Jonkira Ramen Halal di Depok dan Kuah Kaldu Ramennya yang Jago Bikin Kangen

Jelang Ramadan kemarin, saya menemukan kesempatan untuk mencicipi menu ramen yang sudah cukup lama menggoda saya karena sering wara-wiri di linimasa. Namanya, Jonkira Ramen Halal. Pas sekali, ada satu cabangnya yang berlokasi di Depok.

Sebenarnya, bisa saja saya memilih memesan menu-menunya memanfaatkan jasa antar makanan dari layanan ojek daring ternama. Tapi rasanya kurang afdol kalau belum saya sambangi dulu tempat makannya. Kebetulan, lokasinya ada di Jalan Margonda Depok. Sejajar dengan kampus D Universitas Gunadarma.

Siang itu, langit Depok sedang super cerah. Saking cerahnya, Ka Acha yang baru pulang dari sebuah pertemuan dengan rekan-rekan sesama penyuka buku, terpikir untuk nggak lekas pulang ke rumah. Jadi, saya putuskan untuk main dan jalan-jalan sama si partner -- yang selanjutnya datang menjemput -- seharian.

Berbekal daftar wishlist tempat makan halal yang Ka Acha buat berdasarkan beragam rekomendasi dari beberapa akun influencer makanan halal, Jonkira Ramen Halal ada di dalam daftar tersebut. Nah, kalau sudah ada kesempatan begini kan, kenapa nggak lekas saya sambut sekalian?

Berlokasi Di Jalan Margonda Antara Kampus D Universitas Gunadarma Depok dan Jalan Akses UI

Perjalanan siang itu, saya duduk manis di boncengan. Senyum saya mengembang, membayangkan kalau salah satu tempat makan halal yang sudah lama saya idam-idamkan akhirnya bisa juga disambangi setelah sekian purnama hanya dibayangkan doang. 

Kaca helm saya buka. Selain bertugas menjadi pemandu jalan dan pemegang kenda GPS -- walaupun hanya mengikuti pesan-pesan yang disampaikan si aplikasi penunjuk jalan melalui ponsel -- sesekali saya berkelakar dengan si partner, mengenang masa-masa kuliah kami dulu.

Ya ... jalan yang kami lalui itu, bertahun lalu, hampir setiap hari kami lewati. Maklum saja, Ka Acha dan si partner memang jebolan dari almamater yang sama, tapi jurusan kuliah yang kami ambil sangatlah berbeda.

Sudah lama sekali rasanya kami nggak menyempatkan mengitari kawasan Jalan Margonda ini. Selain setiap ada keperluan untuk mampir ke Margo City sesekali, atau sesederhana main ke Danau Kenanga UI cuma untuk duduk-duduk santai dan menyibukkan diri dengan isi pikiran kami masing-masing. 

Menemukan gerbang dari kampus D Universitas Gunadarma, saya mengusaikan obrolan ngalor-ngidul kami. Pandangan saya terus mengarah ke sebelah kiri. Mencari-cari plang penanda dari Jonkira Ramen Halal berada.

"Pokoknya kalau sudah sampai ujung Margonda dan kelihatan jalan akses UI, kita sudah kelewatan ya." Si partner meminta saya memperhatikan dengan teliti.

Nggak butuh waktu lama, saya kemudian menepuk pundaknya bak penumpang pada abang ojek langganan. Syukurlah si partner ini sudah lama paham betapa saya nggak akan langsung menyuarakan perintah untuk belok kiri atau kanan, tetapi tangan saya yang lebih cepat bergerak untuk memberi peringatan. 

Kalau dulu sih, sering salah paham berujung putar balik. Sekarang ... doi ikhlas untuk belajar peka sama kelemahan si adiknya ini.

Motor pun berbelok sedikit ke kiri. Masuk ke area parkir motornya yang ternyata dimanfaatkan bersama dengan calon konsumen untuk Bebek Garok Tretan Muslim, Bakso Rusuk Sunan Giri, dan Fishtreat.

Kalau kamu kesulitan menemukan keberadaan outlet dari Jonkira Ramen Halal Depok Margonda -- karena lokasinya ada di lantai 2 bangunan ya -- kamu bisa mencari keberadaan Bakso Rusuk Sunan Giri yang menempati lantai bawah bangunan ini. Kamu nggak akan nyasar sih, kalau begini.

Lalu ... akibat banyaknya motor yang berbaris paralel di area parkirnya yang terbilang padat saat Ka Acha berkunjung ke sana, ditambah dengan pesan dari petugas parkirnya yang meminta agar kendaraan roda dua kami nggak dikunci stang biar mudah digeser-geser kalau ada motor lain yang mau dikeluarkan dari barisan, si partner berinisiatif memotret keberadaan motor kami bersama saya yang berpose di sampingnya. Salah satu langkah pengamanan yang kami ikhtiarkan sih, tindakan begini tuh.

Jonkira Ramen Halal Ada di Lantai 2 

Kalau kamu cari di maps sih, Jonkira Halal Ramen cabang Depok ini tuh bertempat di : Jl. Margonda, No. 477, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok. Makanya tadi si partner Ka Acha menyebut, kalau sudah sampai jumpa jalur akses UI, berarti kami sudah melewati lokasi tujuan kami.

Usai menuntaskan urusan parkir dan menerima kartu tanda parkir pengunjung dari petugas yang berjaga, si partner meminta saya melangkah lebih dulu. Dia tahu betul kalau saya sudah nggak sabar menunggu lagi.

Sebuah tangga naik yang dicat jingga cerah menyapa saya. Berada persis di sebelah kanan, nggak jauh dari lokasi kami memarkirkan kendaraan.

Mendapati bentukan tangga yang pijakannya nampak kecil, saya melangkah hati-hati. Rasanya kalau meniti tangga begini, akan lebih aman kalau naik dan turunnya tuh satu per satu dan nggak terburu-buru.

Pintu outlet Jonkira Ramen Halal langsung terlihat berada di sisi sebelah kiri. Sementara Fishtreat langsung menyapa mata pengguna akses tangga dengan warnanya yang dominan biru tua dan kuning.

Saya menarik napas dalam. Senyum mengembang tipis. Mata saya memperhatikan detail dinding dengan dominasi warna merah kalem dan jingga yang jadi tone brand Jonkira Ramen Halal ini. 

Sambutan hangat lekas saya dapatkan ketika pintu kaca itu saya dorong hingga membuka. Sebuah dapur dengan konsep open kitchen yang tengah sibuk menyiapkan menu-menu pesanan pelanggan tepat di sisi kanan saya, berada. Kepala saya lekas memvisualisasikan scene dari anime Ramen Akaneko yang belum lama saya tamatkan. Terbayang kesibukan di kedai ramen itu, berubah nyata di pandangan saya. 

Sebelum memutuskan ingin menyantap menu ramen ala Jonkira Ramen Halal yang mana, saya menyapukan pandangan ke sekeliling penjuru tempat makan. Demi apa ... siang itu, padahal sudah lewat jam makan siang, rupanya saya dan si partner nggak kebagian tempat duduk di area dalam.

Sebenarnya ada area luar yang bisa jadi pilihan untuk kami duduk menikmati pesanan kami. Berhubung saya sering menghindari area tersebut karena selalu ada saja momennya area itu ditempati sama kaum perokok dan berpotensi membuat saya nggak nyaman, jadi nggak akan masuk dalam pilihan. Walhasil, sebuah pojokan dekat area kasir yang kemudian saya dan si partner tempati setelah memesan.

Sembari menunggu pesanan datang, saya yang penasaran, melangkah terus melewati area batas antara Jonkira Ramen Halal dan Fishtreat dari area dalam. Oh ... ternyata area untuk pengunjungnya bukan hanya bersebelahan tapi juga bisa diakses pengunjung dengan bebas.

Sepanjang mengulik bahan sebelum menuliskan post ini, Ka Acha pun baru menyadari kalau Jonkira Ramen Halal memang selalu berdampingan dengan Fishtreat. Nah kan ... tandanya saya ngulik informasinya kurang dalam nih sebelum terjun ke lapangan. 

Menu Andalan Jonkira Ramen Halal

Sebenarnya, nggak butuh waktu lama untuk saya memilih menu ramen dari Jonkira Ramen Halal yang mana yang ingin saya santap. Tentu saja, semua itu berkat jejeran video pendek yang bertebaran di linimasa dan sukses mempengaruhi Ka Acha.

Tori Tori Ramen ukuran reguler yang Ka Acha pesankan pada si partner. Sementara dia kebingungan untuk memilih antara Spicy Beef Curry Ramen atau Tori Karai Ramen. Lama sekali dia berdiskusi dengan salah satu pekerja di sana yang bertugas menerima pesanan.

Di dunia ini, bila Ka Acha termasuk kepo tapi picky urusan kulineran, ada si partner saya nih yang level picky dan keponya malah lebih darurat lagi. Pas nggak tuh jadi teman jalan termasuk kulineran?

Setelah lama bertanya dan menimbang-nimbang, apalagi sebelumnya kami sudah sempat ngemil siang, ujungnya si partner saya ini menjatuhkan pilihan. Semangkuk Tori Tori Ramen pun dihidangkan di nampan bersama semangkuk Tori Karai Ramen. 

Pas sekali, batin saya. Itu memang dua menu andalan yang banyak direkomendasikan kalau baru pertama kali berkenalan dengan menu-menu di Jonkira Ramen Halal.

Mieya tipis. Paling mantap memang kuah kaldunya yang usut punya usut, pembuatan kaldunya ini membutuhkan waktu selama 10 jam. Makanya warna mienya yang kelihatan putih, berpadu dengan kuah kental kaldunya yang senada. Ini tuh khusus untuk Tori Tori Ramen dari Jonkira Ramen Halal ya.

Sementara untuk menu Tori Karai Ramen, kuahnya merah kekuningan. Sama-sama nampak jelas kalau kaldunya beneran kental. Saat diseruput pun, gurihnya langsung memeluk lidah dan ada sensasi pedasnya. Nagih!

Topping-nya juara lho, Dears. Ada potongan buncis dan jagung manis yang jumlahnya pas. Ada pula selembar nori yang lembut disantap bersama seruputan kuah kaldunya. Selain itu, ajitsuke tamago-nya sampai susah ditolak saking lembut dan yummy

Saya yang sebenarnya sudah mendekati level kenyang, nggak bisa berhenti menyantap menu ramen yang saya pesan. Momen makan bareng yang biasanya dibumbui dengan banyak adegan mengobrol dari saya dan si partner, siang itu kami berdua auto nge-mute diri masing-masing. Fokus banget makan ramennya.

Jarang banget kami begini. Mendapati menu makanan yang memanjakan lidah kalau disantap selagi hangat, tentu membuat kami memilih fokus dengan peralatan makan dan pesanan masing-masing.

Hanya butuh beberapa menit saja, mangkok ramen kami berdua yang tadinya terisi penuh, tandas isinya. Bersih pula. Nggak rela rasanya kami melewatkan setetes saja kuah kaldunya tertinggal di sana.

"Besok besok, mampir sini lagi yuk!" pinta saya.

Belum selesai makan, minuman pun belum habis, saya sudah minta balik lagi ke Jonkira Ramen Halal di Depok ini. Si partner pun mengangguk yakin, menandakan kalau kami baru saja mencipta janji untuk menemukan waktu kembali mampir ke sini.

Semoga di lain kesempatan, saya dan si partner bisa menjajal menu-menu lainnya. Atau mungkin saja, akan ada kesempatan untuk menyambangi Jonkira Ramen Halal di cabang yang lain.

Sembari memberi waktu untuk menjeda seusai makan, saya memandang lagi ke sekeliling. Rupanya, ada lagi pengunjung yang baru datang. Bersamaan dengan sebuah keluarga kecil yang baru saja meninggalkan salah satu meja di dekat tempat saya duduk.

Wah, pantas saja kalau beberapa menunya tadi sudah kosong saat saya dan si partner baru mau memesan. Bisa jadi, kuah kaldu dari Jonkira Ramen Halal ini jago bikin kangen dan buat pengunjungnya senang berkunjung berkali-kali ke mari.

Memang sih, kalau dipertimbangkan dari range harga dengan menu-menu ramen yang berderet di mall itu, harga menu yang disediakan di sini memang sedikit lebih tinggi. Tapi, sebanding banget dengan rasa ramennya yang mahal binti mewah di lidah, terutama karena kaldunya ya.

Kalau kamu, apa sudah pernah mencoba menu-menu ramen dari Jonkira Ramen Halal? Atau malah kamu sudah punya pengalaman seru yang berkesan saat makan di sini? Boleh banget juga kalau kamu punya rekomendasi menu ramen halal lainnya. Share di kolom komentar ya, Dears.



Komentar