebelum berenang atau ketika berlibur di tepian pantai.

Sebab sunblock bermanfaat untuk melindungi bagian permukaan kulit secara langsung dari UVA dan UVB, jadilah seusai dioleskan ke kulit, sudah bisa langsung memberikan perlindungan. Tapi pemakaian sunblock rasanya akan kurang nyaman untuk penggunaan sehari-hari.

Berbeda dengan sunscreen yang formulanya lebih ringan. Ditambah lagi, sunscreen nggak berwarna alias transparan.

Sunscreen memang nggak serta-merta langsung melindungi kulit setelah pengaplikasian. Paling nggak, butuh waktu sekitar 20 menit hingga produk sunscreen meresap ke kulit, barulah proses perlindungan dari paparan UVA dan UVB dimulai.

Sementara sunblock langsung memblokir cahaya matahari mengenai kulit dengan menutupi bagian permukaan kulit kamu, sunscreen membatasi kulit kamu dari paparan sinar UV tadi dengan menyaring, menyerap, lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit kamu.

Itulah mengapa penggunaan sunscreen bisa dilakukan sebagai rutinitas perawatan kulit harian. Selain itu, sunscreen merupakan produk yang pas untuk kamu yang durasi aktivitas luar ruangnya nggak terlalu panjang. Nah … tambahan lagi nih, buat kamu yang bekerja menghadap layar dimana perlengkapan kerjamu tadi memunculkan bluelight, pakai sunscreen pun lebih direkomendasikan.

Sudah Pakai Moisturizer Kenapa Harus Pakai Sunscreen Juga? Kan Nggak Keluar Ruangan

Siapa yang dulu pernah mengira kalau nggak keluar rumah, perawatan kulitnya cukup pakai moisturizer saja? Kalau kamu sempat terpikir demikian, berarti kita sama dong.

Beberapa waktu ke belakang, saya hanya terpikir untuk pakai sunscreen setiap mau keluar rumah saja. Aktivitas yang lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, membuat saya lebih mementingkan penggunaan pelembab di atas segalanya, tentunya dengan rangkaian skincare harian ya.

Bagi Ka Acha, kulit saya yang nggak sering terpapar langsung cahaya matahari karena nggak kemana-mana pun pekerjaan lebih banyak diselesaikan di dalam ruangan, membuat saya lebih merasa butuh moisturizer. Eh, tahunya … butuh juga si kulit ini sama produk sunscreen.

Usut punya usut, sinar UV masih bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela atau kaca yang cahayanya langsung memapar pada kulit. Payahnya, kulit yang nggak dilindungi dengan tabir surya akan lebih mudah mengalami penuaan dini termasuk memunculkan risiko kanker kulit.

Lalu, bagaimana dengan penggunaan moisturizer? Pelembab wajah bermanfaat untuk menjaga kelembaban dan tekstur kulit wajah. Karena ingin memberi fungsi perlindungan sekaligus melembabkan, nggak jarang kamu mungkin menemukan produk pelembab yang sudah dilengkapi dengan SPF.

Namun, penelitian yang dilakukan beberapa dermatologis di Inggris yang dipresentasikan British Association of Dermatologists’ Annual Conference pada 2018 menyimpulkan bahwa moisturizer dengan SPF belum bisa memberikan perlindungan pada level yang setara dengan pemakaian sunscreen. Itulah mengapa, walau sudah rutin mengaplikasikan pelembab, akan lebih maksimal jika kamu pakai sunscreen juga.

Lalu, apa bisa menggunakan sunscreen saja tanpa menjaga kelembaban kulit dengan moisturizer? Ternyata kalau begini, kulit akan memproduksi lebih banyak minyak yang ujungnya bisa memicu pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat. Selain itu, penggunaan moisturizer sebelum sunscreen bisa memperbaiki kulit sehingga lebih sehat dan terlindungi.

Cara Pakai Sunscreen yang Tepat Itu Bagaimana Sih?

Pengetahuan soal cara pakai sunscreen yang tepat begini sebenarnya belum lama Ka Acha ketahui. Perlahan-lahan pun saya rutinkan dalam rangkaian skincare di pagi hari.

• Pertama, pakai skincare harianmu hingga tahap toner dan atau serum.
• Selanjutnya, gunakan moisturizer ke seluruh wajah yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
• Lalu, diamkan selama kurang lebih 15 menit supaya pelembab yang kamu pakai sudah terserap maksimal.
• Setelah itu, baru pakai sunscreen dan diamkan lagi sekitar 20 menit sebelum kamu siap bertemu langsung dengan sinar matahari.

Nggak sulit kan? Tapi perlu dijadikan kebiasaan dulu sih ya biar nggak merasa berat harus melakukannya.

Nah, selain tahu cara pakai sunscreen yang benar, perlu juga nih kamu memilih produk sunscreen yang disesuaikan lagi sama jenis kulit dan kebutuhan kamu. Bagi kamu yang punya jenis kulit normal seperti Ka Acha, bisa nih ikutan mencoba produk sunscreen yang juga bisa bantu tangkal bluelight satu ini.

Scarlett Sun Bright Daily Sunscreen

Tabir surya yang bisa diaplikasikan untuk penggunaan harian dari Scarlett dan diformulasikan bagi kulit berjenis normal to dry ini, punya manfaat untuk melindungi kulitmu dari radiasi dan juga blue light lho. Tentunya sunscreen Scarlett ini juga menjaga kulitmu dari bahaya paparan sinar UVA dan UVB.

Nggak sampai di tahap perlindungan saja, manfaat lainnya yaitu untuk melembabkan kulit, mencegah penuaan dini akibat sinar matahari, juga membantu mencerahkan kulit. Paket lengkap sebagai sunscreen yang bisa bikin kulitmu sehat terawat.

Mengandung beberapa power ingredients, yaitu : bisabolol, allantoin, aloe barbadensis leaf extract, dan glycine soja (soybean) oil. Kesemua bahan tadi berkolaborasi bukan hanya untuk melindungi kulit, melembabkannya, menyejukkan kulit, juga membantu menyamarkan noda gelap dan meratakan warna kulit.

Cukup 2 ruas jari Scarlett Sun Bright Daily Sunscreen untuk mendapatkan instant cover. Kamu bisa mengoleskannya di wajah dan leher. Hindari penggunaan di area sekitar mata ya.

Kulit pun jadi terasa makin moist, nggak lengket, dan tentunya nggak memunculkan whitecast. Ini pengalaman Ka Acha lho ya. Hasilnya mungkin bisa berbeda-beda pada tiap orang.

Saya suka sama produk Scarlett Sun Bright Daily Sunscreen ini karena ngasih triple protection, dari sinar UVA, UVB, juga Bluelight. Pas banget kan buat penggunaan harian, baik buat kamu yang sering beraktivitas di luar ruang maupun yang kebanyakan kegiatannya dilakukan di dalam ruang.

Produknya juga mengandung Blumilight makanya pas banget buat kamu – Ka Acha sih terutama – dengan aktivitas yang cukup intens berdekatan dengan gadget seperti laptop. Kandungan bisabolol dan allantonin pun bersahabat sama tipe kulit sensitif.

 Catatan pentingnya, saat membeli produk Scarlett Sun Bright Daily Sunscreen, pastikan kamu membeli di tempat yang terpercaya. Kunjungi https://linktr.ee/scarlett_whitening biar kamu bisa mendapatkan produk-produk keluaran Scarlett yang asli.

Jika ternyata kamu membeli secara langsung, pastikan kamu memeriksa keaslian produknya melalui https://verify.scarlettwhitening.com. Dengan menggunakan produk skincare yang terpercaya, merupakan tanda bahwa kamu menyayangi dirimu secara utuh dengan membeli produk yang bisa dipertanggungjawabkan kandungannya.

So … gimana, masih maju mundur buat rutin pakai sunscreen sebagai rangkaian daily skincare kamu? Atau kamu punya cerita lain soal merawat kulit dari paparan sinar matahari? Ceritain di kolom komentar ya.