Novel Once in a Moon dan Sepasang Gajah Sumatra Di Sampulnya

Relasi Kucing dan Tuannya Di Anime My Roomate is a Cat

Penyuka kucing sepertinya bakalan senang sekali kalau bisa menamatkan anime My Roomate is a Cat sepanjang libur awal tahun begini. Kenapa? Ya karena di setiap episodenya, kamu bisa mencari tahu segala rupa yang kucing kamu pikirkan.

Lucu deh. Soalnya di anime bertema kucing ini nih, sudut pandang ceritanya tuh bukan hanya si tokoh manusia yang jadi tuannya si kucing yang bercerita, tapi juga perasaan dan keseharian si kucingnya juga. Jadi tahu deh, apa sih yang kucing rasakan selama berdekatan sama kita sebagai tuannya (eh … atau malah babunya?) haha ….

anime bertema kehidupan kucing

Profil Anime My Roomate is a Cat

Judul                     : My Roomate is a Cat (Doukyonin wa Hiza, Tokidoki, Atama no Ue)

Tahun Tayang    : 2019

Tayang Di            : Muse Indonesia

Durasi                   : 12 episode

Genre                   : Slice of life

Rate Age              : 13 tahun ke atas

Saya menonton habis anime tentang kucing satu ini secara legal namun gratis di channel youtube milik Muse Indonesia. Dalam satu episode, lama waktu menonton sekitar 24 menit. Jadi, kamu bisa menakar sendiri, berapa lama sih waktu yang kamu ijinkan untuk menyaksikan setiap episodenya.

Sinopsis Anime My Roomate is a Cat

Berkisah tentang seorang penulis yang super duper introvert atau rada antisosial bernama Subaru Mikazuki yang berusia 23 tahun. Ia adalah sosok pemalu yang sedari kecil hanya berteman akrab dengan banyak sekali buku-buku bacaan. Wajar jika setelah besar, karir yang ia pilih adalah menjadi seorang novelis.

Bukannya nggak pernah didukung oleh ibundanya untuk keluar rumah dan bergaul dengan teman seusianya. Tapi memang si Subaru ini terlalu jatuh cinta pada buku dan seolah jiwanya sudah tenggelam dalam lautan berbagai bahan bacaan sehingga enggan menjalin pertemanan. Dia pun gagap sosial karena nggak bisa luwes berkomunikasi dengan orang lain.

Bahkan, orangtuanya yang rutin jalan-jalan keluarga setiap tahun dan sudah berusaha mengajak Subaru ikut serta saja, nggak digubris. Subaru sedari kecil lebih memilih untuk menunggu kepulangan kedua orangtuanya di rumah sambil menghabiskan waktu dengan membaca buku seharian.

Sialnya, di saat itulah Subaru Mikazuki harus menjalani hidup sebagai seorang yatim piatu. Kedua orangtuanya yang tengah dalam perjalanan menuju ke suatu destinasi wisata, meninggal dunia bersama-sama.

Hidup Subaru Mikazuki seketika kehilangan seluruh warnanya. Beruntung ada Hiroto Yasaka, temannya sedari SD yang bertahun-tahun masih menganggap Subaru sebagai karib, sebegitu pedulinya pada kehidupan Subaru. Acapkali Hiroto berkunjung diam-diam dan masuk ke rumah Subaru lewat pintu dapur, hanya untuk mengisi kulkas sahabatnya itu dengan menu makanan sehat.

Kalau nggak ditemenin Hiroto belanja, gimanalah Subaru mau beli menu sehat saking pemalunya

Hiroto tahu betul kesibukan Subaru sebagai novelis yang selalu dikejar deadline untuk menghadirkan karya baru. Ditambah Subaru yang hanya keluar kamar saat merasa perlu. Jangan bayangkan Subaru terpikir keluar rumah untuk sekadar cari udara segar, berjumpa orang lain untuk berbelanja atau menanyakan sesuatu saja sudah bisa membuatnya kikuk. Subaru segitunya menghindar berbincang dengan orang lain.

Jangankan orang lain, editornya sendiri saja kesulitan menjalin komunikasi akrab dengannya. Banyak sudah editor yang menyerah, tapi karena karya Subaru Mikazuki banyak ditunggu pembaca, pihak penerbit tentu nggak mau melepaskan Subaru. Duh, Subaru benar-benar hanya mau menjalin kelekatan sama buku-buku saja.

Kisah pun digerakkan ketika Subaru Mikazuki berjumpa dengan editor barunya, Atsushi Kawase. Kawase-san cukup luwes memahami segala kebutuhan dan tingkah polah Subaru yang memang rada anomali. Didatangi ke rumah karena khawatir sama kesehatan Subaru pun, sudah cukup sering. Bisa dipahami karena tugas editor kan memuluskan si novelis biar bisa menghasilkan karya yang laris manis.

Lalu, bagaimana ceritanya seorang Subaru Mikazuki yang tahunya hanya hidup seorang diri (bahkan ngurus diri aja masih harus banyak belajar sih) bisa memelihara seekor kucing liar? Ceritanya karena Subaru tengah buntu ide untuk novel terbarunya. Saat sedang berjalan-jalan lalu mampir ke makam kedua orangtuanya, di sanalah kucing betina warna hitam putih bermata merah itu datang menghampirinya.

pertemuan Haru dan Subaru di My Roomate is a Cat
Lokasi Haru dan Subaru pertama kali bertemu

Singkat cerita, Subaru yang kesepian mendadak punya kesibukan lain selain menulis novel di rumah. Keberadaan si kucing pun memunculkan ide luar biasa untuk karya terbarunya. Termasuk si kucing yang selanjutnya diberi nama Haru ini, berhasil membuat Subaru belajar mengakrabkan diri baik dengan Kawase-san selaku editornya, Hiroto si temannya sedari kecil, dan seorang gadis dari toko perlengkapan hewan bernama Nana Oukami.

Di sisi lain, bagi Haru si kucing, pertemuannya dengan Subaru pun mengubah jalan takdirnya. Haru yang tadinya hanya berkeliling tanpa tahu tujuan di jalan, berhasil menemukan adiknya yang telah lama hilang sejak sama-sama diserang burung gagak. Lewat bermukim di rumah Subaru, Haru pun mencicipi rasanya jadi kucing peliharaan.

Apakah Anime My Roomate is a Cat Cukup Seru?

Bermain dalam genre slice of life alias cerita keseharian, seperti yang sudah Ka Acha sampaikan di awal cerita, anime keluaran tahun 2019 ini cocok bagi kamu yang sedang mencari hiburan ringan, terutama kalau kamu adalah seorang penyuka kucing. Dari anime My Roomate is a Cat ini, saya makin paham, kenapa ketika mengurus kucing, bukan kita yang jadi tuan tapi malah jadi babunya si kucing.

Subaru dengan perkembangan kehidupannya mengajarkan bahwa mencintai sesuatu itu nggak apa-apa, tapi hati-hati kalau sampai terlena. Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga menjalin kedekatan dengan lingkungan sekitar itu diperlukan juga.

Mungkin, anime tentang kucing kali ini juga mau menyinggung budaya hidup individual di Jepang sana kali ya. Dimana kebanyakan orang perkotaan Jepang ya menyimpan semua kisah kehidupannya seorang diri, seperti di novel French Pink.  

Atau bisa juga nih seperti kehidupan Tamahiko Shima dalam anime Taisho Otome Otogibanashi yang memilih menyepi di tempat jauh dan hidup kepayahan seorang diri. Baik Subaru maupun Tamahiko sih akhirnya didatangi sosok lain yang buat detak hidupnya jadi mau bergerak dan memunculkan warna-warni lagi.

kucing di My Roomate is a Cat

Sementara dari tingkah polah dan segala rupa yang Haru pikirkan, saya dibekali banyak sekali pengetahuan untuk makin memahami maunya kucing. Lucu saja ketika kucing rupanya sedikit banyak ya paham sama apa yang manusia sampaikan lewat obrolan. Jadi tahu juga sedikit tentang bagaimana seekor kucing sebenarnya mau diperlakukan.

Hanya saja, ada yang mengundang pertanyaan di dalam kepala Ka Acha sih. Subaru yang baru pertama kali memelihara kucing, ditambah si Haru ini kan stray cat ya kan, kok dia nggak ada drama buang pup sembarangan sih? Momen si Haru dilatih sama Subaru buat nggak buang air sesukanya.

Sejujurnya walau pun sudah nggak memelihara kucing lagi, Ka Acha langsung kepikiran saking kucing yang mampir ke rumah saya pun seringnya bertingkah semena-mena dengan buang hajat sekebeletnya dia lagi nongki di mana. Hiihhh pokoknya. Jadilah saya rajin beli buah Jeruk karena kulitnya bisa saya gunting dan tebar di tempat si kucing biasa mampir buat nitip tanda mata yang bermakna kalau itu tuh toiletnya dia.

Akhir kata, kalau kamu sedang ingin mengisi masa liburan dengan menonton anime yang cukup ringan atau bisa jadi bahan belajar sedikit soal sudut pandang kucing, nggak ada salahnya kamu mencoba menyaksikan 12 episode dari anima My Roomate is a Cat. Selamat ikut menyaksikan ya, gengs.

Komentar

  1. Terakhir nonton slice of life Jepang itu Kotaro Lives Alone yang POVnya anak kecil yang harus tinggal sendirian. Nah ini diambil dari sudut pandang kucing! sangat menarik (walau jadi keinget kucing Usaginya Sailormoon dulu, atau kucing ninja di Ninja Hatori hahaha).

    Pas baca kalau ini ditayangin gratis, aku lega. Artinya aku bisa nonton legal tanpa harus berlangganan aplikasi tertentu. Durasi tiap episodenya juga gak banyak, cuma 20an menit ya. Ah, senang dapet rekomendasi tontonan semenarik ini. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kyaaaa aku jadi kebayang kucing Usagi deh karena diingetin sama Abang, Ihihihi ....

      Iya Bang. Aku pun senang sih kalau ketemu sama tontonan legal yang gratis begini. Soalnya kan, nonton ilegal tuh serasa menjahati orang-orang yang sudah berjuang keras menyelesaikan karyanya nggak sih? Mana tahu kalau kita pun berkarya, pada akhirnya akan dihargai setimpal juga. Respect!

      Hapus
  2. Bacanya jadi terharu. Sebagai penyuka dan pemelihara kucing, saya menyukai sudut pandang bagaimana kehadiran kucing di dalam hidup kita itu bisa membawa banyak perubahan yang baik. Seperti kehadiran Haru untuk seorang Subaru. Meski belum nonton anime ini, saya yakin banyak adegan yang melukiskan bagaimana hubungan dekat antara Haru dan Subaru tersampaikan dengan baik. Forever friend and soulmate.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangeeett Mba. Habis nonton anime tema kucing begini, kemungkinan untuk makin sayang sama si anabul ter-upgrade tuh, iya banget.

      Hapus
  3. Aku kasih tahu ah ke anakku. Dia penyuka kucing banget. Kan seru nih, bisa nonton bareng, apalagi ceritanya mengharu-biru gini. Kok bisa yaa penulis skenarionya nulis dari POV kucing. Padahal yg nulis kan orang... Musti nonton nih...

    BalasHapus
  4. auto nyari Muse Indonesia di YouTube dan auto subscribed hehehe
    Karena saya penyuka webtoon
    Mungkin We TV dan Viu juga ada ya? tapi kan harus menyengaja ke platform sana
    Sedangkan di YouTube segala ada, mulai dari resep masakan, politik hingga berita terkini
    Seperti kecelakaan KA kemarin, saya tahu detik demi detik lewat YouTube
    Bahkan dengerin lagu, selain Spotify saya juga menggunakan YouTube
    Daan sekarang nonton webtoon
    Hehehe terimakasih infonya kakak Cha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama Ambu. Semoga jadi makin banyak referensi tontonan legal yang bisa Ambu nikmati ya, Mbu.

      Hapus
  5. Kisah sederhana tapi memiliki pelajaran hidup begitu kompleks ya. Menjelaskan mau manusia atau hewan memang kita sebagai mahluk sosial gak bisa hidup sendiri. Subaru dan Haru contohnya. Kalau tak ada Hiroto bagaimana kehidupannya setelah ditinggal kedua orang tua...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ... iya lho Teh. Kalau nggak ada Hiroto, entah bagaimana hidup Subaru yang super duper introvert sudah begitu terkesan gagap sosial pula.

      Hapus
  6. Hehehe.. Aku pernah dengar celetukan seorang teman soal menjadi babu pada kucing peliharaan.

    Asli, Kak Acha. Aku yo sebelnya gitu sama kucing. Suka semena-mena BAK dan BABnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo kayak gini sih, caraku yang masih ampuh dan nggak bikin mereka teracuni atau teraniaya (kayak dikarungin terus dibuang jauh dari lingkungan rumah ... mana tahu malah kucing kesayangan anak tetangga kan ya) pakai potongan kulit jeruk yang aku tebar di teras. Awalnya jadi kayak tebar sampah sih, tapi efeknya baik. Bikin mereka ogah mampir, jadi nggak menjahati kaum miaw juga.

      Hapus
  7. Oh, kulit jeruk bisa menghalangi kucing untuk gak pup sembarangan kah?
    Menarik yaa.. ada kisah kehidupannya, ada hubungan baik dengan kucing dan yang pasti, kucing memang menjadi hewan untuk terapi.

    Dan karena Subaru baru aja kehilangan kedua orangtuanya secara mendadak lalu harus bisa mengurus dirinya sendiri di sela kesibukannya, jadi terhibur banget dengan kehadiran Haru.

    My Roomate is a Cat mirip dramanya Abang Sehun ya... judulnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eeehhh iya kah Teh? Hmm ... perlu kukepoin nih dramanya babang Sehun yang bahan perkucingan juga kalau begini.

      Hapus
  8. Anime anime slice of life gini menarik untuk diikuti, apalagi buat yang udah capek seharian ya terus malam mau nyari hiburan dikasih tontonan ringan gini menarik banget kayaknya

    BalasHapus
  9. wah bisa jadi list tontonan berikutnya nih, apalagi tayang di platform youtube muse indonesia, gratis tapi legal.

    BalasHapus
  10. Menarik nih kayaknya hehe ..sebagai orang yang takut pada kucing saya ketawa-tawa aja baca ini

    BalasHapus
  11. Baru tahu ada anime yang ada kucingnya menjadi bagian peran. Keknya seru deh apalagi cerita keseharian.

    BalasHapus
  12. Kucing binatang sensitif dan paham kemauan tuannya. Sedikit banyak paham apa kemauan kita, itu sepengalaman saya.

    BalasHapus
  13. Saya baru tau platform ini. Terima kasih infonya. Saya suka juga anime. Biasanya saya nonton sambil nyetrika. Biar gak bete sama setrikaan hehehe.

    BalasHapus
  14. Meskipun bukan pecinta anime dan kucing, tapi jujur ini kayaknya seru abiez! Dari sinopsisnya aku selalu penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

    BalasHapus
  15. saya sebenarnya bukan penyuka anime, tapi membaca ulasannya sepertinya seru ya

    BalasHapus
  16. Belum nonton, tapi bisa jadi wishlist buat di tontoh hwehee

    BalasHapus
  17. Lama ga nonton anime ya. Tempat nontonnya kurang familiar. ada di Viu atau Netflix ga ya

    BalasHapus
  18. Jarang-jarang ada anime seperti ini. Sepertinya seru kalau ditonton sampai tamat

    BalasHapus
  19. Jarang nonton anime, tapi baca ini jadi mupeng loh. Soalnya aku suka kucing.

    BalasHapus
  20. Huhuhu aku udah lama masukin anime ini ke wislist anime. Tapi karena lama ga nonton, akhirnya jadi mager untuk mulai nonton kembali. Apalagi temanya tuh anabul dan baca review banyak yang bisa dipelajari buat anabul, semoga bisa segera nonton

    BalasHapus
  21. Suka banget nonton anime yang melibatkan peran hewan apalagi kucing. Banyak kisah dan makna yang dapat di ambil ketika menonton

    BalasHapus
  22. Ini tokoh utamanya termasuk beruntung punya temen baik dan juga editor baru yang paham sama karakternya juga yaa.
    Seekor kucing bisa mengubah kehidupan seorang introvert yang gak ansos hahahaha. Wah aku jadi pengen nonton juga juga nih mbak, masih tayang di YT-nya gak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih Mba. Buruan deh Mba. Biasanya kalau kontrak tayangnya habis, bakalan nggak ada lagi di Muse Indonesia.

      Hapus
  23. Aku sebagai seorang pecinta kucing wajib banget nih buat nonton serial film ini, aku pun semenjak punya kucing jadi lebih banyak melakukan aktivitas. Apalagi kucingku yang suka gatau malu kalau ada cewe lewat, suka banget dideketin dan ngendus-ngenduss.. Duhhh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lhaaaa gitu amat sik kucing peliharaan kamu wkwkwkwk. Bisa banget sih dia gangguin orang gitu wkwkwk.

      Hapus
  24. Anime yang unik ya, slice of lifenya menceritakan tentang novelis, dan dunia kucing. Tema yang jarang banget diambil oleh kebanyakan studio anime.

    BalasHapus

Posting Komentar