pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bayangkan! Apa jadinya anak-anak yang usianya masih belia ditinggal meninggal oleh kedua orang tua mereka. Lalu, sang anak tertua memilih merawat ketiga adiknya seorang diri hanya karena enggan dipisahkan dari saudara kandungnya.
Begitulah awal dari kisah dalam anime The Yuzuki Family’s
Four Sons yang membawa Ka Acha nggak pakai babibu, langsung menontonnya secara
maraton dalam waktu dua hari saja. Kisahnya ringan, namun ada saja scene yang bikin empati bergolak tak bisa
ditahan.
Sendu. Senang. Haru. Semua campur aduk jadi satu.
Menonton anime ini, lekas mengingatkan saya pada anime My
Roomate is A Cat, dimana tokoh utamanya juga mendadak jadi yatim piatu.
Bedanya, kalau di The Yuzuki Family’s Four Sons keempat anak lelaki keluarga
Yuzuki saling bertahan hidup bersama, kalau di My Roomate is A Cat, tokoh
utamanya anak tunggal yang kemudian menemukan seekor kucing yang lantas ia
jadikan keluarga dan tinggal bersama.
Kenapa ya? Apa di Jepang, ada saja kehidupan keluarga yang
begini?
Judul : The Yuzuki Family’s Four Sons / The Yuzuki Family / Yuzuki-san Chi no Yonkyoudai / Empat Putra Keluarga Yuzuki
Tahun Tayang : Fall
2023
Tayang Di :
Ani-One Asia (Youtube Channel)
Durasi :
12 episode dengan waktu 23 menit per episode
Genre :
Slice of Life
Rate Age :
13 tahun ke atas
Dari kabar yang beredar di jejaring sosial dan internet nih,
rupanya anime The Yuzuki Family ini sudah muncul live action-nya di bulan Mei 2024 di Jepang sana. Wah, kapan nih
bisa ditonton di platform streaming
legal Indonesia ya?
Seperti yang sudah Ka Acha sampaikan di paragraf pembuka.
Anime yang dialihbahaskan ke bahasa Indonesia dengan judul Empat Putra Keluarga
Yuzuki ini mengisahkan tentang keempat kakak-beradik yang hidup bersama dalam
keadaan yatim piatu.
Pada suatu waktu ketika Hayato Yuzuki, si putra tertua
keluarga Yuzuki masih menjalani status sebagai mahasiswa jelang semester akhir,
sebuah peristiwa nahas menimpa kedua orangtuanya. Dalam waktu singkat, ia dan
keempat adiknya kehilangan mama dan papa.
Hidup yang sulit, mereka jalani di rumah peninggalan kedua orangtua mereka. Duka yang panjang, membawa mereka bertumbuh untuk saling menjaga satu sama lain. Hingga dua tahun berlalu, dan keadaan perlahan membaik.
Hayato selalu mengupayakan untuk memasak dan makan bersama dengan ketiga adiknya |
Hanya saja, Hayato Yuzuki yang kemudian berusia 23 tahun dan
bekerja sebagai guru di sekolah menengah pertama, mulai mengalami kesulitan
untuk membagi waktu dan tenaganya dalam menjaga ketiga adiknya. Ia bekerja
keras, berusaha semampunya.
Bagaimana pun caranya, baik uang maupun energi dan waktu, ia
harus sesuaikan sedemikian rupa. Hanya Hayato saja, orang dewasa yang ada di
dalam rumah keluarga Yuzuki itu.
Usia Hayato Yuzuki ini terpaut sekitar sepuluh tahun dengan
anak kedua dari keluarga Yuzuki, Mikoto Yuzuki. Adiknya yang cenderung kalem dan
mampu bersikap dewasa ini, sangat menjadi andalan dari Hayato dalam mendukung
kesehariannya mengurus urusan domestik di rumah.
Sementara si anak ketiga, Minato Yuzuki, sering dianggap
kekanak-kanakan. Bahkan hal sesepele menjemur pakaian saja, Hayato lebih bisa
mempercayakannya pada Mikoto. Selain kelewat bocil jika diperhatikan dari
berbagai sisi, Minato juga anak yang paling mudah sakit. Ia bahkan sampai punya
dokter langganan di klinik.
Usia Minato dan Mikoto hanya terpaut hampir 1 tahun saja.
Bisa dibilang, mereka seangkatan. Tapi karakternya benar-benar saling bertolak
belakang.
Di sisi lain, si bungsu Gakuto Yuzuki yang di sepanjang
anime dihadirkan sebagai karakter anak lelaki berusia sekitar 6 atau 7 tahun
alias kelas 1 Sekolah Dasar, malah dianggap yang paling bijak dan dewasa dalam
menghadapi segala rupa situasi di keluarga mereka.
Sebagai seorang anak dengan usia yang belum sampai 10 tahun
saja, Gakuto berjuang keras untuk meringankan beban dari Hayato. Bermula dari
Gakuto, keempat saudara dalam keluarga Yuzuki ini mulai terkoneksi dengan
keluarga Kirishima yang tinggal tepat di depan rumah keluarga mereka.
Gakuto Yuzuki mengobrol bak orang dewasa bersama kakek Torajirou kirishima, tetangga di depan rumahnya, setiap hari sepulang sekolah |
Lewat langkah pertama Gakuto untuk meminta bantuan orang
lain dalam hal ini adalah Torajirou Kirishima yang merupakan seorang kakek yang
semula tinggal seorang diri di seberang rumahnya, keadaan keluarga Yuzuki
perlahan berubah. Kemudian datang anggota keluarga Kirishima lain yang akhirnya
jadi makin dekat dengan keluarga Yuzuki.
Mulai dari Saki Kirishima yang seorang ibu muda dengan dua anaknya yang seusia dengan Minato dan Gakuto. Saki sendiri adalah putri semata wayang dari Torajirou. Walau sedikit, kehadirannya bisa jadi sosok ibu untuk anak-anak keluarga Yuzuki saat dibutuhkan. Terutama bagi Hayato yang sering kesusahan.
Belum lagi Uta Kirishima yang seusia dengan Minato
menjadikan keduanya karib. Persis Gakuto dan Waka Kirishima.
Namun di balik itu semua, tetap saja ada batas samar yang
Hayato Yuzuki bangun, akibat rasa sungkan menyusahkan orang lain. Apakah pada
akhirnya, Hayato mampu menjalankan perannya sebagai kakak tertua dengan baik
tanpa mengorbankan kehidupan masa mudanya?
Bagaimana dengan Mikoto Yuzuki yang berjuang mendukung
Hayato di keseharian? Apakah hubungan Mikoto dengan Minato yang usianya
berdekatan akan akur dan terbebas dari rasa iri? Apalagi Mikoto kelewat
menyukai Minato namun adiknya itu sebal dianggap sebagai anak kecil oleh Mikoto
yang sebenarnya seangkatan dengannya.
Mikoto tetap kalem menghadapi tingkah Minato yang suka meledak-ledak |
Lalu, mampukah Minato menunjukkan kalau dirinya juga bisa
banyak membantu Hayato, pun mengurusi keluarganya terutama si bungsu Gakuto?
Bisakah ia mendapat pengakuan dari Hayato dan Mikoto kalau sebenarnya mereka
berdua juga bisa mengandalkan dirinya?
Terakhir, tentu saja Gakuto. Perasaan macam apa yang memeluk
si bungsu ini sehingga menjadikan sikapnya seolah menjadi dewasa terlalu dini?
Ketika kamu berkesempatan menyaksikan anime The Yuzuki
Family’s Four Sons, persiapkan hatimu. Ada banyak sekali rasa yang dibawa oleh
keluarga Yuzuki. Ada banyak pula pesan-pesan soal kehidupan yang dimunculkan
dengan smooth sekali di dalam anime
yang diadaptasi dari manga berjudul
sama karya Shizuki Fujisawa yang terbit sejak 2018 ini.
Sekelumit permasalahan di kehidupan sehari-hari yang
ditampilkan dalam anime Yuzuki-san Chi no Yonkyoudai ini mengingatkan kalau
orang terdekat yang sangat bisa dimintai bantuan sebenarnya adalah tetangga.
Keluarga sedarah yang tinggalnya berjauhan saja belum tentu bisa.
Sama saja dengan kisah Tohru Honda dalam anime Fruits Basket season 1 yang memang yatim piatu, mau ditanggung oleh kakek dari
pihak ayahnya, tapi lama-kelamaan diminta tinggal jauh dari keluarga karena
kakeknya yang mulai renta dan harus diurus anaknya yang lain. Untungnya kan, si
Tohru ini berjumpa dengan keluarga Sohma yang mau menampungnya.
Ok … balik lagi ke The Yuzuki Family’s Four Sons nih. Di antara berbagai permasalahan internal keluarga Yuzuki, ada hubungan lain dari keluarga Kirishima yang mendukung mereka.
Tapi nih ya, mentang-mentang banyak dibantu, ya nggak boleh
ngelunjak juga. Begitulah prinsip yang dipegang teguh oleh Hayato Yuzuki selaku
kepala keluarga, menggantikan ayahnya yang telah tiada, juga sosok ibunya di
dalam rumah mereka.
Berat. Menyaksikan bagaimana Hayato susah-payah mengatur
waktu, bahkan membiarkan masa mudanya berlalu tanpa banyak ia tengok. Penonton
macam Ka Acha kan dibuat sendu. Padahal scene
yang ditampilkan kan ya tergolong biasa, benar-benar tampilan keseharian
saja.
Minato juga ingin bisa diandalkan dengan caranya menjaga dan menyenangkan Gakuto |
Bagaimana Mikoto, Minato, juga Gakuto menjalani hari mereka
sebagai anak yang tak lagi memiliki orangtua. Bagaimana ketiganya berusaha
menjaga kebiasaan keluarga Yuzuki, menghidupkannya, pun berlomba untuk bisa
menjadi sosok yang diandalkan dalam rumah.
Dalam 12 episode dengan durasi tayang yang tergolong
singkat, saya sudah merasa kalau anime The Yuzuki Family ini sarat makna,
padat, berisi. Pun karakter tiap tokoh di dalam keluarga Yuzuki ya normal saja,
seperti selayaknya perkembangan karakter di usia yang diperankan setiap
tokohnya.
Jika ditanya, siapa yang paling Ka Acha suka di anime ini, tentu saja Gakuto. Sosoknya lucu dan gemesin banget soalnya. Imut tiada dua di antara seluruh anak dalam keluarga Yuzuki.
Bila kamu senang pada anime bergenre slice of life dan mencari tontonan ringan namun sarat pesan, bisa
banget nih kamu jadikan The Yuzuki Family’s Four Sons sebagai pilihan. Buruan,
mumpung masih bisa disaksikan secara legal namun tak berbayar.
Wah asik banget dapat rekomendasi anime bagus begini. Langsung lihat di channel resminya deh ini. Wajib jadi tontonan saat istirahat. Apalagi bermakna dan mengharukan begini.
BalasHapusNah iya keluarga terdekat itu ya tetangga, makanay heran sama salah satu tetanggaku yang beneran gamau nenangga, menutup diri banget, nyapa aja enggak huhuhu
BalasHapusBtw, bagus banget ini, ada pesan-pesan soal kehidupan yang dimunculkan dengan smooth sekali di dalam anime yang diadaptasi dari manga ini
Aaakk sedihhh. Gak bisa ngebayangin 4 anak ditinggal orangtuanya. Tapi seenggaknya si Kakak sudah besar ya. Tadinya aku kebayang, kakaknya masih kecil juga.. kayak masih SD gitu tapi harus ngurus tiga adiknya. Gak kebayang :(
BalasHapusPengen nonton lengkap deh. tapi kok ya antara mau nonton tapi takut sedih, gak kuat, ga tega :')
Nggak sedih sanpe bikin nangis-nangis kok. Lebih ke terharu dan hati berasa hangat aja gitu.
HapusAku orang yang nggak terlalu suka nonton anime. Tapi beberapa anime yang tema-tema slice of life ini aku suka, karena nggak terlalu lebay-lebay. Xixixi.. Bisa nih jadi tontonan alternatif pengganti chibi maruko.. :D
BalasHapusKalau Chibi Maruko Chan kan panjang dan nggak kelar-kelar ya. Kalau ini singkat sih ceritanya.
HapusYa ampun kok kasian masih kecil-kecil tapi udah nggak ada orang tua. Mandiri banget mereka, untungnya ada kakaknya yang dewasa, meskipun harus kesusahan bagi waktu antara ngurus rumah dan pekerjaan.
BalasHapusTetangga itu emang paling bisa diandalkan ya. Alhamdulillah ada sosok ibu meskipun cuman tetangga, seenggaknya mereka nggak merasa kesepian karena ada tetangga yang bisa diajak ngobrol.
Anime kayak gini anak sulungku yang udah kuliah, demeeen. Kayak akrtun2 gitu tapi beda hehehe. Ceritanya bikin terharu. Anak-anak mau ga mau harus bisa hidup tanpa orangtua hiks, menyedihkan. Untungnya si kakak tertua sudah dewasa cukup umur untuk ngemong adik-adiknya. Iya, sama tetangga mesti terjalin silaturahmi yang baik sebagai saudara terdekat.
BalasHapusEhehehe ... Teh, aku udah lulus kuliah dari lama juga masih demen lho ini. Wkwkwk
HapusIni anime, tapi kok sedemikian mengharukan kisahnya. Pesan yang disampaikan jadi pas timing-nya
BalasHapuskisahnya mengharukan ya, di jepang sana bertetangga seperti ini juga kah? hehe jadi penasaran karena katanya disana hidup sangat individual.
BalasHapusBanyak yang bilang sih, kalau lokasi tinggalnya di perkotaan ya jadi individualis dan kurang bahkan belum tentu kenal sama orang yang tinggal di apartemen sebelah dan lain lain. Bisa jadi isu ini juga yang diangkat sama The Yuzuki Family's Four Sons.
HapusWah saya jarang sekali nonton anime begini tapi tahu beberapa film anime yang seru-seru dan yang ini belum pernah menontonnya ternyata releasenya masih baru ya tahun 2023, per episode hanya 23 menit wah cepet juga ya, jadi pengen cobain nonton
BalasHapusHwaaaa sukaa banget sama anime slice of life gini. Kok jadi pengen nonton juga sih. [asti banyak pesan moral dan insight baru ya kak. Wajib nonton nih buat menemani weekend kali ini. Thank you kak rekomendasinya.
BalasHapusWah, saya jadi punya pertanyaan sama: apakah di Jepang memang banyak keluarga yang mendadak kehilangan ortu? Karena seingat saya pun, banyak cerita seperti itu.
BalasHapusYa khaaan. Auto kepikiran juga khan ya.
Hapuskalau cerita tema keluarga itu selalu buat terharu ya, apalagi memang ini basicnya sedih ya, ditinggal kedua orang tua pula, mana ini anak-anaknya laki semua ya, gak ada sosok permepuan meski saudara pasti cukup berat juga buat mereka ya.
BalasHapusjadi penasaran juga ini pengen nontonnya, tapi belum ada tayang di platform legal ya Kak Cha :(
Kurang tahu sih, Kak. Biasanya aku di channel resmi distributor anime via Youtube yang kalau masa tayang habis, suka dihapus ada animenya.
HapusAsik nih dapat rekomendasi anime bagus, harus banget ditonton karena aku suka banget nonton anime kalau sedang senggang. terima kasih rekomendasinya kak...
BalasHapussama sama. Makasih juga sudah mampir ke Taman Rahasia Cha ya.
HapusWah kayaknya rame nih. Di Youtube ya nontonnya. Nanti nyari ah. Aku udah lama deh gak nonton anime. Kangen juga.
BalasHapusAnakku pasti senang kalau diinfo soal ini
BalasHapusSedang suka tontonan seperti ini
Makanya jadi senang juga emaknya kalau nonton ini daripada youtube-an terus
Suka banget sama anime satu ini. Kok aku jadi pengen nonton juga sih. Tontonan yang wajib weekend ini deh. Thank you rekomendasinya, kakak...
BalasHapus