pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Inilah konsekuensi yang harus Tohru Honda terima setelah banyak terlibat dengan keluarga Sohma yang dikutuk. Semakin dalam ia mendekat, semakin berbahayalah diri dan hidupnya.
Benarlah kata pepatah. Butuh waktu yang sangat panjang untuk
mengenali seseorang, bahkan mencintainya habis-habisan. Pun selalu akan ada hal
yang dikorbankan. Begitulah yang anime Fruits Basket Season 2 hadiahkan pada
penonton macam saya. Buat Ka Acha menghela napas, merasa sesak, dan ikutan
‘sakit’.
Bila di Fruits
Basket Season 1, kehidupan khas remaja yang ringan dan ada banyak momen
cinta-cintaan gemes penuh warna merah muda persis musim semi ke musim panas,
maka di season selanjutnya ini, rupanya penonton diajak tercengang
berkali-kali.
Rasanya sedang terkunci dalam labirin yang penuh sekat dan
jebakan. Perasaan pun dihantui musim gugur yang sendu dan musim dingin yang
kelewat beku. Siap-siap saja kamu bakalan banyak menghela napas sih sepanjang
nontonnya.
Judul :
Fruits Basket Season 2
Tahun Tayang :
April 2020
Tayang Di :
VIU
Durasi :
25 episode
Rate Age :
13 tahun ke atas
Kalau menurut Ka Acha sih, anime Fruits Basket season 2 agak
kurang pas dan terlalu berat saja kalau ditonton remaja usia Sekolah Menengah
Pertama (SMP), soalnya ada unsur suka sesama jenisnya juga. I mean, kalau
nonton, ya harus di bawah bimbingan orangtua.
Spoiler tipis boleh kali ya. Banyak yang salah sangka sama Akito Sohma kalau dia tuh penyuka sesama jenis. Ternyata, sebenarnya dia perempuan yang dibesarkan oleh keluarga besar yang toxic dan bikin dirinya jadi manipulatif. Bagaimana cara mengasuh Akito dan segala rupa pemahaman yang ditanamkan padanya? Hmm … mending nonton sendiri deh ya.
Ada beberapa adegan juga yang secara tersirat pun rasanya
lebih pantas untuk dinikmati penonton dewasa. Makanya Ka Acha sebut, season ini
tuh beneran bikin “sakit”.
Selamat datang di momen liburan musim panas. Seluruh
keluarga Sohma yang dipengaruhi oleh roh juunishi,
diminta untuk mengunjungi rumah musim panas milik keluarga Sohma yang berada di
tepi pantai.
Tadinya, Yuki dan Kyo berniat menolak. Namun melalui
berbagai pertimbangan, akhirnya keduanya ikut serta. Tentu saja, Tohru Honda
yang sebenarnya orang luar, terbawa juga ke sana berkat ajakan dari Shigure
yang bisa banget mempengaruhi Yuki Sohma dan Kyo Sohma untuk menurut, sekaligus
membawa serta Tohru Honda.
Dari rumah musim panas itu pulalah, momen Tohru Honda
terancam sekaligus ditunjukkan secara terbuka oleh Akito Sohma kalau dirinya
sangatlah berkuasa terhadap setiap anak klan Sohma yang dirasuki oleh roh juunishi. Sementara Tohru Honda, sebaik
apapun dirinya, dia hanyalah manusia biasa yang nggak akan bisa berbuat
apa-apa.
Namun bagaimanapun juga, Tohru Honda yang memang telah lama
menetap di rumah Shigure Sohma, jadi perlahan-lahan mengambil hati hampir semua
klan Sohma yang tubuhnya dinaungi oleh roh juunishi
tadi. Lihat saja, bagaimana Yuki Sohma dan Kyo Sohma di season pertama, saling
berebut perhatian dan punya ketertarikan romantis pada Tohru Honda.
Di season kedua, bertambahlah kedewasaan dari karakter
Momiji Sohma si kelinci. Dia berubah jadi remaja laki-laki yang selain tumbuh
makin tinggi, juga cenderung kelihatan punya ketertarikan khusus pada
kehadirannya Tohru. Wah … kebanyakan klan Sohma jatuh sayang sama Tohru nih,
makanya Akito selaku dewa jadi makin sensi.
Di sisi lain, kelanjutan kisah romansa antara Yuki Sohma dan
Kyo Sohma dengan Tohru Honda, menemukan jawabannya di musim keduanya ini.
Akhirnya kelihatan jelas, kepada siapa hatinya Tohru menuju. Bukan ke pangeran
Yuki Sohma dong, huhuhu ….
Ternyata hatinya Tohru lebih condong ke Kyo daripada Yuki |
Namun, tentu saja saya nggak sedih. Sempat kecewa sih. Tapi
setelah ditelaah lagi, di sinilah momen Yuki Sohma muncul jadi sosok lelaki
yang jauh lebih dewasa daripada di sesi sebelumnya.
Saya lekas teringat karakter Mikoto Yuzuki di anime The Yuzuki Family’s Four Sons yang di balik kalemnya dia ketika menyadari hati
Tohru sukanya sama siapa, dia nggak memaksa dan cenderung menggali ke dalam
dirinya mengenai segala rupa yang dia rasakan setiap kali membersamai Tohru.
Senangnya, di season kedua dari Fruits Basket, ada beberapa
karakter baru yang dimunculkan untuk mengeliling Yuki Sohma. Menjadikan Yuki
memiliki pengalaman yang baru dalam mengembangkan karakternya sebagai pangeran
sekolah, dan tumbuh menjadi lelaki yang gentle sekali. Sebut saja kemunculan
Machi Kuragi yang kemudian mampu menarik seluruh perhatian Yuki pada adik
kelasnya yang orang biasa tapi hidupnya nggak biasa ini.
Yuki lebih menemukan klik sama Machi, bukan Tohru. Demi apa Yuki ganteng luar dalam dong. Makin sayaaaanggg sama karakternya Yuki Sohma |
Nah, kisah romance dari Yuki, Kyo, dan Tohru, rasanya di
musim kedua yang tayang pada 2020 ini hanyalah pelengkap saja biar ceritanya
nggak kelewat gelap dan menyesakkan. Soalnya, scene lainnya benar-benar
menguras tenaga mental untuk penonton macam Ka Acha tetap merasa baik-baik
saja.
Fruits Basket season 2 membongkar habis-habisan segala luka
dari anak-anak di klan Sohma yang dirasuki juunishi. Mulai dari Yuki yang sejak
kecil dijual oleh orangtuanya untuk melayani Akito Sohma. Lalu hidup terkurung
dengan segala tindak tanduknya yang kalau nggak dipuji habis-habisan, ya
diprotes. Tindakan yang membentuk Yuki jadi anak lelaki yang harus sekuat
tenaga bertahan dan menyembunyikan kesakitannya sendirian.
Bagaimana Isuzu Sohma alias Rin si pemilik roh kuda,
dianiaya segitunya sama Akito. Iya … dia didorong jatuh dari lantai dua sampai
kepalanya terluka cuma karena memancing kemarahan Akito. Belum lagi Rin ini
nggak diterima sama kedua orangtuanya. Rin punya mama papa, tahu keberadaan
mereka, tapi nggak dilibatkan dan didekap selayaknya anak.
Beruntung Rin Sohma ini punya Hatsuharu si pemilik roh
kerbau. Tapi, semenjak Akito tahu kalau keduanya terlibat hubungan asmara, bukan
Hatsuharu yang habis disiksa, tapi Rin, tentunya. Penyiksaannya seperti apa?
Fisik mental kena semua pokoknya. Ka Acha sampai nangis dan nggak habis thinking sama kelakuan Akito Sohma.
Beneran “sakit” sih dia.
Siapa coba yang tahan menghadapi sosok yang katanya dirasuki
dewa tapi kelakuannya nggak sebaik hati dewa, melainkan gelap banget dan bikin
kena mental semua orang yang ada di sekitarnya? Marah, benci, murka, campur
aduk bikin saya merasa, mau ikutan marah ya buang-buang tenaga.
Sampai pada satu titik, seluruh empati dan air mata Ka Acha
didedikasikan hanya pada Akito Sohma seorang. Wajar bila Akito konslet begitu.
Ternyata seisi rumah utama keluarga Sohma memanglah berkontribusi menyakiti
sekujur diri Akito sehingga Akito bersikap sebegitunya pada para anak dengan
roh juunishi tadi. Luar biasa toksik ya keluarga Sohma ini.
Sepanjang 25 episode, saya mendapati tekad bulat dari Tohru
Honda untuk menemukan cara agar Kyo Sohma bisa terlepas dari kewajibannya yang
harus masuk ke dalam rumah kurungan saat usianya 18 tahun. Hal serupa yang
ternyata juga diusahakan oleh Rin Sohma sedari lama. Cara memutus tali kutukan
juunishi yang bersemayam pada setiap anak terpilih di klan keluarga Sohma,
Motifnya Tohru tentu saja jelas. Sementara keinginan kuat
Rin pun seirama, walau usaha yang ia lakukan malah cenderung ke ranah
mengorbankan diri demi kehidupan yang lebih baik dan tentram bagi Hatsuharu.
Lalu, apa ini juga motif dari Shigure Sohma yang selama ini
mendekatkan Tohru Honda si orang luar pada setiap anak dari klan Sohma?
Termasuk membuat Tohru pun bisa terkoneksi dengan anak-anak dengan juunishi
lainnya yang sudah lebih dewasa?
Apakah usaha dari Rin Sohma berhasil? Adakah cara untuk
memutus kutukan juunishi yang menyiksa mental para anak klan Sohma tadi?
Seperti kejutan yang sudah sempat Ka Acha sebutkan di bagian
profil anime Fruits Basket season 2 ya, ternyata ada salah satu anggota
keluarga Sohma yang dulunya dirasuki juunishi namun bisa melepaskan diri. Dalam
artian, ketika dia memeluk atau dipeluk oleh lawan jenisnya, dia nggak akan
berubah jadi hewan zodiak. Dia siapa? Kepoin animenya saja ya.
Tadi Ka Acha sempat singgung kalau keluarga Sohma ini
beracun kan ya? Saya juga sempat bilang kalau penonton akan dibuat tercengang
dengan Akito yang kok naksir dan melakukan hubungan "nempel-nempel" sama
laki-laki kan ya?
Scene yang bikin penonton salah paham dan mikir kalau Akito Sohma punya "kelainan" karena kok dia laki-laki naksirnya sama laki-laki juga. Tapi ternyata ... ini tuh jebakan buat penonton sebelum banyak menangisi dan berempati sama Akito
(note : walaupun begitu, jan kamu tiru ya ... DOSA!)
Seolah Fruits Basket Season 2 ini membawa pesan tersendiri
mengenai pengasuhan lho. Bahwa anak itu bukan hanya tergantung dari bagaimana
kedua orangtuanya saja, melainkan seluruh orang dewasa yang terlibat di dalam
rumah. Di sini, tentu saja di rumah nan besar bin luas dari keluarga Sohma.
Semua orang dewasa di dalamnya terlibat atas siksaan mental ke semua anak yang
dirasuki roh shio ini.
Bagaimana sebuah kepercayaan kuno mengenai ikatan antara
dewa dengan para juunishi, menghancurkan hubungan anak dengan orangtua sejak
awal. Ada anak yang dibuang persis Rin Sohma. Ada yang tahu orangtuanya namun
nggak boleh bersikap selayaknya anak seperti Momiji Sohma, alias ingatan salah
satu orangtuanya dihapus karena melahirkan anak dengan roh juunishi dalam
dirinya.
Sebuah mitos yang dirawat turun-temurun, ada saja sisi
negatifnya. Merusak mental dari setiap generasi yang mengalaminya. Membuat
mereka terkekang, seolah tak punya kebebasan sejak awal sebagai manusia.
Di sisi lain, terasa sekali betapa patriaki kental dalam
anime Fruits Basket musim kedua ini. Lebih terasa lagi ketika nanti kamu
menyaksikannya di season 3 ya.
Saya dibawa menyelam ke danau yang airnya berwarna pekat dan
dalam. Sesak rasanya. Mengerikan, kalau boleh mengungkapkan seberapa tingkat
takut yang saya rasakan bila jadi bagian dari keluarga Sohma. Patriaki inilah
yang rupanya mencabik-cabik kehidupan Akito Sohma dan membawa penonton kemudian
berbalik iba lalu berempati padanya.
Jadi paham juga, rupanya alasan Shigeru Sohma memilih
tinggal di luar lingkungan utama keluarga Sohma dan memanfaatkan kehadiran
Tohru Honda pada awalnya. Tingkahnya Shigeru Sohma selama ini ternyata sebuah
perlawanan yang lembut dan tipis tapi kuat sih.
Banyak sekali pelajaran mengenai masalah mental dan segala
hal yang memicu juga memancingnya, terangkum dalam kisah gelap dan menyesakkan
dada di Fruits Basket Season 2. Kamu akan makin diajak berempati sama semua
tokohnya hingga di episode terakhir. Bersiap menangis tersedu sepanjang
menonton ya.
Sepertinya dark story banget ini yaa.. banyak luka masa kecil yang tercipta akibat kutukan juunishi itu. Akhirnya satu keluarga kayak menderita semua gitu.
BalasHapusBanget. Bener bener bikin penonton nyeseeeeekkk pas nontonnya, Mba.
HapusThis is a very good example of what abuse and neglect can do to your children... Bisa belajar banyak dari series manga ini <"3 (Tapi jujur S1 sangatlah fake karena vibe awal tuh happy dan ceria ternyata menuju akhir semakin dark dan berat bgt huhu, watch at your own risk guys!)
BalasHapusWah boleh masuk watchlist nih, kebbetulan llagi rada bosen sama drakor, jadi beralih ke anime.
BalasHapusWah, jadi pengen nonton ulang Anime Fruits Basket. Dulu, gak pernah ketinggalan anime-anime terbaru. Sekarang karena kesibukan malah banyak ketinggalan anime yang lagi on going.
BalasHapusAku lama ga baca komik, ketika menyimak ulasan anime gini aku bayangin kayak lagi baca komik yg dikasih voice over.
BalasHapusBtw, ini ceritanya ada setting oengasuhan yg salaj ha mbak dari keliarganya si shoma..
Beberapa cerita di season 2 Anime Fruits Basket ini bikin kita lebih banyak empati kak. Sebenarnya cocok buat anak remaja. Tapi aku takut ngasih tontonan ini karena ada kisah sesama jenisnya Kak Acha Hehehe
BalasHapusFruit basket ini karakternya kawaii.. terus bukan jenis anime yang dark, tapi bisa bikin baper yang nonton. Hehehehe.. Malah baru masuk wishlist dan masih namatin anime Kaichou wa Maid-sama. Fixed setelahnya nonton ini. :D
BalasHapusTernyata Fruits Basket season 2 ini bener kata ka Acha yaa.. lebih deep meaning, lebih dark dan lebih banyak mendalami karakter keluarga Sohma.
BalasHapusSalut banget buat penulisnya yang membuat alur kisah Fruits Basket season 2 terasa gak membosankan dan selalu ditunggu-tunggu bagi penggemar anime.
Iya Teh.
HapusPenggarapan Fuits Basket versi 2019 ke atas ini cakep. Beda sama yang dulu.
Fruits Basket Season 2 emang bikin baper maksimal ya! Menurutku, pengembangan karakter di season ini lebih mendalam dan emosional banget. Nggak cuma sekadar anime romantis, tapi juga ngajarin tentang hubungan dan cara memahami orang lain. Season ini bener-bener wajib ditonton buat yang suka cerita penuh makna
BalasHapusAnime ini termasuk salah satu tontonan anak lanang saya.
BalasHapusEh, ternyata udah masuk juga penyuka sesama di anime, ya. Berarti penting sekali untuk mendampingi anak-anak yang suka nonton anime
Iya Mba. Anime itu bukan tontonan yang 100% layak dan aman buat anak. Perlakukannya sama seperti jenis tontonan lainnya. Tetap butuh memperhatikan rate usia dan kalau anak masih kecil atau remaja, sebaiknya diawasi juga oleh orangtua.
HapusMenarik memang, penonton diajak lebih memahami kompleksitas hubungan mereka, yang penuh cinta sekaligus penderitaan, menjadikan musim kedua ini lebih emosional dan penuh makna..
BalasHapusSuka dengan ulasannya yang detail dan bisa mengajak non penyuka anime untuk jadi tau bahwa cerita anime ternyata digarap dengan luar biasa. Dari ulasan ini sih terkesan natural dan relatable dengan kehidupan manusia biasa (macam saya).
BalasHapusSerius, Fruits Basket season 2 tuh roller coaster emosi banget! Cerita keluarganya bikin hati teraduk-aduk. Akito paling bikin terenyuh, campur geram!
BalasHapusBangeeeett. Awalnya marah anget dan benci banget banget sama Akito. Sampai pas ketahuan ending-nya gimana, ujungnya malah nggak tega buat ngamuk ke Akito. Nerbener deh anime Fruits Basket ini.
HapusBaca ini jadi makin penasaran nonton, apalagi soal hubungan rumit klan Sohma! Pas banget buat yang suka drama keluarga penuh konflik dan emosi mendalam.
BalasHapusAku udh lama ga nonton anime gini. Kirain tadi ceritanya bakal happy khas remaja, ternyata baru baca review aja kok ikutan merasa drop mba 😅. Beneran dark banget kayaknya 😣. Kalo mau nonton pun aku hrs liat S1 nya dulu kali yaa. Biar paham juga
BalasHapusIya Mba. Prefer nonton season pertamanya dulu biar nggak bingung dan ujug-ujug kaget sama seluk beluk keluarga Sohma ini. Season satunya maniiisss dan khas remaja banget kok, Mba. Nggak ada gelap-gelapnya. Di season dua nih baru penonton diajak nyesek, pusing, marah, tapi ujungnya jadi ngelus dada aja.
HapusMenarik ceritanya Fruit Basket Season 2 ini...tapi setuju setelah membaca reviewnya memang perlu pendampingan orangtua nontonnya
BalasHapusKayaknya aku gak mau nonton season kedua ini ahh... takut emosi soalnya aku susah move on kalau nonton yang begini huhuhu...
BalasHapusDrama yang diangkat benar-benar berbeda dari kebanyakan anime ya. Awalnya yang menonton ini pasti bakal bilang ini anime dengan agenda WOK. Tapi ternyata kita diajak lebih jauh memahami kenapa hal itu bisa terjadi. Trauma masa kecil yang belum sembuh memang menakutkan
BalasHapus