Novel Fantasi Majava : Sebuah Dunia Berlatar Lokal Sunda

Bermalam Di Camping Ground Balakosa Mountain Adventure

Hujan menyerbu area camping ground Balakosa Mountain Adventure. Membawa serta angin yang bertiup kencang silih berganti. Bersaing dengan kilatan petir ungu terang yang menjejak langit, bentuknya bercabang-cabang bak akar serabut.

Mata Ka Acha mendapati kalau hujan juga mengguyur area Kota Bogor di bawah sana. Awan kelihatan berat, ketika petir mencipta kedipan cahaya di langit malam yang basah itu. Ah ... dalam benak saya berdoa, semoga saja banjir nggak menyerbu Buitenzorg di bawah sana. 

Saya berdiri di depan pintu dari sebuah kamar yang disewa oleh Mama dan Pak Prof untuk kami sekeluarga menginap. Berada di bagian atas bukit, memunggungi area parkir atasnya yang cukup luas berumput, keadaan kami semua baik-baik saja. Cukup hangat dan terlindung dari hujan berangin malam itu.

area camping Balakosa Tajurhalang Cijeruk Bogor

Perjalanan Ke Balakosa Mountain Adventure Dari Kota Bogor

Saya sengaja mengembuskan napas lewat mulut. Menebak-nebak, apa dinginnya udara di wilayah Tajurhalang, Bogor, begini bisa mencipta uap persis di drama korea yang sering saya tonton. Ternyata ... Bogor masih tergolong cukup hangat walau rasanya saya ingin lekas masuk dalam selimut.

Pagi jelang siang tadi, dari rumah Mama dan Pak Prof -- kedua orangtua saya -- yang letaknya berbatasan dengan area Kota Bogor dan tepat masuk dalam wilayah kaki Gunung Salak di sisi yang lain, kami berangkat. Jaraknya di peta, terhitung cukup dekat. Hanya belasan kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan saja.

Mama dan Pak Prof memilih menggunakan sepeda motor, berboncengan berdua demi mengenang masa muda keduanya puluhan tahun yang lampau. Terbebas dari tingkah rusuh anak-anaknya ini sih, lebih tepatnya.

Sementara saya bersama Mas dan Amar -- adik Ka Acha -- diamanahi untuk membawa segala rupa perbekalan sepanjang menginap di Balakosa Mountain Adventure tentunya. Sadar diri kalau kami bertanggungjawab sebagai tim logistik keluarga -- padahal modal bawa dan angkut doang -- kami berangkat lebih awal mengendarai mobil milik Pak Prof.

Sudah diberi kuliah singkat tentang arah, tetap saja kami bertiga nggak sepenuhnya mendengarkan. Mentang-mentang teknologi sebegitu dekat dengan keseharian, hingga kami lebih mempercayakan arah jalan pada google map. Seketika lupa kalau dulu saya pernah tersesat dan tersasar saat traveling ke Trenggalek gara-gara menghamba pada GPS.

"Dasar anak-anak jaman sekarang, terlalu percaya sama gadget di tangan." Begitulah celoteh Pak Prof sewaktu tahu kalau anak-anaknya ini sempat salah jalan dan terjebak di area perkampungan yang jalurnya menanjak curam, jalanan tanah berbatu, sementara di sisi kanannya sebelahan sama jurang. 

Baru setelah sesi camping ala kumpul keluarga berakhir dan kami kembali diamanahi untuk turun gunung membawa berbagai rupa barang bawaan lagi, kami tahu kalau ada jalur yang lebih nyaman dan buat tenang jiwa untuk menuju Balakosa Mountain Adventure.

Harap sabar. Tetap tenang. Biasalah anak muda. Kalau belum dijajal, ya belum dapat pembelajaran.

city view Bogor dari cafe Balakosa Mountain Adventure
foto yang Amar capture dari cafe Balakosa Mountain Adventure

Om saya yang memang sudah sering mengunjungi tempat camping di Bogor ini yang akhirnya memberi arahan secara pelan dan sistematis. Kemudian, sepanjang perjalanan pulang itulah, kami bertiga terbahak-bahak. Menyesali tingkah "sok tahu" jalan kami kemarin.

"Ih, kenapa nggak dari kemarin ya tahunya." Amar yang duduk di belakang kemudi geli sendiri. "Lebih dekat dan bebas macet ini tuh," tambahnya.

Saya menyambar dengan ledakan tawa yang nggak kalah serunya. Sementara Mas, tetap bertahan dengan sikap tenang.

Berlokasi di Tajurhalang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Balakosa Mountain Adventure bisa disambangi dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Jalanannya pun cukup mulus, kecuali kalau kamu nyasar seperti Ka Acha.

Bisa lewat Empang (ini jalur pertama kami, jadi kontur jalannya beneran naik turun dan lewat jalan perkampungan yang terhitung sempit), atau lewat Batu Tulis. Saran paling baik memang lewat Batu Tulis saja sih.

Kalau kamu dari luar Kota Bogor dan ingin coba datang ke mari dengan kereta, bisa turun di Stasiun Batu Tulis. Dari sini sudah cukup dekat. Perjalanan bisa kamu lakukan dengan menyewa angkot atau mobil. Saat turun nanti, lebih baik sudah janjian juga dengan yang akan menjemput ya.

Patokan tepat untuk kamu tiba di Balakosa Mountain Adventure ini tuh, SDN Tajurhalang 02. Dari sini, ambil arah barat laut. Jalan pun akan menyempit dan hanya muat untuk satu mobil saja. Jalur masuk dan jalur keluar ke dan dari area camping Balakosa ini berbeda, tapi rambu penanda di sepanjang jalannya cukup jelas. Kalau bingung, pakai bantuan GPS alias Gunakan Penduduk Sekitar saja ya. 

track menuju Balakosa Mountain Adventure
Begini track jalur yang akan kendaraanmu lewati saat datang atau keluar dari Balakosa Mountain Adventure. Foto ini di-capture sama Mas dari kursi depan mobil yang dikendarai Amar. Beneran cuma muat satu mobil, makanya ada jalur masuk dan keluarnya dibuat terpisah.

Fasilitas Nyaman Di Area Camping Ground Balakosa Mountain Adventure Bogor

Pandagan saya kemudian beralih pada tangga turun yang basah, malam itu. Lampu teras dari teras kamar, menerangi jalan menuju tempat saya berdiri. Tante saya yang kerudung panjangnya sudah setengah basah, tergopoh mendekat. Rupanya, Tante saya baru saja tiba.

Tante saya kedinginan karena sempat mandi hujan, padahal hari sudah malam. Lekas saya memberi tahu Mama yang serta-merta menyambut kemunculan adiknya. 

Dari belakang, ada Om saya yang tetap santai melangkah mendekat. Nggak terlalu memedulikan topinya yang tersiram hujan. Tubuhnya terbungkus jas hujan plastik berwarna terang.

Alih-alih menginap di dalam tenda seperti rencana semula, akhirnya seluruh keluarga berkumpul di kamar sewa yang berderet lima. Kami menempati tiga kamar di bagian depan. 

Ada sih beberapa kakak sepupu yang dengan jiwa muda petualangnya tetap setia menikmati dinginnya udara dengan bermalam di dalam tenda masing-masing. Lagi dan lagi, biasalah, kelakuan anak muda ya. Payahnya, anak-anak Pak Prof memilih tidur nyaman di kasur empuk dan pakai selimut semua. Ehehehe ....

Kamar yang Mama saya sewa ini, memilki fasilitas kamar mandi dalam. Bisa mandi air hangat juga kalau memang merasa butuh ya. Tersedia sebuah lemari ukuran sedang juga untuk menaruh barang-barang.

Dalam setiap kamar, sudah ada dispenser dengan air galonnya sekalian. Sendok dan dua gelas pun bisa dimanfaatkan. Tinggal bawa kopi, teh, atau mie instan cup bila berniat menginap semalam.

Namun, berbeda dengan Mama dan Tante. Acara kumpul keluarga berarti memindahkan seluruh isi kulkas ke dalam berbagai kotak bekal makan. Bahkan rice cooker dan kompor pun ikut diangkut. Beserta meja portabelnya juga, pastinya. 

Bila menginap di tenda, bisa bawa sendiri atau memilih menyewa. Area camping ground terhitung luas. Colokan listrik pun banyak. Catatan lainnya, kalau malam, di area camping nggak akan sepenuhnya jadi gelap. Memang Balakosa Mountain Adventure ini hadir untuk acara camping keluarga.

Keran air bersih tersebar di berbagai titik. Nggak akan ada cerita, capek bolak-balik dan mengantre untuk mengisi air di sini. Bahkan bisa cuci piring dan perlengkapan masak tanpa harus antre sama penghuni tenda sebelah.

Kamar mandi umumnya pun terhitung bersih. Jumlah ruang kamar mandinya ada banyak. Lokasinya nggak jauh dari area parkir dan kolam renang.

fasilitas di Balakosa Mountain Adventure
Kolam renangnya langsung bersebelahan sama jejeran kamar mandi. Swim with the view banget ya. 

Saran Ka Acha sih, kalau kamu nggak jago berenang, lebih baik bawa pelampung deh. Nggak ada kolam renang khusus anak-anak juga. Kolamnya cukup dalam. Sekitar 160 m untuk bagian dangkalnya. Jelas, saya yang biasa nyemplung di kolam renang ala Eco Club Citra Sentul Raya juga jadi nggak bisa berlama-lama. Airnya dingin banget, cyin

Tersedia jogging track yang mengajak kamu sedikit naik turun bukit, dan ada mushola yang keadaannya bersih bin terawat juga di sekitaran parkiran bawahnya. Ada cafe yang buka 24 jam dan jadi incaran para pengunjung Balakosa juga nih di bagian tengah, tak jauh dari kolam renang.

Sayangnya, rencana saya dan para sepupu untuk nongki seru di cafe selepas hujan, bubar jalan. Alaannya, karena ternyata cafe itu tutup akibat sedang libur Lebaran. Saya baru bisa duduk sebentar sembari menikmati sepoi angin siang hari, ya keesokan harinya, jelang jam kepulangan kami semua.

Area Sekitaran Camping Ground Balakosa Bogor

Enggan merusuhi Mama dan Tante di pagi hari, saya dan Amar memutuskan untuk menjelajah, mencari menu sarapan di area luar. Walau sinyal internet kami sepanjang berada di sana kelap-kelip, tapi kami menemukan kalau ada warung makan yang lokasinya nggak jauh.

Payahnya, saya nggak memperkirakan medan yang akan kaki kami tempuh. Menuju ke mushola di area parkir bawah saja, sudah mengajak kami berlari kecil di jalannya yang menurun. Kemudian ... jeng jeeengg, jalanan tanah dengan sisa sisa air hujan semalam terbentang panjang.

Beruntung, saat keluar, matahari belum begitu terik. Ada area menginap lain di sebelahnya. Tempat camping pertama, benar-benar kosong melompong. Mungkin memang sedang nggak menerima tamu sepanjang libur Lebaran kala itu.

area parkir camping ground Balakosa Bogor
Area parkir atas Balakosa Mountain Adventure

Di sisi sebelahnya lagi, ada tempat camping ala campervan yang juga menyediakan warung makan dengan gaya bangunan ala Sunda. Tersedia kolam renang kecil yang nampak cantik dan asik untuk dipakai berenang bareng anak-anak.

Ya ... akhirnya saya dan adik-adik melalui waktu sarapan pagi di situ. Nggak sanggup lagi berjalan lebih jauh, sebab kami memperhitungkan waktu dan tenaga kami yang jelang limit karena kelaparan. 

Menu yang tersedia pun standar saja. Macam nasi goreng dan mie instan beserta gorengan hangat. Sama saja dengan yang tersedia di cafe Balakosa Mountain Adventure. Urusan harganya pun sebelas dua belas lah ya, standar harga lokasi wisata.

Sepulang dari sarapan itulah, Mas kembali mengajak saya menjelajah ke sekitaran situ. Rupanya, ada kebun-kebun milik warga sekitar, juga jejeran rumah di tepian sungai kecil yang bisa kami pandangi dari bukit tempat kami berada. 

Bermalam di camping ground Balakosa Mountain Adventure menyajikan pengalaman kumpul keluarga yang serunya berbeda. Udara dinginnya bikin kami semua betah berkumpul berdekatan sepanjang malam. Pemandangan hijau yang menyegarkan, ditambah udara sejuknya yang sebenarnya buat saya enggan lekas pulang. View lengkapnya, bisa kamu tonton di Instagram Ka Acha ya.





Komentar

  1. Seru juga sepertinya, mulai dari cerita perjalanan sampai suasana di lokasi balakosa. Saya yang baru hampir setahun tinggal di Bogor jadi kepingin coba kesana :)

    Ini tempatnya agak jauh dari pemukiman penduduk yah, kak Acha?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa. 😀 Makanya drama banget pas mau nyari jajanan di luar kawasan camping ground-nya. Sebenarnya kalau di aplikasi pesan makan sih, termasuk dekat saja. Cuma nih, pas sudah jajal jalan keluar dan mendapati medan jalannya bakalan nggak mudah, jarak yang segitu dekat, akan berasa jauh. Apalagi nggak paham jalan potongnya.

      Hapus
  2. Wah seru ya camping di sini. Fasilitas di Balakosa Mountain Adventure juga sudah lengkap yess, mulai dari kamar mandi yang bersih dan air yang cukup, hingga kolam renang dengan pemandangan alam yang indah. Jadi pengen juga camping di sini...

    BalasHapus
  3. seru banget ceritanya, Kak! Nuansa petualangan dan kehangatan keluarga di Balakosa Mountain Adventure ini terasa banget. Apalagi lihat pemandangan setelah hujan deras, momen salah jalan, semua terasa akrab buat para pecinta camping. Penasaran jadi pengen njajal camping di sana. :D

    BalasHapus
  4. Paling suka kalo lihat tempat yg hijau dan seger seperti ini. Semoga suatu saat saya jg bisa kemping di Balakosa

    BalasHapus
  5. Cerita yg seru. Saya jg pecinta camping ground dan menginap bareng keluarga. Berjumpa dgn udara dingin. Syahdu sekali sambil bercengkrama. Pagi2 menikmati hangatnya sinar mentari yang terbangun dari tidurnya.

    Salam dari Lazwardy Journal

    BalasHapus
  6. Derasnya hujan, kilatan petir, dan angin kencang menciptakan suasana yang begitu dramatis. Rasanya seperti menjadi bagian dari alam yang sedang bergelora. Pasti terasa banget deg deg an juga yah. uhhhh takut

    BalasHapus
  7. Wah seru ya di Bogor ada tempat camping keren seperti Balakosa ini , next time aku mau coba juga deh camping di Balakosa

    BalasHapus
  8. Sesaat berada di alam yang sejuk dan hijau gini tuh rasanya healing banget yaaa.. beda dengan kota yang selalu sibuk dan penuh asap, selalu memburu2 kita untuk bergerak cepat. Klo di camping ground gini mah adem ayem rasanya.

    BalasHapus
  9. mba, bawa aku kesana. pengen liburan ke alam. pasti pikiran jadi segar. haha. tapi nanti bawa laptop ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan bawaaa kalo niatnya kerja nyambi manfaatin akss internet. Demi apa, di sana, dua kartu provider gede yang kupunya (yang satu merah, yang satu kuning) nggak ada yang stabil. Di Balakosa Mountain Adventure ini, ada layanan Wifi berbayar sih kalau mau dapat akses internet dengan bayar senilai sekian gitu. Tapi, kayaknya kalau ke sini bawa laptop untuk kerja, aku menyerah. Apalagi kalau ke sini bareng keluarga. Rugi aja kalau waktunya dimanfaatin buat kerja. 😄😄😄

      Hapus
  10. Ini asli enak banget lihat pemandangannya dari photo-photo di atas. Sangat cocok untuk tempat berlibur untuk tim yang suka ketenangan dan keheningan.
    Manggil banget buat ke Balakosa ini.
    Dari Sukabumi gak jauh-jauh amat, ya. Keluarga bakalan pada suka kayanya kalau pada tau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dekat kok dari Sukabumi. Masuk area perbatasan Bogor - Sukabumi juga sih kemarin pas merhatiin jalan di sekitaran tuh.

      Hapus
  11. Terbayang & tergambar keseruan berlibur bareng keluarga tercinta di Balakosa Mountain Adventure. View hijau menyegarkan sukses bikin tambah refresh.

    Seru juga mendengar kedua orangtua kak Acha memilih naik motor sambil nostalgia, pasti banyak kisah menarik.

    Meski tidak jadi tidur di tenda, syukurnya kamar yang tersedia sangat nyaman. Fasilitasnya pun oke, walau aku sempet berharap ada kolam renang buat anak.

    Jalan-jalan di pagi hari sambil cari sarapan pun seru dan menatik nih kisahnya. Thanks, serasa diajakin liburan 🤩.

    BalasHapus
  12. Aku penasaran deh mba ngerasain camping. Belum pernah 🤣🤣🤣. Tapi kalo musim ujan gini males jujurnya. Takut kemasukan lintah hahahahaha. Temenku pernah soalnya. Kemping pas musim ujan. Pas masukin kaki ke sleeping bag, kayak ada yg gigit atau nusuk. Pas liat ada lintah 😱😱😱.

    Jujurnya cerita itu juga yg bikin aku maju mundur mau kemping 🤣

    Kepengin, tapi ga yakin juga hahahahah.

    Jangan2 pas udh pesen tenda, ujung2nya malah pesen kamar 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbaaaaa 😄😄 Mamaku juga lebih memilih nenteng kita semua buat nginap di kamar daripada mimpi indah di tenda. Karena nggak terbiasa banget juga kali ya, bobonya kudu dempetan dalam tenda dan melakukan aktivitas bebersih di kamar mandi umum.

      Kalau pengen icip suasana di camping ground tapi maunya bobo di kamar atau pondokan tapi bukan gglamping, Balakosa bisa jadi pilihan sih.

      Hapus
  13. Aku malah bertanya-tanya nih, itu kan cuaca sudah dingin. Lalu, ada kolam renang juga. Weiiih. Masih ada yang mau berenang ya di cuaca dingin? Ini sudut pandang dariku yang takut mandi hahahha ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😄😄😄 kolam renangnya beneran dingiiiiinnnn airnya pas sore sama pagi. Pas siang sih rada mendingan karena mataharinya pas lagi terik. Air di kamar tempatku nginap pun, sama dinginnya.

      Hapus
  14. Seru sekali cerita liburan di Camping Ground Balakosa Mountain Adventure ya, Kak Cha. Saya baca ceritanya sambil membayangkan suasana di sana, loh! Jadi ikut ngerasain udaranya yang dingin dan segar sambil membayangkan pemandangan yang indah.

    BalasHapus
  15. Berarti baiknya kalau menginap di sana bawa makanan sendiri, ya? Atau gampang dan banyak pilihan gak sih cari makan di luar penginapan? Siapa tau pas ke sana, cafenya juga lagi tutup

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih baik bawa makanan dan peralatan masak sendiri sih, Teh. Menu di cafe juga nggak banyak soalnya. Apalagi kan udaranya dingin ya. Pasti bawaannya lapar mulu tuh.

      Hapus
  16. Sejauh mata memandang hijau pasti adem yang segar itu..
    Seru yaa camping di balakosa

    BalasHapus
  17. Seru ya kalau camping bareng kesayanga di camping ground Balakosa Mountain Adventure asal ke sananya ga nyasar hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😄😄😄 nah itu, bisa bisanya aku sama Mas dan adekknya nyasar sementara Mama Papa anteng aja. Lebih baik nanya penduduk sekitar dan pakai jalur ke arah Batu Tulis sih daripada naik lewat Ciapus atau Empang. Jalurnya juga bikin lebih tenang jiwa karena jalannya termasuk mulus dan nggak naik turun lewat perkampungan yang jalannya sempit trus bikin deg-degan.

      Hapus
  18. Waduh kalo dingin banget aku juga galaw mau nantangin diri pake tenda aja apa nyewa kamar wkwkwk. Mana kamarnya juga fasilitasnya oke banget, ada air hangat yang memanjakan tubuh. Seru banget kayanya camping ground Balakoa Mountain Adventure ini buat family gathering. Back to nature banget.

    BalasHapus
  19. Kak seruuuu banget sih cerita liburan di Camping Ground Balakosa Mountain Adventure nya ini. Jadi pengen kesana juga

    BalasHapus

Posting Komentar